Home OTAKU OTAKU FEATURES Naruto: Penjelasan Sejarah Desa Konoha!

Naruto: Penjelasan Sejarah Desa Konoha!

Desa Konoha dalam cerita Naruto memiliki peranan penting sebagai sebuah desa yang menjadi setting tempat utama dari ceritanya. Uzumaki Naruto, Uchiha Madara, Uchiha Sasuke, dan berbagai karakter penting lainnya dalam series Naruto memiliki tempat tinggal di desa Konoha. Desa ini menjadi salah satu desa Ninja yang populer. Namun, dalam cerita Naruto desa Konoha nyatanya memiliki sejarah yang panjang yang mungkin tidak banyak fans yang mengetahuinya.

4 Asal-Usul Desa Konoha

Konohagakure atau yang biasa dikenal sebagai desa Konoha dikenal sebagai salah satu desa tersembunyi yang ada di franchise Naruto. Selain itu, Konoha juga menjadi setting utama dalam franchise ini. Selain menjadi rumah bagi Naruto dan Boruto, banyak juga shinobi-shinobi hebat dan kuat lahir dari desa ini. Konoha merupakan salah satu desa populer sejak awal seriesnya dan kepopuleran Konoha semakin berkembang pesat dalam series sekuelnya yaitu Boruto.

Sebelum desa Konoha terbentuk, dunia di series Naruto berada dalam situasi yang mencekam di mana peperangan antar klan ninja sering terjadi. Era peperangan dan konflik tersebut kemudian dikenal dengan nama Warring States Period. Mereka semua bertarung, bertempur satu sama lain, demi sebuah kedigdayaan dan dominansi. Banyak klan ninja yang mirip seperti pembunuh bayaran atau tentara bayaran.

Mereka direkrut oleh para penguasa untuk bertarung demi mereka, yang mana hal tersebut sering menjadi konflik antar wilayah dan tidak pernah ada kestabilan. Anak-anak yang lahir pada zaman itu harus terkena imbas yang mengerikan dari semuanya. Mereka harus ikut berperang sejak usia masih kecil. Mereka semua dilatih untuk meneruskan lingkaran kematian, kebencian, dan rivalitas tersebut.

Hal tersebut membuat sebagian pihak merasa sedih dan menderita, karena sangat sedikit tempat untuk bisa menampung mereka yang menjadi korban peperangan. Melihat momen dan pegolakan tersebut, dua klan terkuat, Senju dan Uchiha, memutuskan untuk melakukan hal yang tidak terdua yaitu beraliansi. Hashirama Senju, sebagai pemimpin klan Senju, dan Madara Uchiha, sebagai pemimpin klan Uchiha, memutuskan untuk membangun sebuah tempat yang aman dan damai.

Terlepas dari senjarah panjang rivalitas dan permusuhan mereka, keduanya memiliki visi yang sama yaitu menyediakan tempat untuk anak-anak tumbuh tanpa rasa takut akan kematian dan penuh konflik. Dengan kesamaan visi tersebut serta keyakinan akan masa depan yang jauh lebih baik dan damai, akhirnya mereka berdua mendirikan sebuah desa ninja yang kemudian diberi nama Konohagakure atau Hidden Leaf Village.

Desa Konoha sendiri berada di wilayah Negara Api. Keberadaan desa ini bisa diilang sangat strategis, karena ada banyak sumber daya alam yang bisa mereka manfaatkan untuk mengembangkan desanya jauh lebih pesat. Desa Konoga terkenal karena monumen wajah para Hojage di gunung sekitar mereka. Nama ‘Konoha’ sendiri berarti ‘leaf’ atau ‘daun’ yang mana sengaja dipilih untuk menumbuhkan harmoni.

Dalam sejarahnya, desa Konoha sering menjadi tempat berlindung atau pelarian bagi penduduk desa lain yang berada dalam bahaya. Contohnya adalah klan Uzumaki yang sebelumnya menghuni desa Uzushiogakure, kemudian terpaksa harus menyebar ke berbagai wilayah akibat desa mereka diserang dan hancur. Sebagian dari mereka pun memutuskan untuk pergi ke desa Konoha di mana salah satunya adalah Kushina Uzumaki.

Gesekan Klan Uchiha Dan Klan Senju – Ke Halaman 2

3 Gesekan Klan Uchiha Dan Klan Senju

Meskipun desa Konoha dibuat sebagai tempat untuk orang-orang berlindung dari peperangan, serta desa tersebut dibangun oleh dua klan besar yaitu klan Senju dan Uchiha, ironisnya adalah justru setelah desa ini berdiri kedua klan tersebut malah saling bergesekan. Bahkan, pada akhirnya, kedua klan tersebut saling berperang satu sama lainnya khususnya Hashirama Senju dan Madara Uchiha.

Penyebab utama dari perselisihan antara Hashirama Senju dan Madara Uchiha, khususnya klan Uchiha dan Senju, adalah karena adanya ketidaksepahaman dari kedua klan. Ketidaksepahaman tersebut berkaitan dengan siapa yang berhak untuk menjadi pemimpin di desa Konoha. Hashirama meyakini bahwa desa Konoha perlu dipimpin dengan pendekatan kerja sama yang melibatkan semua klan.

Semua klan mendapatkan kesempatan hidup dan kesempatan lainnya secara adil, yang mana dengan demikian maka semuanya bisa hidup dengan damai. Selain itu, hal tersebut juga menjadikan kekuasaan tidak bertumpu pada satu titik. Sedangkan, Uchiha Madara berpikir sebaliknya. Menurutnya, kedamaian dan harmoni hanya akan bisa tercipta melalui kepemimpinan yang otoriter.

Dua ideologi yang berbeda dan saling bergesekan ini nyatanya memunculkan perselisihan dan pertikaian di dalam desa Konoha. Dalam hal ini, banyak yang justru membenci ide Madara dan lebih memilih ide dari Hashirama. Klan Uchiha pun pada akhirnya sering kali dijauhi dan diasingkan oleh orang-orang. Madara pun pada akhirnya merasa dikhianati yang mana bahkan dia merasa bahwa Hashirama sudah tidak lagi membutuhkan bantuannya.

Puncak dari perselisihan ini pada akhirnya membuat klan Uchiha sempat memutuskan untuk melakukan kudeta dan perlawanan. Mereka berusaha mengambil alih kekuasaan dari desa Konoha melalui jalan kekerasan. Hashirama dan Madara akhirnya bertarung satu sama lain di Lembah Akhir. Kemenangan Hashirama memang pada akhirnya menentukan visi kedepan dari Konoha. Namun, hal itu tidak menghentikan kekecewaan dan kemarahan dari klan Uchiha.

Filosofi Desa Konoha – Ke Halaman 3

2 Filosofi Desa Konoha

Tekad Api atau Will of Fire adalah sebuah doktrin yang berkembang di desa Konoha yang mewakili etos dan moral dari desa tersebut. Tekad Api tersebu mewakili dari semangat kebersamaan, dedikasi untuk kebaikan, dan kepercayaan bahwa kekuatan berasal dari persatuan dan cinta antar sesama. Filosofi ini pada awalnya diperkenalkan oleh Hokage Pertama yaitu Hashirama Senju.

Seperti dijelaskan di atas, Hashirama pada awalnya memperkenalkan Konoha sebagai sebuah komunitas yang penuh dengan keberkahan dan mengandalkan rasa hormat satu sama lain. Hashirama melihat desa tersebut sebagai sebuah tempat di mana generasi masa depan bisa tumbuh dengan bebas dari rasa takut serta penderitaan yang muncul pada saat era perang terjadi.

Di sepanjang cerita Naruto, Tekad Api memiliki fungsi sebagai panduan moral bagi para penduduk Konoha serta berbagai aksi dan keputusan yang mereka ambil. Tekad Api tersebut memang lebih banyak diperlihatkan atau terlihat dari para Hokage, seperti Hiruzen Sarutoi. Dia rela mengorbankan diri demi melindungi Konoha dari serangan Orochimaru yang coba untuk menghancurkan deas tersebut.

Tekad Api ini memunculkan rasa persatuan dan kepemilikan yang sangat kuat, yang mana membuat para shinobi di desa tersebut memandang diri mereka sebagai bagian dari sebuah keluarga besar yang tidak hanya berasal dari satu klan yang sama. Uzumaki Naruto merupakan contoh nyata dari perwujudan dari Tekad Api tersebut. Meskipun mengalami masa kecil yang kurang baik, Naruto tetap berusaha untuk memikirkan orang lain daripada dirinya sendiri.

Naruto selau berusaha untuk bisa mencapai kedamaian dan menyelesaikan semuanya tanpa perlu adanya kekerasan. Dan pada akhirnya, dengan Tekad Api tersebtu pula Naruto mampu menyelamatkan desa Konoha dari kehancuran, mampu mengalahkan Kaguya dan Madara, serta mampu mewujudkan mimpi besarnya untuk menjadi Hokage. Yang menarik kemudian adalah bukan anaknya, Uzumaki Boruto, yang tertarik mengikuti jejaknya melainkan Uchiha Sarada.

Perkembangan Desa Konoha – Ke Halaman 4

1 Perkembangan Desa Konoha

Terlepas dari berbagai peristiwa penting yang membentuk desa Konoha, perkembangan desa ini bisa dibilang sangat luar biasa. Pada awalnya, desa Konoha merupakan sebuah tempat yang tidak penting. Namun, sekarang, Konoha sudah menjadi sebuah desa ninja yang memiliki peranan sangat signifikan. Pengaruh desa ini terhadap desa ninja lain dan dunia shinobi bisa dibilang sangat besar.

Hal tersebut berkat pengaruh dari para Hokage serta reputsi shinobi mereka yang luar biasa. Hashirama memang menjadi sosok penting ketika Konoha dibangun, namun sang adik, Tobirama Senju, yang memiliki peranan penting dalam membangun struktur managerial dan juga elemen militer di desa tersebut. Dialah yang membangun Akademi Ninja untuk menyediakan perkembangan pendidikan bagi para ninja yang baru.

Selain itu, melalui Akademi Ninja juga mereka bisa mempelajari berbagai kemampuan dan mengembangkan kemampuan mereka. Tobirama juga adalah orang yang menciptakan Anbu, sebuah organisasi elit desa Konoha. Mereka adalah kelompok yang diberikan tugas untuk melaksanakan berbagai misi berbahaya demi keamanan desa Konoha dari berbagai jenis ancaman yang ada.

Hiruzen Sarutobi memiliki peranan yang cukup signifikan sebagai seorang Hokage. Dia berusaha untuk tetap menjaga kedamaian, terutama dengan klan Uchiha. Di bawah kepemimpinannya, Konoha berkembang menjadi sebuah desa yang memiliki reputasi tinggi dalam berbagai latihan ninja, kemampuan ninja, yang mana hal tersebut menaikan juga popularitas dan reputasi Negara Api.

Minato Namikaze adalah salah satu contoh nyata dari hal tersebut. Dia merupakan sosok shinobi yang mampu membuat desa Konoha ditakuti. Tiga Sannin legendaris juga membuat desa Konoha jadi populer di mata desa ninja lainnya. Naruto Uzumaki yang kemudian membuat Konoha benar-benar mewujudkan visi besarnya sebagai desa ninja yang penuh cinta damai. Naruto berhasil menciptakan kedamaian dan menyatukan seluruh desa ninja untuk menciptakan sebuah era kedamaian.

Exit mobile version