Home MOVIE MOVIE FEATURES 10 Film Horor Fiksi Ilmiah Terbaik!

10 Film Horor Fiksi Ilmiah Terbaik!

Dalam beberapa dekade terakhir terdapat beberapa film horor fiksi ilmiah yang menghadirkan cerita terbaik dan menarik untuk kita tonton. Meskipun film horor merupakan salah satu genre yang populer, namun terdapat subgenre dari film horor yang tidak kalah menarik yaitu horor fiksi ilmiah. Terdapat beberapa film horor fiksi ilmiah terbaik yang menarik untuk kita tonton. Apa saja?

10 The Invinsible Man

Film horor fiksi ilmiah terbaik yang pertama adalah The Invinsible Man.Ini adalah film horor psikologis fiksi ilmiah yang ditulis dan disutradarai Leigh Whannell. Ini merupakan film yang diadaptasi dari novel horor karya H. G. Wells. dengan judul yang sama. Cerita dari The Invinsible Man sendiri sebenarnya sudah diadaptasi beberapa kali dalam versi layar lebar. Yang pertama adalah pada 1933 dan yang paling baru adalah pada 2020.

The Invinsible Man sendiri bercerita tentang sepasang kekasih Cecilia Kass dan Adria. Namun, dalam hubungan asmara mereka Cecilia selalu mendapatkan siksaan. Suatu hari kekasihnya nampak melakukan upaya bunuh diri dan meninggalkan uang sebesar 5 juta Dollar. Namun, pasca kejadian tersebut ternyata Cecilia mendapatkan teror dari sosok yang tidak terlihat. Setiap hari, dia selalu mendapatkan teror tersebut.

Cecilia sendiri meyakini bahwa kekasihnya kemunginan besar masih belum tewas. Dia menganggap sang kekasih menggunakan teknologi khusus untuk membuatnya menjadi tidak terlihat. Setelah serangkaian peristiwa dan penelusuran yang Cecilia lakukan, kecurigaannya terbukti dengan twist yang tidak terduga di akhir cerita. Bagaimana Adrian tidak terlihat oleh mata adalah momen teror yang sempurna.

9 Signs

Signs merupakan film yang rilis pada 2002 yang disutradarai oleh M. Night Shymalan. Meskipun bukan salah satu film terbaik di tahun tersebut, namun Signs tetap bisa dianggap sebagai salah satu film yang sukses. Film ini menghadirkan kombinasi alur cerita horor yang lambat serta penuh misteri, serta cerita fiksi ilmiah yang menarik. Alur ceritanya sendiri berfokus pada sebuah keluarga.

Keluarga tersebut tinggal di sebuah peternakan. Namun, mereka kemudian terkejut setelah mengetahui jika bumi berada dalam ancaman besar dari kelompok makhluk luar angkasa atau alien. Film ini tidak menjual elemen horor pada umumnya. Signs lebih memperlihatkan paranoia atau rasa takut ketika bumi berada dalam ancaman dari alien. Namun, pada akhirya, ketakutan terbesar itu terwujud.

Alur cerita yang lambat, serta tidak banyaknya adegan aksi dalam ceritanya justru menjadi daya tarik dari film tersebut. Nuansa mengerikan yang dihadirkan dalam film ini bisa dibilang sangat baik bahkan ada unsur realistis yang juga terasa. Inilah alasan mengapa banyak yang menganggap jika SIgns menjadi salah satu film fiksi ilmiah terbaik di abad ke 21 yang menghadirkan tema alien.

8 Under The Skin

Film horor fiksi ilmiah terbaik lainnya adalah Under The Skin. Film ini memang juga menghadirkan elemen luar angkasa seperti alien. Film yang disutradarai oleh Jonathan Glazer ini dibintangi oleh beberapa nama beken Hollywood seperti Scarlet Johansson sebagai Laura dan Jeremy McWilliams. Under the Skin sendiri merupakan film yang diadaptasi dari novel dengan nama yang sama yang dibuat oleh penulis Michael Faber.

Under the Skin menceritakan tentang makhluk luar angkasa yang datang ke bumi. Dia kemudian menghabisi nyawa seorang wanita bernama Laura dan kemudian menggunakan tubuh Laura untuk berkeliaran di kota Glasgow, Skotlandia, dengan tujuan tidak jelas. Dia mencari berbagai pria dan mengundang mereka ke dalam kendaraannya untuk kemudian dihabisi nyawanya.

Banyak pria yang terjebak oleh rayuan dari Laura berkat daya tariknya yang luar biasa. Seiring berjalannya waktu, Laura mengalami transformasi dan mulai mengalami perubahan dalam persepsi dan pemahaman tentang manusia. Dengan pendekatan yang unik, Under the Skin mampu menciptakan suasana mencekam. Para penonton pun seolah diajak untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di film ini.

7 Nope

Jordan Peele memang pada awalnya dikenal sebagai seorang komedian atau aktor yang biasa muncul dalam berbagai sketsa komedi. Namun, dia kemudian berhasil terjun sebagai seorang sutradara khususnya film horor. Suda ada tiga film horor yang dia hadirkan sebagai sutradara. Yang pertama adalah Get Out pada 2017 kemarin yang jadi salah satu film horor terbaik.

Meskipun tidak sesukses Get Out, di tahun 2019 Jordan Peel juga menghadirkan film horor lain yaitu Up. Pada 2022 kemarin, Jordan Peele menghadirkan sebuah film horor fiksi ilmiah yang populer berjudul Nope. Meskipun premis utamanya sama yaitu tentang serangan alien ke bumi, namun Jordan Peele mampu menghadirkan ide baru dari premis populer tersebut. Hal ini bisa dilhat dari berbagai hal dalam filmnya.

Misalnya, setting yang sangat unik, pace yang efektif, serta visual yang penuh imajinasi namun tetap mengerikan dari serangan alien. Nope menghadirkan alur cerita yang menarik tentang hubungan manusia dan makhluk lain, setra bagaimana mereka melakukan eksploitasi terhadap hal tersebut. Buat Geeks yang ingin menonton film horor fiksi ilmiah alien dengan nuansa berbeda mungkin bisa coba menyaksikan filmnya.

6 Shin Godzilla

Shin Godzilla rilis pada tahun 2016 dan merupakan film ke-29 ydalam franhcise Godzilla versi Toho. Filmnya disutradarai oleh Hideaki Anno dan Shinji Higuchi dan ini adalah film pertama Godzilla dari era Reiwa. Karena itulah, filmnya berani untuk menampilkan banyak perubahan dari segi cerita. Yang membuat film ini sangat menarik adalah ukuran dari sang monster Godzilla.

Dalam film tersebut Godzilla memiliki tinggi 118 meter, yang mana sempat memegang predikat sebagai inkarnasi Godzilla yang paling besar. Godzilla yang diperkenalkan dalam film ini berbeda dari Godzilla sebelumnya, dimana versi ini Godzilla digambarkan sebagai monster mengerikan, jahat, dan memiliki kemampuan yang baru. Di film ini diceritakan bahwa Godzilla merupakan makhluk laut pra sejarah yang terpapar limbah nuklir, yang mengubahnya menjadi monster mengerikan.

Godzilla mengalami beberapa kali fase mutasi sebelum kemudian berubah bentuk menjadi monster yang mirip dengan Godzilla. Di dua form awalnya, makhluk tersebut tidak memiliki kaki. Film Shin Godzilla mencerminkan ketegangan dan kekhawatiran masyarakat Jepang terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi dan ancaman radiasi setelah bencana Fukushima pada tahun 2011. Film ini juga menyoroti ketidakmampuan birokrasi dalam menghadapi krisis.

5 Cloverfield

Cloverfield merupakan film garapan sutradara Matt Reeves didampingi oleh J.J. Abrams sebagai produser. Naskah film ini ditulis oleh Drew Goddard. Alur ceritanya sendiri dimulai dengan pesta kecil yang diadakan untuk Rob Hawkins yang akan meninggalkan New York City untuk bekerja di Jepang. Namun, perayaan tersebut hancur ketika sebuah monster misterius menyerang kota New York.

Film ini mengikuti perjalanan Rob bersama teman-temannya yang berusaha menyelamatkan diri sambil merekam kejadian-kejadian tersebut dengan kamera video. Cerita berfokus pada ketakutan dan kekacauan di tengah evakuasi kota yang dilanda bencana. Selama perjalanannya kelompok ini menghadapi tidak hanya monster yang mengerikan, tetapi juga bahaya-bahaya lain yang timbul akibat kota yang hancur.

Cloverfield disutradarai oleh Matt Reeves dan diproduksi oleh J.J. Abrams, yang terkenal dalam industri hiburan dan seringkali terlibat dalam proyek-proyek yang mendapatkan perhatian besar. Sebelum perilisan, pemasaran film Cloverfield dibuat sedemikian rupa untuk menjaga misteri seputar filmnya. Sampai saat ini, Cloverfield masih dianggap sebagai salah satu film horor fiksi ilmiah terbaik.

4 The Thing

Berbicara mengenai film horor fiksi ilmiah terbaik tentunya tidak bisa lepas dari film The thing. Ini adalah film horor fiksi ilmiah yang rilis pada tahun 1982 yang disutradarai oleh John Carpenter. Film ini diproduksi oleh Stuart Cohen dan David Foster. The Thing yang rilis pada 1982 ini merupakan remake dari film tahun 1951 berjudul The Thing from Another World, yang diadaptasi dari cerita pendek ‘Who Goes There?’ karya John W. Campbell Jr.

The Thing terkenal karena efek khususnya yang revolusioner, terutama dalam menciptakan makhluk asing yang mengerikan dan transformasinya yang menakutkan.  Film The Thing mengambil setting tempat di Stasiun Penelitian Antartika, di mana sekelompok peneliti menemukan sebuah pesawat ruang angkasa kuno dan makhluk asing yang beku di dalamnya. Namun, ternyata makhluk tersebut menjadi mimpi buruk bagi para peneliti di sana.

Ketika makhluk tersebut kembali hidup dan mulai menyerang dan menghabisi orang-orang di sana serta  menggunakan tubuh yang dibunuh untuk menyamar, tim peneliti terjebak dalam perjuangan untuk bertahan hidup. Mereka pun mengalami momen mengerikan lainnya, di mana para peneliti tersebut mulai tumbuh rasa saling tidak percaya satu sama lainnya. Mereka pun saling curiga tentang salah satu rekan mereka adalah monster tersebut.

3 The Fly

Premis dari film ini mungkin terdengar konyol bagi sebagian orang, yaitu filmnya bercerita tentang sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti. Dia melakukan uji coba untuk merubah tubuhnya menjadi lalat. Film ini rilis pada 1958 silam, namun sama halnya seperti The Thing film ini kemudian diremake pada tahun 1986. Film tersebut disutradarai oleh David Conenberg.

Dengan kualitas visual dan efek yang digunakan saat itu film ini bisa dibilang berhasil untuk membuat filmnya orang-orang ketakutan. Hal tersebut berkat kerja keras dari ahli efek visual dan juga pembuat film, David Cronenberg. Dia berhasil menghadirkan sebuah visual yang mengerikan serta berhasil juga menghidupkan alur cerita yang terdengar konyol sebelumnya.

Film tersebut mungkin tidak akan terlihat seram untuk para penonton di tahun sekarang. Namun, mungkin, dengan proyek remake di era modern film The Fly bisa kembali menjadi salah satu film horor fiksi ilmiah yang mampu membuat semua orang yang menontonnya menjadi ketakutan. Apalagi, berbagai proyek remake dari film klasik saat ini sedang marah dilakukan oleh Hollywood.

2 Predator

Semenjak pertama kali muncul di dalam film Predator yang rilis pada tahun 1987 dengan bintang Arnold Schwarzenegger, sang Predator telah mengukir namanya ke dalam budaya populer. Hal ini dikarenakan selain tampil di dalam layar lebar, Predator juga sudah muncul dalam berbagai iterasi mulai dari komik, game, novel, dan sebagainya. Yautja sudah jadi salah satu alien yang paling populer selain Xenomorph.

Film Predator sendiri memiliki alur cerita tentang sekelompok prajurit elit berusaha bertahan hidup dari serangan alien misterius yang memburu mereka di hutan Amerika Selatan. Yang menarik kemudian adalah teknologi milik Yautja nyatanya jauh lebih modern dan mematikan dari para pasukan elit tersebut. Hal ini memaksa mereka untuk bertahan hidup dengan cara tradisional.

Predator berhasil menghadirkan horor luar biasa dari para manusia yang dihabisi secara kejam oleh teknologi milik Yautja. Yang tidak kalah menarik juga adalah alur cerita Yautja ini kemudian terus dikembangkan dalam beberapa film. Yang paling baru adalah Prey yang rilis pada tahun 2022. Selain menghadirkan cerita yang menarik, franchise ini juga memperkenalkan asal-usul suku Yautja dan bahkan berbagai kelompoknya.

1 Alien

Film horor fiksi ilmiah yang terakhir tidak lain adalah Alien. Film ini disutradarai oleh Ridley Scott dan dirilis pada tahun 1979. Sigourney Weaver memerankan tokoh utama, Ellen Ripley. Alien dianggap sebagai salah satu film horor dan sci-fi terbaik sepanjang masa dan telah memberikan pengaruh yang besar pada genre tersebut. Film Alien bercerita tentang kru kapal luar angkasa komersial Nostromo yang sedang dalam perjalanan pulang ke Bumi setelah menyelesaikan misi mereka di luar angkasa.

Tiba-tiba, mereka menerima sinyal darurat dari sebuah plantoid atau planet kecil yang tidak dikenal. Mereka pun kemudian mendapatkan misi untuk menyelidiki sinyal bahaya tersebut. Setelah mendarat di planetoid tersebut, sebagian kru keluar untuk mencari sumber sinyal darurat. Mereka menemukan pesawat luar angkasa kuno yang terdapat di permukaan planetoid, serta ruangan di dalamnya yang penuh dengan telur-telur misterius.

Salah satu telur itu kemudian terbuka dan makhluk alien yang belum dikenal melompat keluar dan melekat pada wajah salah satu kru, Kane. Ketika kru kembali ke Nostromo dengan Kane yang terluka, mereka menyadari bahwa mereka membawa makhluk asing yang mematikan. Makhluk tersebut, yang kemudian disebut Xenomorph, tumbuh dengan cepat dan mulai memburu kru satu per satu di dalam kapal.

Film bergenre fiksi ilmiah merupakan salah satu film yang jarang muncul, karena pada dasarnya selain menghadirkan nuansa horor mereka juga harus menghadirkan elemen fiksi ilmiah yang menarik. Namun, terdapat beberapa film fiksi ilmiah terbaik yang muncul dalam beberapa dekade terakhir.

Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.
Exit mobile version