One Piece: 10 Karakter yang Mati Pasca Timeskip!

Karakter yang mati pasca timeskip pertama adalah Pedro. Pedro of the Treetops merupakan salah satu karakter penting dalam alur cerita Whole Cake Island. Dia merupakan Jaguar dari suku Mink dan merupakan kapten dari kelompok the Guardians. Pedro merupakan orang yang memberikan Carrot sarung tangan atau gauntlets setelah dia menyaksikan bagaimana Carrot sama sekali tidak memiliki kemampuan dalam berpedang.

Pedro kemudian menggunakan kata-kata dari Gol D Roger yang pernah diungkapkan kepadanya untuk memotivasi Carrot agar menjadi lebih kuat. Di akhir cerita arc Whole Cake Island, Pedro mencoba untuk menahan serangan pasukan bajak laut Big Mom yang terus mengejar Luffy dan yang lain ketika mereka akan kabur. Pedro saat itu bertarung melawan Charlotte Perospero dan kemudian memilih untuk meledakan dirinya.

Pedro menyadari bahwa Luffy dan yang lain memiliki peluang untuk bisa mengubah dunia. Dia pun yakin terhadap Carrot dan para generasi baru suku Minks lainnya yang mana Pedro akhirnya memutuskan untuk mengorbankan diri. Aksi Pedro mengorbankan dirinya demi membuat kru Topi Jerami bisa kabur dari kejaran bajak laut Big Mom menjadi salah satu aksi heroik yang luar biasa dalam cerita One Piece.

Vergo memang sudah menjadi sosok pengkhianat khususnya bagi pihak angkatan laut. Hal ini karena Vergo sedari awal tidak berniat untuk bergabung dengan angkatan laut. Dia melakukan hal itu demi misi penyamaran bagi kelompok bajak lautnya. Vergo dahulu lebih dikenal dengan sebutan Corazon dari kelompok bajak laut Donquixote dan merupakan tangan kanan dari Donquixote Doflamingo.

Untuk menolong kelompok bajak laut ini, dia kemudian menyusup ke angkatan laut dan menjadi salah satu anggota terkuat mereka. Seperti yang diperlihatkan saat arc Punk Hazard, Vergo merupakan seorang wakil Admiral yang memiliki kemampuan untuk menandingi Smoker. Salah satu kekuatan dahsyat yang jadi andalan bagi Vergo adalah kedahsyatan Armament Haki yang dia aplikasikan keseluruh tubuh.

Meskipun begitu, Vergo kemudian berhasil ditaklukan di tangan Trafalgar Law, beserta pabrik gas SAD yang hancur di Punk Hazard. Banyak fans yang menduga jika Vergo tewas bersamaan dengan meledaknya pabrik SAD. Banyak karakter juga yang terkejut jika Vergo ternyata adalah pengkhianat angkatan laut di mana dia bekerja untuk pihak bajak laut Donquixote dan mendapatkan berbagai informasi penting.

Kurozumi Orochi merupakan mantan Shogun dan penguasa dari negara Wano. Pada 20 tahun yang lalu, istri dari Kozuki Oden, Kozuki Toki, mengutuk sosok Orochi. Toki kemudian mengatakan kepada sang Shogun jika ada 9 bayangan akan muncul di bawah sinar bulan dan membunuhnya 20 tahun kemudian. Dia sendiri mengartikan hal tersebut sebagai para pasukan Oden yang akan membunuhnya, yaitu Nine Red Scabbard.

Dalam arc Wano, kita melihat bagaimana Orochi merupakan sosok pemimpin yang kejam. Dia merupakan sosok pemimpin yang membuat rakyatnya menderita. Hal tersebtu diperlihatkan bagaimana Orochi memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan Kaido. Pada saat itu, Orochi berusaha mengambil alih kekuasaan Shogun dari Kozuki Sukiyaki dan akhirnya berhasil berkat bantuan Kaido dan bajak laut Beast.

Orochi sendiri akhirnya tewas dalam sebuah momen yang cukup mengharukan, di mana dia bertemu dengan Hiyori. Orochi yang berubah ke form Zoannya kemudian tewas setelah terkena tebasan pedang Denjiro. Sebelumnya, sang mantan Shogun tersebut sudah beberapa kali terkena tebasan di bagian kepalanya. Selain oleh Kaido, para Red Scabbards pun sempat menebas kepalanya, namun dia kembali bangkit. Tetapi, saat Denjiro yang menebas kepala terakhir sang mantan Shogun dalam form Zoannya, besar kemungkinan dia tewas.

Selain Orochi, karakter dari klan Kurozumi yang mati pasca timeskip adalah Kanjuro. Kematian dari Kanjuro sendiri bias dibilang penuh emosional. Kanjuro pada awalnya adalah bagian dari Red Scabbards. Namun, kemudian rahasia besarnya terbongkar bahwa sebenarnya dia adalah pengkhianat yang menjadi mata-mata di bagi Orochi dan juga Kaido. Dia bertugas mencari informasi tentang Oden dan Red Scabbards.

Kanjuro menyamar selama 20 tahun untuk terus memberikan informasi terhadap Orochi dan Kaido. Dan faktanya, dia ternyata merupakan seseorang yang menjadi bagian dari klan Kurozumi. Kanjuro sendiri tewas dalam pertarungan yang terjadi antara dia dan Kikunojo serta Kinemon. Yang menjadi momen tragis sekaligus menyedihkan adalah bagaimana Kiku tidak tega untuk menghabisi nyawa dari rekannya tersebut.

Pada saat itu, justru Kiku yang harus terluka parah akibat serangan epik dari sang pengkhianat. Mata-mata Orochi ini akhirnya tewas setelah Kinemon yang menghabisi nyawanya. Meskipun begitu, di momen terakhirnya dia sempat mengerahkan semua kekuatannya untuk menggambar monster api Kazenbo. Monster tersebut sempat berhasil melahap banyak tempat di istana Kaido sebelum kemudian Yamato berhasil menghentikannya.

Kikunojo, atau yang Juga dikenal sebagai Okiku, adalah salah satu dari sembilan anggota Red Scabbards dan pengikut setia Kozuki Oden. Kikunojo merupakan salah satu Red Scabbards yang melakukan perjalanan waktu bersama dengan Kin’emon untuk membalaskan dendam tuan mereka, Kozuki Oden. Kikunojo mengambil bagian dalam penyerbuan Onigashima dan melawan Kaido dengan berani di atap istana Kaido.

Bahkan, pertarungan tersebut sempat melukai tubuhnya. Saat itu, Kiku terluka parah oleh salah satu serangan Kaido dan lengan kirinya terpotong. Meskipun begitu, hal tersebut nyatanya tidak menghentikannya untuk terus bertarung. Sayangnya, perjuangan dari Kiku harus berakhir di tangan rekannya sendiri yaitu Kanjurp. Seperti yang dijelaskan di atas, Kanjuro terbukti adalah pengkhianat.

Dalam penyerangan ke Onigashima, Kanjuro justru berbalik bertarung menghadapi teman-temannya sendiri. Kikunojo adalah sosok yang berusaha menghentikan Kanjuro. Namun, pertarungan tersebut menjadi sangat emosional karena pada kenyataanya Kiku nampak tidak mampu melukai bahkan menghabisi Kanjuro yang sudah dia anggap sebagai teman dan keluarganya di Red Scabbards. Sayangnya, Kanjuro tidak berpikiran seperti itu dan harus tewas.

Tonoyasu alias Yasuie tewas akibat eksekusi mati oleh Shogun Wano yang jahat, Kurozumi Orochi. Hal ini terjadi di babak kedua arc Wano Country. Kematian Yasuie benar-benar membuat seluruh penduduk di wilayah Rasetsu bersedih. Para penduduk di sana menganggapnya sebagai pahlawan bagi para kaum miskin. Dia juga yang memimpin gerakan pemberontakan di wilayah Wano.

Akibat dari kejadian tersebut, kekacauan sempat terjadi di wilayah Rasetsu di mana Zoro berusaha mengejar Orochi. Namun, beruntung saat itu Kyoshiro alias Denjiro berhasil menahan serangan Zoro. Sanji juga melakukan hal yang sama, yang mana dia kemudian terhalang oleh sosok X-Drake. Kematian Yasuie menjadi salah satu kematian yang paling tragis sekaligus memilukan di arc ini.

Dalam arc Wano sendiri terungkap jika Yasuie merupakan mantan Daimyo Hakumai sekaligus juga rekan dari Kozuki Oden. Dia yang kemudian memberikan kesempatan kepada Orochi untuk menjadi pelayannya. Namun, akibat pengaruh dari Semimaru membuat Orochi akhirnya menyusun rencana untuk mengambil alih kekuasaan Sukiyaki. Yasuie sendiri memtuskan untuk memakan buah iblis SMILE demi menemani putri angkatnya, Toko, yang kelaparan dan memakan bukan iblis buatan tersebut.

Ashura Doji merupakan salah satu dari sembilan anggota Red Scabbards yang merupakan bawahan dari Kozuki Oden. Dia juga merupakan salah satu yang terkuat di kelompok tersebut, yang mana Kaido sendiri mengakui kekuatannya. Bahkan, Kaido pun sempat meminta dia untuk bergabung dengan kelompok bajak laut Beast. Namun, tentunya Ashura Doji menolak hal tersebut.

Ashura Doji tewas saat dia mengorbankan dirinya demi melindungi rekan-rekannya dari sosok Kozuki Oden palsu yang Kanjuo ciptakan. Sosok Kozuki Oden tersebut ternyata memegang sebuah peledak yang berbahaya. Tidak ingin rekannya tewas atau terluka, Ashura Doji kemudian mengorbankan dirinya untuk mendorong jatuh Kozuki Oden palsu tersebut bersama dengan dirinya.

Meskipun begitu, yang menarik adalah sebagian fans sendiri sempat berspekulasi bahwa Ashura Doji masih hidup. Namun, hingga arc Wano selesai sosok Ashura Doji tidak pernah kembali yang mengonfirmasi kematiannya. Ashura Doji sendiri dahulunya merupakan sosok pemimpin dari wilayah tanpa hukum yaitu Kuri. Namun, setelah Kozuki Oden berhasil mengalahkannya dia pun akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan kelompoknya.

Keluarga Donquixote merupakan salah satu keluarga dari 20 kerajaan yang membentuk World Government. Keluarga Donquixote juga sebagian masih ada yang tinggal di wilayah Mary Geoise. Salah satunya adalah Donquixote Mjosgard. Sebenarnya, sosok Mjosgard pada awalnya tidak berbeda dengan kaum naga langit lainnya. Dia merupakan sosok arogan dan juga sombong.

Namun, kemudian dia berubah setelah melihat bagaimana Ratu Otohime berusaha untuk selalu membuat manusia dan manusia ikan berada dalam posisi yang sama. Mjosgard baru benar-benar berubah setelah Otohime tewas. Mjosgard merupakan salah satu naga langit terkuat di mana dia sanggup untuk menahan serangan dari makhluk laut disaat semua kru kapalnnya tewas.

Tenaganya juga cukup dahsyat terlihat bagaimana dia berhasil menghempaskan naga langit lain dalam satu pukulan. Namun, akibat dari hal tersebut pada akhirnya Mjoshard harus dieksekusi mati oleh pemimpin dari Holy Knight atau God’s Knight, Figarland Garling. Dia memutuskan untuk mengeksekusi mati Mjosgard karena dianggap melindungi bajak laut yang dianggap derajatnya rendah.

Sudah cukup lama sosok Nefertari Cobra muncul dalam cerita One Piece. Dia adalah penguasa dari kerajaan Alabasta sekaligus juga merupakan ayah dari Nefertari Vivi. Beberapa tahun pasca kekalahan Crocodile yang berusaha mengkudeta kekuasaanya, Nefertari Cobra kemudian jatuh sakit. Hal ini bisa kita lihat bagaimana dia muncul dengan kursi roda dalam momen Reverie.

Pada chapter 1054 kita mengetahui bahwa Nefertari Cobra dinyatakan tewas. Surat kabar Morgan menyatakan bahwa Sabo adalah sosok yang bertanggung jawab atas kematian Cobra. Namun, faktanya hal tersebut tidaklah benar. Sabo bukan sosok pembunuh Cobra. Dia justru berusaha untuk melindungi Cobra dari sosok yang mengincar nyawanya, yaitu Im dan Gorosei.

Dalam kilas balik Reverie terungkap bagaimana Cobra meminta untuk bertemu dengan Gorosei untuk bertanya tentang leluhurnya, Nefertari Lily. Namun, dia terkejut ketika sosok Im kemudian muncul yang merupakan berasal dari ratusan tahun lalu. Cobra dan Sabo sebenarnya berusaha untuk kabur dari ruangan Im. Namun, dia memutuskan untuk mengorbankan diri agar Sabo bisa selamat dan menyampaikan pesan penting tentang klan D dan pentingnya Poneglyph.

Karakter yang mati pasca timeskip di cerita One Piece yang terakhir dan paling baru tidak lain adalah Vegapunk. Hal ini terjadi dalam manga One Piece chapter 1108. Dalam cerita arc Egghead yang masih berjalan saat ini, diperlihatkan bagaimana Vegapunk awalnya berusaha untuk bias pergi dari pulau tersebut. World Government dan angkatan laut sudah mengepung pulau itu.

Namun, Gorosei Saturn pada akhirnya berhasil menyerang Vegapunk dengan menusuk tubuhnya. Hal tersebut jelas membuat Vegapunk berada dalam keadaan sekarat. Sanji sendiri berusaha untuk membawanya ke tempat yang lebih aman untuk mendapatkan perawatan. Namun, kemudian Kizaru memutuskan untuk menyerang Vegapunk dan menusuknya menggunakan pedang cahaya.

Dua kali terkena tusukan mengerikan tentunya cukup masuk akal jika nyawa Vegapunk sulit untuk tertolong. Dan nampak di chapter 1108 kondisi Vegapunk benar-benar sudah sangat parah. Vegapunk sendiri pada akhirnya benar-benar tewas di mana siaran yang dia lakukan ke seluruh dunia akhirnya dimulai. Dan siaran tersebut masih berjalan hingga chapter 1115 ini dengan mengungkap rahasia masa lalu.

Meskipun di awal cerita One Piece tidak banyak karakter yang Oda Sensei perlihatkan tewas dalam ceritanya, namun pasca timeskip Oda nampaknya mulai tidak ragu memperlihatkan kematian dari para karakter. Dan di atas adalah contoh nyata dari bagaimana Oda Sensei mulai banyak memperlihatkan kematian yang emosional serta penting.