Home MOVIE MOVIE FEATURES 10 Film yang Menguak Skandal Besar!

10 Film yang Menguak Skandal Besar!

Sejauh ini, tidak banyak film yang membahas tentang skandal-skandal besar yang terjadi di dunia. Tentu saja film-film tersebut diadaptasi dari kisah nyata yang benar-benar terjadi sebelumnya, dan bahkan menjadi viral. Film-film bertema skandal biasanya menceritakan betapa korupnya pemerintah atau perusahaan besar. Tetapi ada juga objek cerita lainnya yang bisa digali. Nah dalam artikel kali ini, kita akan membahas beberapa film yang menceritakan atau menguak skandal besar. Apa saja? Simak berikut ini Geeks!

10 The Wolf of Wall Street

Film ini didasarkan pada memoir tahun 2007 dengan judul yang sama karya Jordan Belfort, seorang pialang saham yang terlibat dalam aktivitas ilegal di Wall Street pada tahun 1990-an. The Wolf of Wall Street” memiliki durasi yang cukup panjang, dengan total waktu pemutaran sekitar 180 menit. Meskipun demikian, film ini jarang membuat penonton bosan berkat alur cerita yang dinamis dan akting yang mengagumkan.

Film ini mengisahkan perjalanan Jordan Belfort (diperankan oleh Leonardo DiCaprio), seorang pialang saham yang memulai kariernya di Wall Street pada tahun 1980-an. Dia dengan cepat naik pangkat dan mulai menjalankan perusahaan pialangnya sendiri, Stratton Oakmont, di mana dia dan rekannya Donnie Azoff (diperankan oleh Jonah Hill) terlibat dalam berbagai jenis penipuan dan aktivitas ilegal untuk menghasilkan uang secara cepat dan besar.

Jordan hidup dalam kemewahan yang berlebihan, dengan pesta mewah, konsumsi narkoba, dan hubungan yang tidak setia. Namun kehidupan glamor ini tidak bertahan lama saat dia menjadi target penyelidikan oleh otoritas keuangan dan polisi. Perjalanan Jordan Belfort diakhiri dengan penangkapan dan dihukum atas berbagai pelanggaran keuangan.

9 Truth

Film ini mengikuti perjalanan Mary Mapes (diperankan oleh Cate Blanchett), seorang produser berita berpengalaman di CBS News, dan Dan Rather (diperankan oleh Robert Redford), seorang jurnalis terkenal, saat mereka menyelidiki laporan kontroversial tentang rekam jejak militer Presiden George W. Bush. Ketika laporan mereka disiarkan, mereka dihadapkan pada serangkaian tantangan dan tekanan.

Mereka juga mendapatkan serangan politik dan pertanyaan tentang keakuratan informasi yang mereka laporkan. Ketika kebenaran laporan mereka dipertanyakan, Mary Mapes dan Dan Rather harus mempertahankan integritas mereka sebagai jurnalis dan memperjuangkan kebenaran di tengah tekanan politik dan kepentingan korporasi. Mereka dihadapkan pada pilihan sulit antara menjaga prinsip jurnalisme dan melindungi karier mereka sendiri.

Meskipun mendapat ulasan campuran dari kritikus, penampilan Cate Blanchett dan Robert Redford dalam “Truth” mendapat pujian luas. Mereka berhasil menghidupkan karakter-karakter yang kompleks dan membawa penonton ke dalam dunia jurnalisme investigatif. Dirilis pada tahun 2015, film ini disutradarai oleh James Vanderbilt dan didasarkan pada memoar Mary Mapes yang berjudul “Truth and Duty: The Press, the President, and the Privilege of Power.

8 Eight Men Out

Disutradarai oleh John Sayles, film ini diadaptasi dari buku non-fiksi tahun 1963 karya Eliot Asinof dengan judul yang sama, yang mengisahkan tentang Skandal Black Sox pada tahun 1919. Film ini menampilkan sejumlah aktor ternama, termasuk John Cusack, Charlie Sheen, David Strathairn, dan D.B. Sweeney, yang memerankan para pemain baseball yang terlibat dalam skandal.

Meskipun ada beberapa dramatisasi untuk kepentingan naratif, film ini berusaha mempertahankan akurasi sejarah sebanyak mungkin. Sejumlah besar riset dilakukan untuk memastikan bahwa detail-detail sejarah dan karakter-karakternya sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Film ini mengisahkan tentang Skandal Black Sox yang terjadi pada tahun 1919, di mana delapan pemain baseball dari Chicago White Sox dituduh menerima uang dari penjudi untuk sengaja kalah demi keuntungan finansial.

Para pemain yang terlibat termasuk Eddie Cicotte (diperankan oleh David Strathairn) dan Shoeless Joe Jackson (diperankan oleh D.B. Sweeney). Film ini menyoroti faktor-faktor yang memicu skandal, seperti ketidakpuasan para pemain terhadap manajemen klub dan gaji mereka yang rendah. Ketika skandal terungkap, dunia olahraga terkejut dan publik dibagi menjadi dua kubu.

7 Spotlight

Spotlight dirilis pada tahun 2015 dan dibintangi oleh sejumlah aktor terkenal, termasuk Michael Keaton, Mark Ruffalo, Rachel McAdams, dan Liev Schreiber. Film ini mengikuti perjalanan tim jurnalis investigatif “Spotlight” dari surat kabar The Boston Globe saat mereka menyelidiki dugaan pelecehan oleh imam Katolik Roma di wilayah Boston.

Dengan bimbingan editor baru mereka, Marty Baron (diperankan oleh Liev Schreiber), tim “Spotlight” yang dipimpin oleh Walter Robinson (diperankan oleh Michael Keaton) berusaha mengungkap kebenaran yang tersembunyi di balik dinding-dinding gereja yang kuat. Selama penyelidikan mereka, tim “Spotlight” menghadapi berbagai rintangan dan tekanan dari berbagai pihak yang berusaha untuk menutup-nutupi kejahatan yang dilakukan oleh para imam tersebut.

Namun dengan ketekunan dan tekad mereka, tim berhasil mengungkap skandal pelecehan yang mengguncang Gereja Katolik Roma di Boston dan menyebabkan gelombang pengungkapan yang lebih besar di seluruh dunia. Film ini disutradarai oleh Tom McCarthy dan mendapatkan ulasan yang sangat positif. Karena itulah film ini mendapatkan banyak penghargaan, termasuk Oscar.

6 The Informant

Film ini mengisahkan tentang Mark Whitacre, seorang eksekutif tingkat atas di perusahaan agrokimia yang disebut Archer Daniels Midland (ADM). Whitacre awalnya menjadi informan rahasia untuk FBI setelah menemukan adanya praktik kartel harga dalam industri agrokimia. Namun seiring penyelidikan yang berlangsung, Whitacre terbukti memiliki rahasia dan agenda pribadi yang rumit.

Dia mulai terjerat dalam jaringan kebohongan dan manipulasi, mengungkapkan sisi yang tidak terduga dari kepribadiannya. Ketika kebenaran tentang tindakan Whitacre akhirnya terungkap, FBI dan perusahaan yang terlibat dalam kasus tersebut dihadapkan pada konsekuensi yang tak terduga. Musik yang digunakan dalam film ini, yang diciptakan oleh Marvin Hamlisch, memberikan nuansa yang tepat sesuai dengan nada komedi dan drama yang ada dalam cerita.

Film yang dirilis tahun 2009 ini disutradarai oleh Steven Soderbergh. Steven Soderbergh, yang dikenal karena karya-karya filmnya yang beragam, menyutradarai film ini dengan gaya yang unik. Dia menggabungkan elemen komedi dengan drama secara halus, menciptakan film yang menghibur namun juga menggugah pikiran. Sementara itu naskah filmnya ditulis oleh Scott Z. Burns.

5 All the President’s Men

Film ini mengikuti perjalanan wartawan Bob Woodward dan Carl Bernstein saat mereka menyelidiki skandal Watergate yang melibatkan Presiden Amerika Serikat saat itu, Richard Nixon. Dengan bimbingan editor mereka, Ben Bradlee (diperankan oleh Jason Robards), Woodward dan Bernstein berusaha untuk mengungkap kebenaran di balik upaya penutupan-nutupi pemerintahan terhadap kejahatan politik tersebut.

Selama penyelidikan, Woodward dan Bernstein menghadapi berbagai rintangan dan tekanan, termasuk ancaman dan intimidasi, saat mereka mengungkap bukti-bukti yang mengarah pada keterlibatan pemerintah dalam upaya pencurian dan penyadapan ilegal. Meskipun menghadapi risiko besar bagi karir mereka dan bahkan keselamatan mereka sendiri, kedua wartawan itu tidak mundur dan terus mengejar kebenaran sampai akhirnya membongkar skandal Watergate yang mengakhiri masa jabatan Nixon.

Film ini dibintangi oleh Robert Redford sebagai Bob Woodward dan Dustin Hoffman sebagai Carl Bernstein, dua wartawan dari surat kabar The Washington Post yang terlibat dalam investigasi skandal Watergate. Penampilan keduanya dalam film ini mendapat pujian luas dari kritikus dan penonton. Film ini berusaha untuk menggambarkan peristiwa sejarah yang sebenarnya seakurat mungkin.

4 Shattered Glass

Shattered Glass adalah film yang rilis tahun 2003, yang disutradarai oleh Billy Ray. Film ini didasarkan pada kisah nyata Stephen Glass, seorang jurnalis muda yang terkenal karena menulis artikel palsu untuk majalah The New Republic pada tahun 1990-an. Aktor Hayden Christensen memerankan peran utama sebagai Stephen Glass, sementara Peter Sarsgaard, Chloë Sevigny, dan Steve Zahn juga berperan penting dalam film ini.

Film ini mengisahkan tentang kejatuhan Stephen Glass, seorang jurnalis yang sangat dihormati di majalah The New Republic. Glass dianggap sebagai salah satu bintang terang dalam dunia jurnalisme, hingga terungkap bahwa sebagian besar artikel yang dia tulis adalah palsu. Ketika penyunting majalah mulai mempertanyakan kebenaran artikel-artikel Glass, sebuah penyelidikan internal dilakukan, dan kecurangan Glass pun terungkap.

Dia dituduh telah membuat fakta, sumber, dan peristiwa yang tidak ada, hanya untuk meningkatkan reputasinya sebagai penulis yang brilian. Proses pengungkapan kecurangan Glass dan konsekuensi yang dia hadapi, baik secara pribadi maupun profesional, menjadi fokus utama film ini. Shattered Glass juga memberikan wawasan yang mendalam tentang etika jurnalisme dan kepercayaan publik terhadap media. Film ini menunjukkan betapa pentingnya integritas dalam profesi jurnalistik dan bahayanya ketika etika dilanggar.

3 Erin Brockovich

Film Erin Brockovich meraih banyak penghargaan, termasuk Academy Award untuk Aktris Terbaik untuk Julia Roberts yang memerankan karakter utama, serta dinominasikan untuk Academy Award untuk Sutradara Terbaik dan Skenario Asli Terbaik. Erin Brockovich didasarkan pada kisah nyata seorang wanita bernama Erin Brockovich. Dia berjuang melawan perusahaan energi raksasa setelah menemukan bahwa mereka mencemari air minum kota kecil di California.

Erin Brockovich (diperankan oleh Julia Roberts) adalah seorang wanita yang memiliki latar belakang yang sulit, tetapi memiliki kecerdasan dan ketekunan yang luar biasa.
Setelah gagal mendapatkan pekerjaan di sebuah firma hukum, Erin Brockovich memutuskan untuk bekerja sebagai asisten hukum untuk Ed Masry (diperankan oleh Albert Finney), seorang pengacara yang juga merasa kasihan padanya.

Saat menyelidiki kasus yang tampaknya kecil tentang polusi air, Erin menemukan bahwa PG&E telah membuang limbah beracun yang menyebabkan kanker dan penyakit serius pada warga setempat. Disutradarai oleh Steven Soderbergh, film yang rilis tahun 2000 ini berhasil mengangkat isu penting tentang keberanian seorang individu yang melawan kekuatna korporasi besar.

2 Quiz Show

Dirilis pada tahun 1994, film yang disutradarai oleh Robert Redford ini didasarkan pada kisah nyata tentang skandal penipuan dalam program permainan televisi “Twenty One” yang terjadi pada tahun 1950-an. Film ini dibintangi oleh Ralph Fiennes sebagai Charles Van Doren, seorang profesor sastra dan John Turturro sebagai Herb Stempel, peserta asli “Twenty One”.

Film ini mengisahkan tentang skandal penipuan dalam program televisi “Twenty One” pada tahun 1950-an. Charles Van Doren, seorang profesor sastra yang berbakat dan berpendidikan dari keluarga terkenal, menjadi peserta baru yang sangat populer dalam acara tersebut setelah mengalahkan Herb Stempel, peserta asli yang diatur untuk kalah.

Namun ketika kecurangan dalam skrip acara ini terungkap, kepercayaan publik terhadap integritas program tersebut hancur. Sebuah penyelidikan besar-besaran dilakukan untuk mengungkap kebenaran di balik skandal, dan Charles Van Doren terpaksa mengakui bahwa dia telah terlibat dalam penipuan. Quiz Show meraih banyak penghargaan dan nominasi, termasuk enam nominasi Academy Award.

1 The Post

Film ini mengisahkan tentang perjuangan Katharine Graham (Meryl Streep), penerbit dan pemilik The Washington Post, dan Ben Bradlee (Tom Hanks), editor eksekutif surat kabar tersebut, untuk mempublikasikan Dokumen Pentagon, serangkaian dokumen rahasia yang mengungkapkan kebenaran tentang keputusan pemerintah AS selama Perang Vietnam. Ketika The New York Times memulai publikasi dokumen tersebut, Graham dan Bradlee berada di bawah tekanan untuk menyusul dan mempublikasikan cerita yang sama.

Mereka harus menghadapi ancaman hukum dan tekanan politik dari pemerintah Nixon yang ingin menekan kebenaran. Dalam perjuangan mereka untuk melindungi kebebasan pers dan hak masyarakat untuk mengetahui kebenaran, Graham dan Bradlee harus mengambil risiko besar dan menghadapi konsekuensi yang mungkin timbul. The Post adalah kisah inspiratif tentang keberanian, integritas, dan pentingnya pers bebas dalam menjaga demokrasi.

Film ini diproduksi dengan waktu yang cepat, dengan syuting dimulai pada Mei 2017 dan selesai pada September 2017. Spielberg ingin film ini dirilis sebelum akhir tahun untuk menanggapi isu-isu politik dan kebebasan pers yang sedang berkembang pada saat itu. Meskipun tidak memenangkan banyak penghargaan, The Post meraih pujian luas dari kritikus dan dinominasikan dalam beberapa kategori di Academy Awards.

Exit mobile version