Home MOVIE MOVIE FEATURES 9 Alasan Rebel Moon Part 2 Jadi Film Gagal!

9 Alasan Rebel Moon Part 2 Jadi Film Gagal!

Film Rebel Moon Part 2 garapan sutradara Zack Snyder dianggap sebagai salah satu film gagal di tahun 2024 dan berikut beberapa alasannya. Beberapa tahun lalu platform streaming Netflix mengumumkan bahwa mereka menjalin kerja sama dengan Zack Snyder untuk menggarap berbagai proyek film. Diantaranya adalah film Rebel Moon yang terinspirasi dari franchise Star Wars. Film pertamanya sendiri bisa dibilang cukup sukses, namun film keduanya, Rebel Moon Part 2, justru dianggap gagal. Terdapat beberapa kemungkinan alasan mengapa Rebel Moon Part 2 jadi film gagal.

9 Star Wars Fatigue

Alasan pertama mengapa Rebel Moon Part 2 jadi film gagal adalah bagaimana para fans saat ini sudah mulai lelah dengan alur cerita fiksi ilmiah seperti Star Wars. Setelah lebih dari satu dekade digempur dengan berbagai film dan series, para fans saat ini sedang merasakan fenomena Superhero Fatigue atau kelelahan film dengan genre superhero. Inilah alasannya berbagai film dan series bergenre superhero mulai kurang laku di pasaran.

Ini juga yang kemudian terjadi dalam franchise Star Wars. Sudah sejak beberapa tahun belakangan film-film Star Wars kurang begitu sukses di pasaran. Mayoritas film Star Wars yang rilis dalam satu dekade terakhir bisa dibilang gagal. Hanya sedikit filmnya yang kemudian berhasil masuk jajaran box office. Kathleen Kennedy bahkan berencana mengurangi jumlah produksi film dari Star Wars untuk mengatasi masalah ini.

Dengan Rebel Moon mengadaptasi konsep yang sama dengan Star Wars, rasanya tidak mengherankan jika kemudian filmnya tidak banyak memunculkan minat para calon penonton. Hal inipun kemudian dibuktikan melalui film Rebel Moon pertama dan Rebel Moon Part 2. Sebagian besar fans saat ini menginginkan sesuatu yang baru untuk gerne fiksi ilmiah yang mana hal ini tidak ada di film Rebel Moon Part 2.

8 Tidak Ada Pengembangan Karakter

berkaitan dengan tidak ada yang baru di Rebel Moon Part 2, film ini juga dianggap tidak memiliki momen pengembangan karakter. Padahal, dalam sebuah sekuel seharusnya para penonton bisa melihat adanya perkembangan dari sosok karakter terutama sang protagonis utama. Dengan film Rebel Moon pertama sudah memperkenalkan beberapa karakter penting, para fans pun berharap adanya pengembangan dan eksplorasi lebih dalam dari berbagai karakter itu.

Namun, yang terjadi justru film Rebel Moon – Part Two: The Scaregiver seolah hanya melanjutkan cerita dari film pertama dengan cerita pengembangan karakternya yang sangat minim. Satu-satunya hal yang mungkin terasa pengembangannya adalah meningkatnya kemampuan bertarung dari para masing-masing anggota tim yang dibentuk oleh Kora. Selain itu, tidak ada hal lainnya yang menarik.

Sebenarnya, Rebel Moon Part 2 memang menghadirkan cerita yang jauh lebih berfokus pada berbagai karakter yang ada. Namun, tidak sedikit pihak yang merasa justru hal tersebut kurang mendalam. Film Star Wars terkenal karena perkembangan karakternya yang dinamis. Namun, Zack Snyder dianggap tidak terlalu bisa menyuguhkan hal tersebut di film ini.

7 Terlalu Banyak Menghadirkan Adegan Slow Motion

Menghadirkan sesuatu yang berlebihan memang tidak akan berakhir dengan baik. Ini juga yang terjadi kepada film Rebel Moon Part 2 di mana Zack Snyder dianggap terlalu banyak menghadirkan adegan dengan efek slow motion. Zack Snyder memang terkenal sebagai sutradara yang sering menghadirkan efek slow motion dalam berbagai adegan di setiap film yang dia ciptakan.

Hal ini bisa kita lihat dalam beberapa film layar lebar hasil karyanya seperti 300, Watchmen, bahkan Justice Leage dan Bvs: Dawn of Justice. Ini yang menjadi aspek pembeda antara karya Snyder dan yang lain, meskipun sebagian fans menganggap jika hal ini menganggu. Dan di film Rebel Moon Part 2 kritik tersebut pada akhirnya benar-benar terbukti hingga pada tahap menganggu.

Salah satu kritik mengenai slow motion di film Rebel Moon Part 2 menyebutkan jika slow motion yang ada di filmnya justru terasa sebagai sebuah hal yang mengganggu daripada sebuah “seni” dari Snyder. Bahkan, adegan slow motion tersebut sangat konyol dan mengganggu seolah hal terebut menjadi parodi bagi berbagai karya Snyder sebelumnya.

6 Pace Cerita Yang Kurang

Masih berkaitan dengan cerita, selain penggunaan efek slow motion yang berlebihan hal lainnya yang dianggap menganggu adalah pace yang dianggap kurang. Film Rebel Moon pertama, A Child of Fire, memiliki masalah utama dari segi pace cerita. Bagian kedua dari filmnya dianggap terlalu terburu-buru untuk memperkenalkan karakter baru dalam ceritanya. Kemudian, filmnya sangat sedikit menghadirkan momen kebersamaan dari kelompok tersebut.

Tidak ada eksplorasi karakter sebelumnya dan Zack Snyder langsung memperlihatkan kelompok tersebut terlibat dalam pertempuran besar. Masalah pace cerita sempat diharapkan mengalami peningkatan di film kedua, yang mana hal ini sebenarnya memang sudah terjadi. Meskipun mengalami peningkatan masalah pace cerita ini nyatanya masih belum terselesaikan secara penuh.

Tidak sedikit yang menganggap jika pace cerita Rebel Moon Part 2 sangat buruk, bahkan filmnya sendiri dianggap sebagai versi membosankan dari film-film Star Wars. Bagaimana kemudian Rebel Moon Part 2 dianggap jauh lebih membosankan dari film Star Wars jadi bukti perbandingan nyata bahwa pace cerita filmnya memang jadi salah satu masalah besar.

5 Terlalu Penuh Dengan Penjelasan

Zack SNyder memang menjadi sosok sutradara yang juga berhasil dalam membangun worldbuilding yang baik. Dia sering menghadirkan detil dan elemen-elemen yang menarik dari dunia yang ada di film tersebut. Namun, hal tersebut tidak diimbangi dengan alur ceritanya yang baik. Rebel Moon bisa dibilang merupakan versi kompleks dari Star Wars dan ada banyak hal kompleks juga yang harus dijelaskan kepada para fans.

Tantangan inilah yang harus dipecahkan oleh Zack Snyder. Banyak yang memuji jika dunia yang dibangun atau dihadirkan dalam film Rebel Moon sangat menakjubkan. Dia berhasil mengembangkan konsep yang dia inginkan. Namun, hal tersebut nyatanya tidak bisa diimbangi oleh konsep exposition atau eksposisi yang baik. Exposition sendiri merupakan penjelasan terhadap sesuatu hal atau peristiwa dalam sebuah judul film.

Ini menjadi salah satu elemen yang cukup sulit dalam sebuah film apalagi para sutradara harus menghadapi tantangan dengan durasi yang tersedia. Rebel Moon Part 2 dianggap terlalu banyak menghadirkan exposisi dalam ceritanya yang kemudian dianggap menjadi salah satu alasan mengapa kemudoan pace ceritanya tidak begitu baik. Menghadirkan versi extended cut mungkin bisa jadi solusi dari hal ini.

4 Adegan Aksi Yang Telalu Kacau

Selain penuh dengan eksposisi, adegan aksi yang muncul dalam ceritanya juga dianggap terlalu kacau dan berantakan. Film-film Zack Snyder terkenal karena ciri khasnya mulai dari sinematografi yang apik, gaya slow motion yang meningkatkan dramatisasi adegan, sampai penggunaan CGI yang cukup sering. Rebel Moon menjadi bukti nyata semua ciri khas dari elemen film Zack Snyder.

Namun, hal tersebut dianggap bukan sesuatu yang positif bagi banyak pihak. Pasalnya, justru yang terjadi membuat filmnya menjadi kacau dan cenderung tidak beraturan. Dan ini juga yang kemudian menjadi salah satu sorotan kritik dari sebagian pihak berkaitan dengan film Rebel Moon Part 2. Sebagian pihak banyak yang menganggap jika film Rebel Moon sangat membosankan.

Faktanya, hal tersebut tidaklah benar. Banyak adegan aksi yang menarik dan menegangkan muncul dalam filmnya. Namun, adegan aksi yang muncul justru dianggap terlalu berlebihan yang membuat filmnya terasa sangat kacau. Bahkan, ada juga yang menganggap jika filmnya justru lebih mengedepankan adegan aksi tersebut daripada narasi yang malah dianggap kurang efektif dan kurang menarik.

3 Terlalu Dark

Sudah bukan hal asing jika tone cerita dari film Zack Snyder selalu identik dengan kegelapan atau kesuraman. Watchmen, 300, Dawn of Justice, dan tentunya Justice League, bisa jadi bukti nyata dari hal tersebut. Tetapi, lagi-lagi, ketika kemudian tone cerita dark tersebut dihadirkan secara berlebihan maka pada akhirnya para penonton kurang bisa menikmati alur ceritanya.

Rebel Moon dianggap sebagai film yang memang sangat terinspirasi dari Star Wars, yang mana tidak heran jika ada perbandingan dari kedua filmnya. Meskipun sebenarnya tidak ada salahnya bagaimana Zack Snyder menghadirkan “versi gelap” dari Star Wars melalui film Rebel Moon, namun apa yang muncul malah dianggap membosankan dan justru terlalu dark seperti yang terjadi pada The Scargiver.

Bahkan, selain tone cerita yang terlalu gelap sebagian penonton menganggap jika filmnya terlalu serius dan membosankan. Hal tersebut seolah menghilangkan elemen hiburan yang seharusnya menjadi esensi dari sebuah film. Ini jadi salah satu alasan lainnya mengapa kemudian Rebel Moon 2 dianggap menjadi film gagal. Para penonton menganggap filmnya seolah menghadirkan “kesalahan” yang sama seperti di film Dawn of Justice.

2 Dialog Yang Buruk

Alur cerita yang terlalu serius dengan tone yang terlalu dark didukung juga oleh dialog yang buruk. Salah satu masalah yang sering kali disebutkan oleh para penggemar berkaitan dengan film-film produksi Zack Snyder adalah dialog. Penulisan dialog dari film Zack Snyder sering kali dianggap buruk, seperti yang terjadi dalam film Dawn of Justice. Zack dianggap kurang bisa menjelaskan ide dan visi ceritanya dalam dialog di filmnya.

Seperti yang disebutkan di atas, jika film ini terlalu menitikberatkan pada elemen eksposisi atau penjelasan yang mana momen ini salah satunya terjadi dalam dialog para karakter. Namun, yang kemudian terjadi adalah dialog yang muncul di film Rebel Moon Part 2 dianggap terlalu simpel dan terlalu umum. Tidak sedikit orang yang menuduh Zack menggunakan AI atau kecerdasan buatan untuk menulis skripnya.

Menghadirkan dialog percakapan untuk sebuah film fiksi ilmiah epik seperti Rebel Moon tentunya menghadirkan tantangan tersendiri. Dialog pun menjadi salah satu elemen penting dalam sebuah film karena menjadi jalan untuk menghidupkan karakternya dalam film tersebut. Film Rebel Moon 2 seolah hanya memperlihatkan para karakter di filmnya sebagai sebuah alat atau wadah untuk menjelaskan visi dari dunia yang dibangun dengan melupakan sisi personalitas dari karakternya.

1 Alur Cerita Mudah Terprediksi

Alasan terakhir mengapa Rebel Moon Part 2 dianggap sebagai film gagal adalah alur cerita yang mudah terprediksi. Film pertama dari Rebel Moon dianggap penuh dengan berbagai hal klise dari sebuah narasi, mulai dari para karakter hingga berbagai plot twist seperti pengkhianatan terhadap Kora. Mayoritas penonton film di era modern memang sudah terbiasa dengan hal-hal umum dalam film-film aksi atau berbagai elemen yang repetitif.

Inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa banyak juga pembuat film coba untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda dari kebanyakan film yang ada. Rebel Moon bisa jadi salah satu contoh dari hal ini. Zack Snyder coba untuk menghadirkan atmosfer yang lebih dewasa di filmnya, namun pada akhirnya film tersebut tetap menghadirkan elemen yang repetitif dari sebuah film.

Meskipun tetap menghadirkan elemen hiburan dalam ceritanya, walaupun sebenarnya tidak terlalu banyak, pada akhirnya para penonton tetap bisa memprediksi alur ceritanya. Dengan kata lain, Rebel Moon Part 2 terlalu mudah terprediksi. Apakah kemudian masalahnya ada pada masa pengembangan yang terlalu singkat atau karena faktor lain memang masih jadi pertanyaan. Namun, yang jelas Zack Snyder terjebak pada kesalahan umum yang ada di sebuah film.

Rebel Moon menjadi bukti visioner dari sosok Zack Snyder di mana dia mencoba untuk menghadirkan sebuah universe yang unik, besar, dan berbeda di mana semuanya terinspirasi dari Star Wars. Namun, sayangnya, yang terjadi justru Rebel Moon gagal mewujudkan hal itu. Rebel Moon Part 2 jadi contoh baru bagaimana Zack tidak berhasil mewujudkan ceritanya.

Exit mobile version