10 Film Paling Sering Diremake!

Film paling sering diremake yang pertama adalah I Am Legend. Geeks mungkin sudah tidak asing dengan film yang dibintagi oleh Will Smith ini. I Am Legend disutradarai oleh Francis Lawrence dan dibintangi oleh Will Smith yang berperan sebagai Dr. Robert Neville. Film I Am Legend rilis pada 2001 dan diadaptasi dari novel berjudul sama karya Richard Matheson yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1954.

I Am Legend mengisahkan tentang Dr. Robert Neville, seorang ilmuwan militer yang dianggap sebagai manusia terakhir yang selamat di New York City. Sebuah wabah virus yang awalnya diciptakan untuk menyembuhkan kanker akhirnya justru menjadi pandemi yang mematikan. Virus tersebut mematikan sebagian besar populasi manusia, dan yang selamat berubah menjadi makhluk zombie pemakan daging yang disebut Darkseekers.

Film I Am Legend ini sendiri sebenarnya bukan adaptasi yang pertama dari novel tersebut. Novel I Am Legend karya Francis Lawrence tersebut sebelumnya sudah diadaptasi menjadi film yang The Last Man on Earth pada 1964 dan The Omega Man pada 1971. Artinya, sejauh ini I Am Legend sudah tiga kali diremake dengan alur cerita yang sama namun beberapa poin cerita yang berbeda.

Geeks mungkin mengenal film A Star is Born sebagai film yang menghadirkan sosok Bradley Cooper dan Lady Gaga sebagai bintang utamanya. Namun, faktanya, itu merupakan versi remake dan ada kurang lebih empat versi yang dibuat ulang dari film yang rilis pertama kali pada 1937. Tiga versi remake – yaitu pada tahun 1954, 1976, dan 2018 – memiliki fokus cerita kepada musik.

Sedangkan, versi orisinal filmnya benar-benar menghadirkan cerita sesuai judulnya yaitu tentang bagaimana seorang bintang dari seni peran lahir dan cerita tragis dari kisah romansa yang dia jalani. Karakter utama di film A Star is Born versi orisinal berkecimpung di dunia akting, bukan di industri musik. Film versi orisinal ini mungkin memang lebih baik dari versi 1976, namun tidak lebih baik dari versi 1954 dan di tahun 2018.

Selain A Star Is Born, film lainnya yang juga diremake sebanyak empat kali adalah Seven Samurai. Ini merupakan salah satu film aksi paling berpengaruh sepanjang masa yang disutradarai oleh Akira Kurosawa. Ceritanya sendiri cukup sederhana, di mana sebuah desa diserang sekelompok bandit. Tujuh orang samurai kemudian bekerja sama untuk melindungi desa tersebut dari serangan bandit. Rilis perdana pada 1954, Seven Samurai kemudian diremake pada 1960, 1980, dan terakhir pada 2016. Yang menarik adalah ada banyak film yang kemudian terinspirasi dengan cerita dari film ini.

Sebagai salah satu film terbaik dalam sejarah perfilman rasanya tidak mengherankan jika film King Kong jadi salah satu film yang kemudian paling sering diremake. Film pertamanya, King Kong, rilis pada 1933 dan jadi salah satu film yang memberikan pengaruh besar bagi industru film. Ceritanya sendiri berfokus pada sekelompok manusia yang melakukan ekspedisi ke sebuah pulau terpencil.

Sesampainya di pulau terpencil tersebut orang-orang yang melakukan ekspedisi itu terkejut karena ada kera berukuran sangat besar yang tinggal di sana. Kesuksesan film King Kong kemudian dibuat ulang di tahun 1976. Sayangnya, film yang dibintangi oleh Jessica Lange dan Jeff Bridges tersebut dianggap buruk dan kurang mendapatkan tanggapan positif seperti halnya film pertama.

Di tahun 2015, sutradara Peter Jackson kemudian melakukan remake terhadap filmnya dengan ongkos produksi yang jauh lebih besar. Pasca terbentuknya MosnterVerse oleh Legendary Pictures di tahun 2014, Kong kembali muncul dan filmnya sendiri kembali diremake oleh Jordan Vogt-Roberts yang rilis pada 2017. Kong pun kemudian eksis sebagai salah satu Alpha Titan di MonsterVerse hingga sekarang.

Les Miserables merupakan film populer adaptasi novel karya Victor Hugo. Pengaruh dari Les Miserables di dunia nyata juga cukup besar yang mana hal ini menjadi masuk akal mengingat ada banyak sekali versi adaptasi dari novelnya. Les Miserables sendiri menghadirkan elemen romansa, revolusi, dan sebagainya serta sudah diadaptasi lebih dari 50 kali sejak awal 1900an.

Les Miserables sendiri bersetting di Perancis pada abad ke 18 di mana kita akan melihat sosok karakter bernama Jean Valjean. Dia merupakan mantan pencuri yang bebas setelah dipenjara selama 19 tahun, meskipun alasan dia dipenjara adalah karena mencuri roti untuk keluarganya yang kelaparan. Sayangnya, kehidupan pasca penjara membuat Valjean justru semakin menderita karena stigma yang harus dia terima.

Adaptasi film pertama dari Les Miserables adalah pada tahun 1934, di mana filmnya berdurasi lebih dari empat jam. Kemudian, kita melihat versi remake dari filmnya sebanyak enam kali yaitu pada 1952, 1958, 1982, 1995, dan 1998. Di tahun 2012, Hollywood kemudian melakukan remake untuk film ini yang dibintangi oleh Hugh Jackman, Russel Crowe, dan Anne Hathaway. Ini jadi versi Les Miserables yang paling sukses sejauh ini.

Diciptakan oleh Bob Kane dan Bill Finger pada tahun 1939, Batman sudah menjadi salah satu karakter komik paling ikonik di seluruh dunia selain Superman. Popularitas dari Batman memang tidak serta merta muncul, melainkan hadir secara bertahap. Di tahun 1943, Batman mendapatkan dua adaptasi berupa film yaitu Batman dan Batman and Robin. Film ini memang kurang begitu populer saat itu.

Bahkan, banyak fans yang lupa jika film di tahun 1943 merupakan adaptasi pertama karakternya di layar lebar. Di tahun 1966, Batman kembali muncul pada TV series dan juga film dalam versi remake. Selain berperan di seriesnya, Adam West juga berperan sebagai Batman dalam film Batman: The Movie. Filmnya kembali diremake pada 1989 ketika Tim Burton menggarap film Batman yang dibintangi oleh Michael Keaton.

Pada 1995, Joel Schumacher sempat melakukan remake yang dibintangi oleh Val Kilmer. Sayangnya, film ini tidak terlalu sukses di pasaran. Di tahun 1997, Joel Schumacher kembali mengahdirkan film Batman yang kemudian dianggap paling buruk yaitu Batman & Robin. Pada 2005, Christopher Nolan menghadirkan remake film Batman lainnya yang dibintangi oleh Christian Bale. Ini jadi film dan trilogi Batman paling sukses sepanjang sejarah. Kemudian, di tahun 2015 Batman kembali muncul di jagat sinematik DC yaitu DCEU sebelum kemudian direboot pada akhir 2023. Dan di tahun 2021 kemarin, kita melihat versi terbaru dari film Batman yang diperankan oleh Robert Pattinson.

Film paling sering diremake selanjutnya adalah A Christmas Carol, salah satu film natal yang paling populer sejak lama. Seperti halnya I Am Legend, A Christmas Carol merupakan film adaptasi dari sebuah noverl dengan judul yang sama karya dari penulis Charles Dickens yang pertama kali diterbitkan oleh Chapman & Hall pada tahun 1843. Novelnya sendiri mengisahkan seorang pria bernama Ebenezeer Scroge, pria kaya raya dan terkenal dengan sifatnya yang sangat kikir.

Suatu hari, Scroge mendapatkan kejutan di mana didatangi oleh arwah rekan bisnisnya yaitu Jacob Marley bersama tiga arwah lainnya. Kemunculan para arwah tersebut sebenarnya memiliki niatan yang sangat baik, di mana mereka mencoba untuk memberikan peringatan kepada Scroger agar dia tidak bernasib sama dengan mereka yang mati karena kesombongan dan kekikiran selama hidupnya.

Cerita dari novel A Christmas Carol ini sudah banyak diadaptasi mulai dari film animasi sampai live action berjudul Scrooged yang di perankan oleh Tom Hanks pada tahun 1988. Namun, film A Christmas Carol pertama kali rilis pada 1901 sebelum kemudian diremake sebanyak kurang lebih 10 kali. Karena filmnya diremake dari berbagai masa, A Christmas Carol memiliki banyak “versi” mulai dari film bisu, hitam-putih, hingga yang modern.

Geeks mungkin pernah mendengar film animasi Disney yang cukup underrated yaitu Treasure Planet. Filmnya sendiri dirilis pada tahun 2002 dan disutradarai oleh Ron Clements dan John Musker, yang dikenal atas karyanya dalam film Disney lainnya seperti The Little Mermaid dan Aladdin. Film ini diadaptasi dari novel klasik karya Robert Louis Stevenson yang berjudul Treasure Island, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1883.

Namun, Treasure Planet menambahkan elemen-elemen fiksi ilmiah dan setting luar angkasa ke dalam cerita asli. Treasure Planet merupakan salah satu film remake dari Treasure Island yang mana filmnya pertama kali rilis pada 1918. Kemudian, versi remake dari Treasure Island pun muncul sejak 1920, 1934, 1936, 1950, dan versi remake terakhir adalah pada tahun 2002.

Treasure Island sebenarnya merupakan salah satu novel yang juga banyak diadaptasi dalam berbagai versi dan cerita. Selain 12 film remake tersebut, ada juga banyak adaptasi lainnya dari judul novel tersebut. Diketahui total ada sekitar 50 adaptasi cerita dari Treasure Island yang kemudian digubah atau dirubah bahasanya ke berbagai bahasa.

Salah satu film klasik lainnya yang paling sering diremake. The Hunchback of Notre Dame bercerita tentang seorang pembunyi bel bernama Quasimodo. Selama hidupnya dia bertugas membunyikan bel di katredal daerah Notre Dame. Sayangnya, suatu hari Claude Frollo tidak memperbolehkan dirinya untuk keluar. Hal ini membuat Quasimodo terkurung sebagai pembunyi bel di Notre Dame.

Sampai suatu hari ia bertemu dengan Esmeralda, seorang penyihir. Esmeralda ternyata membantu Quasimodo untuk melawan Frollo. Quasimodo pun ingin sekali bebas dari tuannya sendiri agar bisa hidup selayaknya orang normal di Notre Dame. The Hunchback Of Notredame pertama kali mendapatkan adaptasi filmnya di tahun 1905 dengan judul Esmeralda yang kemudian diremake dengan judul yang sama pada 1922.

Film remake dengan judul The Hunchback Of Notredame pertama kali muncul di tahun 1911 di mana ada delapan film remake dengan judul tersebut. Setelah 1911, adaptasi ini kembali pada 1923, 1939, 1956, 1976, 1962, 1986, dan 1996. Di tahun 1997, ada film remake yang dibuat khusus untuk televisi. Dan di tahun 2023 juga ada sebuah film satir yang diadaptasi dari novelnya. Total ada kurang lebih 13 remake untuk The Hunchback Of Notredame.

Geeks tentu sudah sangat mengenal dengan nama legendaris Robin Hood. Dia adalah tokoh legendaris dalam cerita rakyat Inggris yang dianggap sebagai pahlawan. Sosok Robin Hood digambarkan sebagai seorang pencuri yang sengaja merampok dari kaum bangsawan kaya. Kemudian, dia akan membagikan hasil rampokkannya kepada orang-orang miskin yang tertindas dan orang miskin.

Popularitas dari Robin Hood sudah sama halnya seperti Batman yang mana tidak mengherankan jika kemudian sosok karakter ini sudah banyak muncul dengan berbagai versi. Menurut catatan yang ada, cerita tentang Robin Hood sudah banyak diadaptasi dalam TV series, aksi panggung, dan juga film. Ada kurang lebih 18 film layar lebar yang menghadirkan cerita Robin Hood.

Film pertama Robin Hood sendiri merupakan versi film bisu yang rilis pada 1922. Seiring berjalannya waktu, ada banyak versi remake yang kemudian muncul. Misalnya, film animasi Robin Hood yang dihadirkan oleh Disney. Kemudian, ada juga versi musikal dan lainnya yang mengadaptasi cerita yang sama dengan sentuhan berbeda. Robin Hood terakhir kali diremake pada 2018 yang dibintangi oleh Taron Egerton dan kurang sukses di pasaran.

Film yang paling sering diremake yang terakhir adalah Perfect Strangers. Satu hal menarik dari film ini adalah Perfect Strangers bukanlah film klasik atau film populer seperti halnya Les Miserables atau semacamnya. Bahkan, bisa dibilang, film ini tergolong baru di mana filmnya rilis pada 2016. Perfect Strangers sendiri merupakan film garapan sutradara asal Italia, Paolo Genovese.

Memiliki judul asli Perfetti Sconosciuti, film ini menghadirkan cerita tentang tujuh orang sahabat lama yang kembali bertemu setelah lama berpisah. Namun, saat mereka kembali bertemu justru ada banyak rahasia yang akhirnya terungkap yang membuat hubungan persahabatan mereka akhirnya goyah. Perfect Strangers kemudian diremake sebanyak 24 kali dalam kurun waktu hampir satu dekade terakhir.

Hal tersebut bahkan membuat film Perfect Strangers masuk Buku Rekor Dunia Guiness sebagai film yang paling banyak diremake dalam sejarah. Mayoritas dari film remake tersebut memang tidak menggunakan nama yang sama melainkan nama yang berbeda, tergantung dari negara yang mengadaptasi filmnya. Misalnya, di Vietnam film ini memiliki judul Blood Moon Party. Sedangkan, di Perancis, filmnya memiliki judul Nothing to Hide. Semuanya memiliki jumlah protagonis yang sama dan premis yang sama.

Menghadirkan remake dari sebuah film bisa jadi petunjuk bagaimana sebuah film dianggap sukses atau populer. Di sisi lain, remake juga bisa jadi jalan bagi industri film yang ingin mencoba peruntungan mereka dengan mengadaptasi film yang memang sudah terbukti sukses atau kurang laku dalam versi sebelumnya.