Home MOVIE MOVIE FEATURES 11 Film Perang Paling Akurat Menurut Sejarah!

11 Film Perang Paling Akurat Menurut Sejarah!

Film bertema perang menjadi salah satu genre yang cukup banyak diminati para pecinta film dan sebagian banyak dipuji karena dianggap akurat menurut sejarah. Meskipun banyak film perang mengambil berbagai elemen dalam ceritanya dari dunia nyata, namun tidak sedikit juga film perang yang justru dianggap paling akurat. Sebagian ahli militer dan sejarawan bahkan memuji beberapa film tersebut karena mampu menggambarkan realita yang terjadi pada saat itu. Berikut adalah film perang paling akurat menurut sejarah.

11 Das Boot

Film perang paling akurat menurut sejarah yang pertama adalah Das Boot. Film ini rilis pada 1981 dan merupakan hasil dari sutradara Wolfgang Petersen. Das Boot merupakan film Jerman Barat yang mengadaptasi novel karya Lothar-Günther Buchheim yang rilis pada 1973 dengan judul yang sama. Ceritanya sendiri berfokus pada pengalaman Bucheim yang menjadi salah satu kru kapal selam Jerman, U-96.

Situs War History Online pernah memberikan pernyataan mengenai keakuratan film Das Boot dengan situasi yang terjadi sebenarnya pada saat itu. Menurut penjelasannya, pihak tim produksi sengaja membangun sebuah kapal selam untuk menghadirkan simulasi serangan bawah laut. Roket-roket dan juga pesawat pengembom yang muncul di filmnya merupakan pesawat dan roket asli.

Meskipun begitu, filmnya juga tetap menghadirkan sisi kreativitas di mana salah satunya adalah bagaimana kapal-kapal Inggris merupakan model. Situs War History Online juga menyatakan bahwa para aktor yang berperan di film Das Boot sengaja dilatih untuk menjadi kru kapal selam. Mereka belajar banyak hal mengenai kapal selam, termasuk melakukan manuver di sudut sempit.

10 We Were Soldier

Rilis pada 2002, We Were Soldier merupakan sebuah film bertema perang Vietnam yang disutradarai oleh Randall Wallace. Filmnya diadaptasi dari buku We Were Soldiers Once… and Young yang rilis pada 1992 karya Letjen Hal Moore dan seorang reporter, Joseph L. Galloway. Filmnya sendiri menghadirkan kisah tentang pertempuran yang terjadi di wilayah la Drang, Vietnam.

Meskipun filmnya merupakan bentuk visual dan dramatisasi dari apa yang ada di bukunya, namun Moore dan Galloway sendiri menyatakan bahwa film tersebut memiliki tingkat keakuratan antara 60-80%. Menurut situs History Matters, film We Were Soldiers mengikuti apa yang memang terjadi dalam peristiwa sebenarnya.

Meskipun begitu, seperti halnya kebanyakan film perang yang mengadaptasi pertempuran atau peperangan tertentu, tentunya ada juga beberapa hal di filmnya yang sama sekali tidak akurat atau berbeda secara sejarah. Namun, para veteran dan juga ahli militer banyak memuji film ini karena mampu menghadirkan kemiripan dengan apa yang terjadi di dunia nyata, termasuk mereka yang terlibat alam pertempurannya.

9 Glory

Film peran yang menghadirkan tema Civil War atau Perang Saudara memang ada cukup banyak. Namun, tidak sedikit film-film bertema Perang Saudara tersebut hanya sekedar menghadirkan visual dan dramatisasi dari fakta sejarah yang ada. Glory coba menghadirkan sisi realistis dari salah satu peristiwa bersejarah di dunia dan juga di Amerika Serikat tersebut.

Glory merupakan adaptasi dari dua buku berbeda, yaitu Lay This Laurel karya Lincoln Kirstein pada tahun 1973 dan One Gallant Rush karya Peter Buchard karya 1965. Disutradarai oleh Edward Zwick, Glory menghadirkan cerita yang berfokus pada pasukan dari 54th Massachusetts Infantry Regiment dalam pertempuran Second Battle of Fort Wagner serta berbagai aksi heorik mereka.

Pasukan dari 54th Massachusetts Infantry Regiment seluruhnya merupakan ras kulit hitam, yang mana pada era tersebut tentunya masih dipandang sebelah mata. Situs War History Online menyebutkan jika Glory menjadi salah satu film yang berhasil menghadirkan sisi realistis dari Perang Saudara. Peralatan yang mereka hadirkan juga memiliki detil yang realistis. Bahkan, pasca pertempuran yang filmnya hadirkan pun disebut sangat realistis karena mereka yang tewas dikubur tanpa nama.

8 Dunkirk

Salah satu film perang paling akurat menurut sejarah yang tergolong baru. Dunkirk merupakan salah satu karya epik dari sutradara terkenal Christopher Nolan yang rilis pada 2017 kemarin. Filmnya menghadirkan kisah luar biasa dari peristiwa evakuasi Dunkirk selama Perang Dunia II. Film ini memperlihatkan momen kritis ketika ribuan tentara sekutu terjebak di pantai Dunkirk, Prancis, dan harus dievakuasi dari ancaman pasukan Jerman.

Salah satu hal unik dari film Dunkirk adalah adanya tiga sudut pandang yang muncul dalam ceritanya. Yang pertama adalah di darat yang memperlihat pihak tentara Inggris, Prancis, dan Belgia yang mencoba bertahan hidup di pantai Dunkirk. Yang kedua adalah di laut di mana sejumlah kapal kecil, termasuk kapal-kapal penangkap ikan dan perahu nelayan, dipanggil oleh pemerintah Inggris untuk membantu dalam evakuasi.

Dan yang ketiga adalah di udara dengan pesawat-pesawat tempur Inggris yang berusaha melindungi pasukan dan kapal-kapal sekutu dari serangan musuh. Selain dari segi visual yang luar biasa khas Nolan, Dunkirk terkenal karena penggambaran yang akurat sesuai dengan fakta sejarah. Salah satunya adalah bagaimana berbagai pesawat Inggris bertempur di udara di atas laut menghadapi pasukan Luftwaffe juga adegan ketika sebuah kapal kecil berusaha untuk menghindari serangan udara. Namun, yang dianggap paling akurat sesuai sejarah adalah ketika para pasukan Inggris kembali mereka menemukan fakta bahwa para penduduk Inggris tidak terpengaruh dan tidak mengetahui tentang perang Dunkirk.

7 Full Metal Jacket

Full Metal Jacket merupakan film bertema perang Vietnam laiinya dalam daftar ini. Disutradarai oleh Stanley Kubrick, Full Metal Jacket menghadirkan cerita yang menarik di mana ceritanya dimulai di Parris Island, Carolina Selatan, di mana sekelompok rekrutan baru Marinir Amerika Serikat menjalani pelatihan ketat di bawah bimbingan seorang sersan instruktur yang kejam, Sersan Hartman.

Pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah mereka menjadi prajurit yang tahan dan siap untuk tugas-tugas militer di Vietnam. Meskipun filmnya berhasil menghadirkan kengerian dari peperangan, terutama perang Vietnam. Namun, satu hal yang banyak dipuji oleh para ahli militer dan ahli sejarah adalah momen pelatihan para rekrutan baru Marinir sebelum mereka terjun ke medan pertempuran.

Mereka memuji realisme dari momen pelatihan militer yang muncul dalam adegan film Full Metal Jacket. Hal ini bukan tanpa sebab karena pemeran Sersan Hartman, Lee Ermey, memang merupakan sersan instruktur yang asli di korps Marinir Amerika. Dia memang sering melatih dan menggembleng para rekrutan baru sebelum pergi ke Vietnam. Lee Ermey bahkan menulis sendiri dialognya dan melakukan improvisasi di film tersebut.

6 Hacksaw Ridge

Salah satu film perang yang cukup unik sambil juga menghadirkan sisi akurasi yang tinggi secara sejarah. Disutradarai oleh Mel Gibson dan dibintangi oleh Andrew Garfield, Hacksaw Ridge mengadaptasi kisah nyata seorang prajurit medis yang luar biasa selama Perang Dunia II yaitu Desmond Doss. Alur cerita dimulai dengan latar belakang masa kecil Desmond Doss yang tumbuh dalam keluarga yang sangat religius di Virginia.

Karena keyakinan agamanya yang kuat dan dia sangat memegang teguh prinsip anti kekerasan, Doss memutuskan untuk bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat dan mendaftar sebagai prajurit medis. Selama di masa pelatihan, Doss selalu memegang teguh keyakinannya di mana dia tidak pernah mau memegang senjata. Meskipun sempat membuatnya mengalami masalah hukum, pada akhirnya Doss tetap diterima jadi pasukan medis.

Kisah Doss mencapai puncaknya ketika unitnya dikirim ke pulau Okinawa, Jepang, untuk bertempir menghadapi pasukan Jepang yang sangat berbahaya di Hacksaw Ridge. Di sini, Doss menunjukkan keberanian dan pengorbanan yang luar biasa. Tanpa membawa senjata, dia menyelamatkan banyak nyawa. Ahli sejarah Perang Dunia II, James Holland, melalui bukunya yaitu Penguins Books UK memuji tingkat akurasi dan realisme filmnya. Beberapa diantaranya adalah penggunaan senjata, taktik yang digunakan pasukan Jepang, dan kegilaan momen pertempuran yang terjadi.

5 Lone Survivor

Lone Survivor diadaptasi dari kisah nyata Operation Red Wings, sebuah misi khusus yang dilakukan oleh Pasukan Khusus Angkatan Laut Amerika Serikat (Navy SEAL) di Afghanistan pada tahun 2005. Empat anggota tim SEAL dikirim untuk menangkap atau membunuh pemimpin Taliban yang sangat berbahaya. Namun, misi tersebut menjadi bencana ketika tim tersebut terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Taliban.

Mark Wahlberg memerankan sosok Marcus Luttrel, yang merupakan salah satu anggota dari pasukan Navy SEAL tersebut. Seiring berjalannya cerita, dia menjadi satu-satunya anggota tim yang selamat setelah rekan-rekannya tewas dalam pertempuran. Marcus Luttrell kemudian ditolong oleh penduduk setempat yang menghadapi risiko besar untuk melindungi dan menyelamatkannya dari pasukan musuh.

Film ini juga diadaptasi dari buku berjudul sama yang ditulis oleh Marcus Luttrell bersama Patrick Robinson. Buku ini menceritakan pengalaman sebenarnya Luttrell selama operasi tersebut. Lone Survivor dipuji sebagai salah satu film perang yang realistis, karena berhasil menghadirkan momen pertempuran yang nyata dan mampu menghadirkan reka ulang kematian dari beberapa anggota Navy SEAL yang tewas. Peter Berg, sutradara filmnya, bahkan meminta laporan autopsi untuk menghadirkan detil yang tepat.

4 Black Hawk Down

Rilis pada 2001, Black Hawk Down merupakan film yang mengadaptasi kisah nyata dari momen tertembaknya helikopter Black Hawk yang terjadi pada tahun 1992. Saat itu, pihak Amerika hendak menyerbu wilayah paling berbahaya di Mogadishu, Somalia, yaitu pasar Bakara. Namun, situasi mulai berubah menjadi kacau ketika pasukan Somalia berhasil untuk menjatuhkan satu helikopter milik Amerika.

Berbagai tim mulai dikerahkan untuk mengamankan tempat jatuhnya helikopter tersebut. Mereka pun melakukan berbagai upaya dan daya untuk mempertahankan wilayah tersebut, meskipun jumlah peluru dan persediaan mereka yang sedikit. Momen adegan pertempuran menghadapi pasukan Somalia ini dianggap sebagai salah satu adegan perang terbaik di Hollywood, karena berhasil menghadirkan momen para pasukan Amerika dari sisi lain.

Dalam wawancaranya dengan Insider, seorang pasukan Delta Force sempat mengatakan bahwa film Black Hawk Down mampu menghadirkan representasi tentang kekejaman dan keberingasan dari peperangan. Steven J. Rubin, dalam buku Combat Films, juga memuji film ini di mana menurutnya sangat realistsi karena filmnya menghadirkan sosok seorang kolonel sebagai penasihat militer. Momen Mike Durant dan tertangkapnya Mike juga dianggap sangat realistis.

3 Platoon

Platoon adalah salah satu film perang yang paling berpengaruh dan realistis lainnya yang pernah dibuat. Film ini menghadirkan sudut pandang yang sangat pribadi tentang kengerian perang Vietnam dan dampaknya pada masing-masing orang, termasuk pasukan Amerika. Alur cerita film ini berfokus pada Chris Taylor, seorang mahasiswa yang memutuskan untuk bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat dan mendaftar untuk bertugas di Vietnam.

Ketika tiba di Vietnam, dia harus melihat sebuah kenyataan yang keras tentang perang yang sangat berbeda dari apa yang dia bayangkan. Dia bergabung dengan sebuah unit infanteri yang dipimpin oleh Kapten Elias dan Sersan Barnes. Film ini menggambarkan konflik internal di antara prajurit Amerika yang terlibat dalam perang tersebut. Chris Taylor menjadi saksi berbagai hal kejam dan brutal yang terjadi di medan perang.

Sang sutradara, Oliver Stone, sebenarnya pernah juga bertugas di Vietnam yang mana pengalamannya bertempur tersebut kemudian dia tumpahkan dalam film Platoon. Filmnya sendiri telah mendapatkan banyak penghargaan dan dianggap sebagai salah satu film perang yang paling akurat dalam sejarah perfilman. Selain dari sisi brutalitas dan moral para pasukan, kekerasan terhadap para penduduk Vietnam di film ini juga dianggap sangat akurat.

2 Flags Of Our Father

Clint Eastwood pernah menghadirkan dua film perang yang sangat epik yaitu Flags of Our Father dan Letter From Iwo Jima. Kedua film perang tersebut menghadirkan dua sudut pandang yang berbeda, di mana yang Flags of Our Father mengambil sudut pandang dari pasukan Amerika sedangkan A Letter From Iwo Jima mengambil sudut pandang dari pasukan Jepang yang ada di pulau Iwo Jima.

Filmnya sendiri bercerita tentang pertempuran di iwo Jima yang sama sekali sangat sulit untuk ditaklukan. Meskipun begitu, perlahan-lahan pasukan Amerika berhasil mengambil alih pulau tersebut. Dan untuk menandai pulau tersebut milik Amerika beberapa tentara memutuskan memasang bendera dari sebuah tiang bekas. Momen pendirian tiang dan pengibaran bendera tersebut jadi salah satu momen bersejarah.

Flags of Our Father memang tidak memperlihatkan banyak momen pertempuran, namun film ini menghadirkan sisi realistis dari seorang prajurit. Hal ini bahkan mendapatkan pujian dari pihak angkatan laut Amerika sendiri. Salah satu perwira tinggi angkatan laut, Mayjen Fred E. Haynes, bahkan mengenal sosok asli yang muncul dalam ceritanya. Dan dia memuji penggambaran film tersebut.

1 Saving Private Ryan

Film perang paling akurat menurut sejarah yang terakhir adalah Saving Private Ryan. Sudah bukan hal yang asing jika Steven Spielberg selalu menghadirkan film yang luar biasa sebagai seorang sutradara. Saving Private Ryan menjadi salah satu mahakarya dari sosok sutradara populer tersebut. Alur ceritanya dimulai dengan adegan yang sangat ikonik, di mana sekelompok tentara Amerika mendarat di pantai Normandy pada 6 Juni 1944.

Setelah pasukan Amerika berhasil mengambil alih wilayah pantai tersebut, ceritanya kemudian bergeser dan fokus pada sosok Kapten John Miller. Dia memimpin sebuah kelompok tentara yang bertugas untuk mencari dan membawa pulang James Francis Ryan. Hal tersebut karena ketiga saudara dari Ryan tewas dalam pertempuran dan pihak militer berusaha untuk menyelamatkan anak terakhir dari perang tersebut.

Saving Private Ryan sudah sejak lama dianggap sebagai salah satu film yang paling akurat secara sejarah. Contohnya adalah momen penyerbuan ke pantai Omaha. Selain itu, suara dan efek suara yang dihadirkan di film ini dianggap sangat akurat seperti suara desingan peluru. Banyak veteran Perang Dunia II yang menganggap film ini terlalu realistis, yang mana membuat mereka trauma dan kembali mengingat masa lalu.

Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.
Exit mobile version