7 Franchise Film yang Tidak Pernah Tamat!

Franchise film The Chronicles of Narnia diadaptasi dari buku karya C.S. Lewis yang terdiri dari tujuh novel. Seri buku pertamanya diterbitkan pada tahun 1950-an dan menjadi salah satu karya yang paling terkenal dan dicintai di seluruh dunia. Hingga saat ini, ada tiga film utama yang telah dirilis dalam franchise ini yaitu The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005), Prince Caspian (2008), dan The Voyage of the Dawn Treader (2010).

Film pertama, The Lion, the Witch and the Wardrobe, mewraih kesuksesan besar di box office, meraup lebih dari $745 juta di seluruh dunia. Namun keberhasilan ini tidak sepenuhnya diikuti oleh film-film selanjutnya. Dan meskipun menerima ulasan yang beragam dari para kritikus, film-film dari franchise The Chronicles of Narnia meraih berbagai penghargaan dan nominasi, termasuk penghargaan dari Academy of Science Fiction, Fantasy & Horror Films, dan Visual Effects Society.

Namun sayangnya franchise film The Chronicles of Narnia tidak pernah tamat dan tidak pernah berlanjut ke film berikutnya. Dengan tujuh buku yang pernah dibuat, itu berarti akan ada tujuh film juga yang akan dibuat. Tetapi hanya ada tiga film saja yang akhirnya dibuat dan dirilis. Karena tidak sukses, wajar jika film keempatnya tidak dibuat.

Franchise ini diadaptasi dari novel fantasi populer karya penulis Inggris Philip Pullman yang berjudul “Northern Lights” (juga dikenal sebagai “The Golden Compass” di Amerika Utara). Ini adalah bagian pertama dari trilogi His Dark Materials yang sangat populer. The Golden Compass adalah film pertama yang dirilis, diikuti oleh film kedua yang tidak pernah diproduksi.

Film kedua sendiri tadinya akan mengadaptasi The Subtle Knife, sementara film ketiga, akan mengadataptasi The Amber Spyglass. Namun kedua film tersebut tidak pernah terwujud. The Golden Compass sendiri dibintangi oleh Nicole Kidman, Daniel Craig, Dakota Blue Richards, dan Eva Green. Nicole Kidman memerankan karakter antagonis, Marisa Coulter, sementara Dakota Blue Richards memerankan protagonis, Lyra Belacqua.

Meskipun memiliki beberapa visual yang memukau dan penampilan yang kuat dari para aktor, film ini menerima tinjauan yang bervariasi dari para kritikus. Beberapa menghargai visualnya yang menakjubkan sementara yang lain menyoroti ketidaksesuaian dalam pengembangan karakter dan penyederhanaan cerita. Alasan lain mengapa franchise film ini tidak tamat mungkin karena ceritanya yang kontroversial karena berbeda dari sumber asli.

Film-film National Treasure disutradarai oleh Jon Turteltaub dan diproduseri oleh Jerry Bruckheimer. Sementara cerita dalam film ini ditulis oleh Ted Elliott dan Terry Rossio. Franchise ini dibintangi oleh Nicolas Cage yang berperan sebagai Benjamin Franklin Gates, seorang arkeolog dan pencari harta karun, serta Diane Kruger, Justin Bartha, Sean Bean, dan Jon Voight dalam peran-peran pendukung.

Cerita National Treasure berkisar pada pencarian harta karun dan misteri sejarah Amerika Serikat. Protagonis, Ben Gates, bersama dengan teman-temannya, melakukan petualangan melalui berbagai lokasi bersejarah di Amerika dalam upaya untuk mengungkap rahasia dan menemukan harta tersembunyi. Film pertama, National Treasure (2004), dan sekuelnya, National Treasure: Book of Secrets (2007), meraih kesuksesan komersial yang besar di box office, meraup pendapatan lebih dari $800 juta secara global.

Sayangnya, franchise film ini tidak pernah tamat. Baru-baru ini, Nicolas Cage mengkonfirmasi bahwa National Treasure 3 tidak akan dibuat. Ketika ditanya mengenai perkembangan film tersebut, Cage dengan jelas mengatakan bahwa tidak ada film National Treasure 3. “Tidak, tidak ada National Treasure 3. Jika kau ingin mencari harta karun, jangan lihat ke arah Disney, oke? Tidak ada harta karun tersebut di sana.”

Versi remake dari Clash of the Titans dirilis pada tahun 2010. Film ini disutradarai oleh Louis Leterrier dan diproduksi oleh Legendary Pictures dan Warner Bros. Pictures. Film ini dibintangi oleh Sam Worthington sebagai Perseus, pahlawan utama yang berjuang melawan makhluk-makhluk mitologis. Sementara itu Liam Neeson memerankan Zeus, dewa Yunani, sementara Ralph Fiennes memerankan Hades, dewa dunia bawah.

Meskipun mengikuti alur cerita yang serupa dengan versi aslinya, remake ini menambahkan beberapa perubahan dan pengembangan karakter untuk memberikan kesan yang lebih modern dan dramatis. Clash of the Titans meraih kesuksesan besar di box office, meraup lebih dari $493 juta di seluruh dunia, meskipun menerima ulasan yang bervariasi dari para kritikus.

Keberhasilan film pertama memicu dibuatnya sekuel yang berjudul Wrath of the Titans, yang dirilis pada tahun 2012. Sekuel ini mengikuti petualangan Perseus dalam pertempuran melawan makhluk-makhluk mitologis yang lebih kuat. Namun karena pendapatan film kedua yang cukup kecil, dibuatnya film Clash of the Titans 3 menjadi 3 mungkin. Hal tersebut juga sudah dikonfirmasi langsung oleh produser filmnya, Basil Iwanyk. Pada akhirnya franchise film Clash of the Titans tidak pernah tamat.

Eragon adalah film adaptasi novel fantasi karya Christopher Paolini, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2002. Ini adalah bagian pertama dari seri “The Inheritance Cycle”. Film ini disutradarai oleh Stefen Fangmeier, yang sebelumnya dikenal sebagai supervisor efek visual untuk film-film seperti Twister dan Master and Commander: The Far Side of the World. Sementara naskah film ini ditulis oleh Peter Buchman.

Eragon dirilis pada tahun 2006 dan menerima ulasan yang beragam dari para kritikus serta penonton umum. Meskipun memiliki pendapatan box office yang cukup baik, film ini gagal memenuhi harapan penggemar novel. Film ini menampilkan petualangan, naga fantasi, dan seorang anak muda dengan kekuatan khusus. Sebenarnya ada empat buku yang bakal diadaptasi lagi menjadi sekuel Eragon. Tetapi rencana tersebut tidak pernah terwujud.

Padahal franchise ini sudah menghadirkan deretan bintang papan atas seperti Rachel Weisz, John Malkovich, Garrett Hedlund, dan Jeremy Irons. Eragon bahkan dinominasikan untuk beberapa penghargaan Razzie, termasuk Aktor Pendukung Terburuk (Jeremy Irons) dan Aktris Pendukung Terburuk (Sienna Guillory).

Franchise film Percy Jackson didasarkan pada seri novel populer yang ditulis oleh Rick Riordan. Film pertama dalam franchise ini, Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief (2010), disutradarai oleh Chris Columbus, yang sebelumnya terkenal karena menyutradarai film-film Harry Potter. Sementara film kedua, Percy Jackson: Sea of Monsters (2013), disutradarai oleh Thor Freudenthal.

Naskah film-film ini ditulis oleh beberapa penulis yang berbeda. Di sini, Logan Lerman memerankan karakter utama, Percy Jackson, seorang remaja yang menemukan bahwa dia adalah keturunan dewa Yunani dan terlibat dalam petualangan epik dengan dewa-dewa Olympian. Film-film ini juga menampilkan Alexandra Daddario, Brandon T. Jackson, dan beberapa aktor terkenal lainnya. Meskipun telah diumumkan bahwa ada rencana untuk membuat film ketiga dalam franchise ini, tetapi rencana itu tidak pernah terwujud.

Padahal ceritanya cukup bagus, dan kritikus cukup menerima filmnya. Mungkin karena penciptanya, Rick Riordan, tidak memiliki kendali kreatif dalam pembuatan filmnya, dan karakternya berusia 12 hingga 17 tahun, sehingga menyulitkan para bintang untuk terlihat muda seiring berjalannya waktu.

Film ini adalah adaptasi live action dari series animasi Nickelodeon yang sangat populer berjudul Avatar: The Last Airbender, yang dibuat oleh Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko. Film ini disutradarai oleh M. Night Shyamalan, yang juga menulis naskahnya. Shyamalan dianggap sebagai pilihan yang kontroversial untuk mengarahkan adaptasi ini karena dia justru lebih sering menggarap film thriller supernatural.

Film ini dibintangi oleh Noah Ringer sebagai Aang, Dev Patel sebagai Pangeran Zuko, Nicola Peltz sebagai Katara, dan Jackson Rathbone sebagai Sokka. The Last Airbender mendapat ulasang yang sangat negatif dari para kritikus film dan penggemar series animasinya. Banyak yang mengkritik film ini karena perubahan besar dalam cerita, kurangnya pengembangan karakter, dan akting yang dianggap kurang memuaskan.

Padahal film ini disiapkan sebagai film pembuka dari franchise The Last Airbender yang lebih luas lagi. Filmnya pun berakhir dengan ending gantung, yang semestinya bakal dilanjutkan dengan film sekuelnya. Tetapi ternyata The Last Airbender menjadi film terakhirnya yang membuat franchise ini tidak pernah tamat seutuhnya.

Itulah dia Geeks beberapa franchise film yang tidak pernah tamat karena berbagai alasan. Di antara film-film tersebut, mana yang jadi favorit kalian Geeks?