One Piece: Ini Cara Im Menguasai Dunia!

Menurut teorinya, cara untuk Im menguasai dunia One Piece tidak lain adalah dengan mengetahui semua hal yang terjadi di dunia. Namun, bagaimana kemudian Im bisa mengetahui semua hal yang terjadi ketika dia hannya diam di istana Pangaea. Im mengetahui dan mengawasi semuanya. Menurut teori ini, Im bisa melihat apapun yang terjadi salah satunya adalah dengan melalui Gorosei.

Dalam arc pulau Egghead, semua Gorosei menganggap umat manusia tidak lebihnya seperti serangga. Hal ini pertama kali terungkap dalam percakapan Gorosei Saturn, di mana menurutnya manusia tidak lebih dari serangga kelas rendah yang bisa berkembang biak ketika tewas. Kemudian, Gorosei Marcus Mars juga menyebutkan hal yang sama di chapter 1111 kemarin ketika Rob Lucci memintanya untuk mengampuni Kaku yang terluka.

Kemudian, satu petunjuk lainnya adalah jika Geeks perhatikan para Gorosei memiliki penglihatan yang aneh. Tatapan dari para Gorosei tersebut nampak kosong dan cenderung mengerikan. Hal tersebut tentunya memunculkan pertanyaan besar. Mengapa kemudian para Gorosei menyebut manusia sebagai serangga? Dan mengapa kemudian para Gorosei memiliki pandangan aneh di mata mereka?

Berdasarkan teori ini, ada kemungkinan Oda Sensei terinspirasi dari salah satu novel karya George Orwell yaitu 1984. Menurut teorinya, ada beberapa elemen dalam buku novel tersebut yang dianggap mirip dengan apa yang terjadi di cerita One Piece. Novel 1984 sendiri menghadirkan cerita tentang sebuah dunia dystopia yang mana dunia tersebut dikuasai oleh rezim totaliter.

Pihak pemerintahnya diwakili oleh sebuah kelompok atau partai yang dipimpin oleh sosok Big Brother. Mereka mencoba untuk menguasai semua aspek yang ada di kehidupan manusia. Salah satu kata-kata yang menarik dari novel ini adalah “Big Brother is watching you.” Dalam konteks One Piece, “Imu is watching you.”

World Government Rezim Totaliter – Ke Halaman 2

Dalam cerita novel 1984, The Party bisa kita asumsikan sebagai Gorosei. Mereka dipimpin oleh sosok yang dikenal dengan nama Big Brother yang bisa diasumsikan sebagai Im. Big Brother sendiri sering digambarkan atau dideskripsikan sebagai sosok pemimpin yang mirip seperti dewa atau tuhan. The Party benar-benar berada dalam kendali penuh terkait dengan semua aspek kehidupan orang-orang.

Hal tersebut termasuk semua sektor seperti politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya. Yang menarik adalah para Gorosei juga memiliki bidangnya masing-masing seperti Gorosei Saturn yang bertanggung jawab dalam hal teknologi dan riset. Pemerintahan di novel 1984 juga digambarkan melalui pengawasan, propaganda, manipulasi fakta, dan pengekangan terhadap kebebasan berpikir dan berpendapat.

The Party sering menggunakan berbagai taktik, termasuk pengawasan langsung melalui layar besar dan melalui pikiran seseorang. Hal tersebut mereka lakukan untuk menjaga kekuasaan yang ada dan mengurangi berbagai hal yang memungkinkan mengancam kestabilan tersebut. Mereka selalu berusaha untuk mengendalikan parap enduduk dan menghilangkan rasa keinginan untuk bisa berpikir dan bertindak mandiri.

Mereka menghadirkan propaganda yang membuat orang-orang terus setia kepada Big Brother atau Im. Yang menarik juga adalah dalam novel 1984 tersebut umat manusia mendapatkan sebutan “serangga.” Hal tersebut menjadi gambaran dari pengurangan harga diri dan moral orang-orang (dehumanization) dan juga bagaimana the Party begitu berkuasa terhadap orang lain.

Pihak pemerintah hanya melihat individ sebagai sebuat alat untuk melayani dan mewujudkan mimpi mereka. Karena itulah, masing-masing individu, selain anggota the Party, tidak memiliki nilai atau kepentingan dalam hidup mereka. Sehingga, mereka menganggap manusia lainnya tidak lebih berharga dari sekedar serangga. Hal ini menunjukan bagaimana dominansi The Party terhadap orang-orang.

Imu Mengawasi Semua – Ke Halaman 3

Mata yang ada di gambar sampul novel 1984 menjadi perwujudan dari pengawasan tanpa batas dan luar biasa serta kendali penuh terhadap semua orang oleg pihak The Party. Mata tersebut juga menjadi simbol dari hilangnya privasi dan juga kebebasan di bawah rezim totaliter yang digambarkan dalam novel tersebut. Ada beberapa kutipan yang menarik muncul dalam novel tersebut.

Kutipan yang pertama adalah “Dia yang menguasai masa lalu akan menguasai masa depan.” Kutipan yang kedua yaitu “Dia yang menguasai masa sekarang, akan menguasai  masa lalu.” Kutipan tersebut menjadi gambaran bagaimana The Party coba untuk memanipulasi sejarah untuk menjaga kekuasaan dan pengendalian mereka terhadap orang-orang di dunia tersebut.

Dalam konteks One Piece, World Government sengaja menghapus seluruh data sejarah dan juga berbagai catatan sejarah lainnya, serta melarang orang lain mempelajari tentang masa lalu semata-mata agar apa yang terjadi pada masa lalu tidak terbongkar. World Government berusaha untuk tetap menjaga kekuasaan mereka dengan tidak mengizinkan orang lain tahu tentang masa lalu.

World Government benar-benar menguasai masa lalu, sehingga mereka bisa mengendalikan dan berkuasa pada masa yang akan datang. Dan hal ini terbukti bagaimana selama 800 tahun mereka tidak tergoyahkan dan terus berkuasa di dunia One Piece. Jadi, kesimpulannya adalah seperti halnya rezim totaliter dalam novel 1984 ada alasan mengapa kemudian World Government sengaja merendahkn para manusia.

Mereka juga melarang siapapun mengetahui apa yang terjadi di masa lalu, serta terus melakukan pengawasan terhadap semua orang yang ada di dunia One Piece. Im memanfaatkan Gorosei dan juga pihak-pihak lain untuk mengetahui dan mengawasi semua orang yang ada di dunia One Piece. Inilah yang kemudian menjadi cara Im berkuasa selama 800 tahun. Dan ini juga cara Im untuk bisa mempertahankan kekausaan tersebut.