6 Live Action Adaptasi Anime yang Batal Dibuat!

Pada tahun 2003, Anime News Network melaporkan bahwa produser Schindler’s List dan Minority Report, Gerald R. Molen, telah mendapatkan hak untuk bisa membuat sebuah live action Lupin the Third, di mana filmnya akan menampilkan para karakter utamanya. Tetapi untuk alasan yang tidak diungkapkan, proyek tersebut akhirnya tidak pernah membuahkan hasil. Beruntung karena di Jepang, ada beberapa live action Lupin the Third yang pernah dibuat setelahnya, sehingga menghapus kekecewaan penggemar.

Buat Geeks yang belum tahu, Lupin the Third mengikuti petualangan-petualangan dari Lupin III dan kawan-kawannya saat mereka melakukan berbagai aksi pencurian dan petualangan yang spektakuler di seluruh dunia. Setiap episode terbarunya sering kali menampilkan rencana pencurian yang rumit dan strategi cerdik yang dirancang oleh Lupin dan krunya, sambil menghindari kejaran dari Inspektur Zenigata atau musuh-musuh lainnya.

Cerita-cerita dalam anime ini sangat bervariasi, mulai dari pencurian barang seni berharga, harta karun, konspirasi melawan pemerintah, hingga pertempuran melawan organisasi kriminal internasional. Meskipun memiliki alur cerita yang berbeda-beda, setiap episode Lupin the Third menampilkan aksi yang mendebarkan, humor yang khas, dan pesan moral yang tersembunyi di dalamnya.

Sebuah live action Sailor Moon versi Amerika pernah dibuat pada tahun 90-an. Episode perdananya yang berdurasi 17 menit memang pernah dibuat, tetapi tidak pernah ditampilkan secara publik. Menariknya beberapa waktu lalu, muncul beberapa informasi minor tentang live actionnya. Menurut Hypebeast, live action Sailor Moon direncanakan untuk rilis pada tahun 1994 di FOX bersamaan dengan Power Rangers. Tetapi live action Sailor Moon itu batal tanpa alasan yang jelas.

Sailor Moon awalnya adalah sebuah manga yang diterbitkan oleh Naoko Takeuchi pada tahun 1991. Manganya kemudian diadaptasi menjadi sebuah anime yang pertama kali ditayangkan pada tahun 1992. Cerita Sailor Moon mengikuti perjalanan Usagi Tsukino, seorang gadis remaja yang berubah menjadi Sailor Moon setelah menemukan kekuatan luar biasa yang ada dalam dirinya.

Bersama dengan rekan-rekan Sailor Senshi lainnya, mereka membentuk kelompok yang dikenal sebagai Sailor Scouts untuk melawan kekuatan jahat yang mengancam Bumi. Stiap episode Sailor Moon mengikuti petualangan baru di mana Sailor Scouts harus menghadapi musuh-musuh yang berbeda-beda, sambil mencari artefak magis yang dikenal sebagai Kristal Perak.

Pada tahun 2003, sebuah live action adaptasi Neon Genesis Evangelion pernah direncanakan untuk dibuat. Di sini, ADV Films bekerja sama dengan studio Gainax untuk menggarap proyeknya. Concept art dan naskahnya pun telah dibuat, dengan John Woo yang didapuk sebagai produsernya. Tetapi proyek live action ini batal setelah Gainax menolak untuk menyerahkan haknya. Akibat kejadian inilah ADV Films menggugat Gainax.

Anime Neon Genesis Evangelion diiciptakan oleh Hideaki Anno dan diproduksi oleh Gainax. Animenya pertama kali ditayangkan pada tahun 1995. Neon Genesis Evangelion mengambil latar di Jepang, di mana manusia bertempur melawan Angels, makhluk raksasa misterius yang mengancam keberadaan umat manusia. Untuk melawan Angels, organisasi rahasia bernama NERV membangun mecha raksasa yang dikenal sebagai Evangelions.

Protagonis utama, Shinji Ikari, dipanggil oleh ayahnya, Gendo Ikari, untuk bergabung dengan NERV dan menjadi pilot Evangelion. Saat Shinji bergabung dengan NERV, dia bertemu dengan rekan pilot Eva lainnya, termasuk Rei Ayanami dan Asuka Langley Soryu. Bersama-sama, mereka bertempur melawan Angels sambil berurusan dengan konflik internal, trauma masa lalu, dan tekanan sosial.

Skydance Productions pernah menyatakan bahwa mereka akan membuat sebuah live action Star Blazers di tahun 2011 lalu. Ketika itu, Christopher McQuarrie ditunjuk sebagai penulis naskah sekaligus sutradaranya. Tetapi jelas bahwa proyek tersebut tidak pernah sampai ke tahap produksi mengingat bagaimana kesibukan McQuarrie dalam membuat franchise Mission: Impossible.

Star Blazers menceritakan ketika Bumi berada di ambang kehancuran akibat serangan Gamilons. Saat itu manusia menemukan pesan dari sebuah planet yang menawarkan teknologi untuk menyelamatkan Bumi. Untuk mencapai planet tersebut, mereka harus menggunakan kapal luar angkasa Argo, yang merupakan modifikasi dari kapal perang kuno yang hancur selama Perang Dunia II.

Argo, dipimpin oleh Kapten Wildstar dan Kapten Avatar, melakukan perjalanan yang berbahaya ke luar angkasa untuk mencari bantuan. Di sepanjang perjalanan, mereka harus menghadapi serangkaian rintangan, termasuk serangan Gamilons, medan asteroid, dan konflik internal. Saat perjalanan mereka berlanjut, para awak Argo bertemu dengan berbagai ras alien, termasuk ras yang bersahabat dan ras yang jahat, yang menyebabkan mereka belajar banyak tentang alam semesta dan kemanusiaan.

Pada tahun 2015, Variety melaporkan bahwa Imagine Entertainment milik Ron Howard bekerja sama dengan Bandai Namco dan All Nippon Entertainment Works untuk membuat live action Tiger and Bunny. Proyek ini bahkan sempat diumumkan dalam acara New York Comic Con 2015. Tetapi sayangnya live action Tiger and Bunny tidak pernah terwujud karena perusahaan produksi yang terlibat, Global Road Entertainment bangkrut pada tahun 2018.

Tiger and Bunny sendiri menceritakan tentang Kotetsu T. Kaburagi, yang juga dikenal sebagai Wild Tiger. Dia seorang pahlawan superhero yang telah pensiun. Namun, dia dipaksa untuk kembali ke dunia heroisme ketika dia dipasangkan dengan seorang pahlawan muda bernama Barnaby Brooks Jr., atau Bunny. Keduanya bekerja sama dalam acara reality show yang disponsori oleh perusahaan-perusahaan besar, sambil melawan kejahatan di Stern Bild City.

Meskipun memiliki kepribadian yang bertolak belakang, Kotetsu dan Barnaby belajar untuk bekerja sama dan mengatasi perbedaan mereka untuk melawan ancaman yang mengintai kota mereka. Di tengah-tengah pertempuran mereka, mereka juga mengungkap misteri yang melibatkan kematian orang tua Barnaby, yang menyatukan mereka dalam misi pencarian kebenaran.

Meskipun anime klasik tahun 80-an ini mungkin tidak sepopuler anime luar angkasa lainnya, Space Adventure Cobra memiliki pengaruh besar. Anime ini juga menikmati popularitas di Perancis. Karena itulah salah satu sutradara Perancis, Alexandre Aja, berniat untuk membuat live action Space Adventure Cobra. Faktanya pada tahun 2011, sutradara Piranha 3D ini juga melibatkan beberapa perusahaan produksi Perancis.

Aja mengungkapkan di podcast Post Mortem With Mick Garris bahwa proyek tersebut dihentikan pada tahun 2018 karena masalah anggaran dan kejenuhan dalam genre sci-fi luar angkasa, terutama setelah munculnya film Guardians of the Galaxy dan Star Wars baru. Karena itulah akhirnya live action Space Adventure Cobra batal . Space Adventure Cobra berpusat pada petualangan Cobra, seorang pria yang dulunya adalah seorang kriminal terkenal yang dikenal sebagai Cobra Sang Pemburu Bayangan.

Namun setelah kehilangan ingatannya, dia menjalani hidup baru sebagai petualang yang mencari petualangan di seluruh alam semesta. Cerita dimulai ketika Cobra bertemu dengan seorang wanita misterius yang dikenal sebagai Lady Armaroid, yang memberinya sebuah chip yang memulihkan ingatannya. Bersama-sama, mereka terlibat dalam berbagai petualangan yang berbahaya, sambil dikejar oleh musuh-musuh dari masa lalu Cobra.

Itulah dia Geeks beberapa proyek live action adaptasi anime yang batal. Padahal, proyek-proyek tersebut menawarkan cerita yang menarik jika benar-benar dibuat. Di antara proyek tersebut, mana yang jadi favorit kalian Geeks?