10 Film Adaptasi Dari Kebocoran Rahasia Negara!

Film yang diadaptasi dari kebocoroan negara yang pertama adalah Fair Game. Alur ceritanya sendiri berfokus pada sosok Valerie Plame yang merupakan seorang agen CIA yang ditugaskan di Timur Tengah ini. Selama bertugas, tidak pernah ada yang tahu identitas asli dari agen CIA bahkan suami dan juga keluarganya. Namun, suatu hari, momen besar terjadi dalam hidupnya.

Hal ini setelah seorang kolumnis dari surat kabar Chicago-Sun Times, Robert Novak, secara tidak sengaja sempat menghadirkan petunjuk tentang identitas Palmer. Dalam tulisannya, Novak menyebutkan bahwa Palmer merupakan “seorang petugas agensi” pada 14 Juli 2003. Bocornya identitas Palmer sebagai agen CIA nyatanya berdampak buruk terhadap berbagai operasi rahasia lainnya.

Efeknya, pihak pemerintah akhirnya mengorbankan identitas dari Palmer ke hadapan publik. Dan pada saat itu, ada banyak kasus senstif yang melibatkan Palmer dan juga pihak Amerika. Contohnya dugaan transaksi Uranium dari Afrika serta yang paling populer tentunya adalah invasi ke Irak. Menurut informasinya, pihak Gedung Putih dan semuanya tahu bahwa memang tidak ada Senjata Pemusnah Massal yang Bush maksud di Irak.

Cambridge Five merupakan lima orang cerdas yang ada di lingkungan kampus Cambrdige. Film-film yang menghadirkan tentang kisah mereka bersetting di era perang 1940an. Mendapatkan iming-iming oleh janji manis dari pihak Uni Soviet, para Cambridge Five akhirnya menggunakan keahlian mereka masing-masing untuk mengungkapkan dan membocorkan berbagai informasi rahasia negara lain.

Hal tersebut tentunya menjadi jalan bagi pihak Uni Soviet untuk berkuasa. Kelima anggota tersebut adalah Kim Philby, Donald Maclean, Guy Burgess, Anthony Blunt, dan John Cairncross. Semuanya berjalan dengan lancar sampai pada 5 September 1945 ketika seorang pemecah sandi, Igor Gouzenko, pergi dari kanada, pihak intelijen akhirnya mengetahui keberadaa Cambridge Five ini.

Mereka kemudian melakukan berbagai investigasi dan melihat operasi mereka. Dari hasil investigasi tersebut satu persatu semua anggota dari Cambridge Five akhirnya terungkap identitasnya ke publik. Inilah peristiwa yang kemudian menginspirasi film Cambridge Five dan juga sekitar 23 film lainnya seperti Traitor pada tahun 1971. Yang paling baru adalah A Spy Among Friends yang rilis pada 2022 kemarin.

Era 2010an jagat internet dan dunia sempat dihebohkan dengan kemunculan sebuah situs yang jadi tempat bocornya berbagai dokumen rahasia negara, salah satunya adalah dokumen negara Amerika. Julian Assange adalah sosok di balik situs WikiLeaks dan The Fifth Estate merupakan film adaptasi dari novel yang ditulis oleh mantan juru bicara WikiLeaks, Daniel Domscheit-Berg pada 2011.

The Fifth Estate dibintangi oleh dia bintang MCU, Daniel Bruhl dan Benedict Cumberbatch, yang menghadirkan fokus cerita tentang jurnalis Daniel Domscheit-Berg pada 2007 lalu sempat menghadiri kongres yang digelar oleh Chaos Computer Club di Berlin, Jerman. Pada saat itu, motivasi terbesar Daniel adalah untuk bertemu langsung dengan aktivis kebebasan berinternet, Julian Assange.

Setelah mengadakan beberapa kali pertemuan dan diskusi, keduanya pun memutuskan untuk mendirikan organisasi non-profit bernama WikiLeaks. Dalam proyek besar ini, Daniel dan Assange membuka ruang bagi orang-orang yang ingin berbagi informasi soal dokumen rahasia milik pemerintah. Keduanya beranggapan bahwa semua orang berhak mengetahui berbagai keburukan yang terjadi di negara mereka. Assange sendiri sempat menjadi buruan banyak pihak di dunia nyata akibat hal ini.

Selain Julian Assange, Edward Snowden juga sempat menghebohkan jagat internet di mana dia membocorokan berbagai dokumen rahasia negara. Edward Snowden sendiri merupakan mantan kosultan komputer intelijen CIA, yang membocorkan ribuan dokumen, data tentang pengawasan dan berbagai hal sensitif lainnya. Bukan hanya Amerika, Inggris dan Australia pun menjadi target Snowden.

Dalam kasus tersebut Snowden lebih dilihat posisinya sebagai “Peniup Peluit” alias Whistleblower. Dalam mendapatkan informasi dan dokumen rahasia tersebut Snowden biasanya melakukan peretasan ke berbagai situs surat elektronik, perusahaan teknologi, dan bahkan berbagai perusahaan penyedia jasa layanan internet yang sangat besar. Facebook, Yahoo, Google, dan Microsoft, merupakan sumber informasi Snowden.

Yang juga luar biasa adalah Snowden pernah melakukan peretasan terhadap komunikasi telepon milik Konselor Jerman, Angela Merkel, serta melakukan berbagai pengawasan terhadap berbagai kedutaan besar berbagai negara lain. Mulai dari Perancis, Yunani, Jepang, Korea Selatan, bahkan hingga Amerika Latin. Dia bahkan mendapatkan banyak pesan teks dalam sehari yang kemudian disebarkan di internet.

Sosok Melita Norwood mungkin secara sepintas tidak terlihat seperti seorang mata-mata. Namun, dalam artikel di majalan History karya Becky Little, menyebutkan bahwa sosok sekertaris tersebut nyatanya berhasil melakukan misi yang hampir mustahil. Dia berhasil mencuri informasi penting tentang nuklir yang kemudian dia serahkan kepada pihak Uni Soviet selama Perang Dingin dan Perang Dunia Kedua.

Yang menarik kemudian adalah aktivitasnya tersebut kemudian berhasil terungkap oleh salah satu ahli sejarah di Univesitas Cambridge yaitu Professor Christopher Andrew. Namun, dia tidak menyesali apa yang dia lakukan dan mengatakan bahwa dia tetap akan melakukan hal yang sama lagi ketika situasi tersebut kembali muncul. Norwood ingin menyebarkan komunisme di seluruh Eropa Timur.

Selain itu, Norwood juga merasa bahwa informasi mengenai kemampuan nuklir Amerika dan Eropa Barat tidak akan terdeteksi jika tidak ada orang yang mengawasi itu semua. Seksisme berhasil menghindari kecurigaan terhadap Norwood di tahun 1930, di mana padahal salah satu agen wanita pertama MI5 sempat mengetahui aktivitas tersebut. Namun, petingginya yang merupakan laki-laki merasa bahwa perempuan tidak bisa menjadi mata-mata hebat. Sayangnya, Red Joan yang rilis pada 2018 kurang mendapatkan tanggapan positif. Mereka menganggap filmnya terlalu hambar dan membuang talenta hebat.

Selain Snowden, Official Secrets juga menghadirkan film tentang seorang whistleblower bernama Katherine Gun. Sosok Katherine Gun sendiri merupakan seorang penerjemah bagi Britain’s Government Communications Headquarters (GCHQ). Suatu hari, dia menerima sebuah surat elektronik yang meminta bantuannya dalam melakukan sebuah tindakan untuk “membuat detail pribadi seseorang menjadi jahat.”

Target utama dari hal tersebut adalah perwakilan dari PBB yang berasal dari dari enam negara kecil. Dengan begitu, mereka bisa diperas agar mau ikut menghadirkan suara untuk peperangan besar di Irak. Dalam artikel Guardian, enam negara kecil tersebut adalah Angola, Kamerun, Chili, Bulgaria, Papua Nugini, dan Pakista. Gun sendiri pada akhirnya tertarik dengan hal tersebut.

Dia kemudian mencetak salinan dari memorandum tersebut, yang mana kemudian hal itu muncul dalam salah satu pojok di surat kabar The Guardian yaitu The Observer. Akibat dari tindakannya ini, Gun sempat mendapatkan hukuman penjara karena dianggap membocorkan rahasia negara. Namun, tuduhan dan hukuman tersebut akhirnya dicabut dari Gun tanpa penjelasan.

Agensi rahasia Inggris, MI6, menjadi subyek utama dari film The Courier. Filmnya sendiri bercerita tentang seorang pengusaha bernama Greville Wynne yang direkrut oleh agen MI6 bernama Dickie Franks. Wynne kemudian bertemu dengan Letkol Oleg Penkovsky, yang merupakan perwakilan dari agensi intelijen asing Uni Soviet yaitu GRU, setelah sebelumnya mereka saling mengirim surat untuk bertemu.

Pertemuan mereka pada awalnya membicrakan tentang “pengembangan kesempatan dengan bangsa asing dalam hal teknologi dan ilmu pengetahuan.” Namun, kemudian, di tengah-tengah diskusi mereka mulai mengungkapkan berbagai hal yang berkaitan dengan isu negara yang mana pada akhirnya memiliki peranan dan peristiwa Cuban Missile crisis dan membuat keduanya harus dipenjara.

Yang menariknya kemudian adalah penulis film tersebut, Tom O’Connor, melakukan riset tentang informasi yang berkaitan tentang Wynne tersebut. Dia kemudian menemukan fakta bahwa informasi yang berkaitan dengan Wynne kebanyakan adalah kebohongan semata. Akhirnya, sebagai penulis filmnya Tom mencari sumber tambahan dan memberikan penjelasan jika ini bukan film dokumenter sehingga kebenaran dari intelijen Wynne belum terkonfirmasi.

Reality merupakan film tentang kebocoran rahasia negara yang cenderung baru. Dibintang oleh Sydney Sweeney, Rality rilis pada 2023 kemarin. Filmnya sendiri bercerita tentang seorang spesialis intelijen Amerika bernama Reality Leigh Winner. Dia sempat ditangkap pihak berwajib karena menyebarkan informasi rahasia terkait keterlibatan pihak Rusia pada pemilik Presiden Amerika di tahun 2016.

Reality merupakan mantan penerjemah Angkatan Udara Amerika, yang kemudian direkrut oleh pihak NSA di tahun 2017. Dia mencetak sebuah dokumen rahasia dan mengirimkannya ke sebuah situs berita bernama The Intercept. Dalam laporannya, dijelaskan jika pihak intelijen militer Rusia melakukan serangan siber terhadap situs pemilihan lokal di Amerika.

Mereka juga sudah melakukan peretasan terhadap perangkat lunak penghitungan suara sebelum pemilihan umum terjadi. Hal ini membuat Donald Trump akhirnya menang dalam pertarungannya melawan Hilary Clinton. Winner sendiri mengaku bahwa dia mengalami pergolakan batin atas apa yang dia lakukan. Sebenarnya, dia paham itu adalah rahasia negara, namun di sisi lain dia merasak bahwa para penduduk Amerika justru berada dalam ancaman.

Salah satu film blockbuster yang menghadirkan cerita tentang kebocoran rahasia negara. American Made dibintangi oleh aktor aksi Tom Cruise yang rilis pada 2017 kemarin. Adler Berriman Seal merupakan seorang pilot dari salah satu maskapai komersil Amerika. Dia kemudian memutuskan untuk menjadi seorang penyelundup obat-obatan terlarang bagi Medellin Cartel dan akhirnya tertangkap.

Ketika Seal tertangkap dia pun akhirnya menjadi informan bagi Drug Enforcement Administration dan memberikan berbagai pengakuan dalam beberapa kali persidangan. Meskipun begitu, apa yang kemudian jadi hasil investigasi Seal, terutama mengenai pernyataan Seal mengenai kunjungannya ke Nikaragua pada 1984 justru dipertanyakan kebernarannya. Hal ini membuat agen dari DEA, Ernst Jacobson, memutuskan membocorkan laporan rahasia tersebit ke Gedung Putih.

Saling tuduh sempat muncul mengenai siapa sumber dari data rahasia tersebut, Namun, yang kemudian menjadi perhatian adalah salah satu staf dari badan kemanan nasional justru ditemukan tewas ketika informasi tersebut bocor. Film American Made sendiri memang menghadirkan gambaran nyata dari kehidupan Barry Seal, namun sebagian diantaranya sengaja dihadirkan sebagai unsur dramatisasi.

Film tentang kebocoran rahasia negara yang terakhir adalah The Post. Filmnya memperlihatkan dramatisasi dari konflik yang terjadi di surat kabar Washington Post. Pihak pemilik surat kabar, Katherine Graham, dan sang editor, Ben Bradlee, saling beradu argumen apakah mereka akan mempublikasikan sebuah dokumen rahasia yang berisi catatan tentang Perang Vietnam yang bernama Pentagon Papers.

Pentagon Papers sendiri merupakan hasil catatan yang dilakukan oleh seorang analis militer sekaligus pihak yang bekerja dan terlibat dalam operasi Vietnam, Daniel Elisberg. Sebenarnya, pada awalnya, surat kabar The New York Post yang terlebih dahulu mendapatkan informasi tersebut. Namun, mereka hanya mendapatkan sedikit saja informasi tersebut.

Ketika kemudian salah satu jurnalis Washington Post mengenal siapa sumbernya, sosok tersebut pun kemudian memberikan seluruh salinan dari Pentagon papers kepada Washington Post. Setelah perdebatan panjang pada akhirnya mereka merilis informasi tersebut yang mana isinya adalah sebenarnya serangan ke Vietnam merupakan sebuah upaya sia-sia. Mereka tahu mereka tidak tidak bisa menang, tapi masih terus mengirimkan pasukan ke Vietnam.

Rahasia negara memang selalu menjadi hal yang sensitif di mana hal ini menyangkut kemaslahatan orang banyak. Selain itu, rahasia negara juga sering bersinggungan dengan hubungan bilateral atau multilateral antar negara. Beberapa kasus kebocoran rahasia negara nampak menarik untuk diadaptasi menjadi film seperti contoh di atas.