Penjelasan Eru Iluvatar, Tuhan Di Cerita Lord Of The Rings!

Seperti yang disebutkan di atas, nama Eru Iluvatar memang tidak pernah muncul dalam berbagai novel karya Tolkien. Inilah yang kemudian jadi alasan sebagian fans mungkin tidak mengenal atau tidak terlalu mengenal siapa sebenarnya sosok luar biasa tersebut. Sang kreator sendiri hanya memberikan informasi mengenai karakternya dalam berbagai catatan dan tulisan lain dalam buku The Silmarillion.

Meskipun sosoknya tidak pernah muncul dalam cerita atau disebutkan, Iluvatar merupakan sosok yang sangat penting atas semua hal yang ada dalam cerita Lord of the Rings. Dialah yang mengirimkan Gandalf kembali ke Middle-Earth. Apapun yang terjadi di Middle-Earth, sejak era First Age hingga Third Age, selalu ada campur tangan dari Eru Iluvatar di balik semua itu. Lalu, siapa sebenarnya Eru Ilivatar?

Simpelnya, Eru Iluvatar merupakan Tuhan dalam cerita Lord of the Rings. Karakternya terinspirasi dari sosok dewa dalam mitologi Nordik dan juga beberapa karakter dewa lainnya. Dalam cerita Lord of the Rings, Middle-Earth merupakan setting utama dari ceritanya. Namun, faktanya, Middle-Earth sebenarnya hanya salah satu bagian kecil dari sebuah planet ciptaan Iluvatar yaitu Arda.

Arda merupakan bumi dalam dunia nyata. Dan selain Arda, Iluvatar juga menciptakan alam raya yang kemudian dikenal dengan nama Ea. Semua kreasi dari Iluvatar muncul sebelum alur cerita Lord of the Rings mulai. Menurut catatannya, Eru Iluvatar menciptakan seluruh alam raya di cerita Lord of the Rings melalui nyanian dan puji-pujian yang kemudian dikenal dengan nama Music of the Ainur.

Dalam bahasa Elf Quenya, Eru Iluvatar bisa diartikan sebagai “The One Father of All” atau “Bapak Dari Seluruh Alam.” Dia merupakan satu-satunya makhluk yang memiliki Secret Flame atau Flame Imperishable, yang membuatnya bisa meniupkan kehidupan terhadap berbagai benda. Inilah yang kemudian membuat Iluvatar bisa menciptakan berbagai malaikat dan dewa lain yang mengabdi kepadanya.

Eru Iluvatar memiliki “anak” yang kemudian dikenal dengan nama Children of Eru Iluvatar, yang tidak lain adalah Manusia dan para Elf. Iluvatar juga memiliki anak adopsi, yaitu para kurcaci, serta makhluk hidup lainnya yang ada di Middle-Earth. Jadi, dialah pencipta dari seluruh alam raya dan juga semua makhluk hidup yang ada di dalamnya. Namun, sayangnya, Eru Iluvatar tidak pernah muncul dalam berbagai cerita.

Dua Ciptaan Terbesar Iluvatar – Ke Halaman 2

Seperti yang disebutkan di poin sebelumnya, Eru Iluvatar menciptakan makhluk lainnya yang kemudian mengabdi kepadanya. Menurut catatan sejarah yang ada, dua ciptaan terbesar dari Eru Iluvatar di universe Lord of the Rings adalah Valar dan juga Maiar. Dua ciptaan tersebut kemudian lebih dikenal dengan sebutan Ainur. Dan berkat bantuan mereka Iluvatar bisa menciptakan Ea.

Iluvatar memiliki pandangan seperti apa kehidupan di dunia nantinya. Hal tersebut kemudian dia bagikan kepada para Ainur. Mereka pun sangat senang dengan pandangan tersebut yang membuat mereka akhirnya ikut bernyanyi dengan riang. Ketika kemudian Iluvatar mengucapkan hal tersebut, akhirnya Ea pun lahir. Kemudian, dia mengirim sebanyak mungkin Ainur ke alam raya tersebut.

Ketika Iluvatar mengirim para Ainur ke alam raya Ea, mereka kemudian memiliki wujud fisik yang beragam. Dan semenjak saat itu, mereka sudah resmi jadi penduduk di alam raya dan tidak bisa kembali. Pada awalnya, Arda atau bumi merupakan sebuah benua yang sangat besar sebelum terpisah dan terbagi menjadi beberapa bagian. Para Valar merupakan pihak yang paling dominan dalam menciptakan Arda.

Salah satu Valar yang paling populer adalah Valar Melkor, yang mana dalam dirinya dia berusaha untuk mendapatkan kekuatan dari Flame Imperishable milik Iluvatar. Karena hal tersebut berbanding terbalik dengan apa yang dibayangkan oleh Iluvatar, nyanyian dari Melkor pun justru mengahdirkan nada yang berbeda dengan para Ainur lain. Dia justru menyanyikan lagu tentang hal negatif dan kejahatan.

Hal tersebut yang kemudian menjadikan Valar Melkor menjadi sosok penjahat terbesar, yang jadi asal-usul kegelapan di Middle-Earth yaitu Dark Lord Morgoth. Namun, tanpa Iluvatar duga ternyata beberapa Valar lainnya ternyata mengikuti jejak dari Melkor. Salah satu pengikut yang paling populer adalah Vala Aule, yang kemudian kita kenal dengan sosok Dark Lord Sauron.

Meskipun awalnya Sauron merupakan tangan kanan dari Morgoth, pasca kekalahannya di akhir era First Age membuat Sauron kemudian melanjutkan misi besar dari tuannya. Dia kemudian jadi Dark Lord baru di Middle-Earth. Paham dengan kekuatan dahsyat para Maiar, akhirnya para Valar mengirim Maiar lain untuk membantu para Elf dan manusia dalam mengalahkan Morgoth dan Sauron.

Para Maiar tersebut disebut sebagai “Istari” yang memiliki nama Curumo, Aiwendil, dan Olorin. Namun, ketika mereka berada di Middle-Earth mereka kemudian berubah wujud menjadi sosok penyihir tua yang kemudian kita kenal dengan nama Radagast, Saruman, dan Gandalf.

Keberadaan Makhluk Lain – Ke Halaman 3

Eru Iluvatar merupakan satu-satunya makhluk yang bisa meniupkan kehidupan terhadap sebuah benda atau makhluk lain. Flame Imperishable akan selalu aman di tangan Iluvatar, tidak peduli seberapa banyak dan seberapa kuat usaha dari Morgoth berusaha untuk mencurinya dari sang Tuhan. Dan dengan api tersebut dia kemudian menciptakan banyak hal, seperti Valar dan Maiar.

Namun, pertanyaanya kemudian adalah apakah Eru Iluvatar juga menciptakan makhluk lain yang ada di Arda dan Ea? Jawabanyannya adalah tidak. Eru Iluvatar hanya mencuptakan Valar, Maiar, elf, dan manusia. Semenjak saat itu, mereka semua berkembang biak dan mengalami evolusi. Contohnya adalah para Hobbit yang merupakan evolusi dari manusia.

Lalu, bagaimana dengan makhluk mengerikan dan lainnya seperti Orcs, Balrog, dan bahkan naga? Jawabannya adalah sama seperti paragraf di atas, di mana mereka merupakan evolusi dari makhluk ciptaan Eru Iluvatar sebelumnya. Ketika Morgoth datang ke Middle-Earth, dia sangat marah dengan kegagalannya untuk mendapatkan Flame Imperishable. Dia sangat ingin memiliki kekuatan tersebut dan merasa bahwa kesempatan tersebut direbut dari sosoknya.

Morgoth akhirnya menciptakan makhluknya sendiri, yang mana merupakan versi jahat dari bangsanya. Contohnya adalah Morgoth sengaja menangkap dan menculik beberapa elf yang baru muncul dan merubahnya menjadi jahat sehingga mereka berubah wujud menjadi Orc. Mulai saat itu mereka kemudian berkembang biak dan jumlah mereka bertambah dalam jumlah banyak. Hal yang sama juga terjadi kepada para Balrog yang merupakan evolusi dari para Maiar, naga merupakan evolusi dari Great Eagles, dan sebagainya.

Peran Eru Iluvatar – Ke Halaman 4

Nama Eru Iluvatar memang tidak pernah direferensikan secara langsung dalam alur cerita Lord of the Rings. Namun, bukan berarti dia sama sekali tidak ada. Sama seperti Tuhan di dunia nyata ataupun dalam kisah fiksi lain, keberadaan Eru Iluvatar memang tidak pernah muncul dalam bentuk fisik di sepanjang cerita karangan Tolkien. Dia diyakini tinggal di Timeless Halls, yang dianggap sebagai surga dari Middle-Earth.

Ini juga menjadi tempat yang diyakini menjadi “tujuan” dari Gandalf setelah dia tewas akibat serangan salah satu Balrog, Durin’s Bane. Namun, Gandalf kemudian diperintahkan kembali ke Middle-Earth. Dalam ceritanya dia “dikirim kembali” ke Middle Earth, namun tidak diketahui siapa yang memberinya perintah. Namun, tentunya sosok tersebut tidak lain adlah Eru Iluvatar.

Meskipun tidak muncul, peranan dari Iluvatar juga sangat penting dalam ceritanya. Contohnya adalah Gandalf sangat paham sedari awal bahwa para Hobbit merupakan pihak yang sangat penting untuk kekalahan Sauron. Ini alasannya mengapa kemudian diyakini jika Iluvatar memastikan jika The One Ring jatuh ke tangan Bilbo Baggins dan bukan karakter lain.

Bagaimana Gollum terjatuh ke lahar di Mount Doom juga diyakini merupakan akibat dari Eru Iluvatar. Karena, tentunya tidak ada makhluk di Middle-Earth yang mau secara sukarela melemparkan The One Ring ke dalam lahar gunung tersebut. Sejauh ini, memang tidak ada konfirmasi dari hal tersebut. Namun, seperti halnya yang terjadi di dunia nyata semua itu akan tetap menjadi sebuah misteri besar.