Home MOVIE MOVIE FEATURES 5 Film Animasi Indonesia yang Tayang di Luar Negeri!

5 Film Animasi Indonesia yang Tayang di Luar Negeri!

Film atau series animasi adalah tayangan yang menggunakan teknik animasi untuk menciptakan gambar-gambar bergerak, baik secara tradisional dengan menggunakan gambar tangan atau komputer. Dalam film atau series animasi, karakter-karakter, latar belakang, dan objek-objek lainnya digerakkan secara visual untuk membuat cerita yang menghibur dan menginspirasi penonton. Nah menariknya, Indonesia tak mau ketinggalan dalam membuat film animasi berkualtias. Beberapa film animasi Indonesia bahkan sudah ditayangkan di luar negeri. Apa saja?

5 Candy Monster

Buat kalian penggemar film animasi, tentunya kalian tidak boleh ketinggalan film satu ini yang berjudul Candy Monster. Candy Monster merupakan film besutan Universitas Multimedia Nusantara yang pertama kali ditayangkan pada tahun 2020. Menariknya, film animasi pendek ini pernah tayang di Zlin Film Festival ke-60 yang digelar di Ceko. Di sini, kita disuguhkan dengan kehadiran monster yang sepertinya mengerikan.

Cerita dimulai ketika monster misterius itu menganggu seorang karakter bernama Chloe yang terus mengambil permennya. Kejadian itu tidak hanya terjadi sekali, karena Chloe terus diganggu oleh kemunculan sang monster. Lantas bagaimana cara Chloe untuk menghentikan monster tersebut? Tentunya jawaban tersebut akan terungkap saat kalian menonton filmnya.

Dilansir situs resminya, Candy Monster diproduksi selama dua tahun, yakni dari 2017 hingga 2019. Animasi yang dihadirkan film ini tidak kalah dengan animasi-animasi yang dihadirkan di film-film besar. Film ini pun berhasil terpilih menjadi salah satu Official Selection di ajak Chaniartoon International Comic and Animation Festival 2020.

4 Si Juki the Movie

Si Juki the Movie dirilis pada tahun 2017. Film ini diadaptasi dari komik besutan Faza Meonk yang mengisahkan tentang seorang karakter banama Juki. Tetapi ada perubahan yang dilakukan, di mana filmnya justru menceritakan saat Juki berada di puncak popularitasnya, berbeda dengan komiknya yang menceritakan kehidupan Juki sehari-hari yang sederhana.

Namun di tengah puncak ketenarannya, Juki merasa lelah dengan kehidupannya sebagai selebriti yang tidak bebas dan diatur. Hingga suatu ketika dia melakukan kesalahan yang menjadi bumerang bagi kariernya sendiri. Di saat yang sama, ada bencana yang siap menghancurkan Bumi, dan di sini Juki akhirnya terlibat juga dalam misi penyelamatan dari meteor besar.

Cerita yang dihadirkan memang menargetkan khalayak muda ataupun dewasa. Kita pun disuguhkan dengan lelucon-lelucon satir yang khas, yang menambah daya tarik filmnya. Menariknya, Si Juki the Movie meraih penghargaan Piala Citra untuk kategori Film Animasi Terbaik dan mendapat kesempatan kolaborasi bersama Spongebob Squarepants. Buat Geeks yang senang film animasi dengan komedi satir, kalian cocok menonton film ini.

3 Kuku Rock You

Film animasi tiga dimensi ini dibuat oleh orang Malang. Dia adalah Achmad Rofiq, yang pernah bekerja sebagai Managig Director di DGM Animation Studio. Film ini dianggap mampu menyaingi film animasi luar negeri lainnya seperti Shaun the Sheep dan Upin Ipin. Film ini pernah ditayangkan di kompetisi Asiagraph pada tahun 2008 di Jepang. Film ini juga sempat ditayangkan di stasiun televisi swasta.

Film ini menceritakan tentang seekor ayam kampung dari Indonesia dan beberapa temannya yang terobsesi menjadi penyanyi Rock. Mereka tidak hanya jago kandang, karena mereka juga memiliki impian untuk dapat “go international”. Tetapi perjalanan ayam-ayam tersebut tidak pernah berjalan mulus, hingga akhirnya perjuangan mereka diganggu oleh kucing. Nama Kuku Rock You sendiri sebenarnya diambil dari suara kokok ayam yaitu “Kukuruyuk”, namun namanya diganti karena film ini disiapkan untuk rilis secara internasional.

Menariknya, jika biasanya sebuah film animasi banyak menggaet aktor dan aktris terkenal sebagai pengisi suara, di Kuku Rock You tidak begitu. Menurut Achmad Rofiq sendiri, penggarap film ini juga bertindak sebagai pengisi suara. Jadi para pemeran yang terlibat di dalamnya bukanlah bintang film.

2 Battle of Surabaya

Film ini dirilis pada tanggal 20 Agustus 2015 di Indonesia. Battle of Surabaya disutradarai oleh Aryanto Yuniawan, dan terinspirasi oleh peristiwa sejarah Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, yang merupakan salah satu pertempuran penting dalam sejarah Indonesia dalam perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajah Belanda.

Battle of Surabaya mengisahkan tentang petualangan seorang anak laki-laki bernama Musa, yang terlibat dalam peristiwa dramatis saat Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Musa adalah seorang anak laki-laki muda yang hidup di tengah-tengah konflik antara tentara Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Ketika kota Surabaya menjadi medan perang yang mematikan, Musa terlibat dalam berbagai petualangan yang membawanya menyelusuri jalanan kota, menghadapi bahaya, dan bertemu dengan berbagai orang yang memengaruhi nasibnya. Film ini berhasil dirilis di luar negeri dan mendapatkan penghargaan International Movie Trailer Fetival 2013, Seoul International Cartoon & Animation Festival 2016, dan Filmmaker Festifal of World Cinema 2018.

1 Knight Kris

Knight Kris diproduksi oleh Viva Fantasi Animation dan SSS Production. Film karya anak bangsa ini pertama kali rilis pada 23 November 2017 secara serentak. Film ini membuktikan bahwa orang-orang Indonesia mampu membuat film animasi berkualitas, dan filmnya layak untuk dinikmati oleh anak-anak bahkan dewasa. Menariknya, di sini Deddy Corbuzier juga terlibat sebagai Executive Produser.

Selain menjadi Executive Produser, Deddy Corbuzier juga turut terlibat sebagai pengisi suara, bersama dengan Chika Jessica, Stella Cornelia, Bimasakti, dan Santoso Amin. Film ini mengisahkan Bayu, seorang bocah laki-laki berumur 8 tahun dari Desa Hening yang menemukan sebilah keris sakti dalam sebuah candi yang letaknya berada di sebuah hutan terlarang. Ketika keris dicabut, Bayu berubah wujud menjadi sesosok ksatria harimau yang menggunakan armor epik.

Di saat bersamaan, dari tempat keris dicabut bangkit sesosok raksasa dan menghancurkan desa serta mengubah penduduk desa menjadi batu. Bayu pun kemudian berupaya untuk mengalahkan raksasa tersebut dan membebaskan seluruh penduduk desa. Film ini sempat ditayangkan di acara Internasional San Diego Kid Film Festival dan berhasil mendapatkan penghargaan.

Itulah dia Geeks beberapa film animasi yang diketahui tayang di luar negeri. Film-film tersebut merupakan karya anak bangsa, dan tentu saja sangat wajib untuk kita tonton, mengingat masing-masing dari tayangan tersebut memiliki kelebihannya tersendiri.

Exit mobile version