7 Film Reboot Indonesia Terbaik Sepanjang Masa!

Geeks masih ingat dengan film berjudul Gita Cinta dari SMA yang rilis tahun 1979? Film tersebut mendapat ulasan yang positif, di mana filmnya menceritkaan kisah cinta antara karakter bernama Galih dan Ratna yang diperankan oleh Rano Karno dan Yessi Gusman. Nah pada tahun 2017, film reboot Gita Cinta dari SMA pun dibuat dan dibalut dengan konsep millenial. Filmnya berjudul Galih & Ratna, yang dibuat oleh sutradara Lucky Kuswandi.

Sama seperti sebelumnya, film reboot ini menceritakan kisah cinta dua sejoli dari anak SMA yang penuh liku. Keduanya berusaha membangun mimpi mereka bersama. Yang menjadi pembeda dengan versi orisinilnya adalah fakta bahwa filmnya memasukkan elemen teknologi dan kebiasaan-kebiasaan yang selalu dilakukan oleh generasi Millenial, semisal candu akan internet dan gadget.

Tentu saja penambahan itu dilakukan untuk membuat filmnya terasa relevan dengan saat ini, dan membuat filmnya semakin menarik. Di sini, aktor Refal Hady didapuk sebagai pemeran Galih, sementara Sheryl Sheinafia menjadi pemeran Ratna. Film ini memang lebih kental dengan nuansa musikal yang dihadirkan.

Mereka yang lahir di tahun 90-an rasanya akan mengetahui tentang sinetron Keluarga Cemara. Sinetron tersebut kemudian direboot menjadi film di tahun 2018 berjudul sama. Filmnya kembali menampilkan karakter-karakter yang sangat ikonik, seperti Abah, Emak, Euis, dan Ara. Menariknya lagi, ceritanya pun masih sama seperti pendahulunya. Filmnya menceritakan tentang satu keluarga kecil yang harus bertahan hidup setelah mereka jatuh miskin.

Keluarga ini harus pindah ke rumah yang sangat sederhana, dan bahkan anak-anak harus ikut memantu ayahnya bekerja. Akting para pemeran di film ini memang mendapatkan nilai yang positif terutama bagi Agus Ringgo dan Nirina Zubir, di mana masing-masing memerankan Abah dan Emak. Tak hanya membintangi Ringgo dan Nirina, karena filmnya juga turut membintangi bintang lain seperti Zara JKT 48, dan Asri Welas.

Film Keluarga Cemara dirilis pada tahun 2018, dengan Yandy Laurens yang didapuk sebagai sutradara. Sementara itu naskahnya ditulis oleh Ginatri S. Noer dan Yandy Laurens. Menariknya, film inipun mendapatkan sekuel di tahun 2022, dengan Ismail Basbeth yang didapuk sebagai sutradaranya.

Pada tahun 2018, dirilis sebuah film berjudul Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212. Film ini merupakan reboot dari series klasiknya di tahun 1997, di mana seriesnya menampilkan aktor kawakan Herning Sukendro atau yang biasa disebut dengan Ken Ken. Untuk versi terbarunya, karakter Wiro Sableng diperankan oleh aktor Vino G. Sebastian. Vino tak hanya membintangi film ini sendirian, karena filmnya juga menghadirkan beberapa nama seperti Yayan Ruian, Ruth Marini, Fariz Alfarazi, dan Marcella Zalianty.

Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, dengan naskah yang dibuat oleh Seno Gumira Ajidarma, Tumpal Tampubolon, dan Sheila Timothy. Filmnya mengambil latar di abad ke-16 dan mengisahkan tentang seorang karakter bernama Wira Saksana yang selamat dari pembunuhan saat masih kecil. Setelah diasuh oleh pendekar Sinto, Wira kemudian diberikan kesaktian dan diajarkan berbagai teknik silat.

Setelah dewasa dia kemudian mulai bertransformasi menjadi karakter ikonik bernama Wiro Sableng. Di sinilah dia berusaha untuk mengalahkan Mahesa Birawa, mantan murid Sinto yang dianggap berkhianat dan membuat kekacauan di dunia. Dalam aksinya, Wiro Sableng menggunakan senjata ikonik berupa kapak yang ternyata cukup sakti untuk mengalahkan lawan-lawannya.

Pengabdi Setan merupakan reboot dari film horor klasik Indonesia dengan judul yang sama yang dirilis pada tahun 1980, yang disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra. Sementara untuk versi rebootnya ini disutradarai oleh Joko Anwar, seorang sutradara dan penulis skenario terkenal asal Indonesia. Film ini dirilis pada tahun 2017 dan menjadi salah satu film horor paling sukses di Indonesia.

Saking suksesnnya nih Geeks, film ini dianggap telah memberikan dorongan bagi kebangkitan genre horor di Indonesia setelah lama meredup. Film ini menceritakan tentang keluarga Rini, di mana dia dan adik-adiknya berusaha menyebuhkan ibunya dari penyakit berat. Karena kehabisan uang, keluarga Rini dipaksa untuk menjual rumah nenek mereka di desa. Pada akhirnya, ibu Rini yang bernama Mawarni meninggal dunia. Namun setelah kepergian ibunya, rumah yang mereka tempati justru mengalami kejadian mistis.

Rini pun harus mencari tahu penyebab dia dan adik-adiknya mendapatkan kejadian mistis dan teror-teror yang menganggu hidup mereka yang tadinya tentram. Menariknya, teror tersebut justru datang dari ibu mereka, yang datang lagi tidak sekedar untuk menjenguk, melainkan menjemput mereka.

Ratu Ilmu Hitam dirilis pada tahun 2019, dan ini merupakan film reboot Indonesia dari film originalnya yang rilis tahun 1981 yang membintangi Suzzanna. Ratu Ilmu Hitam mungkin menawarkan cerita yang berbeda dibandingkan film originalnya, di mana film ini menceritakan tentang tiga keluarga yang berkunjung ke panti asuhan di luar kota, daerah yang terpencil dan jauh dari keramaian. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk bertemu dengan pengasuh panti, Bandi, yang sudah tua dan sakit keras.

Mereka berniat memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang mengasuh mereka sejak lahir. Namun terungkap bahwa ada kejadian aneh di panti tersebut, di mana para penghuninya mendapatkan santet sadis yang menyebabkan banyak kejadian aneh dan mengerikan. Film ini disutradarai oleh Kimo Stamboel dengan naskah yang ditulis langsung oleh Joko Anwar. Filmnya mendapat sambutan positif, meski ada beberapa kekurangan di dalamnya.

Film ini membintangi beberapa nama seperti Hannah Al Rashid sebagai Nadia, Ario Bayu sebagai Hanif, Adhisty Zara sebagai Dita, Ari Irham sebagai Sandy, Sheila Dara sebagai Siti, dan masih banyak lagi. Menariknya, film ini juga tayang di beberapa negara seperti Singapura, Brunei, Malaysia, dan Taiwan.

Warkop DKI adalah sebuah grup lawak yang terkenal di Indonesia. Nama “Warkop DKI” adalah singkatan dari “Warung Kopi Dono Kasino Indro”, yang merujuk kepada tiga anggotanya: Dono (Dono Warkop), Kasino (Kasino Warkop), dan Indro (Indro Warkop). Nah menariknya di tahun 2016 lalu, ada sebuah film Indonesia yang menjadi reboot dari film-film legendaris Warkop DKI yang berjudul Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss! Part 1.

Film ini sukses besar ketika dirilis dan memulai tren reboot dalam perfilman Indonesia. Dan menariknya lagi, ini menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa, sebelum akhirnya rekor tersebut direbut oleh film KKN di Desa Penari (2022). Film ini dibintangi oleh Vino G Bastian sebagai Kasino, Abimana Aryasatya sebagai Dono, dan Tora Sudiro sebagai Indro.

Di sana diceritakan bahwa Kasino, Dono, dan Indro menjadi anggota CHIPS, yang tugasnya membantu polisi menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat. Namun yang terjadi, ketiganya justru menambah masalah yang terjadi. Bos CHIPS kemudian menugaskan ketiganya memecahkan kasus pembegalan yang sedang marak terjadi. Perjalanan mereka memang tidak pernah mudah, bahkan membawa mereka ke tempat yang jauh.

Pada tahun 2016, sebuah film berjudul Rudy Habibie dirilis. MD Pictures selaku studio yang memproduksi film ini mengkonfirmasi bahwa film Rudy Habibie merupakan film reboot Indonesia dari Habibie & Ainun, bukan sebagai sekuelnya. “Rudy Habibie merupakan reboot dari Habibie & Ainun, bukan sekuel. Kita siapkan film ini sebagai bagian pertama dari sebuah trilogi.” Ungkap Manoj Punjabi selaku produser MD Pictures.

Buat Geeks yang belum tahu, Rudy Habibie menceritakan kisah tentang Habibie ketika dia masih remaja. Di sini, Ainun tidak muncul, dan tokoh wanitanya justru digantikan dengan karakter lain yaitu Ilona. Dia diceritakan sebagai teman Habibie ketika berada di Jerman. Yap, karena film ini benar-benar berfokus kepada Habibie, maka dari itulah Ainun tidak dimunculkan.

Film ini dibintangi oleh Reza Rahadian, di mana dia berperan sebagai versi remaja dari Habibie. Selain membintangi Reza Rahadian, filmnya juga menghadirkan beberapa nama seperti Chelsea Islan, Ernest Prakasa, Indah Permatasari, Pandji Pragiwaksono, dan masih banyak lagi. Film ini pun disutradarai oleh Hanung Bramantyo, yang juga ikut menulis naskah filmnya.

Itulah dia Geeks beberapa film reboot Indonesia yang memiliki cerita menarik untuk di simak. Film-film tersebut rasanya harus kalian harus simak. Di antara film-film tersebut, mana yang jadi favorit kalian Geeks?