Home MOVIE MOVIE FEATURES 7 Film Indonesia dengan CGI Terbaik!

7 Film Indonesia dengan CGI Terbaik!

Dalam industri film, CGI telah menjadi salah satu teknologi yang paling penting dan mengubah cara bagaimana film dibuat dan dilihat. Ini memungkinkan pembuat film untuk menciptakan dunia dan karakter yang tampak nyata meskipun sebenarnya semuanya dihasilkan oleh komputer. CGI dapat digunakan untuk menciptakan efek khusus yang tidak mungkin dilakukan secara praktis atau berbahaya dalam kehidupan nyata. Nah menariknya nih Geeks, ada beberapa film Indonesia yang menawarkan CGI paling ciamik. Apa saja film tersebut?

7 Gundala

Film Gundala disutradarai oleh Joko Anwar, seorang sutradara terkenal asal Indonesia yang juga dikenal atas karya-karyanya dalam genre horor dan thriller. Filmnya dirilis pada tahun 2019 dan membintangi deretan bintang papan atas seperti Abimana Aryasatya sebagai Sancaka / Gundala, Tara Basro sebagai Wulan, Bront Palarae sebagai Pengkor, Ario Bayu sebagai Ghazul, dan Muzakki Ramdhan sebagai Awang.

Gundala diadaptasi dari karakter pahlawan super Indonesia yang populer dalam komik, diciptakan oleh Harya “Hasmi” Suraminata pada tahun 1969. Filmnya mengisahkan tentang Sancaka, seorang anak laki-laki yang tumbuh dewasa di lingkungan yang keras dan korup di Jakarta. Setelah kehilangan orang tuanya dalam kondisi tragis, Sancaka tumbuh menjadi pria muda yang tegar namun penuh dengan amarah atas ketidakadilan yang dialami oleh orang-orang di sekitarnya.

Suatu hari, dia mendapatkan kekuatan super setelah tersambar petir. Dengan kekuatan super itu, dia mencoba melawan kejahatan. Film ini memang menawarkan visual yang luar biasa, terutama ketika Gundala beraksi. Dengan efek visual yang fantastis, wajar saja jika akhirnya pembuatan film ini membutuhkan biaya Rp 30 miliar.

6 Foxtrot Six

Foxtrot Six mengisahkan tentang masa depan di mana Indonesia telah dilanda oleh krisis ekonomi global yang parah. Negara ini telah jatuh ke dalam kekacauan politik dan sosial, di mana pemerintah korup dan kekayaan hanya berada di tangan segelintir orang.
Di tengah kekacauan ini, sekelompok pemberontak bersatu untuk melawan rezim yang korup dan menuntut perubahan.

Mereka dipimpin oleh Angga (Oka Antara), seorang mantan tentara yang memiliki kemampuan tempur yang luar biasa. Ketika situasi semakin memanas, Angga dan timnya menemukan diri mereka terjebak dalam konspirasi yang lebih besar, yang melibatkan kekuatan-kekuatan global yang bertujuan untuk memanfaatkan krisis di Indonesia untuk kepentingan mereka sendiri. Dengan menggunakan keahlian tempur mereka dan keberanian yang luar biasa, Angga dan timnya berjuang untuk melawan musuh-musuh.

Foxtrot Six disutradarai oleh Randy Korompis ini memang menawarkan visual yang luar biasa. Selain dari segi visual, filmnya juga menawarkan keunggulan lain, yaitu para bintang yang terlibat di dalamnya. Filmnya menghadirkan beberapa nama seperti Oka Antara, Chicco Jerikho, Arifin Putra, Verdi Solaiman, dan Rio Dewanto. Anggaran pembuatan Foxtrot Six juga menjadi yang termahal, karena filmnya menghabiskan anggaran Rp 70 miliar.

5 Bangkit

Bangkit juga menjadi salah satu film Indonesia yang paling banyak menggunakan CGI. Filmnya menceritakan tentang kota Jakarta yang dilanda badai dahsyat. Awalnya, badai tersebut dianggap sebagai siklus tahunan biasa. Namun terungkap bahwa badai itu akan membuat Jakarta tenggelam. Di sini, kita diceritakan tentang seorang karakter bernama Arifin (Deva Mahenra) dan Addri (Vino G. Bastian), yang merupakan anggota Basarnas untuk menyelamatkan Jakarta.

Keduanya berusaha untuk mencari terowongan bawah tanah yang berada di Jakarta untuk mengalirkan aliran banjir ke laut. Tugas mereka memang tidak mudah, karena selain berurusan dengan alam, mereka juga harus berurusan dengan masalah lainnya yang membuat semakin pelik. Filmnya mendapatkan ulasan yang positif untuk urusan CGInya. Memang, film tentang bencana alam membutuhkan special effect yang memumpuni sehingga CGI menjadi elemen penting dalam film ini.

Film ini disutradarai oleh Rako Prijanto sementara naskahnya ditulis oleh Anggoro Saronto. Dan menariknya, film berdurasi 122 menit ini menghabiskan anggaran Rp 12 miliar. Selain membintangi Vino dan Deva, filmnya juga membintangi beberapa nama lain seperti Acha Septriasa, Putri Ayudya, Ferry Salim, Donny Damara, dan masih banyak lagi.

4 Bumi Manusia

Film Bumi Manusia disutradarai oleh Hanung Bramantyo, seorang sutradara terkenal asal Indonesia. Bumi Manusia dirilis pada tanggal 15 Agustus 2019 dan membintangi beberapa nama seperti Iqbaal Ramadhan sebagai Minke, Mawar Eva de Jongh sebagai Annelies Mellema, dan Sha Ine Febriyanti sebagai Nyai Ontosoroh. Film ini juga diadaptasi dari novel terkenal karya Pramoedya Ananta Toer.

Bumi Manusia mengisahkan tentang kisah cinta yang rumit dan perjuangan politik di Indonesia pada awal abad ke-20, saat negara ini masih dijajah oleh Belanda. Cerita berfokus pada Minke, seorang pemuda Jawa yang berpendidikan tinggi dan bercita-cita besar. Saat Minke bertemu dengan Annelies, seorang gadis keturunan Belanda yang tinggal di rumah Nyai Ontosoroh, cinta tumbuh di antara mereka. Namun, hubungan mereka dipenuhi dengan tantangan karena perbedaan status sosial dan hukum.

Selain itu, Minke juga terlibat dalam perjuangan politik melawan penjajah Belanda, dan dia mulai menyadari bahwa cinta dan keadilan seringkali saling terkait. Minke berusaha untuk mengatasi rintangan dan memperjuangkan hak-hak rakyat pribumi, sementara tetap berjuang untuk mempertahankan hubungannya dengan Annelies. Meski film drama, tetapi filmnya menampilkan CGI yang luar biasa untuk beberapa adegan.

3 Comic 8

Comic 8 mengisahkan tentang delapan komika yang direkrut oleh seorang mantan komika legendaris yang sekarang menjadi penjahat bernama King. Mereka direkrut untuk melakukan sebuah misi yang sangat berbahaya: mencuri uang dari sebuah kasino besar yang dimiliki oleh seorang bos mafia bernama The King. Masing-masing dari delapan komika tersebut memiliki karakteristik dan keahlian khusus, dan mereka semua harus bekerja sama untuk menyelesaikan misi tersebut.

Selama misinya, delapan komika tersebut harus menghadapi berbagai tantangan yang menguji keberanian, kecerdasan, dan kreativitas mereka. Dengan bantuan satu sama lain dan beberapa keberuntungan, mereka berusaha untuk berhasil dalam misi mereka dan membuktikan bahwa mereka bukan hanya komika biasa, tetapi juga pahlawan yang sebenarnya. Comic 8 disutradarai oleh Anggy Umbara, seorang sutradara terkenal asal Indonesia.

Dirilis pada tahun 2014, film ini membintangi beberapa nama seperti Mongol Stres, Ernest Prakasa, Fico Fachriza, Arie Kriting, dan beberapa lainnya. Comic 8 memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Film Terfavorit dalam Festival Film Indonesia 2014. Dan menariknya lagi, meski bertema komedi, film ini menggunakan efek CGI yang cukup masif di dalamnya.

2 Eggnoid: Cinta & Portal

Film Eggnoid: Cinta & Portal Waktu disutradarai oleh Naya Anindita dan dirilis pada tahun 2019. Eggnoid: Cinta & Portal Waktu merupakan film romance yang juga menggabungkan elemen-elemen sci-fi dengan kisah cinta remaja. Filmnya juga membintangi beberapa bintang muda seperti Morgan Oey, Kevin Julio, dan Luna Maya. Film ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Kirana (Sheila Dara) alias Ran.

Saat berusia 17 tahun, dia melihat sebuah telur yang ternyata berisi manusia bernama Eggnoid. Dia dikirim dari masa depan untuk membantu majikannya. Eggnoid yang diberi nama Eggy (Morgan Oey) itu, lama kelamaan menjadi dekat dengan Kirana layaknya sepasang kekasih. Cerita film ini memang terbilang sangat berbeda daripada film-film lainnya yang rilis di Indonesia.

Film Indonesia ini memang menawarkan CGI yang menarik untuk kita simak. Selain itu, filmnya diadaptasi dari sebuah cerita di webtoon. Namun dilakukan beberapa penyesuaian agar filmnya terasa lebih relevan. Ketika dirilis, film ini cukup mendapatkan sambutan yang hangat dari para penggemarnya.

1 Habibie & Ainun 3

Film ini dirilis pada tanggal 19 Desember 2019 dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Sesuai dengan judulnya, Habibie & Ainun 3 merupakan film biografi yang mengisahkan tentang kehidupan pasangan B.J. Habibie dan Ainun Habibie. Film ini dibintangi oleh Reza Rahadian sebagai B.J. Habibie dan Maudy Ayunda sebagai Ainun. Ini menjadi film ketiga yang mengisahkan tentang kehidupan Habibie dan Ainun, yang didasarkan pada kisah nyata.

Dua film sebelumnya adalah Rudy Habibie (2016) dan prekuelnya yaitu Habibie & Ainun (2012). Habibie & Ainun 3 lebih berfokus pada kisah Ainun ketika dia memperjuangkan pendidikannya sebagai mahasiswi kedokteran. Ainun mendapatkan keragu-raguan dari berbagai pihak, karena dia adalah seorang perempuan. Tidak hanya perjuangan pendidikannya saja, tetapi di dalam film ini penonton juga disuguhkan dengan drama percintaan masa muda Ainun.

Kebaikan hati, serta kerja keras yang dia tunjukkan menjadikan Ainun sebagai pujaan banyak hati bahkan sampai ada klub penggemar Ainun. Tidak hanya Reza Rahadian dan Maudy Ayunda, filmnya juga menampilkan pemeran lain seperti Jefri Nichol, Lukman Sardi, Marcella Zalianty, Rebecca Klopper, Jennifer Coppen, dan lain-lain. Dan meski ini adalah film drama, tetapi film indonesia ini menggunakan CGI untuk mempermanis beberapa adegan dalam filmnya.

Itulah dia Geeks beberapa film Indonesia yang dianggap memiliki CGI terbaik. Film-film tersebut sangat wajib kalian simak. Selain visual yang menarik, cerita dan karakter yang dihadirkan juga sama menariknya. Di antara film-film tersebut, mana yang jadi favorit kalian Geeks?

Exit mobile version