Home MOVIE MOVIE FEATURES 7 Film Action Indonesia yang Tayang di Luar Negeri!

7 Film Action Indonesia yang Tayang di Luar Negeri!

Action adalah genre film yang fokus pada adegan-adegan pertarungan, kejar-kejaran, dan aksi yang intens. Film dalam genre ini sering kali menampilkan protagonis yang kuat dan gesit, serta adegan-adegan laga yang memacu adrenalin. Plot dalam film action sering kali melibatkan konflik antara pahlawan dan penjahat, atau misi berbahaya yang harus dijalankan oleh karakter utama. Nah menariknya nih Geeks, Indonesia pun tidak ingin ketinggalan dalam membuat film action. Sudah ada beberapa film action berkualitas yang lahir dari sineas Indonesia. Dan menariknya lagi, ada juga beberapa film action Indonesia yang tayang di luar negeri. Apa saja?

7 Foxtrot Six

Film action Indonesia ini disutradarai dan ditulis oleh Randy Korompis dan dirilis tahun 2019. Film yang berada di bawah naungan MD Pictures dan membintangi beberapa nama beken Indonesia seperti Oka Antara, Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Verdi Solaiman, dan Arifin Putra. Sejak awal, film ini memang dibuat untuk bisa tayang di luar negeri, karena itulah bahasa yang digunakan juga bukan bahasa Indonesia, melainkan bahasa Inggris.

Foxtrot Six mengisahkan tentang Indonesia di masa depan yang terbelah dan terancam oleh perang saudara. Sebuah kelompok elit berteknologi tinggi yang dikenal sebagai GRS telah mengambil alih negara, meninggalkan kekacauan dan ketidakadilan di antara rakyat jelata. Di tengah krisis ini, Angga Saputra (diperankan oleh Oka Antara), seorang mantan tentara yang terbuang, bersama dengan beberapa rekan pemberontak lainnya, berusaha menyelamatkan negara mereka dari kehancuran.

Mereka melakukan perlawanan sengit terhadap kekuatan GRS yang menindas, sambil berjuang untuk membuktikan bahwa keadilan masih bisa diperjuangkan di tengah kegelapan. Proses pengambilan gambar film ini dilakukan di berbagai lokasi di Indonesia, termasuk Jakarta.

6 Gundala

Gundala adalah film laga superhero Indonesia yang dirilis pada tahun 2019. Film ini diadaptasi dari komik klasik Indonesia karya Harya “Hasmi” Suraminata. Untuk filmnya sendiri disutradarai oleh Joko Anwar, seorang sutradara terkenal di Indonesia yang juga dikenal atas karya-karyanya seperti Perempuan Tanah Jahanam dan Pengabdi Setan. Gundala dibintangi oleh Abimana Aryasatya, seorang aktor terkenal Indonesia.

Selain Abimana, film action Indonesia ini juga menampilkan aktor-aktor lainnya seperti Tara Basro, Bront Palarae, dan Ario Bayu. Gundala mengisahkan tentang Sancaka, seorang pria biasa yang tumbuh dalam kemiskinan dan kesulitan di kota Jakarta yang korup. Namun, hidupnya berubah secara drastis ketika ia mendapatkan kekuatan super yang tak terduga setelah terkena petir. Dengan kekuatan barunya, Sancaka menjadi Gundala, seorang pahlawan super yang bertekad untuk melawan kejahatan dan ketidakadilan yang merajalela di negaranya.

Namun di sisi lain, Gundala juga harus menghadapi Lawan, seorang supervillain jahat yang berusaha menguasai Jakarta dengan kekuatan gelapnya. Pertempuran epik antara Gundala dan Lawan menguak rahasia kelam masa lalu mereka, sementara juga menghadirkan pertanyaan-pertanyaan tentang kekuatan, keadilan, dan moralitas. Film ini juga tayang di Malaysia dan Festival Film Internasional Toronto 2019.

5 Buffalo Boys

Film action Indonesia ini disutradarai oleh Mike Wiluan, seorang sutradara dan produser yang juga merupakan pendiri Infinite Studios, sebuah perusahaan produksi film di Singapura. Buffalo Boys menampilkan aktor-aktor terkenal seperti Yoshi Sudarso, Ario Bayu, dan Tio Pakusadewo. Pemeran pendukungnya termasuk aktor Jepang, aktor Indonesia, dan aktris Singapura. Menariknya, film ini juga sempat ditayangkan di ajang Festival Film di Kanada dan New York.

Buffalo Boys mengisahkan tentang dua bersaudara, Jamar (Ario Bayu) dan Suwo (Yoshi Sudarso), yang kembali ke Tanah Air mereka, Indonesia, setelah menghabiskan waktu di Amerika Serikat. Saat kembali ke kampung halaman, mereka menemukan bahwa desa mereka dikuasai oleh kekejaman dan penindasan dari seorang penguasa Belanda yang kejam, Kapten Van Trach (Reinout Bussemaker).

Dengan bantuan dari sang kakek (Tio Pakusadewo) yang bijaksana, Jamar dan Suwo memutuskan untuk melawan tirani Van Trach dan membela kehormatan dan kebebasan rakyat mereka. Mereka menyusun rencana untuk membalas dendam, mengumpulkan pasukan pemberani, dan memimpin pemberontakan melawan penjajah. Dalam perjalanan mereka, Jamar dan Suwo bertemu dengan Kiona (Pevita Pearce), seorang pejuang wanita yang juga memiliki dendam terhadap Kapten Van Trach.

4 The Night Comes for Us

The Night Comes for Us adalah film yang dirilis pada tahun 2018. Film ini disutradarai oleh Timo Tjahjanto, seorang sutradara dan penulis naskah Indonesia yang dikenal atas karyanya dalam genre horor dan aksi. Film ini menampilkan aktor-aktor laga terkenal seperti Joe Taslim, Iko Uwais, dan Julie Estelle. Mereka adalah veteran dalam genre ini dan telah membintangi beberapa film laga terbaik dari Indonesia.

The Night Comes for Us mengikuti kisah seorang mantan anggota Triad, Ito (Joe Taslim), yang memutuskan untuk membelot dan melindungi seorang gadis kecil setelah sebuah misi pembantaian yang berujung gagal. Ketika rekan-rekannya yang kejam ingin membunuhnya, Ito memulai misi penyelamatan pribadi yang berbahaya. Dalam perjalanannya untuk melindungi gadis kecil itu, Ito harus menghadapi musuh-musuh lamanya, termasuk mantan sahabatnya, Arian (Iko Uwais), yang telah dikirim untuk membunuhnya.

Pertarungan epik terjadi di kota yang gelap dan berbahaya, di mana setiap langkahnya dapat menjadi yang terakhir. Karena ditayangkan di Netflix, film ini juga akhirnya bisa ditonton oleh semua orang di seluruh dunia, dan mendapat sambutan yang sangat positif ketika pertama kali rilis.

3 Night Bus

Pada tahun 2017, sebuah film berjudul Night Bus dirilis. Film ini membintangi beberapa nama seperti Tio Pakusadewo, Teuku Rifnu Wikana, Lukman Sardi, dan Donny Alamsyah. Film ini mengisahkan tentang perjalanan sebuah bus menuju kota Sampar yang hancur akibat adanya konflik. Konflik sendiri terjadi antara pasukan Samerka (Sampar Merdeka) dengan aparat pemerintah. Namun perjalanan tersebut berubah menjadi teror mencekam setelah bus itu dibajak.

Ternyata sosok yang membajak tersebut adalah orang yang paling dicari oleh semua pihak yang berkepentingan di konflik tersebut. Para penumpang harus menghadapi tekanan teror di pos pemeriksaan dan sepanjang sisa perjalanan, berusaha bertahan hidup di bawah desingan peluru. Teror pun semakin menjadi ketika bus diberhentikan oleh sekelompok bandit yang terkenal sadis. Nyawa mereka pun pada akhirnya dipertaruhkan dan harus bertahan hidup ditengah ketegangan.

Menariknya nih Geeks, film Night Bus sempat ditayangkan di Far East Film Festival (FEFF) ke-20 yang diadakan di Italia. Film ini disutradarai oleh Emil Heradi, dan mendapat sambutan yang positif ketika filmnya juga rilis di Indonesia. Film ini memang juga terinspirasi dari konflik dan pemberontakan yang terjadi di Aceh.

2 The Raid

The Raid mengisahkan tentang seorang perwira polisi muda bernama Rama (Iko Uwais) yang terjebak di dalam sebuah apartemen yang dikuasai oleh sekelompok gangster kejam. Misinya adalah untuk menangkap bos kriminal paling berbahaya di Jakarta, tetapi ia harus menghadapi rintangan yang tak terduga ketika para gangster mengetahui keberadaannya dan memutuskan untuk memburunya.

Dalam perjalanan berbahayanya, Rama harus menggunakan segala keterampilan bela dirinya untuk bertahan hidup dan mengalahkan musuh-musuhnya satu per satu. Dengan koreografi aksi yang brilian dan adegan-adegan laga yang mendebarkan, film ini menampilkan pertempuran-pertempuran epik dan mendebarkan. The Raid meraih kesuksesan besar baik secara kritis maupun komersial. Film ini mendapatkan banyak pujian dari kritikus dan meraih popularitas di seluruh dunia sebagai salah satu film aksi terbaik.

Film ini disutradarai oleh Gareth Evans, seorang sutradara dan penulis naskah asal Inggris yang juga dikenal atas karyanya dalam genre aksi. The Raid juga akan menampilkan aktor-aktor Indonesia terkenal seperti Iko Uwais, Joe Taslim, dan Donny Alamsyah. Para aktor ini dikenal atas kemampuan bela diri dan aksi laga mereka yang spektakuler.

1 Headshot

Satulagi film action Indonesia yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto. Selain Timo, filmnya juga turut melihatkan Kimo Stamboel sebagai sutradara. Headshot menampilkan aktor-aktor terkenal seperti Iko Uwais, Chelsea Islan, dan Sunny Pang. Headshot mengisahkan tentang seorang pria misterius yang ditemukan terapung di pantai dengan luka-luka parah di kepalanya.

Setelah pulih, pria tersebut kehilangan ingatannya dan tidak dapat mengingat identitasnya. Dia diberi nama Ishmael (Iko Uwais) oleh seorang perawat yang merawatnya. Ketika masa lalunya mulai terungkap, Ishmael menemukan bahwa dia adalah seorang mantan pembunuh bayaran yang bekerja untuk sindikat kejahatan yang kejam. Diburu oleh mantan majikannya yang haus darah, Ishmael harus menggunakan keterampilan bela dirinya untuk melawan balik.

Di saat yang sama, dia juga harus melindungi seorang wanita bernama Ailin (Chelsea Islan), yang telah membantunya selama masa pemulihannya. Dengan bantuan dari seorang polisi yang jujur dan tekad yang kuat untuk mengungkap kebenaran tentang masa lalunya, Ishmael memulai misi berbahaya untuk membersihkan nama baiknya dan melawan kejahatan yang mengancam untuk menghancurkan hidupnya. Headshot tayang perdana pada Toronto International Film Festival 2016

Itulah dia Geeks beberapa film action Indonesia yang ditayangkan di luar negeri. Film-film tersebut menawarkan aksi yang epik dan tentu saja cerita yang menarik. Di antara film-film tersebut, mana yang jadi favorit kalian Geeks?

Exit mobile version