Home MOVIE MOVIE FEATURES Dianggap Jelek, 10 Film ini Ternyata Laku Keras!

Dianggap Jelek, 10 Film ini Ternyata Laku Keras!

Sebuah film yang mendapat ulasan jelek atau buruk biasanya akan mempengaruhi performanya di box office. Pasalnya sebagian dari kita akan pergi ke bioskop setelah yakin bahwa film yang akan kita tonton berkualitas. Dan jika kita melihat bahwa filmnya mendapatkan ulasan yang negatif, tentu saja kita akan berat hati menghabiskan uang kita untuk menontonnya. Tetapi nih Geeks ternyata di Hollywood, ada beberapa film yang dianggap jelek tetapi mampu mendapatkan keuntungan besar di box office. Apa saja film laku tersebut? Simak berikut ini Geeks!

10 Venom

Film yang sangat laku ini disutradarai oleh Ruben Fleischer, dengan Tom Hardy yang memainkan peran utama sebagai Eddie Brock / Venom. Selain itu, Michelle Williams, Riz Ahmed, dan Jenny Slate juga membintangi film ini. Venom adalah film yang dirilis pada tahun 2018 dan merupakan bagian dari Sony’s Spider-Man Universe (SSU), bukan bagian dari Marvel Cinematic Universe (MCU).

Filmnya mengisahkan tentang Eddie Brock (Tom Hardy), seorang jurnalis yang memiliki sikap pemberani dan idealis. Setelah melakukan investigasi terhadap perusahaan raksasa Life Foundation yang dipimpin oleh Carlton Drake (diperankan oleh Riz Ahmed), Eddie secara tidak sengaja menyelidiki proyek rahasia yang melibatkan eksperimen dengan symbiotes alien. Selama penyelidikannya, Eddie secara tidak sengaja bersatu dengan salah satu symbiotes tersebut, yang dikenal sebagai Venom.

Awalnya, Venom mengambil alih tubuh Eddie untuk mencapai tujuan sendiri, tetapi kemudian keduanya berjuang untuk berbagi tubuh yang sama. Mereka berdua kemudian berusaha untuk menghentikan Carlton Drake dan mengungkapkan kejahatan perusahaannya yang melibatkan eksperimen pada manusia dengan symbiotes. Banyak yang menganggap bahwa film ini buruk, tetapi film ini sukses besar dengan mendapatkan pendapatan $856 juta, dengan anggaran pembuatan yang hanya $100 juta.

9 The Number 23

The Number 23 adalah film thriller yang dirilis pada tahun 2007, disutradarai oleh Joel Schumacher dan dibintangi oleh Jim Carrey, Virginia Madsen, dan Danny Huston. Meskipun Jim Carrey terkenal karena perannya dalam komedi, The Number 23 menampilkan Carrey dalam peran yang jauh lebih serius dan gelap daripada yang biasanya dia mainkan.

The Number 23 mengisahkan tentang Walter Sparrow (Jim Carrey) seorang pria biasa yang menjalani kehidupan yang sederhana bersama istri dan anaknya. Suatu hari, istrinya, Agatha (Virginia Madsen), memberinya sebuah buku misterius berjudul “The Number 23”. Ketika Walter mulai membaca buku tersebut, dia menjadi semakin terobsesi dengan angka 23 dan menemukan korelasi yang tak terduga antara angka tersebut dan hidupnya sendiri.

Buku tersebut merupakan kisah tentang seorang detektif bernama Fingerling (yang juga diperankan oleh Carrey) yang terobsesi dengan angka 23 dan terjerumus ke dalam kehidupan yang gelap dan berbahaya. Seiring Walter semakin tenggelam dalam obsesinya, dia mulai menyadari bahwa kehidupannya sendiri, termasuk masa lalunya. Filmnya mendapat ulasan negatif, tetapi tidak menghentikan kesuksesan filmnya, karena The Number 23 mampu mendapatkan pendapatan $77 juta, dengan anggara pembuatan $30 juta.

8 The Devil Inside

The Devil Inside adalah film yang dirilis pada tahun 2012, disutradarai oleh William Brent. Film yang sangat laku ini mengadopsi gaya found footage, dengan sebagian besar adegan direkam dalam format dokumenter atau video yang diambil oleh karakter dalam cerita. Ini memberikan nuansa realisme dan meningkatkan ketegangan dalam film. Film ini terinspirasi oleh kisah nyata tentang eksorsisme yang terjadi di Italia.

The Devil Inside mengikuti perjalanan seorang wanita muda bernama Isabella Rossi (Fernanda Andrade) yang melakukan perjalanan ke Roma untuk menemui ibunya yang diasingkan, Maria (Suzan Crowley), setelah ditempatkan di sebuah rumah sakit jiwa selama bertahun-tahun karena kasus pembunuhan tiga orang selama melakukan upaya eksorsisme. Isabella menginginkan jawaban tentang apa yang sebenarnya terjadi pada ibunya dan apakah dia sendiri memiliki risiko mengalami nasib yang sama.

Dia kemudian bertemu dengan dua pendeta Katolik yang melakukan eksorsisme, Ben (Simon Quarterman) dan David (Evan Helmuth), yang sedang melakukan investigasi tentang kasus-kasus kekerasan yang diduga terkait dengan kegiatan rohani yang tidak lazim. Anggaran pembuatan The Devil Inside sangat minim, yaitu $1 juta. Tetapi filmnya mampu meraih pendapatan $100 juta meski mendapatkan ulasan negatif.

7 Transformers: Revenge of the Fallen

Film yang sangat laku ini merupakan sekuel dari Transformers (2007) dan menghadirkan pertempuran robot yang lebih besar. Efek visual yang dihadirkan cukup mengagumkan, dengan adegan aksi memukau yang menjadi ciri khas dari film ini. Sayangnya, film ini mendapatkan ulasan negatif dari segi cerita, yang dianggap rumit dan terlalu padat dengan aksinya. Meski mendapat ulasan negatif, Revenge of the Fallen laku keras di box office dengan mendapatkan pendapatan $836 juta.

Bintang utama Shia LaBeouf dan Megan Fox mengulangi peran mereka sebagai Sam Witwicky dan Mikaela Banes, sementara Peter Cullen kembali memberikan suara untuk Optimus Prime. Setelah kejadian dalam film pertama, manusia dan Autobots bekerja sama untuk membersihkan sisa-sisa Decepticons dari Bumi. Namun, mereka menemukan bahwa Decepticons tidak berhenti mencari kekuatan untuk menghancurkan Bumi. Sekelompok Decepticons yang tersisa, dipimpin oleh Megatron, bersekutu dengan entitas asing jahat yang dikenal sebagai The Fallen.

Sementara itu, Sam Witwicky (Shia LaBeouf) memulai kehidupan perguruan tinggi yang baru. Namun, kehidupannya segera terganggu ketika dia secara tidak sengaja terinfeksi oleh sebuah simbol misterius yang memberinya pengetahuan tentang lokasi kunci sebuah artefak kuno yang memiliki kekuatan besar.

6 A Good Day to Die Hard

A Good Day to Die Hard adalah film aksi yang dirilis pada tahun 2013, yang merupakan sekuel kelima dalam franchise Die Hard. Film yang sangat laku ini disutradarai oleh John Moore dan dibintangi oleh Bruce Willis kembali sebagai karakter utama, John McClane. Dalam A Good Day to Die Hard, John McClane (Bruce Willis) melakukan perjalanan ke Moskow setelah mengetahui bahwa putranya, Jack McClane (diperankan oleh Jai Courtney), yang bekerja untuk CIA, telah ditangkap karena pembunuhan seorang pengusaha Rusia.

Namun, John tidak menyadari bahwa putranya sendiri adalah seorang agen rahasia yang sedang menyelidiki kasus nuklir yang sangat sensitif. John tiba di Moskow tepat pada waktunya untuk menyelamatkan putranya dari serangan, dan keduanya terjebak dalam konspirasi yang melibatkan penjualan senjata nuklir oleh seorang miliarder Rusia jahat yang bernama Chagarin.

John dan Jack berusaha untuk menghentikan rencana jahat Chagarin sambil menyelamatkan satu sama lain dari berbagai ancaman yang mengancam nyawa mereka. Salah satu kritik utama terhadap film ini adalah kelebihan aksi dan efek khusus yang terkesan tidak realistis, bahkan untuk standar “Die Hard”. Beberapa penonton merasa bahwa film ini lebih fokus pada adegan aksi daripada pengembangan karakter atau plot yang solid. Meski mendapat ulasan negatif, A Good Day to Die Hard mampu meraih pendapatan $300 juta.

5 Teenage Mutant Ninja Turtles

Film yang sangat laku ini adalah reboot dari franchise Teenage Mutant Ninja Turtles yang populer, yang pertama kali muncul dalam komik pada tahun 1984 dan kemudian diadaptasi menjadi series animasi, film, dan game. Film ini diproduksi oleh Michael Bay, yang terkenal dengan film-film aksi spektakuler seperti Transformers dan Bad Boys. Film ini mendapatkan ulasan negatif dari kritikus dan penonton umum. Beberapa mengkritik plot dan pengembangan karakter yang dianggap dangkal.

Meskipun begitu, film ini cukup sukses secara komersial, meraup lebih dari $485 juta di seluruh dunia. Teenage Mutant Ninja Turtles mengambil latar di kota New York yang dipenuhi kejahatan. Di sana, seorang jurnalis muda bernama April O’Neil (Megan Fox) mencoba mengungkap rahasia yang mengelilingi organisasi kejahatan misterius bernama Foot Clan. Saat menyelidiki, dia bertemu dengan empat kura-kura mutan: Leonardo, Raphael, Donatello, dan Michelangelo, yang dikenal sebagai Teenage Mutant Ninja Turtles.

April menyadari bahwa kura-kura tersebut adalah hasil dari eksperimen genetika yang dilakukan oleh ayahnya, Dr. Baxter Stockman, yang kemudian diadopsi oleh sensei tikus, Splinter. Mereka semua terlibat dalam pertempuran melawan Foot Clan yang dipimpin oleh Shredder, seorang penjahat yang kejam yang memiliki rencana jahat untuk menguasai kota.

4 The Smurfs

The Smurfs mengikuti petualangan lucu dari sekumpulan Smurf yang hidup di dunia mereka sendiri yang damai dan indah. Namun, ketika penyihir jahat Gargamel (Hank Azaria) menemukan desa Smurf dan mencoba menangkap mereka untuk mendapatkan kekuatan magis mereka, beberapa Smurf terpaksa melarikan diri ke lubang portal ajaib yang membawa mereka ke New York City.

Di New York, Smurf yang tersesat bertemu dengan pasangan suami istri manusia, Patrick (Neil Patrick Harris) dan Grace Winslow (diperankan oleh Jayma Mays), yang membantu mereka bersembunyi dari Gargamel dan mencari jalan kembali ke rumah mereka. Sementara itu, Gargamel mengejar mereka ke New York, mengadakan rencana jahatnya untuk menangkap Smurf dan menggunakan kekuatan mereka untuk kepentingannya sendiri. Film yang sangat laku ini menggabungkan adegan live-action dengan animasi CGI, di mana para karakter Smurf berinteraksi dengan aktor-aktor manusia di dunia nyata.

Film ini sangat sukses, meski mendapat ulasan yang buruk. Bayangkan saja Geeks, film ini mendapatkan pendapatan sebesar $563 juta, dengan anggara pembuatan $110 juta. Wajar saja jika akhirnya The Smurfs dibuatkan sekuel berjudul The Smurfs 2, yang dirilis pada tahun 2013. Dan sama seperti film pertama, The Smurfs 2 mendapatkan ulasan negatif.

3 Suicide Squad

Film ini memperkenalkan karakter-karakter dari dunia DC Comics yang mungkin tidak sepopuler Batman atau Superman, seperti Deadshot, Harley Quinn, dan Captain Boomerang, kepada penonton yang lebih luas. Meski memiliki cerita menjanjikan, tetapi Suicide Squad mendapatkan ulasan yang negatif, dan dianggap sebagai salah satu film DCEU terburuk. Tetapi meski mendapatkan ulasan negatif, film ini mampu mendapatkan Oscar untuk kategori Kostum Terbaik.

Di box office, film ini mampu mendapatkan pendapatan sebesar $746 juta, dengan anggaran pembuatan $175. Setelah kematian Superman, seorang agen pemerintah bernama Amanda Waller (Viola Davis) merasa perlu untuk membentuk tim khusus yang terdiri dari penjahat super untuk melawan ancaman yang tidak terduga. Tim ini dikenal sebagai Suicide Squad, yang terdiri dari sejumlah penjahat terkenal, termasuk Deadshot (Will Smith), Harley Quinn (Margot Robbie), Killer Croc (Adewale Akinnuoye-Agbaje), dan beberapa lainnya.

Para anggota Suicide Squad ditawari penawaran untuk mengurangi hukuman mereka jika mereka bersedia untuk menjalankan misi-misi berbahaya dan mungkin fatal untuk pemerintah AS. Salah satu misi pertama mereka adalah untuk menghadapi ancaman supernatural yang muncul di Midway City.

2 Alvin and the Chipmunks: The Squeakquel

Alvin and the Chipmunks: The Squeakquel adalah film komedi musikal yang dirilis pada tahun 2009, dan dibuat sebagai sekuel dari Alvin and the Chipmunks yang sukses di box office. Sayangnya, film yang sangat laku ini mendapatkan ulasan yang negatif, meski mampu menghasil pendapatan yang mencengangkan yaitu sebesar $443 juta, dengan anggaran pembuatan $75 juta. Di sini, David Cross kembali memerankan Ian Hawke, mantan manajer The Chipmunks yang sekarang berusaha membalas dendam pada mereka.

Setelah keberhasilan di film sebelumnya, Alvin, Simon, dan Theodore, yang dikenal sebagai The Chipmunks, kembali dengan petualangan baru. Kali ini, mereka harus menghadapi tantangan baru ketika Dave Seville (diperankan oleh Jason Lee) terluka dalam sebuah kecelakaan dan harus menjalani pemulihan di rumah sakit. Sementara Dave dalam perawatan, tugas mengasuh The Chipmunks jatuh kepada sepupu Dave yang cantik tetapi galak, Toby (diperankan oleh Zachary Levi).

Di sekolah baru mereka, The Chipmunks bertemu dengan trio penyanyi dan penari tikus yang berbakat bernama The Chipettes, yang terdiri dari Brittany, Jeanette, dan Eleanor. Segera, The Chipmunks dan The Chipettes terlibat dalam persaingan menyanyi dan tarian di sekolah mereka, sambil berusaha memenangkan perlombaan menyanyi yang akan menentukan nasib program musik sekolah mereka.

1 2012

Film yang sangat laku ini terinspirasi oleh keyakinan beberapa orang bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012, berdasarkan kalender suku Maya yang berakhir pada tanggal 21 Desember 2012. Namun, ide tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah. Film 2012 menggambarkan sebuah skenario bencana global di mana berbagai bencana alam memicu kehancuran di seluruh dunia. Peristiwa ini dipicu oleh pergeseran kutub bumi yang disebabkan oleh aktivitas sinar matahari yang intens dan perubahan dalam inti bumi.

Cerita mengikuti beberapa karakter utama yang berjuang untuk bertahan hidup saat dunia terus menghadapi bencana besar, termasuk gempa bumi yang dahsyat, tsunami raksasa, dan letusan gunung berapi. Di tengah kekacauan global, pemerintah dunia berusaha mencari solusi untuk menyelamatkan sebagian kecil populasi manusia dengan membangun kapal-kapal arka raksasa untuk menghindari kiamat yang akan datang.

Ketika waktu semakin menipis dan kekacauan semakin meluas, karakter-karakter tersebut harus mempertaruhkan segalanya untuk mencari jalan keluar dan menyelamatkan diri serta orang-orang yang mereka cintai dari kehancuran global. Film ini memang dianggap buruk oleh beberapa kritikus, tetapi itu tidak menutup fakta bahwa 2012 sukses besar di box office. Filmnya mampu meraih pendapatan $750 juta.

Exit mobile version