Home MOVIE MOVIE FEATURES 9 Film Animasi Stop Motion Terbaik Sepanjang Masa!

9 Film Animasi Stop Motion Terbaik Sepanjang Masa!

Film stop motion adalah film animasi yang dibuat dengan mengambil gambar secara berurutan dari objek fisik yang dipindahkan sedikit demi sedikit saat proses syuting berlangsung pemotretan. Objek-objek ini bisa berupa boneka, patung, atau objek lain yang dapat dipindahkan secara manual. Proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran yang besar karena setiap gerakan kecil harus direkam secara terpisah untuk kemudian disusun menjadi adegan yang bergerak saat film diputar. Film animasi stop motion memang tidak begitu banyak, dan berikut adalah film-film stop motion terbarik. Apa saja?

9 Guillermo del Toro’s Pinocchio

Film Guillermo del Toro’s Pinocchio yang dirilis pada tahun 2022 adalah adaptasi terbaru dari kisah klasik karya Carlo Collodi yang diarahkan oleh Guillermo del Toro. Guillermo del Toro tidak hanya menyutradarai film stop motion ini tetapi juga menulis naskahnya bersama dengan Patrick McHale. Ada beberapa pemeran utama dalam film ini, termasuk Gregory Mann sebagai Pinocchio, Ewan McGregor sebagai Gepetto, David Bradley sebagai Mangiafuoco, dan Tilda Swinton sebagai Buratino.

Filmnya menceritakan tentang seorang tukang kayu bernama Gepetto (Ewan McGregor) yang membuat sebuah boneka kayu hidup yang diberi nama Pinocchio (Gregory Mann). Gepetto merawat Pinocchio seperti anaknya sendiri, namun dia sangat menginginkan agar Pinocchio menjadi anak yang sejati, bukan hanya sekadar boneka.

Pinocchio memiliki keinginan yang besar untuk menjadi anak yang nyata, dan Dewa Penyihir memberinya kesempatan untuk mewujudkannya dengan mengirimkan peri biru kecil sebagai pemandu Pinocchio. Namun, Pinocchio harus melewati serangkaian ujian dan pengalaman untuk membuktikan bahwa dia layak menjadi anak yang sejati. Film ini mampu menyabet penghargaan Oscar dengan menjadi film animasi terbaik di tahun 2023.

8 Corpse Bride

Film stop motion ini disutradarai oleh Tim Burton, yang terkenal dengan gaya visualnya yang unik dan cerita-cerita yang gelap namun menghibur. Corpse Bride masuk berbagai nominasi dan penghargaan, termasuk nominasi untuk Academy Award dalam kategori Film Animasi Terbaik. Film ini menampilkan pengisi suara seperti Johnny Depp, Helena Bonham Carter, Emily Watson, Christopher Lee, dan banyak lagi.

Corpse Bride mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Victor Van Dort (Johnny Depp) yang terlibat dalam pernikahan yang tidak terduga dengan seorang mayat pengantin wanita bernama Emily (Helena Bonham Carter). Kejadian tersebut terjadi saat Victor sengaja meletakkan cincin pernikahan pada jari tengah sebuah mayat yang dia temui di hutan, bukannya pada manekin yang dia gunakan untuk latihan pernikahan.

Setelah kejadian itu, Victor diangkut ke Dunia Bawah, tempat tinggal bagi para makhluk mati. Dia bertemu dengan Emily, yang merasa senang dan bersedia untuk menikah dengannya. Meskipun awalnya terkejut dan tidak nyaman dengan situasi tersebut, Victor mulai menyadari bahwa Emily memiliki hati yang baik dan dia merasa terhubung dengannya.

7 Chicken Run

Chicken Run mengisahkan tentang sekelompok ayam yang tinggal di sebuah peternakan bernama Tweedy’s Egg Farm. Dipimpin oleh ayam bernama Ginger (Julia Sawalha), para ayam tersebut merasa terkekang dan ingin merdeka dari peternakan yang dipenuhi dengan ancaman pemotongan jika mereka tidak bisa menghasilkan telur yang cukup. Ginger berusaha untuk merencanakan pelarian dari peternakan bersama dengan berbagai rekan ayamnya yang beragam.

Namun, upaya mereka terus digagalkan oleh peternak Mrs. Tweedy (Miranda Richardson) dan suaminya, Mr. Tweedy (Tony Haygarth), yang mengembangkan mesin untuk mengubah ayam menjadi pai. Ketika peternakan mulai menghadapi krisis yang semakin memburuk, Ginger dan rekan-rekannya harus mempercepat rencana pelarian mereka. Mereka bekerja sama untuk membangun pesawat terbang dari berbagai barang bekas dan bahan yang mereka temui di peternakan.

Film stop motion ini disutradarai oleh Peter Lord dan Nick Park, yang juga dikenal karena karya-karya mereka di Aardman Animations seperti Wallace & Gromit. Chicken Run merupakan film panjang pertama yang diproduksi oleh Aardman Animations dan merupakan film animasi stop-motion dengan biaya produksi tertinggi pada saat perilisannya.

6 Wallace & Gromit: The Curse of the Were-Rabbit

Dirilis pada tahun 2005, film ini memenangkan Academy Award untuk Film Animasi Terbaik pada tahun 2006, mengalahkan beberapa film animasi besar lainnya pada saat itu. Karakter Wallace diisi suaranya oleh Peter Sallis, sementara Gromit tidak memiliki dialog dan berkomunikasi melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh. Beberapa pengisi suara tambahan termasuk Helena Bonham Carter dan Ralph Fiennes.

Dalam Wallace & Gromit: The Curse of the Were-Rabbit, Wallace (Peter Sallis) dan sahabatnya Gromit belerka sebagai layanan pengusir hama profesional yang unik. Mereka menjalankan usaha bernama “Anti-Pesto,” yang bertujuan untuk melindungi tanaman dari serangan hama yang merusak. Ketika kota kecil mereka bersiap-siap untuk kontes sayuran tahunan, Wallace dan Gromit harus menghadapi tantangan baru: seekor makhluk misterius yang menyerang dan memakan sayuran besar-besaran di malam hari.

Masyarakat kota panik, dan Lady Tottington Helena Bonham Carter), seorang pendukung sayuran yang gigih, meminta bantuan Wallace dan Gromit untuk mengatasi masalah ini. Sementara itu, Victor Quartermaine (Ralph Fiennes), seorang pria kaya yang menyukai Lady Tottington, juga ingin mengusir “binatang buas” tersebut.

5 Coraline

Coraline mengisahkan tentang seorang gadis kecil bernama Coraline Jones yang baru saja pindah ke rumah baru bersama kedua orangtuanya yang sibuk. Dia merasa kesepian dan bosan, terutama karena kedua orangtuanya terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka dan kurang memberikan perhatian padanya. Suatu hari, Coraline menemukan pintu rahasia di rumah barunya yang mengarah ke dunia paralel yang tampak mirip dengan kehidupannya sendiri, tetapi dengan sedikit perbedaan.

Di dunia ini, yang disebut “Other World”, Coraline menemukan kedua orangtuanya yang tampak lebih perhatian dan dunia yang tampak lebih menakjubkan daripada yang sebelumnya. Namun, Coraline segera menyadari bahwa dunia ini tidak seperti yang dia bayangkan. Kedua orangtuanya memiliki mata kancing besar dan tampaknya berperilaku aneh. Mereka ingin Coraline tinggal di sana untuk selamanya dan mengganti matanya dengan mata kancing agar bisa tetap tinggal bersama mereka.

Coraline menyadari bahwa dia harus menemukan cara untuk melarikan diri dari Other World dan menyelamatkan dirinya sendiri dan kedua orangtuanya dari cengkeraman makhluk jahat yang mengendalikan dunia tersebut. Film stop motion ini disutradarai oleh Henry Selick, yang juga dikenal atas karyanya dalam film stop-motion seperti The Nightmare Before Christmas dan James and the Giant Peach.

4 The Nightmare Before Christmas

The Nightmare Before Christmas mengisahkan tentang Jack Skellington, Raja Laba-Laba Halloween Town, yang merasa bosan dengan rutinitas tahunan Halloween yang sama setiap tahunnya. Ketika dia menemukan pintu masuk ke Christmas Town, Jack terpesona oleh keindahan dan kegembiraan Natal yang baru baginya. Terinspirasi oleh apa yang dia temui di Christmas Town, Jack memutuskan untuk mengambil alih perayaan Natal.

Dia dan penduduk Halloween Town mencoba untuk merekayasa kembali acara Natal dengan gaya mereka sendiri, yang ternyata tidak selalu sesuai dengan tradisi Natal yang sebenarnya. Namun, rencana Jack yang ambisius membawa konsekuensi yang tak terduga, ketika usahanya untuk menciptakan suasana Natal yang sempurna berujung pada kekacauan dan kebingungan di dunia nyata. Jack menyadari bahwa keunikan Halloween Town adalah apa yang membuat mereka istimewa, dan dia harus memperbaiki kesalahannya dan mengembalikan semuanya ke keadaan semula.

Meskipun banyak orang yang mengira Tim Burton menyutradarai film stop motion ini, sebenarnya film ini disutradarai oleh Henry Selick, sementara Burton bertindak sebagai produser eksekutif. Cerita The Nightmare Before Christmas diilhami oleh sebuah puisi yang ditulis oleh Tim Burton pada tahun 1982.

3 Anomalisa

Charlie Kaufman, yang dikenal atas karyanya dalam film-film seperti Eternal Sunshine of the Spotless Mind dan Being John Malkovich, bertindak sebagai sutradara dan penulis naskah bersama dengan Duke Johnson. Film stop motion ini meraih banyak pujian kritis dan memenangkan Penghargaan Golden Globe untuk Film Animasi Terbaik pada tahun 2016. Pengisi suara utama dalam film ini termasuk David Thewlis, Jennifer Jason Leigh, dan Tom Noonan.

Namun, yang menarik adalah fakta bahwa Tom Noonan menyuarakan semua karakter selain karakter utama, memberikan kesan tentang keseragaman dan kekosongan dalam kehidupan tokoh utama. Anomalisa mengisahkan tentang seorang pria bernama Michael Stone (diisi suara oleh David Thewlis), seorang motivator profesional yang mengalami perasaan kekosongan dan kebingungan dalam hidupnya. Meskipun hidupnya terlihat sempurna dari luar, Michael merasa terisolasi dan tidak terhubung dengan orang-orang di sekitarnya.

Suatu hari, Michael melakukan perjalanan bisnis ke kota di mana dia bertemu dengan seorang wanita bernama Lisa (diisi suara oleh Jennifer Jason Leigh). Lisa adalah satu-satunya orang yang terdengar berbeda bagi Michael, yang biasanya mendengar semua suara orang sebagai suara yang sama (diisi suara oleh Tom Noonan). Michael merasa tertarik pada Lisa dan mereka menghabiskan waktu bersama di hotel. Namun, meskipun awalnya merasa terhubung dengan Lisa, Michael akhirnya menyadari bahwa masalahnya tidak bisa diselesaikan oleh kehadiran Lisa atau siapa pun.

2 Spider-Man: Into the Spider-Verse

Spider-Man: Into the Spider-Verse adalah film animasi superhero yang dirilis pada tahun 2018. Film stop motion ini disutradarai oleh beberapa orang, yaitu Bob Persichetti, Peter Ramsey, dan Rodney Rothman. Beberapa pemeran utama dalam film ini antara lain Shameik Moore sebagai Miles Morales / Spider-Man, Jake Johnson sebagai Peter B. Parker / Spider-Man, Hailee Steinfeld sebagai Gwen Stacy / Spider-Woman, dan Mahershala Ali sebagai Aaron Davis / Prowler.

Spider-Man: Into the Spider-Verse mengisahkan tentang petualangan Miles Morales, seorang remaja dari Brooklyn yang secara tak sengaja mendapatkan kekuatan laba-laba dan menjadi Spider-Man di dunia alternatif. Ketika dunia mereka terancam oleh ancaman multiverse, Miles harus bekerja sama dengan beberapa Spider-People dari dimensi paralel, termasuk Peter B. Parker, Gwen Stacy, Spider-Man Noir, Spider-Ham, dan Peni Parker, untuk menghentikan ancaman tersebut dan mengembalikan ketertiban ke multiverse.

Dalam perjalanan mereka, Miles belajar menerima peran sebagai Spider-Man dan menemukan kekuatan sejati di dalam dirinya. Film ini tidak hanya menampilkan aksi superhero yang spektakuler, tetapi juga menyentuh tema tentang kepemimpinan, pertumbuhan pribadi, dan keberagaman. Spider-Man: Into the Spider-Verse memenangkan Academy Award untuk kategori Best Animated Feature pada tahun 2019.

1 Spider-Man: Across the Spider-Verse

Film ini adalah sekuel Into the Spider-Verse Spider-Verse yang kembali mengeksplorasi multverse Marvel dari sudut pandang seorang Spidey bernama Miles Morales. Disutradarai oleh Joaquim Dos Santos, Kemp Powers, dan Justin K. Thompson dari naskah karya Phil Lord, Christopher Miller, dan David Callaham. Secara plot sebenarnya Spider-Man: Across the Spider-Verse terbilang cukup sederhana, di mana Miles Morales (Shameik Moore) akhirnya bertemu kembali dengan love interest-nya Spider-Gwen (Hailee Steinfeld).

Pertemuannya dengan Gwen inilah yang membuat Miles ikut terlontar ‘across Spider-Verse’. Film yang tayang pada 31 Mei 2023 ini menampilkan deretan Spider-People beken seperti Miguel O’Hara, Peter Parker, Jessica Drew, dan masih banyak lagi. Filmnya menampilkan villain yang sama sekali baru yaitu Spot, yang diperankan oleh aktor Jason Schwartzman. Di komik, The Spot memang memiliki kemampuan untuk membuka portal antardimensi, yang memungkinkan dia untuk melakukan berbagai kejahatan lintas semesta.

Selain musuh Spider-Man, dia juga menjadi musuh bagi Daredevil. Film ini sukses besar di box office dan masuk nominasi Oscar untuk kategori Film Animasi Terbaik. Dan setelah film kedua ini dirilis, Sony memastikan bahwa mereka akan membuat sekuelnya berjudul Spider-Man Beyond the Spider-Verse, yang saat ini masih dikerjakan dan belum mendapatkan jadwal rilis.

Itulah dia Geeks beberapa film animasi stop motion terbaik yang pernah dibuat. Film-film tersebut menawarkan cerita dan karakter yang juga tak kalah menarik. Wajar saja jika film-film tersebut mendapatkan penghargaan dan pujian dari para penontonnya.

Exit mobile version