Home MOVIE MOVIE FEATURES 10 Film Indonesia dengan Rating Tertinggi!

10 Film Indonesia dengan Rating Tertinggi!

Dari tahun ke tahun, kualitas film-film Indonesia terus membaik. Setiap tahunnya, kita selalu disuguhkan dengan film-film terbaru yang menarik untuk kita simak. Bahkan ada dari beberapa film tersebut yang juga terkenal di luar negeri, dan sukses besar. Contohnya adalah film The Raid yang dikenal di berbagai negara lain, bahkan Amerika Serikat. Hal tersebut membuktikan bahwa perkembangan film Indonesia semakin meningkat pesat. Nah dalam artikel kali ini, kita akan membahas beberapa film Indonesia yang berhasil mendapatkan rating tertinggi di IMDB. Apa saja?

10 Nyai: A Woman From Java – 9.1

Nyai: A Woman from Java adalah film sejarah Indonesia yang dirilis pada tahun 2016. Film ini disutradarai oleh Garin Nugroho, seorang sutradara terkenal di Indonesia yang dikenal dengan karya-karyanya yang menghadirkan elemen budaya lokal. Selain menyutradarai, Garin Nugroho juga turut menulis naskahnya. Beberapa pemeran utama dalam film ini antara lain Annisa Hertami sebagai Nyai, Rudy Corenz sebagai Willem van Erk, dan Gunawan Maryanto.

Filmnya diadaptasi dari beberapa novel seperti Nyai Isah (1904), Seitang Koening (1906), Boenga Roos dari Tjikembang (1927), dan beberapa novel lainnya. Film ini berlatar di masa penjajahan Belanda tahun 1927. Di sini, kita diceritakan tentang seorang wanita yang tinggal bersama suaminya yang merupakan orang Belanda. Suatu ketika, wanita yang diberi nama Nyai ini mulai menyadari bahwa ia seperti hidup terpenjara.

Di sinilah kita diceritakan tentang bagaimana kehidupan Nyai saat mengurus suaminya, dengan masalah-masalah yang dihadapi. Menariknya, film ini pertama kali ditayangkan di Festival Film Internasional Busan. Selain itu, filmnya juga ditayangkan di beberapa festival lain seperti Singapore International Film Festival, dan Rotterdam International Film Festival.

9 Jatuh Cinta Seperti di Film-film – 8.7

Jatuh Cinta Seperti di Film-film memiliki judul lain Falling in Love Like in Movies. Film ini dirilis pada tahun 2023 kemarin, di mana filmnya disutradarai oleh Yandy Laurens, yang sebelumnya sukses dengan film Keluarga Cemara dan Yang Hilang dalam Cinta. Ini juga menjadi kerjasama kedua Yandy Laurens dan Ringgo Agus, setelah keduanya bekerja sama dalam film Keluarga Cemara.

Film ini menceritakan tentang Bagus, seorang penulis naskah yang telah lama bekerja di industri film. Namun suatu ketika, dia mendapatkan kesempatan untuk menulis naskah yang sesuai dengan keinginannya sendiri. Dia pun mengajukan iden cerita yang mengisahkan tentang laki-laki lajang berusia 30tahunan. Ia lantas jatuh cinta dengan teman lamanya yang baru empat bulan menjadi janda. Ternyata, cerita yang dibuat terinspirasi dari kisah cintanya sendiri.

Bagus pun berharap filmnya bisa diangkat ke layar lebar, dan menjadi kado terindah bagi pasangannya. Film ini membintangi beberapa nama. Selain Ringgo Agus, film ini juga membintangi Nirina Zubir, Dion Wiyoko, Sheila Dara, hingga Julie Estelle. Film ini memang memiliki cerita menarik dan tentu saja wajib kalian tonton.

8 Budi Pekerti – 8.2

Satu lagi film lain Indonesia lainnya yang dirilis tahun 2023, berjudul Andragogy. Film ini memiliki judul lain yaitu Budi Pekerti, dan digarap oleh sutradara Wregas Bhanuteja, dengan naskah yang juga dibuat olehnya.Film ini menghadirkan beberapa nama beken seperti Sha Ine Febriyanti sebagai Prani, Angga Yunanda sebagai Muklas, dan Prilly Latuconsina. Menariknya, film ini mendapatkan prestasi gemilang di Santa Barbara International Film Festival.

Ditayangkan pada November 2023, Budi Pekerti menceritakan tentang keluarga seorang guru BK yang video perselisihannya tersebar di dunia maya. Karena itulah semua orang merundung keluarga sang guru karena perbuatannya dianggap tidak ssua sesuai dengan apa yang ia kerjakan di sekolah. Tentu saja cerita seperti sangat relevan dengan apa yang terjadi di Indonesia, apalagi netizen kita juga dikenal sebagai netizen paling tidak sopan di seluruh dunia.

Film Budi Pekerti ini juga turut diputar pada acara Toronto International Film Festival 2023. Film ini pun masuk dalam program Discovery TIFF, sebuah program yang dibuat untuk membantu sutradara-sutradara. Tentu saja karena sudah diputar di Festival film terkenal, film Budi Pekerti menjadi sangat wajib untuk kalian tonton.

7 Ziarah – 8.2

Beberapa waktu lalu, film Ziarah kembali viral di Tiktok. Oleh sebab itulah banyak orang-orang yang mencari film ini untuk ditonton. Ziarah disutradarai oleh B.W. Purba Negara. Selain menyutradarai, naskah film ini juga dibuat oleh Purba Negara. Ziarah menghadirkan beberapa nama pemeran seperti Ponco Sutiyem, Rukman Rosadi, Ledjar Subroto, dan masih banyak lagi.

Film ini menceritakan tentang tokoh Mbah Sri yang dengan setia menunggu suaminya yang berpamitan untuk pergi berperang dalam Agresi Militer Belanda II. Sebelum pergi berperang, sang suami berpesan kepadanya, apabila dirinya tak kunjung kembali dari perang artinya ia gugur di medan peperangan. Rupanya peristiwa itu adalah pertemuan terakhir Mbah Sri dengan suaminya.

Bertahun-tahun Mbah Sri hidup dalam kesendirian, hingga setelah ia melihat beberapa perempuan seusianya meninggal dan dimakamkan tepat di sebelah makam suaminya, Mbah Sri pun berpikiran demikian. Mbah Sri menunggu dan mencari keberadaan makam suaminya yang bernama Mbah Prawiro. Film ini tayang di Festival Film Indonesia dalam kategori penulis naskah terbaik.

6 The Sun, The Moon, and The Hurricane – 8.1

Film yang digarap oleh sutradara Indonesia ini, Andri Cung, mengisahkan tentang karakter bernama Rain yang dipertemukan dengan karakter lainnya, Kris, saat keduanya duduk di bangku SMA. Keduanya memiliki watak berbeda, di mana Kris terkenal posesif, egois, tapi penyayang. Sementara Rain selalu mempertanyakan kebahagiaan dan ketakutan akan kenyataan dalam hidupnya. Tetapi Rain merasa bahwa jika bersama Kris, dia merasa sangat nyaman dan tenang.

Namun suatu ketika, Kris meninggalkan Rain, dan Rain merasakan kesedihan yang teramat sangat dan frustasi. Film ini memang mengangkat kisah cinta tentang sesama pria, yang tentu saja bukanlah cerita yang bisa diterima banyak orang. Andri Cung sendiri membuat film The Sun, The Moon, and The Hurricane berdasarkan kisah-kisah yang dialami teman-temannya, termasuk dirinya sendiri. Dalam sebuah sesi wawancara, dia pernah mengatakan bahwa film ini berfokus pada perjuangan seorang penyuka sesama jenis dari stigma masyarakat.

The Sun, The Moon, and The Hurrican telah diputar di beberapa festival film internasional, dan menariknya film tersebut memenangkan penghargaan. Selain menjadi sutradara, Andri Cung juga bertugas sebagai penulis naskah. Film ini juga membintangi beberapa nama seperti Natalius Chendana, William Tjokro, dan Gesata Stella.

5 Ngeri-ngeri Sedap – 8.0

Ketika rilis di tahun 2022, film Ngeri-ngeri sedap sempat trending di Netflix. Film keluarga ini telah ditonton lebih dari 1 juta penonton (yang juga ditayangkan di bioskop), dan menyabet berbagai penghargaan. Filmnya mengisahkan tentang dinamika antara orang tua dan anaknya yang tengah merantau. Sang orang tua berusaha untuk membawa anaknya kembali ke kampung halamannya, Medan, setelah bertahun-tahun merantau di pulau Jawa.

Agar anaknya bersedia pulang, orang tua tersebut menemukan cara yang tidak biasa, yaitu berpura-pura cerai. Cara tersebut memang mampu membuat anaknya pulang ke kampung halaman, tetapi kemudian muncul masalah lain yang justru lebih pelik yang muncul. Selain menampilkan drama, film ini juga sukses menghadirkan komedi yang menghibur. Wajar saja karena film ini disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk, dengan naskah yang juga dia tulis sendiri.

Film ini dibintangi oleh deretan aktor dan komika beken seperti Boris Bokir, Indra Jegel, Tike Pangabean, Arswendy Bening Swara, dan masih banyak lagi. Menariknya, lokasi syuting filmnya pun dilakukan di pinggir danau Toba, dan menghadirkan tempat-tempat yang menarik untuk kita lihat.

4 The Raid 2 – 7.9

Film ini disutradarai dan ditulis oleh Gareth Evans, seorang sineas Wales yang juga menyutradarai film pendahulunya, The Raid: Redemption. Beberapa pemeran utama dalam film ini antara lain Iko Uwais, Arifin Putra, Tio Pakusadewo, Oka Antara, dan Julie Estelle. The Raid 2 adalah film aksi yang melanjutkan kisah dari film sebelumnya. Film ini menggabungkan elemen-elemen seperti pertarungan tangan kosong, seni bela diri Indonesia Pencak Silat, dan cerita kejahatan yang kompleks.

Setelah peristiwa brutal di gedung apartemen yang terjadi di The Raid: Redemption, seorang polisi muda bernama Rama (diperankan oleh Iko Uwais) menyusup ke dunia kejahatan yang lebih luas untuk mengungkap kebenaran dan membersihkan korupsi di dalamnya. Rama menyamar sebagai narapidana untuk masuk ke penjara tempat anak dari bos kejahatan terbesar di Jakarta ditahan.

Setelah keluar dari penjara, Rama memperoleh kepercayaan dari geng tersebut dan naik pangkat, tetapi ketika ia mendekati tujuan utamanya, ia menemukan bahwa bahaya yang dihadapinya lebih besar dari yang dia perkirakan. Dalam perjalanan yang penuh dengan intrik dan pertarungan brutal, Rama harus menghadapi musuh-musuh baru dan lama, serta mengatasi konflik internal dan eksternal untuk bertahan hidup dan menyelesaikan misinya.

3 Laskar Pelangi – 7.9

Film Indonesia ini mengisahkan tentang perjuangan sekelompok anak muda di desa terpencil di Pulau Belitung, Indonesia, untuk mendapatkan pendidikan yang layak meskipun mereka tinggal di lingkungan yang keras dan minim sumber daya. Di tengah keterbatasan, mereka membentuk kelompok yang mereka sebut “Laskar Pelangi” dan berjuang bersama untuk mengatasi rintangan yang menghadang, termasuk kondisi sekolah yang buruk, masalah ekonomi, dan perjuangan untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat dan pemerintah.

Melalui perjuangan itu, mereka menemukan arti sejati dari persahabatan, keberanian, dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan. Mereka juga menemukan keindahan dalam impian dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Laskar Pelangi adalah kisah inspiratif tentang semangat pantang menyerah dan tekad untuk mencapai impian, serta pengorbanan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Film ini menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi banyak orang di Indonesia.

Film ini disutradarai oleh Riri Riza, seorang sutradara terkenal di Indonesia yang juga dikenal atas karyanya dalam perfilman Indonesia. Filmnya diadaptasi dari novel laris karya Andrea Hirata dengan judul yang sama, yang menceritakan pengalaman penulisnya saat masih muda di daerah Belitong. Beberapa pemeran utama dalam film ini antara lain Cut Mini Theo, Ikranagara, dan Mathias Muchus.

2 Cahaya dari Timur: Beta Maluku – 7.9

Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, seorang sutradara Indonesia yang juga terkenal dengan karya-karyanya seperti Bulan Terbelah di Langit Amerika dan Filosofi Kopi. Beberapa pemeran utama dalam film ini antara lain Chicco Jerikho, Abdurrahman Arif, dan Shafira Umm. Film ini mengangkat kisah saat wilayah Ambon dan Maluku mengalami konflik Agama, Islam dan Kristen. Konflik tersebut banyak memakan korban anak-anak, dan dua belah pihak.

Di sinilah seorang karakter bernama Sani kemudian mengajak anak-anak untuk bermain sepak bola agar mengalihkan fokus mereka dari kerusuhan yang terjadi. Terlena dengan pekerjaan barunya, dia pun bertekad untuk melatih mereka menjadi pemain profesional. Sayangnya karena faktor keterbatasan ekonomi, mimpi mereka harus tersendat. Dan ketika timnya mulai berjalan, konflik agama justru muncul dari para pemainnya.

Para anak-anak masih memandang agama yang dianut oleh anggota yang masih berada satu tim dengan mereka. Sani pun memberikan pemahaman, bahwa mereka bukanlah dipandang karena agama mereka, melainkan mereka adalah Maluku. Menariknya, sebagian besar film ini difilmkan di lokasi asli di Ambon, Maluku, dan berbagai tempat di Indonesia. Cahaya dari Timur: Beta Maluku pun meraih berbagai penghargaan, termasuk Piala Citra untuk Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2014.

1 Dua Garis Biru – 7.8

Dua Garis Biru dirilis pada tahun 2019, dan disutradarai oleh Gina S. Noer, dan diproduksi oleh Starvision yang berkolaborasi dengan Wahana Kreator. Film ini menceritakan tentang bahaya dari hubungan bebas, dan menjelaskan realitas pernikahan dini yang masih dianggap tabu di sebagian kalangan masyarakat Indonesia. Sepasang kekasih bernama Dara dan Bima yang baru duduk di bangku SMA melakukan hubungan yang terlewat batas.

Akibat hubungan tersebut Dara hamil. Setelah kejadian tersebut pihak sekolah pun memanggil orangtua kedua belah pihak. Dara kemudian dikeluarkan dari sekolah dan dipaksa tinggal di rumah Bima. Keduanya pun diharuskan menikah di usia yang sangat muda. Kehidupan pernikahan mereka inilah yang coba ditampilkan di dalam filmnya. Tentu saja kehidupan rumah tangga kedua pasangan ini menghadapi cobaan berat untuk remaja seusia mereka.

Film berdurasi 113 menit ini mendapatkan sambutan yang positif dari para kritikus. Apalagi filmnya dibintangi beberapa nama seperti Adhisty Zara, Angga Yunanda, Cut Mini Theo, Arswendy Bening Swara, Lulu Tobing, Dwi Sasono, dan masih banyak lagi. Dan selain menyutradarai, Gina S. Noer juga menulis naskahnya.

Itulah dia Geeks beberapa film Indonesia yang mendapatkan rating tertinggi di IMDB. Film-film tersebut memang menawarkan cerita yang menarik dan sangat wajib untuk kalian simak. Di antara film-film tersebut, mana yang jadi favorit kalian?

Exit mobile version