Dalam series adaptasi live action Avatar: The Last Airbender di Netflix nampak Aang menggunakan moder “berserk” yaitu Avatar State. Dalam salah satu momen di seriesnya nampak bagaimana Aang menggunakan kekuatan terbesar bagi seorang Avatar yaitu Avatar State. Untuk Geeks yang pernah menyaksikan series animasinya, mungkin sudah tidak asing dengan kekuatan ini. Lalu, apa sebenarnya Avatar State?
3 Apa Itu Avatar State
Seperti yang dijelaskan di atas, simpelnya Avatar State merupakan kekuatan atau kemampuan terbesar yang dimiliki oleh seorang Avatar. Namun, ada penjelasan detil mengenai kemampuan ini dalam series live action Netflix Avatar: The Last Airbender. Penjelasannya sendiri muncul dalam episode 2, ketika Aang berusaha untuk mencari Avatar Kyoshi di kuilnya yang ada di Pulau Kyoshi.
Aang awalnya mencari Avatar Kyoshi karena dia tahu jika Avatar Kyoshi merupakan sosok yang tepat untuk mengajarinya teknik pengendalian bumi. Selain itu, dia juga mencari sosok Avatar Kyoshi untuk memahami lebih lanjut mengenai kekuatan yang dia miliki. Dalam episode tersebut kemudian Kyoshi mencoba memberikan penjelasan mengenai kemampuan Avatar State.
Menurutnya, Avatar State merupakan momen ketika seluruh Avatar yang berasal dari masa lalu mengalirkan atau menyalurkan semua energi mereka terhadap sosok Avatar tersebut. Dalam hal ini, ketika Aang menggunakan Avatar State maka para Avatar sebelumnya akan mengalirkan energi mereka ke tubuh sang pengendali udara. Ketika itu terjadi, maka Aang akan mengalami peningkatan kekuatan yang sangat signifikan.
Bahkan, ketika kemudian Avatar tersebut masih belum bisa mengendalikan atau menggunakan pengendalian yang lain mereka akan tetap bisa melakukannya dengan baik karena energi dari Avatar sebelumnya mengalir di tubuh penggunanya. Inilah yang kemudian jadi alasan mengapa di akhir episodenya kita bisa melihat bagaimana Aang mampu untuk menggunakan kemampuan pengendalian bumi.
Hal tersebut karena di dalam tubuh Aang mengalir energi dari sosok Avatar Kyoshi, yang memang merupakan pengendali bumi. Dalam series animasinya sempat diperlihatkan jika Aang pada awalnya mengaktifkan Avatar State secara tidak sengaja alias ketika dia berada dalam kondisi terdesak. Namun, seiring berjalannya cerita, Aang mulai mampu untuk mengendalikannya sesuai yang dia inginkan.
Perbedaan Di Versi Live Action – Ke Halaman 2
2 Perbedaan Avatar State Versi Live Action
Yang menarik adalah pihak yang ada di balik layar dari series live action The Last Airbender justru coba untuk menghadirkan hal yang berbeda dari kekuatan tersebut. Albert Kim sempat menyatakan sebelumnya jika seriesnya ini nanti akan menghadirkan hal yang berbeda terkait kemampuan Avarar State. Salah satunya adalah bagaimana Aang tidak akan terlalu sering menggunakan kemampuan ini.
Kim menyebutkan dia ingin kemampuan ini terasa spesial, sehingga Aang hanya mampu menggunakan kemampuan ini dalam situasi tertentu. Dengan begitu, setiap Aang menggunakan kemampuannya hal tersebut akan memiliki arti yang berbeda. Pada musim perdana series Avatar: The Last Airbender diketahui jika Aang hanya menggunakan Avatar State sebanyak tiga kali di momen yang berbeda.
Bisa dibilang, ketiga momen tersebut memang memiliki efek yang luar biasa terutama bagi Aang dan juga bagi alur ceritanya itu sendiri. Aang pertama kali menggunakan Avatar State di episode 1 ketika dia berada di kuil udara dan menemukan jenazah dari Gyatso. Kemudian, dia kembali menggunakan kekuatannya di akhir episode 2. Dalam momen itu, Avatar Kyoshi mengambil alih tubuh dari Aang.
Dan momen terakhir adalah di akhir episodenya, di mana Aang menyatukan kekuatannya dengan Ocean Spirit untuk mengusir dan mengalahkan pasukan Negara Api. Perubahan yang kemudian dihadirkan dalam series live action The Last Airbender lainnya adalah bagaimana cara mengalirkan atau menyalurkan energi dan kekuatan dari para Avatar sebelum Aang ke tubuhnya.
Dalam versi animasinya diperlihatkan bagaimana ada dua momen yang ketika para Avatar lain mengambil alih tubuh Aang. Selain Kyoshi, Avatar Roku juga pernah mengambail alih dan mengendalikan tubuh Aang. Bahkan, di series animasinya Avatar Roku pernah beberapa kali mengambil alih tubuh Aang. Contohnya ketika dia membantu Aang dan yang lain kabur serta ketika dia membujuk Jeong Jeong untuk melatih Aang.
Ketika tubuh Aang dikendalikan oleh Avatar lainnya dalam mode Avatar State, momen tersebut bisa terjadi kapanpun dan di manapun. Namun, dalam versi live action yang tayang di Netflix dijelaskan tubuh dari Aang – atau pengguna Avatar State – akan bisa dikendalikan atau diambil alih oleh Avatar lainnya ketika mereka berada di kuil dari sosok Avatar tersebut.
Itulah alasan mengapa kemudian Avatar Kyoshi bisa mengambil alih tubuh Aang, karena saat itu dalam adegannya diperlihatkan jika dia sedang berada di kuil milik sang Avatar pengendali bumi tersebut. Sehingga, dia bisa mengendalikan tubuh Aang. Di series animasinya, Kyoshi mengambil alih tubuh Aang ketika Avatar muda tersebut mengenakan baju perang dari Kyoshi.
Informasi Yang Belum Muncul – Ke Halaman 3
1 Informasi Yang Belum Muncul
Selain ada beberapa poin dari kemampuan Avatar State yang Netflix rubah, ada hal penting lainnya yang berkaitan dengan kemampuan dahsyat ini yang belum dijelaskan dalam alur ceritanya. Dalam versi live action The Last Airbender tidak ada penjelasan jika Avatar State, selain jadi moder “berserk” bagi seorang Avatar, juga merupakan sebuah sistem pertahanan apalagi bagi Aang yang masih belum bisa menguasai semua pengendalian.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya ketika penggunanya belum bisa mengendalikan kemampuan tersebut, mereka bisa menggunakannya secara tidak disengaja. Biasanya, kekuatan itu akan muncul setelah terpicu oleh emosi si penggunanya. Aang awalnya bisa menggunakan Avatar State karena pengaruh emosi dalam dirinya. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa Aang bisa tiba-tiba menggunakan atau berada dalam kendali Avatar lainnya di akhir episode 1 ketika dia menemukan jenazah Gyatso.
Aang saat itu sedih dan marah yang mana kemudian memicu kemampuan Avatar State untuk aktif secara tidak disengaja. Meskipun begitu, ketika kemampuan tersebut sudah bisa dikendalikan maka sang Avatar bisa kapanpun mengaktifkan kemampuannya. Hal lainnya yang belum seriesnya ungkapkan mengenai Avatar State adalah resiko yang harus diperhatikan oleh penggunanya.
Ketika seorang Avatar menggunakan teknik tersebut memang mereka akan berubah menjadi sosok mengerikan yang tidak terkalahkan. Namun, ada hal yang harus juga diperhatikan saat menggunakan kemampuannya. Dalam series animasinya Avatar Roku sempat menjelaskan jika seorang Avatar tewas ketika Avatar lainnya menggunakan kemampuan Avatar State, maka lingkaran kehidupan para ahli pengendali (Avatar Cycle) tersebut akan terhenti. Dan Avatar State tidak akan bisa digunakan lagi.
Dengan Aang yang jarang menggunakan kemampuan tersebut di series live action, maka rasanya masuk akal jika kemudian hal yang sama juga dihadirkan di seresnya nanti. Mungkin, jika Netflix memberikan lampu hijau untuk season 2, The Last Airbender musim baru akan memberikan penjelasan di atas tentang hal yang belum dihadirkan dalam musim perdana seriesnya. Kita nantikan saja ya Geeks kabar positif dari seriesnya.
