Para Avatar Terkuat di The Last Airbender!

Avatar terkuat pertama adalah Szeto. Sayangnya, informasi tentang Avatar Szeto terbatas dan tidak sepenuhnya dikembangkan dalam alur cerita Avatar: The Last Airbender. Tetapi dapat dipastikan bahwa Szeto adalah pendahulu dari Avatar Yangchen. Sebagai seorang Suku Api, dia memiliki kemampuan luar biasa dalam pengendalian elemen api. Menurut informasi yang beredar, Szeto pernah terlibat dalam politik dan pemerintahan di Negara Api.

Konon, dia juga pernah menjadi salah satu petinggi di Negara Api, pada suatu waktu selama masa jabatannya sebagai Avatar. Negara Api di era Szeto sangat kacau. Ketika itu, Negara Api dihantam dengan wabah mengerikan dan bencana alam yang datang silih berganti. Selain itu, muncul juga konflik antara klan bangsawan. Szeto kemudian menjadi birokrat, diplomat, dan akuntan yang begitu hebat sampai dia dapat promosi menjadi penasihat agung untuk Fire Lord Yosor.

Menariknya, diketahui bahwa Szeto juga menjadi seorang lavabending, yang berarti dia mampu mengendalikan lava. Padahal pengendalian lava sebenarnya masih cabang dari earthbending. Selain itu, tidak banyak informasi yang bisa digali tentang karakternya. Meski begitu, penampilannya bisa kalian lihat dalam Avatar: The Last Airbender.

Sama seperti Avatar Szeto, detail tentang Avatar Salai masih belum sepenuhnya terungkap. Salai memang menjadi Avatar dari generasi yang sangat lampau. Salai diketahui sebagai salah satu Avatar terhebat di era Kyoshi. Ketika itu, orang-orang mengenang Salai sebagai Avatar terbaik, bahkan lebih baik ketimbang Kuruk. Dalam buku The Rise of Kyoshi, nama Salai disebutkan secara gamblang.

Sementara dalam novel The Shadow of Kyoshi, Kyoshi juga mengenang Salai sebagai Avatar terhebat. Disebutkan bahwa Salai disejajarkan dengan Yangchen dan Szeto yang pernah menciptakan perdamaian dunia. Awalnya, banyak yang mengira bahwa Salai adalah Avatar dari Negara Api. Namun kemudian ditegaskan bahwa Salai bukan berasal dari Negara Api, dan sudah eksis sebelum Yangchen dan Szeto.

Nama Salai memang pernah disebutkan, tetapi penampilan fisiknya sama sekali belum diketahui. Gambar yang memperlihatkan jajaran Avatar memang telah diungkap kepublik, tetapi masih belum diketahui mana yang merupakan Salai. Mayoritas dari Avatar tersebut juga masih misterius identitasnya. Nah jika melihat siklus Avatar, sebelum api kemungkinan Avatar generasi sebelumnya dari Kerajaan Bumi. Tetapi mungkin saja Salai berbeda dari yang dibayangkan.

Avatar Yangchen adalah penerus dari Avatar Kuruk dan mendahuluinya sebelum Avatar Roku. Dia adalah salah satu dari banyak Avatar yang muncul dalam siklus Avatar. Sebagai seorang pengendali udara, Yangchen memiliki kemampuan yang luar biasa dalam pengendalian elemen udara. Dia menguasai Airbending dengan tingkat keahlian yang tinggi. Dia menjalani kehidupan yang sangat spiritual dan memegang keyakinan yang kuat dalam prinsip-prinsip kehidupan dan keseimbangan.

Sebagai seorang Avatar, Yangchen adalah seorang pemimpin yang bijaksana dan berpengalaman. Dia dihormati oleh banyak orang karena kebijaksanaan dan keadilannya. Selama masa jabatannya sebagai Avatar, Yangchen terlibat dalam pertarungan sengit melawan roh-roh jahat yang mengancam keseimbangan dunia. Dia berani melawan kekuatan gelap untuk melindungi kebaikan. Salah satu fokus utama Yangchen sebagai Avatar adalah memelihara keseimbangan antara dunia nyata dan spiritual.

Meskipun detail kehidupan dan masa jabatannya mungkin tidak sepenuhnya dijelaskan dalam serial Avatar: The Last Airbender, Yangchen meninggalkan warisan spiritual yang kuat. Dia adalah teladan bagi para Avatar berikutnya dalam menjalankan tugas mereka. : Di Suku Udara, Avatar Yangchen sangat dihormati. Oleh karena itu patungnya bisa ditemukan di Kuil Udara.

Secara kronologi, Avatar Kuruk adalah penerus dari Kyoshi. Sebagai seorang pengendali air, Kuruk memiliki kemampuan yang luar biasa dalam pengendalian elemen air. Dia menguasai Waterbending dengan tingkat keahlian yang tinggi. Meskipun Kuruk adalah seorang Avatar, masa “jabatannya” sebagai Avatar relatif singkat. Ini disebabkan oleh sifatnya yang ceroboh dan cenderung untuk mengejar kesenangan pribadi, seperti yang dijelaskan dalam sejarahnya.

Salah satu fakta menarik tentang Avatar Kuruk adalah bahwa penyebab kematiannya tidak pernah sepenuhnya diungkapkan dalam seri. Namun, diketahui bahwa dia meninggal dalam usia yang muda. Kuruk terkenal karena sering menjelajahi dunia spiritual untuk berinteraksi dengan roh-roh dan memperoleh pengetahuan dan wawasan baru. Dalam salah satu perjalanannya ke Dunia Roh, Kuruk terlibat dalam pertarungan sengit dengan Koh, roh pencuri wajah. Meskipun dia berhasil keluar dari pertarungan itu, dia tidak berhasil mengalahkan Koh.

Kuruk terkenal karena kisah cintanya dengan seorang gadis bernama Ummi. Cinta mereka dikisahkan dalam cerita yang diceritakan kepada Aang di Kuil Udara. Kuruk sering digambarkan sebagai seorang Avatar yang ceroboh dan suka bersenang-senang. Kebiasaan ini berkontribusi pada beberapa masalah yang dia hadapi selama masa jabatannya.

Roku adalah Avatar sebelum Aang. Dia mewarisi tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan antara keempat bangsa dan elemen. Roku adalah seorang pengendali api  dan Avatar yang juga dianggap terkuat. Dia menguasai kemampuan Firebending dengan luar biasa dan mampu menggunakan lavabending, kemampuan untuk mengendalikan lava. Roku memiliki persahabatan dengan Fire Lord Sozin, yang kemudian menjadi Fire Lord di Negara Api.

Namun, hubungan mereka menjadi memanas karena perbedaan pandangan tentang tanggung jawab seorang Avatar. Roku dan Sozin kemudian bermusuhan karena perbedaan filosofi mereka terkait dengan kekuatan dan pengaruh Fire Nation. Roku kemudian terlibat dalam pertarungan sengit melawan temannya sendiri ketika Sozin mencoba memperluas kekuasaan negaranya.

Menariknya, Roku pernah melakukan perjalanan spiritual ke Kuil Udara Selatan untuk memahami perannya sebagai Avatar dan menguasai elemen udara. Ini adalah momen penting dalam perkembangannya. Meski telah meninggal, tetapi Roku sering muncul sebagai mentor bagi Aang (dalam bentuk roh) dan membimbing Aang untuk menjadi Avatar.

Avatar terkuat berikutnya adalah Korra. Korra adalah penerus Aang sebagai Avatar. Dia lahir setelah Aang meninggal dan mewarisi tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan antara keempat bangsa dan elemen. Korra lahir dan dibesarkan di Southern Water Tribe. Dia menunjukkan bakat yang luar biasa dalam pengendalian elemen air sejak usia dini. Sebagai Avatar, Korra menjalani pelatihan yang ketat untuk menguasai pengendalian keempat elemen.

Dia juga diberi pendidikan tentang sejarah dan tanggung jawabnya sebagai Avatar. Meskipun banyak Avatar menguasai semua elemen sejak awal, Korra justru hanya bisa mengendalikan tiga elemen awal: air, tanah, dan api. Dia kesulitan menguasai pengendalian udara, yang menjadi tantangan utamanya. Sepanjang hidupnya, Korra menghabiskan waktunya di Kota Republik, kota modern yang didirikan oleh Aang dan teman-temannya setelah perang dunia berakhir.

Di sana, dia belajar dan melatih keterampilannya sebagai Avatar. Salah satu konflik utama yang pernah dialami Korra adalah saat perseteruannya dengan Amon, pemimpin gerakan radikal di Kota Republik. Amon ingin menghapus kemampuan pengendalian elemen dari dunia, menyebabkan konflik besar antara mereka. Melalui perjuangannya, Korra berkontribusi pada pemulihan dunia dan menghadirkan perdamaian dan harmoni antar bangsa.

Aang dijuluki The Last Airbender karena dia adalah satu-satunya pengendali udara yang tersisa (ketika dia muncul). Saat memulai perjalanannya sebagai Avatar, Aang baru berusia 12 tahun. Karena pemahaman yang terbatas tentang tanggung jawabnya sebagai Avatar, Aang awalnya tidak siap menerima peran ini. Nah suatu ketika, untuk melindungi dirinya dari serangan negara Api, Aang menggunakan teknik Airbending untuk membekukan dirinya dalam balok es selama 100 tahun.

Dia kemudian terbangun di dunia yang berbeda setelah berabad-abad tidur panjang. Aang memiliki dua hewan teman setia, yaitu Appa, seekor bison terbang raksasa, dan Momo, seekor makhluk kecil yang disebut “Flying Lemur.” Keduanya menemani Aang dalam perjalanan menyelamatkan dunia. Untuk menjadi Avatar seutuhnya, Aang mencari guru untuk mengajarinya setiap elemen.

Dia belajar Airbending dari Monk Gyatso, Waterbending dari Katara, Earthbending dari Toph, dan Firebending dari Zuko dan Iroh. Aang menggunakan glider udara yang dia warisi dari Monk Gyatso. Glider ini memungkinkannya terbang dan melakukan manuver udara yang mengesankan. Salah satu karakteristik utama Aang adalah ketidakmauannya untuk membunuh musuh, bahkan musuh terburuknya.

Kyoshi adalah salah satu Avatar terkuat yang pernah dihadirkan dalam cerita, terutama dalam pengendalian elemen tanah. Dia dianggap sebagai salah satu master Earthbender terhebat yang pernah ada. Kyoshi berasal dari Kyoshi Island. Pulau tersebut memang dinamai dari namanya sendiri, dan digunakan sebagai tempat perlindungan bagi para pengikutnya.

Kyoshi terkenal sebagai pemimpin yang tegas dan berwibawa. Dia mengambil tindakan tegas untuk menjaga keseimbangan dunia, termasuk memisahkan pulaunya dari benua utama untuk melindungi penduduknya. Salah satu momen terkenal dalam sejarah Kyoshi adalah ketika dia menghadapi dan mengalahkan Chin the Conqueror, seorang tiran yang berusaha untuk menaklukkan seluruh dunia.

Kyoshi menggunakan tekniknya yang kuat untuk memisahkan pulau tempat tinggalnya dari benua utama, sehingga lahirlah Kyoshi Island, dan menghentikan Chin. Kyoshi hidup hingga usia yang sangat tua, menjadikannya salah satu Avatar yang paling lama hidup dalam sejarah. Dia kemudian memberikan banyak nasihat dan bimbingan kepada para Avatar berikutnya setelah masa jabatannya berakhir, terutama memberikan banyak bantuan kepada Aang.

Itulah dia Geeks beberapa Avatar terkuat yang pernah diperkenalkan dalam cerita. Para Avatar ini menjadi penyeimbang dan pembawa kedamaian di seluruh dunia. Tanpa mereka, mungkin perang akan berkecamuk, dan dunia akan hancur.