Home MOVIE MOVIE FEATURES 8 Alasan Madame Web Gagal Total!

8 Alasan Madame Web Gagal Total!

Terdapat beberapa alasan mengapa kemudian film Madame Web justru meraih kegagalan dan banyak mendapatkan ulasan yang buruk dari berbagai pihak. Proyek film terbaru dari Sony Pictures, Madame Web, ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi di mana filmnya justru gagal di pasaran. Selain itu, banyak juga ulasan negatif dari berbagai pihak yang muncul terlepas dari harapan tinggi Dakota Johnson untuk memunculkan sekuelnya. Lalu, apa saja kira-kira alasan kegagalan dari film Madame Web?

8 Chemisty Yang Kurang

Alasan kegagalan film Madame Web yang pertama adalah chemistry antar pemain yang dianggap kurang. Dalam filmnya, seperti yang kita ketahui, nampak bagaimana Cassandra Web bertemu dengan tiga sosok gadis lainnya yaitu Anya Corazon, Julia Carpenter, dan Mattie Franklin. Mereka bertiga kemudian bekerja sama dengan Cassandra untuk mengalahkan sosok vilalin bernama Ezekiel Sims.

Para fans berharap jika chemisty yang terbangun diantara para Spider-Women tersebut bisa cair dan lebih dinamis. Namun, yang terjadi justru banyak dari para penonton yang merasa kurang puas dengan chemistry yang terbangun diantara para cast. Ini memang menjadi tantangan tersendiri bagi filmnya, karena berbeda dengan film SSU lainnya yang berfokus hanya pada satu karakter, Madame Web justru menghadirkan banyak karakter.

Para karakter Spider-Woman tersebut seharusnya menjalin kerja sama dengan baik, mengingat mereka semua merupakan sekelompok wanita yang kemudian menjalin persahabatan demi mengalahkan musuh yang sama. Namun, yang dirasakan dan terlihat di filmnya justru para karakter itu tidak merasa nyaman saat berada di dekat masing-masing.

7 Dialog Yang Tidak Natural

Salah satu hal yang banyak dikeluhkan dan banyak disorot dari film Madame Web, yaitu dialog yang dianggap tidak natural. Selain itu, dialog yang muncul juga terkesan sangat dipaksakan dan kaku. Dengan dialog yang panjang dan kaku filmnya seolah memaksa para penonton untuk mengetahui semua informasi yang disampaikan dalam dialog. Dan dialognya tersebut terasa seperti sebuah penjelasan yang membosankan.

Berbagai ulasan dari luar juga mendukung hal ini, di mana mayoritas menggambarkan dialohg di filmnya sebagai “terlalu banyak disambung satu dan lainnya” dan juga sangat “sulit/terlalu kompleks untuk bisa dipahami.” Hal ini pun berakibat pada penampilan dari para bintang yang mana penampilan mereka bisa dibilang kurang maksimal dengan dialog yang kurang menarik.

SSU sendiri memang dikenal sebagai jagat superhero yang lebih mengedepankan penjelasan dalam dialog daripada melalui dialog natural antar karakter. Padahal, dengan dialog lebih natural pengembangan karakternya akan lebih dinamis dan menarik serta berpengaruh terhadap alur cerita filmnya. Yang menarik kemudian adalah dalam wawancara terbaru Dakota Johnson menyinggung tentang perubahan dari skrip yang ada.

6 Perubahan Yang Terlalu Ekstrim

Sudah bukan hal asing bagi adaptasi buku komik, seperti Madame Web dan film SSU lainnya, untuk menghadirkan perubahan dan penyesuaian cerita dari versi aslinya yaitu komik. Penyesuaian dan perubahan tersebut tentunya perlu untuk dilakukan agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan pas. Namun, film Madame Web menjadi salah satu film adaptasi komik yang terlalu ektrim.

Ada beberapa hal besar dari karakternya yang mengalami perubahan untuk film ini. Misalnya asal-usul kekuatan dari Madame Web. Dalam komiknya, Madame Web sudah terlahir dengan kemampuan untuk melihat masa depan dan meramal peristiwa tersebut. Tetapi, di filmnya sendiri justru kekuatan yang Cassandra Webb miliki tersebut berasal dari seekor laba-laba magis yang ada di hutan Amazon.

Kemudian, perubahan ekstrim lainnya adalah perkembangan karakter dari Cassandra Webb itu sendiri. Dalam filmnya nampak bagaimana efek dari pertarungan melawan Ezekiel Sims yang membuat Cassandra Web menjadi buta akibat terkena ledakan kembang api. Padahal, di komiknya sendiri Madame Web memang sudah sejak lama lumpuh akibat penyakit saraf. Dan hal ini terkesan terlalu cepat untuk terjadi.

5 Origin Story Yang Kompleks

Seperti yang dijelaskan di atas, Madame Web menghadirkan perubahan yang ekstrem bagi karakternya termasuk dari origin story atau asal-usulnya. Salah satu poin kegagalan dari film Madame Web adalah origin story yang kompleks dari sang protagonis utama, Cassandra Webb. Dalam ceritanya, Cassandra lahir berkat bantuan Spider-People yang ada di wilayah Peru setelah ibunya, Constance, tertembak oleh Ezekiel.

Yang kemudian mengejutkan adalah kita tidak melihat bagaimana kemudian Casssie, yang tinggal dan lahir di wilayah gua mistis Peru bisa tiba-tiba berada di New York dan menjadi seroang paramedis. Adegan yang dihadirkan di filmnya cenderung melompat terlalu jauh dari sejak dia lahir dan tiba-tiba menjadi dewasa. Bahkan, yang epik kemudian adalah bagaimana dia merupakan rekan dari Ben Parker.

Dalam sebuah dialog panjang, memang Cassandra sempat menjelaskan jika dia dibesarkan di sebuah panti asuhan. Namun, hal itu justru semakin membuat bingung bagaimana kemudian dia bisa aberada di sana. Sebagai anak asuh, Cassandra berhasil menjadi sosok yang baik di mana ternyata Julia, Mattie, dan Anya juga memiliki kisah yang hampir sama dengan Cassandra Webb.

Hal lain yang kemudian membuat origin story Cassandra membingungkan adalah bagaimana ibunya bisa tahu jika sang anak suatu hari nanti akan memiliki akan mengalami penyakit saraf yaitu Myasthenia Gravis yang mana ini merupakan penyakit yang dialami Madame Web di komiknya. Ibunya justru terus melakukan penelitian di Amazon dan bukan mencari penawar untuk penyakit anaknya. Laba-laba mistis yang ada di Peru yang kemudian membuat penyakit Cassandra akhirnya sembuh.

4 Dubbing Yang Buruk

Banyak yang mungkin melewatkan detil kecil seperti dubbing dari para cast di sebuah film. Padahal, jika diperhatikan hal tersebut bisa dibilang cukup mengganggu. ADR atau Automated Dialog Replacement merupakan sebuah proses pasca produksi yang sering dilakukan para aktor untuk mengisi suara dialog di studio rekaman. Biasanya ada beberapa alasan mengapa mereka melakukan ADR.

Contohnya adalah mengisi dialog yang kurang terdengar, membetulkan skrip yang diganti, mengatur ulang volume karena suara sekitar, dan sebagainya. atau hal lainnya. Film Madame Web bisa dibilang menghadirkan ADR yang dianggap buruk dan cukup bisa terlihat. Geeks bisa melihat pergerakan mulut dari para bintang di filmnya yang pas dengan apa yang mereka ucapkan.

Salah satu yang paling terlihat “keanehannya” adalah dialog yang diucapkan oleh Tahar Rahim, yang berperan sebagai Ezkiel Sims. Dia berperan sebagai antagonis utama dalam filmnya. Ketika Ezekiel menggunakan kostumnya, hal ini mungkin tidak akan terdeteksi atau disadari. Namun, ketika dia tidak menggunakan topengnya maka Geeks akan bisa menyadari hal tersebut.

3 Villain Yang Kurang Memuaskan

Dubbing yang buruk tersebut menjadi salah satu alasan lainnya dari kegagalan Madame Web dan bagaimana karakter villain di film tersebut kurang memuaskan. Tahar Rahim sebenarnya sudah cukup maksimal untuk bisa memerankan sosok Ezekiel Sims dalam filmnya. Sebelum dia berperan di film Madame Web, Rahim banyak menerima pujian berkat kualitas aktingnya yang apik.

Sayangnya, justru di film ini Taham Rahim kurang begitu maksimal dalam mengeluarkan potensi aktingnya. Seharusnya, sosok Ezekiel Sims menjadi villain yang memberikan ancaman besar bagi para Spider-Women tersebut. Namun, yang terjadi justru dia dirasa seperti para villain pada umumnya dan tidak terasa ada hal spesial dari karakternya. Belum lagi, dialog yang juga kurang memuaskan.

Seperti halnya para Spider-Women, Ezekiel Sims di film Madame Web diperlihatkan memiliki dialog yang tidak natural. Bahkan, selain kurang memuaskan, dialog dan cerita mengenai karakter Ezekiel Sims cenderung repetitif yang membuat banyak pihak merasa kecewa. Padahal, Ezekiel Sims memiliki potensi yang cukup besar untuk bisa muncul di film selanjutnya atau bahkan menjadi seperti Killmonger.

2 Kurangnya Motivasi Villain

Masih dari sosok Ezekiel Sims, poin yang jadi alasan kegagalan Madame Web lainnya adalah kurangnya motivasi dari sang villain. Dalam kebanyakan film adaptasi buku komik, dan juga film lainnya, sering kali antagonis atau villain adalah sosok penting yang muncul dalam ceritanya. Merekalah yang kemudian jadi alasan mengapa para protagonis atau superhero perlu melakukan pengorbanan dan hal lainnya.

Sayangnya, Madame Web tidak memperlihatkan hal tersebut. Dan sebenarnya pemilihan karakter Ezekiel Sims untuk menjadi villain bagi Cassandra dan tiga gadis lainnya merupakan pilihan yang buruk. Hal ini bukan tanpa sebab. Sebenarnya, Ezekiel Sims memiliki beberapa kesamaan dengan sosok Spider-Man dalam versi komiknya. Dia merupakan pengusaha dan memiliki kekuatan yang mirip dengan Spider-Man.

Ezekiel bahkan beberapa kali menjadi mentor bagi Peter Parker dan juga membantunya dalam beberapa cerita. Di film Madame Web, karakter Ezekiel berubah 180 derajat. Di sisi lain banyak hal yang tidak dijelaskan mengenai sosok karakternya. Misalnya, mengapa dia menjadi jahat, mengapa kemudian dia ingin mencuri laba-laba magis di Peru, apa yang kemudian terjadi kepada karakternya kemudian, dan sebagainya.

1 Kostum Dan Kekuatan Super Kurang Menonjol

Harus diakui jika salah satu alasan mengapa para fans penasaran bagaimana sebuah film adaptasi buku komik adalah kekuatan super dan kostum yang mereka gunakan. Ini yang kemudian jadi salah satu kunci sukses berbagai film yang menghadirkan karakter Marvel, seperti di MCU. Para fans dimanjakan dengan berbagai kekuatan dan kostum epik dari para superhero tersebut, seperti Iron Man.

Sayangnya, hal ini justru bukan jadi kunci dari alur cerita filmnya. Film Madame Web memang menghadirkan Cassandra Web menggunakan kekuatan super miliknya yaitu melihat ke masa depan. Namun, jika Geeks perhatikan kemampuan super dari Madame Web tersebut justru hanya muncul beberapa kali saja dalam filmnya. Padahal, itu adalah salah satu kekuatan utamanya.

Berbicara mengenai kostum, ketiga Spider-Woman di ceritanya hanya terlihat sebentar menggunakan kostum superhero mereka. Bahkan, durasi mereka menggunakannya bisa diprediksi hanya beberapa menit. Yang pertama adalah ketika di awal cerita dan terakhir adalah saat berada di penghujung filmnya. Bagi para fans rasanya hal ini jadi salah satu hal yang dianggap mengecewakan.

Situs rating film IMDb memberikan nilai 3,8/10 untuk film Madame Web, yang mana saat ini film ini dianggap gagal untuk memenuhi ekspektasi banyak pihak. Terlepas dari Dakota Johnson yang positif jika filmnya akan menghadirkan sekuel, ada banyak hal yang perlu dibenahi dari filmnya untuk bisa membuat semuanya terasa jauh lebih baik lagi.

Exit mobile version