Lord of the Rings: 7 Fakta Tersembunyi Dari Rings of Power!

Fakta tersembunyi Rings of Power yang pertama adalah ada kurang lebih 11 cincin yang tidak dikuasai oleh Sauron. Dalam alur cerita The Lord of the Rings diperlihatkan bagaimana Sauron sengaja menciptakan Rings of Power demi bisa menguasai Middle-Earth. Total ada 20 cincin yang dia buat dan kemudian dia bagikan kepada para pemimpin dari masing-masing ras.

Cincin tersebut, yang kemudian kita kenal dengan Rings of Powers, sebenarnya saling terhubung terutama kepada Sauron dan The One Ring. Namun, yang mungkin tidak banyak fans ketahui adalah ada kurang lebih 11 cincin yang tidak terpengaruh atau dikuasai oleh Sauron. Jika Geeks perhatikan beberapa karakter kuat seperti Galadriel, Elrond, dan Gandalf masih menggunakan Rings of Power milik mereka.

Cincin tersebut memang bisa meningkatkan kekuatan para karakter itu. Namun, Celembrimbor, yang merupakan pandai besi dari bangsa Elf, mampu menciptakan cincin tersebut tanpa pengaruh dari Sauron. Mereka sadar jika cincin yang dibuat oleh Sauron memiliki kekuatan dan niatan jahat di dalamnya. Inilah alasan mengapa mereka memutuskan untuk menciptakan cincin mereka sendiri.

Di Council of Elrond, sang pemimpin bangsa Elf tersebut sempat mengungkapkan dalam ceritanya jika satu-satunya tempat di Middle-Earth yang memiliki api sangat panas dan sanggup untuk menghancurkan Ring of Power adalah api yang ada di Mount Doom. Ini memang menjadi tempat penting yang kemudian menjadi tempat hancurnya The One Ring  di akhir cerita The Lord of the Rings.

Meskipun apa yang Elrond ungkapkan tersebut ada benarnya, namun sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Dalam petualangan Gandalf untuk mencari keberadaan The One Ring, dia benar-benar kesulitan untuk mencari cincin lainnya meskipun dia sudah berusaha semaksimal mungkin. Karena keempat cincin bangsa kurcaci tersebut tidak bisa dia temukan, Gandalf kemudian beralasan jika keempatnya hancur oleh naga.

Naga sendiri sebenarnya bukan makhluk yang memang berasal dari Middle-Earth. Alasan dari Gandalf tersebut dirasa masuk akal, di mana api yang dikeluarkan oleh naga memiliki potensi untuk menghancurkan cincin magis mengerikan tersebut. Morgoth merupakan sosok Valar jahat yang menciptakan para naga yang ada Middle-Earth pada era First-Age untuk menandingi para elf dan kekuatan lain.

The One Ring nyatanya memiliki kekuatan yang jauh lebiih dahsyat dari yang para fans bayangkan. Gandalf sempat memberi tahu Frodo jika cincin tersebut menghadirkan kekuatan berdasarkan dari apa yang penggunanya sangat inginkan dalam hidupnya. Namun, yang menarik adalah The One Ring juga ternyata bisa memberikan kekuatan khusus terutama bagi para Hobbit.

Dalam film dan dan novelnya diperlihatkan jika satu-satunya kekuatan dari The One Ring adalah membuat penggunanya menghilang. Namun, sebenarnya, menghilang merupakan sebuah kekuatan khusus yang diberikan untuk para Hobbit. Mereka merupakan bangsa yang tidak terlalu senang atau ingin kekuasaan atau kekuatan yang besar. Yang menarik adalah banyak pihak di Middle-Earth tidak mengetahui keberadaan mereka.

Inilah yang kemudian dihadirkan oleh The One Ring, di mana penggunanya – yang merupakan para Hobbit – akan menghilang setelah menggunakan cincin tersebut. Seperti yang Gandalf ungkapkan jika The One Ring bisa mewujudkan keinginan dan memperkuat hasrat atau keinginan tersebut. Jadi, secara tidak langsung The One Ring meningkatkan “kekuatan khusus” yang hanya dimiliki oleh para Hobbits.

Dwarven Rings of Power atau Rings of Power dari bangsa kurcaci yang tersisa kemudian dicari dan mulai dikumpulkan oleh Sauron. Dan cincin bangsa kurcaci yang terakhir berhasil diambil oleh sauron kurang lebih 60 tahun sebelum War of the Ring, seperti yang diungkapkan oleh Gandalf kepada Frodo. Jauh sebelum Sauron kembali menggunakan wujud yang lain, dia sempat bersemayam di hutan gelap Dol Guldur di Mirkwood.

Dengan menggunakan nama baru, yaitu Necromancer, sang Dark Lord kemudian mampu merusak wilayah tersebut mengumpulkan pasukan untuk setia kepadanya. Namun, White Council mengetahui rencana jahat tersebut. Inilah yang kemudian membuat Gandalf kemudian berusaha untuk pergi meninggalkan pasukan Thorin dalam peristiwa The Hobbit.

Baru dalam momen investigasi atau penelusuran yang Gandalf lakukan di Dol Guldur dia kemudian menemukan siapa sebenarnya Necromancer, yang tidak lain adalah Sauron. Dia juga mengetahui tentang Dwarven Ring atau cincin bangsa kurcaci yang hilang. Sayangnya, Sauron sudah terlebih dahulu mendapatkan cincin tersebut di mana dia menyiksa para kurcaci. Cincin terakhir itu merupakan milik Thrain II.

Fakta tersembunyi Rings of Power selanjutnya adalah manusia merupakan korban pertama dari Sauron dan juga Rings of Power tersebut. Misi besar dari Sauron untuk bisa mendominasi Middle-Earth melalui Rings of Power sukses besar. Hal ini karena Sauron pada akhirnya berhasil untuk mengelabui para manusia dan mengendalikan mereka melalui Rings of Power yang diberikan kepada Kings of Men.

Seperti yang disebutkan di atas, Sauron sengaja menciptakan 20 Rings of Power untuk menguasai Middle-Earth, di mana dia membagikannya kepada semua pemimpin dari berbagai ras. Sauron memberikan sembilan Rings of Power kepada Kings of Men, yang mana hal itu jelas adalah tipu daya. Ketika bangsa lain mampu melawan pengaruh Sauron, bahkan melepaskan diri, bangsa manusia tidak bisa melakukannya.

Manusia menjadi pihak pertama yang jadi korban rencana besar Sauron melalui Rings of Power. The One Ring milik Sauron mampu mengendalikan dan memanipulasi bangsa manusia. Dan ironisnya adalah para pemimpin tersebut kemudian berubah menjadi sosok yang tidak berwujud, makhluk yaang kemudian kita kenal dengan namaa Nazgul. Mereka menjadi pasukan yang setia kepada Sauron.

Salah satu fakta tersembunyi Rings of Power yang menarik dan tidak banyak orang duga juga mungkin adalah Gandalf ternyata memiliki salah satu dari cincin tersebut. Banyak fans yang mungkin aneh untuk berpikir jika Gandalf merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang memiliki Rings of Power. Namun, pada kenyataannya, Gandalf memang memiliki salah satu cincin tersebut.

Dalam alur cerita The Silmarillion diungkapkan jika salah satu Rings of Power tersebut diberikan kepada Gandalf ketika dia baru saja muncul di Middle-Earth. Gandalf memiliki salah satu dari tiga cincin milik bangsa Elf, yang mana cincin tersebut diberikan oleh Cirdan sang tukang kapal. Cirdan sendiri diketahui sebelumnya merupakan penjaga dari wilayah Grey Havens dan tidak memiliki niatan untuk pergi dari sana.

Karena itulah, Cirdan kemudian memutuskan untuk memberikan cincin tersebut kepada sang penyihir karena menurutnya benda tersebut akan jauh lebih berguna di tangannya. Cincin tersebut bernama Narya, Ring of Fire, atau Cincin Api, yang memberikan penggunanya daya tahan dan kekuatan yang dahsyat. Kedahsyatan dari cincin ini kemudian diperlihatkan ketika Gandalf bertarung memnghadapi Balrog. Cincin tersebut tetap dia simpan sampai dia meninggalkan Undying Lands dalam cerita The Return of the King.

Fakta tersembunyi Rings of Power yang terakhir adalah semua penggunanya pergi meninggalkan Middle-Earth. Hancurnya The One ring jadi penanda berakhirnya Third Age di Middle Earth. Dan pasca kejadian tersebut semua hal yang sebelumnya dipengaruhi oleh tiga cincin bangsa Elf diperslihakan untuk tewas, sehingga para penggunanya bisa pergi menuju Undying Lands.

Pasca The One Ring akhirnya berhasil untuk dihancurkan dalam cerita akhir Lord of the Rings, semua kekuatan sihir yang ada di Rings of Power pun menghilang. Itu artinya semua hal yang dilindungi atau dipengaruhi oleh cincin tersebut bebas untuk bisa pergi dan tewas. Para pengguna dari Rings of Power juga bisa pergi dengan bebas untuk meninggalkan Middle-Earths dan pergi menuju Undying Lands.

Inilah yang kemudian membuat ketiga Elf – Elrond, Galadriel, dan Gandalf – memutuskan untuk bergabung dengan Frodo dalam petualangan mereka meninggalkan Middle-Earth. Baik Frodo dan Bilbo diberikan tumpangan menuju Valinor sebagai hadiah atas bantuan mereka untuk menghadirkan Fourth Age. Karena itulah, tidak ada pengguna atau pemilik Rings of Power yang masing hidup yang tersisa di Middle-Earth semenjak berakhirnya Third Age.

Rings of Power menjadi benda yang sangat penting dalam cerita Lord of the Rings, The Silmarillion, dan The Hobbit. Benda tersebut menjadi benda penting dalam terbentuknya sejarah dan berbagai peristiwa lainnya yang ada di Midlle-Earth. Beberapa fakta tersembunyi di atas mengungkapkan bahwa Rings of Power memang merupakan hal luar biasa dalam cerita fantasi ini.