8 Dokumenter Netflix Paling Kontroversial!

Dokumenter Netflix paling kontroversial yang pertama adalah Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Ini merupakan dokumenter yang riis pada 2023 kemarin. Sesuai dengan namanya, dokumenter ini menghadirkan cerita tentang kasus pembunuhan yang sangat kontroversial dan fenomenal dari Mirna Salihin. Seperti yang Geeks ketahui, Mirna diketahui tewas akibat dibunuh oleh sahabatnya sendiri Jessica Wongso.

Menurut kasusnya, Mirna meninggal akibat meminum es kopi Vietnam yang dipesan oleh Jessica Wongso. Selama masa persidangan yang berjalan beberapa tahun lalu, ada banyak hal kontroversial yang muncul. Banyak hal yang dianggap janggal, baik dari pihak Mirna dan keluarganya ataupun dari pihak Jessica sendiri. Bahkan, kasus ini sempat merebut perhatian hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Mereka penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi, karena banyak informasi dan kabar yang simpang siur berkaitan dengan hal ini. Dan dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso sempat menghadirkan berbagai sisi lain dari kasus tersebut. Yang kemudian membuat dokumenter kontroversial adalah banyak yang beranggapan jika dokumenternya justru mengisyaratkan jika Jessica tidak bersalah. Dan perdebatan sendiri bahkan masih terus berlanjut hingga sekarang.

Salah satu dokumenter yang paling unik dan cukup membuat banyak orang merinding. Our Father merupakan sebuah dokumenter yang memperlihatkan bagaimana sebuah penelitian dilakukan terkait dengan DNA wanita. Namun, penelitian tersebut justru berujung pada berbagai hal yang mengerikan dan juga kontroversial. Salah satunya adalah keterlibatan dari sang dokter dan ahli kesuburan.

Donald Celine ternyata terlibat dalam berbagai skema donor sperma yang ada, di mana dia menggunakan sperma miliknya sendiri untuk membuat berbagai wanita yang datang kepadanya hamil. Hal inilah yang kemudian membuat banyak orang berpendapat jika Our Father menjadi salah satu dokumenter di Netflix yang paling kontroversial. Mereka mempertanyakan sikap yang dokternya lakukan.

Apa yang Dr. Celine lakukan membuat banyak “saudara tidak sekandung” tersebut mempertanyakan nasib dan asal-usulnya. Hal ini juga seolah memunculkan pertanyaan lain mengenai apa arti dari keluarga, serta apakah artinya mereka semua saudara. Dokumenter ini memperlihatkan bagaimana ketika seseorang menyalahgunakan kekuasaan atau kemampuan mereka dan efek berkelanjutannya bisa sangat mengerikan.

Abduction in Plain Sight merupakan sebuah dokumenter tahun 2017 yang berfokus pada sosok Robert Berhtold. Dia berusaha untuk masuk dan menyusup serta menghancurkan keluarga dari Broberg. Hal tersebut sengaja dia lakukan untuk memenuhi fantasi gila dan juga mengerikan dalam otaknya, yang mana dalam fantasi tersebut dia melihatkan sosok anggota keluar Broberg, yaitu Jan Broberg.

Berbagai fantasi liar dan gila yang Robert hadirkan di film tersebut mulai dari penculikan oleh alien sampai hubungan yang mind-blowing. Semakin lama alur ceritanya berjalan, semakin dalam Robert memiliki koneksi dengan keluarga Broberg, semakin jahat rencana yang dia hadirkan. Hal ini pun menghadirkan sebuah situasi yang sangat mengerikan dan kontroversial bagi siapapun yang menontonnya.

Abduction in Plain Sight dianggap akan membuat siapapun yang menonton dokumenter ini terkejut dan shock. Alur cerita yang mungkin muncul selanjutnya tidak bisa diprediksi oleh siapapun. Keluarga Broberg benar-benar diperlihatkan hancur dan mengalami siksaan yang berat, akibat orang yang mereka sangat percayai. Bahkan, dokumenter ini dianggap menghadirkan ketakutan dan melahirkan permasalahan kepercayaan terhadap orang lain (trust issue).

Salah satu dokumenter paling kontroversial Netflix lainnya dan jadi contoh untuk bisa menggunakan internet dan media sosial secara bijak. Internet merupakan sebuah tempat yang besar dan mengerikan sekaligus indah. Banyak orang yang merasa bahwa mereka bebas untuk mengunggah apapun, kapanpun, dan dimanapun. Namun, banyak orang yang tidak berpikir mengenai efek samping dari apa yang mereka unggah.

Dont F**k With Cats bisa jadi salah satu contoh untuk memberikan pelajaran terkait hal tersebut. Dalam film ini, para penonton akan melihat bagaimana seorang pria menyiksa dua ekor anak kucing. Dia kemudian mengunggahnya di internet. Hal itu mendapatkan tanggapan dari semua pengguna internet, yang mana membuat sang pria menjadi incaran bagi orang-orang tersebut.

Film ini menghadirkan adegan kontroversial di mana horor yang harus diterima oleh si pelaku akibat ulah yang dia lakukan. Film ini menghadirkan perdebatan karena menjadi gambaran bagamana “kehidupan” di internet bisa sangat serius dan juga semua jejak digital bisa berbalik kepada penggunanya. Karena itulah, perlu secara bijak menggunakan internet.

Memiliki teman sekamar tentunya menjadi sebuah hal yang sangat menyenangkan. Karena, kita bisa memiliki teman untuk berbagi atau menjadi teman untuk menghilangkan kesepian. Meskipun begitu, di sisi lain, memiliki teman sekamar juga memiliki resiko di mana kita memiliki pengalaman buruk. Dan Worst Roomate Ever menghadirkan berbagai cerita terkait hal tersebut.

Film dokumenter ini tidak menghadirkan hal mengerikan seperti hantu atau semacamnya, namun film ini memperlihatkan bagaimana setiap harinya orang-orang harus menghadapi mimpi buruk mereka dalam menghadapi orang asing baru. Dan orang asing baru tersebut merupakan teman sekamar mereka. Lagi-lagi, film dokumenter ini bisa memunculkan permasalahan kepercayaan terhadap orang lain.

Beberapa permasalahan yang biasanya muncul ketika ada teman sekamar baru adalah  penipuan dan berbagai ancaman lainnya. Para penipu tersebut biasanya akan berusaha untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain terlebih dahulu sebelum beraksi. Dan mereka biasanya mengincar orang-orang yang mencari teman sekamar.

Mirip seperti Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, The Amanda Knox merupakan sebuah film dokumenter yang menghadirkan salah satu kisah yang terkenal beberapa tahun lalu. Seorang murid pertukaran pelajar di Italia diketahui tewas akibat dibunuh. Amanda Knox kemudian disidang dan dianggap bersalah terhadap kasus tersebut dan akhirnya dia pun harus mendekam di penjara.

Namun, banyak orang yang kemudian meragukan apakah memang Amanda Knox bersalah atas kasaus tersebut. Sebagian pihak menduga jika masih ada hal-hal yang belum terungkap sejauh ini dan dokumenter The Amanda Knox berusaha untuk menjawab berbagai pertanyaan yang tersisa itu. Para penonton pun kemudian diajak untuk menentukan apakah dia memang bersalah atau tidak.

Kasus Amanda Knox bisa dibilang mirip dengan apa yang mirip dengan apa yang terjadi di Indonesia. Sebagian orang berpikir jika Amanda memang merupakan sosok psikopat, meskipun dia berperilaku dan terlihat seperti layaknya orang normal. Namun, di sisi lain, hal tersebut juga membuat orang-orang bertanya apakah dia memang normal atau ada hal lain yang tidak diketahui.

The Trials of Gabriel Fernandez menjadi contoh lainnya di mana Netflix menghadirkan sebuah dokumenter yang berkaitan dengan sidang seseorang. Dokumenter ini mengikuti kasus dari Gabriel Fernandez seorang anak yang tewas secara tidak wajar. Filmnya berfokus pada kekerasan yang harus diterima oleh Gabriel oleh orang tuanya, walinya, dan bahkan sistem dari dinas sosial yang gagal melindungi sang anak.,

Film dokumenter ini menjadi salah satu karya Netflix yang paling kontroversial karena menghadirkan realita yang sangat mengerikan dari sistem sosial di Amerika. Orang-Orang yang memang sejak lama dilatih dan mendapatkan mandat untuk melindungi berbagai pihak yang lemah dan membutuhkan bantuan di masyarakat justru berasal dari sebuah sistem yang rusak dan korup.

Kemalasan yang mereka hadirkan justru berakibat fatal di mana seorang anak kecil berusia delapan tahun bernama Gabriel Fernandez akhirnya harus meregang nyawa. Kasus yang terjadi kepada Gabriel ini bisa terjadi kepada anak-anak manapun dan dokumenternya sendiri memperlihatkan bagaimana sistem sosial dari pihak dinas yang bisa dengan mudah gagal untuk melindungi mereka.

Ketika berbicara mengenai sebuah sekte atau kultus tertentu, rasanya hal ini masuk akal jika memancing kontroversi di tengah masyarakat. In The Name Of God: A Holy Betrayal adalah salah satu contoh nyata dari hal tersebut. Ini merupakan sebuah dokumenter dari Netflix yang tayang pada 2023 kemarin yang mengisahkan tentang empat orang yang sangat kontroversial di Korea Selatan.

Empat orang kontroversial tersebut merupakan pemimpin dari empat sekte sesat yang sempat muncul di Korea Selatan pada era 1980an. Contoh dari hal ini adalah Jeong Myeong-Seok, yang merupakan pemimpin dari sebuah sekte bernama Jesus Morning Star. Pada saat itu, Jeong mengaku kepada para pengikutnya sebagai sosok juru selamat yang mana membuat pengikutnya percaya akan hal itu.

Namun, di balik semua itu, ada berbagai hal mengerikan yang muncul seperti pelecehan seksual dan pemerkosaan. Korbannya sendiri bukan hanya yang sudah berumur, tetapi juga yang di bawah umur. Ada juga sekte sesat lainnya yang memperlihatkan bagaimana sang pemimpin meminta puluhan pengikutnya untuk kemudian mati bersama-sama. Sejak perilisan perdana dokumenter ini, banyak penduduk Korea yang heboh dan langsung jadi pusat perhatian orang-orang.

Menghadirkan sebuah film dokumenter artinya akan menghadirkan berbagai fakta atau informasi baru yang mungkin belum banyak orang ketahui. Ketika kemudian hal itu terjadi, tidak mengherankan jika berbagai dokumenter itu memunculkan kontroversi di kalangan masyarakat atau berbagai kalangan.