10 Film Superhero Paling Aneh Dalam Sejarah!

Film superhero paling aneh yang pertama adalah Guardians. Rusia menjadi salah satu negara di Eropa yang cukup aktif untuk menghadirkan berbagai film apik dan menarik. Mayoritas memang adalah film perang, namun sebagian lagi adalah film bergenre drama atau romansa. Namun, banyak yang menganggap jika film Guardians garapan Sarik Andreasyan ini bukan salah satu yang masuk kategori tersebut.

Rilis pada 2017 kemarin, Guardians merupakan sebuah film superhero yang bisa dibilang merupakan film komedi atau film tiruan dari film Avengers garapan Marvel Studios. Bahkan, banyak yang beranggapan jika Guardians merupakan salah satu film yang konyol dan merupakan salah satu upaya yang buruk untuk menghadirkan tiruan dari para karakter superhero Marvel dan juga formula cerita mereka.

Premis ceritanya sendiri sangat sederhana; sebuah kelompok superhero dibentuk dan dikumpulkan oleh seseorang, mereka kemudian dikirim untuk menghadapi sosok villain utama, dan akhirnya sang villain berhasil dikalahkan. Muncul adegan post-credit yang memberi petunjuk tentang sekuel fillmnya, yang kemudian tidak pernah terwujud hingga sekarang. Selain formula cerita dan para karakternya, efek spesial yang dihadirkan jadi salah satu hal yang jadi “daya tarik” film ini.

Industri perfilman Jepang memang sering menggunakan efek khusus dalam beberapa genre film mereka. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya genre “Tokusatsu” atau film yang menggunakan efek spesial sebagai elemen utama dari ceritanya. Sebagian film mungkin sukses memanfaatkan hal tersebut, namun sayangnya sebagian film lainnya tidak. Attack From Space adalah salah satu contohnya.

Rilis pada 1965, Attack From Space disutradarai oleh tiga orang sekaligus yaitu Teruo Ishii, Akira Miwa, dan Nagayoshi Akasaka. Ceritanya sendiri berfokus pada bumi yang berada dalam ancaman besar setelah kemunculan kelompok alien kejam yang berasal dari Sapphire Galaxy. Dengan ancaman untuk menghancurkan bumi, seorang superhero kemudian muncul untuk menyelamatkan bumi.

Nama dari sosok superhero tersebut adalah Starman. Dia dianggap menjadi satu-satunya harapan bagi umat manusia. Di Jepang sendiri judul dari film ini dikenal dengan nama Super Giant. Keterbatasan teknologi, kurangnya ide tentang alur cerita, kemungkinan adalah alasan mengapa ini jadi salah satu film superhero paling aneh dalam sejarah.

Evil Brain From Outer Space adalah film superhero paling aneh yang kembali menghadirkan Starman. Film ini diedit bersamaan dengan film sebelumnya yaitu Super Giants. Seperti film sebelumnya, mungkin para fans tidak perlu menghadirkan ekspektasi tinggi dari sebuah film superhero. Film ini seolah memang sengaja dibuat bukan untuk bersaing dengan film-film yang rilis pada era 1960an.

Meskipun begitu, untuk Geeks yang memang mencari hiburan dengan menonton film fiksi ilmiah yang ringan dan konyol maka film ini adalah pilihan yang tepat. Alur ceritanya sendiri mirip dengan film pertamanya, di mana Starman menjadi harapan bagi umat manusia ketika bumi harus berhadapan dengan monster alien mengerikan yang memiliki misi untuk menguasai bumi yaitu Evil Brain. Selain memiliki misi menyelamatkan umat manusia, tidak ada lagi hal lain yang bisa dihadirkan dalam film ini.

Rilis pada 1975, The Super Inframan merupakan film superhero yang diproduksi oleh Hong Kong dan digarap oleh sosok sutradara Hua Shan. Film ini tercipta karena terinspirasi dari kesuksesan besar genre Tokusatsu di Jepang, terutama series Ultraman Kamen Rider. Mereka bahkan menghadirkan berbagai elemen yang ada dari cerita Tokusatsu, seperti cara transformasi yang sama.

Selain itu, film ini menghadirkan elemen pertarungan melawan robot atau monster yang kemudian dipadukan dengan kemampuan bela diri yaitu Kung Fu. Banyak fans beranggapan jika The Super Inframan adalah film superhero paling aneh, sekaligus juga bisa jadi film yang memberikan hiburan menarik bagi mereka yang menontonnya. Ceritanya sendiri berfokus pada seorang pria yang setuju jadi subyek uji coba.

Hal itu justru memberikan kekuatan super kepada sosok pria tersebut. Dan dengan memanfaatkan kekuatan super yang dia miliki, sosok pria itu menjadi harapan bagi umat manusia ketika para pasukan monster sudah mengambil alih bumi. Buat Geeks yang mungkin butuh hiburan, film ini dianggap bisa jadi pilihan yang menarik.

Geeks mungkin mengenal sosok Craig Mazin sebagai sutradara bagi beberapa film populer seperti Scary Movie 3, Scary Movie 4, serta The Hangover II dan III. Juga, beberapa series yang sangat populer dan sukses seperti Chernobyl dan The Last of Us. Namun, banyak dari Geeks yang mungkin tidak pernah tahu jika Craig Mazin sempat menjadi sutradara untuk beberapa film superhero seperti The Specials.

The Specials dianggap sebagai film superhero yang banyak dilupakan karena menjadi film dengan ongkos produksi sangat kecil. Film ini juga sangat bebas alias sama sekali tidak menggunakan efek spesial dan adegan aksi berlebihan. The Specials berfokus pada sebuah tim superhero yang bisa dibilang semuanya adalah orang-orang yang pemalas, mereka hanya duduk-duduk di rumah seharian.

Padahal, pada dasarnya, mereka semua adalah superhero. Mereka lebih sering berdebat tentang berbagai hal konyol dan hal-hal kurang penting lainnya. Hal ini membuat filmnya terkadang mampu mengocok perut para penontonnya, namun tidak jarang juga lelucon yang dihadirkan kurang diterima. The Specials mampu untuk menghadirkan pendekatan menarik di mana mereka mengolok-olok genre superhero. Dan yang menarik ada peranan James Gunn di balik layar film ini.

Nama Takashi Miike di industri film memang dikenal sebagai sutradara yang berani untuk melakukan sesuatu yang gila, bahkan hampir melampaui batas kewajaran. Salah satu hal yang sering dia hadirkan adalah adegan horor dan juga kekerasan, di mana Takashi Miike tidak pernah ragu untuk tampil all-out dengan dua elemen cerita tersebut. Zebraman dianggap salah satu dari contoh tersebut.

Zebraman merupakan sebuah film tentang seorang pria yang mengalami ‘midlife crisis’ atau krisis di separuh usia kehidupannya. Akibat dari hal tersebut, pria ini memutuskan untuk menjadi seorang vigilante. Namun, untuk ukuran seorang Takashi Miike, adegan kekerasan yang dihadirkan dalam cerita Zebraman justru cenderung lebih sedikit dan jauh lebih ramah.

Namun, Zebraman tetap menghadirkan kekacauan dan kengerian di film ini yang mana banyak anak-anak mungkin tidak akan bisa paham atau relate dengan hal itu. Meskipun begitu, mayoritas penonton mungkin akan menikmati komedi yang aneh yang Takashi Miike hadirkan dalam ceritanya. Zebraman, terlepas jadi salah satu film superhero paling aneh, namun juga dianggap sebagai film fiksi ilmiah/aksi Jepang yang sukses.

Turbo Kid merupakan sebuah film superhero yang lebih terasa seperti film anak-anak zaman dahulu. Namun, di sisi lain, film ini menghadirkan berbagai elemen menarik seperti berbagai adean aksi yang penuh kekerasan. Dan yang menarik adalah adegan kekerasan di film ini benar-benar dianggap sangat total dan luar biasa di luar ekspektasi orang-orang. Untuk premis filmnya sendiri sebenarnya sangat simpel.

Turbo Kid berfokus pada seorang remaja laki-laki yang berasal dari sebuah dunia post-apocalyptic. Sosok remaja pria tersebut harus mengerahkan semua kemampuan dan kekuatan yang dia miliki setelah seorang villain menculik seorang gadis yang merupakan gadis impiannya. Secara keseluruhan, Turbo Kid merupakan film yang menyenangkan meskipun tidak sedikit yang merasa bosan dengan ceritanya.

Premisnya yang sederhana bisa jadi salah satu daya tarik dari film ini, meskipun semuanya kembali kepada sudut pandang masing-masing penonton. François Simard, Anouk Whissell, dan Yoann-Karl Whissell sepertinya memang sengaja menghadirkan film dengan konsep seperti ini. Yang cukup mengejutkan adalah ketika filmnya rilis di tahun 2015 Turbo Kid cukup populer dan menerima ulasan yang baik.

The Toxic Avengers sebenarnya merupakan sebuah film superhero yang cukup terkenal untuk sebuah standar film yang aneh dan kurang populer. Bahkan, film yang awalnya rilis pada 1984 ini mendapatkan versi reboot di tahun 2023 kemarin dan dibintangi oleh banyak nama-nama besar seperti Peter Dinklage dan Elijah Woods. Film ini bahkan sudah ditayangkan di festival film.

The Toxic Avengers merupakan salah satu film superhero yang paling aneh karena alur ceritanya yang memang aneh dan konyol. Bahkan, film ini justru lebih terlihat sebagai sebuah film parodi dari genre superhero. Namun, film ini tetap menghadirkan berbagai adegan kekerasan gore yang maksimal. Filmnya sendiri menceritakan seorang pria yang merupakan kutu buku.

Sosok pria kutu buku tersebut tidak sengaja terjatuh ke sebuah limbah beracun, yang mana hal itu membuatnya menjadi seorang mutant. Namun, di sisi lain, dia juga mendapatkan kekuatan super dari hal tersebut. Dengan kekuatan tersebut, dia menjadi sosok superhero yang banyak menghabisi lawan-lawannya dengan cara yang brutal dan mengerikan dan penuh darah.

Satu film klasik terakhir yang menghadirkan sosok karakter superhero Starman, Invaders from Space yang rilis pada 1965. Pasca dua kali kekalahan mereka oleh Starman, para monster alien dari luar angkasa nampaknya masih yakin jika mereka mampu untuk menaklukan dan mengambil alih kekuasaan bumi. Sosok villain yang muncul di film ini dikenal dengan nama Salamander Men.

Salamander Men berusaha untuk mengambil alih bumi dengan memanfaatkan penyebaran  wabah berbahaya. Starman kembali ditunjuk sebagai sosok superhero yang menjadi andalan bagi umat manusia untuk menghadapi Salamander Men. Dan lagi-lagi, Starman berhasil menang dari sosok villain tersebut melalui sebuah konflik dramatis. Elemen dari dua film sebelumnya juga banyak dihadirkan dalam film ini.

Itulah yang membuat Geeks yang menonton film ini akan mengalami pengalaman yang sama dengan dua film Starman atau Super Giant sebelumnya ketika menonton film Invaders from Space. Meskipun film ini sebenarnya jauh lebih luas perilisannya, namun karena judul filmnya yang tidak biasa dan ulasan yang dihadirkan juga cukup beragam menjadikan film produksi Jepang ini kurang begitu disorot keberadaanya.

Film superhero paling aneh yang terakhir adalah Fearless Frank. Rilis pada 1967, ada alasan mengapa ini jadi film superhero paling aneh dalam sejarah. Fearless Frank menghadirkan cerita superhero yang penuh dengan komedi. Bahkan, bisa dibilang, elemen atau unsur komedi dalam film ini terlalu memenuhi ceritanya sehingga mereka yang menontonnya akan lebih merasakan ini sebagai film komedi aneh daripada film superhero.

Fearless Frank sendiri bercerita tentang seorang pria yang mendapatkan kekuatan super setelah dia dibangkitkan dari kematian. Namun, di sepanjang ceritanya, para penonton film ini akan lebih banyak dijejali oleh berbagai komedi slapstick serta elemen komedi lainnya. Presentasi elemen superhero dalam ceritanya bisa dibilang sangat sedikit, sehingga film ini bisa dibilang mirip seperti Turbo Kid.

Karena terlalu banyak menghadirkan elemen komedi, tidak sedikit para penonton yang justru bosan di tengah-tengah filmnya berlangsung. Fakta menarik dari film ini adalah di balik layar Fearless Frank sebenarnya ada dua nama yang cukup populer. Yang pertama adalah sosok aktor John Voight yang menjadi bintang di film seperti Mission: Impossible dan Phillip Kaufman yang merupakan sutradara dari The Right Stuff.

Film superhero biasanya memiliki tujuan untuk menghibur dengan berbagai aksi epik, efek visual yang mengagumkan, dan alur cerita yang penuh elemen heroik. Namun, beberapa film superhero di atas justru menghadirkan hal lainnya yang membuat film tersebut berubah jadi aneh,