Mengenal 8 Marvel Method, Metode Marvel Ciptakan Komik!

Metode pembuatan komik Marvel pertama adalah mereka tidak menggunakan cara skrip penuh. Membuat sebuah buku komik bukanlah pekerjaan satu orang, melainkan sebuah kerja sama tim yang terdiri dari beberapa orang. Sangat penting untuk menghindari salah komunikasi antara penulis, artist, dan juga editor. Biasanya, cara terbaik untuk menghindari hal itu adalah para penulis akan menghadirkan skrip yang sudah mereka selesaikan.

Dengan kata lain, sebisa mungkin para penulis menyelesaikan mayoritas elemen penting untuk ceritanya, agar para artist bisa melanjutkannya. Dokumen tersebut perlu menghadirkan informasi sebanyak mungkin dan sedetil mungkin. Contohnya adalah dialog, desain halaman, dan gambaran ceritanya. Inilah yang kemudian disebut dengan ‘full script method’ atau ‘metode naskah penuh.’

Namun, pihak Marvel justru menggunakan cara sebaliknya dalam salah satu Marvel Method. Para penulisnya tidak membangun keseluruhan alur cerita dari awal. Mereka hanya menghadirkan hal-hal penting yang muncul di awal cerita dan juga di akhir cerita sambil memberikan petunjuk hal-hal apa saja yang perlu ada dalam ceritanya. Di sisi lain, mereka terus menyelsaikan alur ceritanya.

Dengan menggunakan Marvel Method, para artist bisa dengan bebas mengerjakan proyeknya asalkan sesuai dengan apa yang jadi arahan sebelumnya. Mereka hanya diberikan poin-poin penting dari apa yang harus dikerjakan. Meskipun begitu, Marvel Method bisa dibilang sebagian besar merupakan kreasi para artist. Maksudnya, mayoritas cerita yang muncul di komiknya merupakan hasil imajinasi para artist.

Ketika Stan Lee memberikan poin-poin penting mengenai alur ceritanya, para artist harus menggunakan imajinasi mereka untuk mewujudkan alur cerita tersebut. Dan inilah yang kemudian diaplikasikan atau disuguhkan dalam komiknya yang dinikmati oleh para fans. Jadi, dengan kata lain Marvel Method sebenarnya merupakan hasil karya dari para artist yang berhasil mewujudkan apa yang Stan Lee inginkan.

Namun, para artist ini juga tidak jarang meleset dalam menghadirkan imajinasi yang diinginkan oleh Stan Lee. Mereka terkadang justru menghadirkan sesuatu yang berbeda yang mana pada akhirnya tidak jarang mereka harus kembali mengulang semua proses kreatif tersebut. Tujuannya tidak lain agar semua hasilnya bisa sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Stan Lee.

Marvel Method merupakan cara bagi pihak Marvel untuk menghadirkan berbagai karakter populer yang muncul dalam komiknya. Contohnya adalah dengan menggunakan metode ini, kita kemudian mengenal karakter seperti Silver Surfer yang muncl di komik The Fantastic Four #48. Sebenarnya, kemunculan karakter Silver Surfer tidak direncanakan sebelumnya oleh Stan Lee.

Ide menghadirkan Silver Surfer justru lahir dari sosok Jack Kirby, yang menggunakan Marvel Method. Stan Lee sendiri awalnya membenci karakter ini, di mana dia menganggap jika karakter itu seperti “orang gila yang menggunakan papan seluncur.” Namun, Jack Kirby sendiri melindungi hasil ciptaanya di mana menurutnya Galactus memerlukan sosok perwakilan atau herald yang tidak lain adalah Silver Surfer.

Sedangkan, alasannya menggambar papan seluncur bagi Silver Surfer karena dia lelah menggambar kapal luar angkasa. Di sisi lain, pada era 1960an, papan seluncur merupakan sesuatu yang sangat populer. Meskipun pada awalnya tidak direncanakan, Silver Surfer kemudian jadi sosok yang legendaris bahkan hingga sekarang. Marvel pun mengahadirkan series komiknya sendiri.

Marvel Method merupakan teknik yang Marvel gunakan untuk membuat komik yang mana mereka memulai sistem ini di tahun 1950an. Ini merupakan ide yang Stan Lee ciptakan pada saat itu, ketika dia menyadari bahwa beberapa artist yang jadi rekannya, seperti Steve Ditko dan Jack Kirby, mampu melakukan tugas dan juga hal yang tidak biasa tersebut. Dengan kata lain, mereka mampu mengalikasikan Marvel Method dengan baik.

Pada awalnya, Steve Ditko dan Jack Kirby mau mengikuti ide dari Stan Lee tersebut di mana mereka bekerja masing-masing sambil Lee menciptakan dialog untuk ceritanya. Di sisi lain, para penulis Marvel juga terus mengerjakan naskah penuh untuk cerita yang sedang mereka bangun. Namun, para pembaca kemudian menyukai cerita yang dibangun oleh Lee, Ditko, dan Kirby.

Stan Lee pun kemudian mulai menerapkan Marvel Method untuk seluruh artist dan tim penulis di Marvel. Hal tersebut sengaja dia lakukan untuk menyelesaikan semua tugas yang ada tepat waktu. Apalagi, mereka harus menghadirkan komik baru dalam waktu satu bulan. Dan dengan sistem ini yang sudah terbukti, akhirnya Marvel pun menggunakannya selama bertahun-tahun.

Marvel Method merupakan sebuah formula membuat komik yang sangat terkenal. Beberapa alasan mengapa Marvel Method sangat terkenal adalah yang pertama ini merupakan sebuah pendekatan yang unik dari sebuah pembuatan buku komik. Kedua, para kreator dari Marvel sendiri nyatanya tidak pernah merahasiakan teknik atau metode ini kepada publik.

Yang menarik adalah bahkan Marvel memperlihatkan atau memperkenalkan Marvel Method kepada para fans dalam komik mereka. Tidak jarang juga Marvel Method muncul dalam berbagai cerita komik sebagai bentuk penggambaran bagaimana sistem kreatif dari para kreator dalam membangun dan menghadirkan cerita atau karakter kepada para pembaca. Salah satu contoh awal dari hal ini muncul di komik Amazing Spider-Man Annual #1 yang rilis pada 1964.

Ada tiga halaman yang memperkenalkan Marvel Method di komik tersebut, di mana diperlihatkan jika Stan Lee dan Steve Ditko bekerja sama untuk menghadirkan cerita komik Spider-Man itu sebelum para pembaca bisa menikmati ceritanya. Tiga halaman tersebut benar-benar menghadirkan seluruh proses kreatif mereka dari awal. Marvel Method kemudian kembali muncul di komik Fantastic Four Annual #5 dan Avengers Annual #2.

Marvel Method merupakan cara Marvel untuk ciptakan berbagai komik yang mereka suguhkan kepada para fans, yang mana metode ini diciptakan oleh Stan Lee. Ini adalah metode yang menjadi fondasi bagi terciptanya Multiverse Marvel, di mana Lee berkolaborasi dengan berbagai artist dan para kreator lain untuk mempersingkat waktu dalam menghadirkan sebuah buku komik.

Di sisi lain, ternyata Marvel Method juga ternyata memunculkan masalah yang pelik. Marvel Method pada dasarnya merupakan metode ciptaan Stan Lee yang dihadirkan untuk meringankan beban pekerjaannya dengan membagikan sebagian tugas kepada para artist. Mereka harus melakukan tugas tambahan yaitu menebak keseluruhan cerita di saat cerita itu sendiri sedang dibuat seutuhnya.

Hal ini pun tidak jarang memunculkan perselisihan antara Stan Lee dan para artist lain, yang mana justru Stan Lee yang lebih sering mendapat credit atas semua pekerjaan itu. Dengan kondisi yang sebenarnya tidak adil, tidak mengherankan jika banyak orang yang kemudian justru tidak senang dengan Marvel Method ini. Bahkan, Steve Ditko dan Jack Kirby masih tidak senang dengan hal ini sampai mereka meninggal.

Ternyata, selain bisa digunakan untuk menciptakan komik Marvel Method juga bisa digunakan untuk menghadirkan sebuah series. Sejak tahun 2022 kemarin, Marvel tidak lagi menggunakan Marvel Method sebagai sebuah aturan wajib untuk menghadirkan sebuah buku komik. Seperti yang disebutkan di atas, Marvel Method merupakan metode yang dianggap tidak adil bagi para artist.

Hal ini karena mereka harus dibebankan tugas lebih untuk memperkirakan arah cerita. Meskipun tidak lagi digunakan bukan berarti metode ini menghilang. Yang menarik adalah Matt Fraction dan David Aja menggunakan Marvel Method untukm menghadirkan series Hawkeye. Fraction sendiri sebenarnya khawatir untuk kemudian bisa mengendalikan semua proses penulisan skrip.

Namun, Aja kemudian berpendapat jika ini merupakan sebuah latihan kreatif dan sangat mengapresiasi metode ini digunakan. Meskipun mereka tidak sepenuhnya mengaplikasikan Marvel Method dalam proses kreatif pembuatan series Hawkeye, namun hal ini terbukti sangat berguna untuk menghadirkan komik tersebut.

Nama Stan Lee memang dikaitkan dengan Marvel Method. Hal tersebut wajar karena, dia yang memulai metode tersebut yang mana hal ini jadi elemen penting dalam sejarah  Marvel. Namun, sebenarnya secara keseluruhan Marvel Method bukan diciptakan oleh Stan Lee. Justru, yang menciptakan atau menggunakan metode tersebut terlebih dahulu tidak lain adalah Jack Kirby.

Sekitar 10 tahun sebelum Marvel mengadaptasi Marvel Method, Jack Kirby sudah mengembangkan sebuah sistem yang mirip bersama Joe Simon. Mereka mengaplikasikan hal tersebut di National Comics yang sekarang lebih dikenal sebagai DC Comics. Pada awalnya, metode ini diciptakan karena Kirby mampu bekerja jauh lebih cepat daripada Joe Simon. Namun, mereka memiliki batas waktu.

Karena alasan waktu inilah Jack Kirby kemudian berpikir jika akan lebih mudah jika kemudian dia dan Simon bekerja secara masing-masing. Jack Kirby dan Joe Simon kemudian menjadi bagian dari Marvel dan Lee pun menyadari metode yang mereka lakukan. Inilah yang kemudian dia lakukan dengan Steve Ditko yang mana kemudian metode itu lebih dikenal dengan nama Marvel Method.

Menghadirkan sebuah alur cerita untuk buku komik tentunya bukan perkara yang mudah dan bisa dilakukan dengan segera. Butuh kerja sama antar tim yang membuat mereka harus bekerja dengan cepat yang mana kemudian muncul berbagai metode yang dianggap pas, seperti Marvel Method yang diadaptasi oleh Marvel.