10 Monster Berbahaya di The Lord of the Rings!

Azog the Defiler adalah antagonis yang muncul dalam karya-karya J.R.R. Tolkien, terutama dalam The Hobbit dan juga disebut-sebut dalam The Lord of the Rings. Azog adalah seorang Orc, dan ia memegang posisi tinggi sebagai Kepala Pasukan di Gundabad, sebuah benteng di Pegunungan Kabut Utara. Azog adalah salah satu pemimpin utama Orc selama Perang Orc dan Dwarf.

Azog memainkan peran kunci dalam Pertempuran Azanulbizar, yang merupakan pertempuran besar antara Dwarf dan Orc di dekat Khazad-dûm. Azog membunuh Raja Dwarf Thror, kakek dari Thorin Oakenshield, dan melemparkan kepala Thror kepada para Dwarf sebagai tanda penantangannya. Meskipun berhasil membunuh Thror, Azog sendiri jatuh dalam pertempuran melawan Nain bernama Dain Ironfoot.

Dalam pertempuran tersebut, Azog kehilangan tangannya yang satu dan kemudian terbunuh oleh Nain tersebut. Setelah kematiannya, Azog kemudian dihidupkan kembali oleh kekuatan Sauron dan menjadi satu dari sedikit Orc yang mampu mempertahankan dirinya melawan pengaruh Sauron secara langsung.

Fellbeasts, juga dikenal sebagai Nazgûl atau Morgul-knights, adalah makhluk terbang yang digunakan oleh Nazgûl atau Ringwraiths dalam karya-karya J.R.R. Tolkien, termasuk The Lord of the Rings. Fellbeasts adalah makhluk buatan Sauron, dan mereka diciptakan untuk menjadi tunggangan para Nazgûl. Tidak banyak yang diketahui tentang detail penciptaan mereka, tetapi mereka mencerminkan kegelapan dan kekuatan Sauron.

Fellbeasts digambarkan sebagai makhluk besar yang mengerikan, mirip dengan burung dengan leher panjang dan lebar, dan memiliki sayap membran yang besar. Meskipun memiliki penampilan yang mirip dengan burung, mereka bukan makhluk hidup yang konvensional. Fellbeasts digunakan secara luas oleh Nazgûl selama perang terjadi.

Mereka adalah salah satu aset paling menakutkan dari Angmar dan Mordor dan digunakan untuk mengejar dan menakuti musuh-musuh Sauron. Fellbeasts memiliki kemampuan untuk menimbulkan rasa takut dan ketidaknyamanan pada mereka yang melihatnya. Mereka dapat menciptakan suasana yang gelap dan mencekam, menggambarkan keterkaitan mereka dengan kegelapan dan kejahatan.

Watcher in the Water adalah monster misterius yang muncul dalam The Lord of the Rings, khususnya di buku kedua berjudul The Two Towers. Watcher in the Water muncul di pintu gerbang Barad-dûr di Moria, tepatnya di Celebdil (Mountain Silvertine), yang merupakan salah satu puncak pegunungan Misty Mountains. Letaknya berada di danau kecil di luar Gerbang Barad-dûr.

Watcher in the Water bertindak sebagai penjaga pintu masuk ke Moria. Ketika Frodo Baggins dan teman-temannya mencoba melewati Gerbang Barad-dûr, mereka berhadapan dengan Watcher in the Water yang menghalangi jalan mereka. Dia digambarkan sebagai makhluk air besar yang aneh dan menakutkan. Dia juga memiliki banyak tentakel dan mata merah yang memancarkan cahaya.

Kemampuan ajaibnya termasuk kemampuan untuk menyelam di air dan menangkap mangsanya dengan tentakelnya. Watcher in the Water dianggap sebagai makhluk yang berasal dari kegelapan dan mewakili ancaman yang ada di dalam Misty Mountains. Penghuni Moria sebelumnya telah ditelan oleh kegelapan, dan penampilan Watcher in the Water menunjukkan betapa berbahayanya perjalanan Frodo dan teman-temannya.

Durin’s Bane adalah salah satu dari Balrog, makhluk yang sangat kuat dan jahat yang dulunya adalah Maia, roh yang lebih rendah di dalam hierarki Ainur (makhluk spiritual yang diciptakan oleh Eru Ilúvatar. Durin’s Bane juga dikenal sebagai “Flame of Udûn” atau “Nameless Terror”. Dia mendapatkan julukan “Durin’s Bane” karena peran krusialnya dalam pertempuran yang menyebabkan kematian Raja Durin VI dan pengusiran Dwarves dari Khazad-dûm (Moria).

Durin’s Bane memainkan peran penting dalam pertempuran di Khazad-dûm antara Dwarves dan Balrog. Pertempuran ini menyebabkan pengusiran Dwarves dari Moria dan menandai kejatuhan Khazad-dûm yang dulunya adalah kota Dwarf yang megah. Sebagai Balrog, Durin’s Bane memiliki kekuatan yang luar biasa. Dia bersenjatakan pedang api dan dapat menghasilkan api serta bayangan yang menakutkan. Balrog adalah makhluk yang kuat dan sulit dikalahkan.

Salah satu momen paling terkenal melibatkan Durin’s Bane adalah duel epiknya dengan Gandalf di Jembatan Khazad-dûm. Gandalf menggunakan kata-kata ajaibnya, “You shall not pass!”, untuk menghentikan laju Balrog dan memungkinkan para pengikutnya melarikan diri. Gandalf dan Durin’s Bane kemudian terjun bersama ke dalam jurang, mengakhiri keberadaan Balrog dalam pertempuran tersebut.

Dalam The Lord of the Rings, Gothmog adalah nama yang digunakan oleh dua monster atau karakter yang berbeda. Yang pertama adalah Gothmog, Pemimpin Balrog, yang muncul selama Pertempuran di Pelennor Fields. Yang kedua adalah Gothmog, Letnan Morgul, yang memimpin pasukan Morgul selama Pertempuran di Pelennor Fields.

Penampilan Gothmog paling mencolok dalam The Lord of the Rings memang terjadi selama pertempuran di Pelennor Fields. Gothmog, Letnan Morgul, digambarkan sebagai sosok dengan wajah buruk dan mengerikan. Tolkien juga menjelaskan, bahwa selain wajahnya buruk, tangan kanannya pun cacat. Sementara itu, selama Pertempuran di Pelennor Fields, Gothmog, Pemimpin Balrog, memainkan peran penting sebagai salah satu panglima tertinggi Angmar.

Dia adalah penguasa Morgul dan memerintahkan pasukan gelap untuk menyerang Gondor. Gothmog, Pemimpin Balrog, tewas dalam pertarungan melawan Ecthelion II, Steward Gondor, selama Pertempuran di Gua Sirannon. Sementara Gothmog, Letnan Morgul, tewas dalam pertempuran di Pelennor Fields oleh Éowyn dan Merry.

Smaug adalah naga yang menduduki Lonely Mountain (Gunung Sunyi), sebuah tempat di Middle Earth. Dia mencuri harta karun Dwarf dari Erebor dan mengusir para Dwarf dari kerajaan mereka. Karena itulah dia juga dikenal sebagai “Smaug the Golden” atau “Smaug the Magnificent” karena harta karun yang dia kumpulkan dan dia simpan di Lonely Mountain.

Smaug dihancurkan oleh panah hitam yang ditembakkan oleh Bard Bowman selama pertempuran di Esgaroth, yang merupakan kota di dekat Lonely Mountain. Bard mengetahui satu tempat yang tidak dilindungi oleh kulit keras Smaug, yaitu celah di bawah sisik di bagian bawah perutnya, dan itulah titik terlemah dari Smaug. Meski telah dikalahkan, tetapi Smaug memiliki kekuatan yang luar biasa dan kemampuan terbang yang hebat.

Sebelum kematiannya, Smaug menyerang dan menghancurkan kota Esgaroth sebagai pembalasan atas upaya para pahlawan untuk merebut kembali harta karun Dwarf yang dicuri olehnya. Menariknya, karakter utama dalam “The Hobbit,” Bilbo Baggins, pernah bersinggungan dengan Smaug. Bilbo menggunakan kecerdasan dan keahliannya untuk mencoba menipu Smaug dan mencari tahu kelemahan naga tersebut.

Scatha dikenal sebagai naga yang besar dan ganas. Seperti naga-naga lainnya dalam karya Tolkien, Scatha memiliki kemampuan untuk terbang dan memiliki nafas beracun. Scatha mendiami Pegunungan Grey di Eriador. Dia menjadi terkenal karena menaklukkan wilayah tersebut dan berhasil mengumpulkan kekayaan yang besar, terutama berkat harta yang didapatnya dari orang-orang Dwarf.

Scatha mencuri harta dari Dwarf yang tinggal di pegunungan dan membunuh Raja Dwarf bernama Fram. Fram kemudian membalas dendam dengan membunuh Scatha, dan dia membawa kepala naga sebagai hadiah dan bukti untuk menyatakan hak miliknya terhadap harta Scatha. Kepala Scatha akhirnya dibawa ke Rivendell dan diberikan kepada Elrond, yang kemudian memberikan hadiah kepada Fram. Elrond memberikan senjata yang disebut “Anglachel” atau “Gurthang,” pedang yang sangat kuat dan penting dalam cerita-cerita selanjutnya di Middle-earth.

Gigi Scatha juga menjadi sumber perselisihan antara Dwarves dan Manusia. Ketika Fram menolak mengembalikan gigi itu kepada Dwarves, terjadilah pertempuran besar yang dikenal sebagai Pertempuran Azanulbizar atau Pertempuran Nanduhirion. Meskipun Scatha sendiri tidak muncul secara rinci dalam kisah-kisah utama Middle-earth, peristiwa yang terkait dengannya, seperti Pertempuran Azanulbizar, menjadi bagian dari sejarah yang penting

Glaurung adalah salah satu dari lima balrog yang diciptakan oleh Morgoth, musuh utama dalam “The Silmarillion.” Glaurung dianggap sebagai ayah dari semua naga dalam legendarium Tolkien. Dia adalah naga pertama yang diciptakan oleh Morgoth dan merupakan naga awal di Middle-earth. Glaurung memainkan peran penting dalam sejarah Middle-earth, terutama dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi selama dan setelah Pertempuran Nirnaeth Arnoediad.

Dia juga terlibat dalam beberapa kisah tragis, seperti kisah Túrin Turambar. Glaurung digambarkan sebagai naga raksasa dengan tubuh yang mengkilap seperti perak. Dia memiliki kemampuan untuk meyakinkan dan memanipulasi pikiran orang dengan suaranya yang kuat. Selain itu, dia juga memancarkan panas mematikan. Karena masuk kategori Uruloki, dia memiliki kemampuan bicara dan kecerdasan yang lebih tinggi daripada naga-naga pada umumnya dalam mitologi Tolkien.

Salah satu momen penting dalam kisah Glaurung adalah serangannya terhadap kota Nargothrond. Dia menggunakan tipu muslihat untuk menipu dan menghancurkan kota tersebut, meraih kemenangan untuk Morgoth. Meskipun memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan naga-naga lain seperti Ancalagon, Glaurung dijelaskan memiliki aura dan kekuatan yang menakutkan.

Ancalagon the Black dikenal sebagai naga terbesar yang pernah hidup di Middle-earth. Ukurannya sangat besar dan memainkan peran penting dalam Pertempuran Terakhir, di mana Morgoth melawan Valar dan pasukan Eldar. Kehadiran Ancalagon menjadi elemen kunci dalam pertempuran tersebut, dan naga ini menjadi ancaman yang sangat besar. Ancalagon menjadi salah satu dari tiga naga raksasa yang diciptakan oleh Morgoth.

Morgoth menciptakan naga-naga tersebut sebagai bagian dari upayanya untuk menaklukkan Middle-earth. Dalam pertempuran epik melawan pasukan Valar, Ancalagon akhirnya dibunuh oleh Eärendil, yang menggunakan sebuah naga Thurin, dan dengan bantuan Valar. Ancalagon yang jatuh membuat Puncak Thangorodrim runtuh, menciptakan perubahan besar dalam geografi Middle-earth.

Ancalagon the Black sering digambarkan sebagai simbol kekuatan jahat yang luar biasa dan ketakutan yang melibatkan naga. Keberadaannya mencerminkan kekuatan Morgoth dan bahaya yang dihadapi oleh para pahlawan dan makhluk di Middle-earth. Kehidupan dan peran Ancalagon the Black dijelaskan lebih gamlang dalam “The Silmarillion,” sebuah karya diedit oleh putra Tolkien, Christopher Tolkien.

Ungoliant adalah makhluk kegelapan yang berasal dari waktu yang sangat awal di Middle-earth. Bentuk aslinya tidak terdefinisi dengan jelas, dan dia sering dijelaskan sebagai bayangan gelap atau awan hitam. Dia juga mewakili kegelapan dan kelaparan yang tidak terpuaskan. Ungoliant dianggap sebagai makhluk yang rakus dan penuh kebencian. Sebenarnya nih Geeks, Ungoliant memiliki kemampuan untuk mengubah bentuknya, dan dalam kisah-kisah terkait, dia sering dijelaskan sebagai laba-laba raksasa.

Ketika dia akan beraksi dengan kejam, Ungoliant mengambil bentuk laba-laba hitam yang sangat besar. Dalam semesta The Lord of the Rings, monster Ungoliant pernah diceritakan bekerjasama dengan Morgoth untuk mencuri Telperion dan Laurelin, Dua Pohon Valinor, yang merupakan sumber cahaya di dunia. Setelah melakukan aksi ini, hubungan antara Morgoth dan Ungoliant memburuk, dan dia mengancam untuk memakan Morgoth.

Tak lama setelah mencuri Pohon-pohon Valinor, Ungoliant mulai merasa lapar dan haus, dan dia memutuskan untuk memakan dirinya sendiri. Dia kemudian menjadi bayangan yang terus melayang di dunia, dan tak ada yang tahu akhir dari Ungoliant. Karena itulah dia menjadi sosok yang tidak tersentuh.

Itulah dia Geeks beberapa monster mengerikan yang pernah dimunculkan dalam semesta The Lord of the Rings. Monster-monster tersebut memang sangat mengerikan dan memiliki kekuatan dahsyat. Di antara para monster tersebut, mana yang jadi favorit kalian Geeks?