Home OTAKU OTAKU FEATURES One Piece: Ini Alasan Oda Beri Kekuatan Es Pada Aokiji!

One Piece: Ini Alasan Oda Beri Kekuatan Es Pada Aokiji!

Terdapat sebuah spekulasi menarik mengenai alasan Eiichiro Oda menghadirkan kekuatan buah iblis es pada sosok Aokiji di series One Piece. Sosok Aokiji merupakan salah satu karakter yang menarik dalam cerita One Piece. Dia merupakan mantan angkatan laut yang sekarang memutuskan untuk menjadi bagian dari kelompok bajak laut. Terdapat sebuah teori menarik mengenai alasan mengapa Oda beri kekuatan es kepada Aokiji.

3 Aokiji Dan Moralitasnya

Dalam cerita One piece para angkatan laut memiliki sebuah pemikiran atau ideologi yang memang mereka terapkan atau mereka laksanakan sejak bergabung, yaitu keadilan absolut. Absolute Justice atau keadilan absolut merupakan sebuah pemahaman di mana segala bentuk kejahatan atau mereka yang melanggar peraturan harus dihukum atau menerima ganjarannya, tidak peduli bagaimana pun situasi atau pun kondisinya.

Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan yang membuat angkatan laut banyak dibenci oleh orang-orang. Fleet Admiral Sakazuki adalah salah satu contoh nyata dari sosok angkatan laut yang menganut pemahaman atau doktrin ini. Mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi, seperti apa situasainya, bagi mereka menghentikan kriminal adalah sebuah keharusan yang bahkan akan mereka bayar dengan nyawa.

Meskipun begitu, pada kenyataanya, masih ada juga angkatan laut yang menggunakan moralnya dibandingkan mengikuti iedologi tersebut. Meskipun jumlahnya tidak banyak, namun mereka adalah orang yang “berlawanan” dengan mayoritas angkatan laut. Aokiji adalah salah satu karakter yang memiliki ideologi yang berlawanan. Diketahui jika Aokiji lebih menganut Lazy Justice atau Keadilan Yang Malas.

Aokiji merupakan mantan salah satu admiral angkatan laut yang memutuskan untuk mundur dari posisina tersebut karena dia tidak mau berada di bawa kekuasaan Akainu. Sebelumnya, Akainu diketahui harus bertarung selama 10 hari penuh demi memperebutkan kepemimpinan di angkatan laut. Namun, dia kalah dan dia lebih memilih untuk tidak berada di angkatan laut.

Hal itu menjadi bukti bahwa Aokiji adalah sosok yang menentang doktrin keadilan absolut. Bahkan, jauh sebelumnya, saat peristiwa Ohara sosok Aokiji benar-benar dibuat tidak percaya dengan tindakan Akainu yang menghabisi seluruh penumpang kapal penduduk Ohara yang tidak bersalah. Bagaimana kemudian Aokiji membiarkan Nico Robin hidup juga menjadi bukti lain dari Kuzan yang menentang keadilan absolut.

Arti Lazy Justice – Ke Halaman 2

2 Arti Lazy Justice

Aokiji mungkin adalah satu-satunya angkatan laut yang berani untuk mengubah konsep keadilan di pihak angkatan laut. Sebagai seorang angkatan laut, Aokiji juga tentunya pernah mengadopsi keadilan absolut dalam hidupnya. Ini alasannya kemudian Aokiji memutuskan untuk mau mengikuti perintah yang diberikan untuk menghancurkan pulau Ohara pada 20 tahun lalu.

Namun, setelah dia tiba di pulau tersebut dia melihat teman baiknya sekaligus panutannya siap untuk menyerahkan nyawanya demi melindungi orang-orang yang ada di sana. Salah satunya adalah seorang gadis kecil berusia delapan tahun yang sudah kehilangan semuanya. Terpicu oleh fakta yang terjadi saat peristiwa Ohara, Aokiji kemungkina mengubah ideologi yang dia anut dan sudut pandang keadilannya.

Dia tidak lagi menganut keadilan absolut, melainkan Lazy Justice. Keadilan ini merupakan hasil dari apa yang dia lihat secara langsung dan alami ketika dia menyaksikan kebrutalan dari organisasi tempat dia bernaung. Pertanyaanya kemudian bagaimana keadilan bisa menjadi malas? Aokiji kemudian menyebutkan jika keadilan bisa berubah bentuk tergantung dari sudut pandang seseorang.

Di sisi lain, Lazy Justice memang sangat sesuai dengaan kepribadian dari Aokiji. Dia biasanya adalah sosok terakhir yang bergerak ketika sebuah peristiwa terjadi. Aokiji juga sering tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Ketika dia pertama kali bertarung menghadapi kru Topi Jerami, dia benar-benar santai dan tidak terburu-buru ketika menyerang mereka. Bahkan, dia membiarkan mereka untuk kabur.

Sebagai seorang admiral tentunya melihat hal tersebut tentunya sangat tidak diduga dan cukup membuat banyak fans garuk-garuk kepala. Meskipun begitu, Aokiji sadar jika dia masih menjadi bagian dari angkatan laut (pada saat itu). Sehingga, mau tidak mau atau senang tidak senang, Aokiji harus tetap mengikuti perintah yang dibeirkan. Dan yang menariknya, dia tidak pernah ragu untuk menunjukan hal tersebut kepada semuanya.

Alasan Oda Beri Kekuatan Es – Ke Halaman 3

1 Alasan Oda Beri Kekuatan Es

Berkaitan dengan Lazy Justice dan karakternya, terdapat sebuah teori menarik yang menyebutkan jika ada alasan mengapa Eiichiro Oda memberikan kekuatan es pada Aokiji di cerita One Piece. Seperti yang dijelaskan di atas, Aokiji pada awalnya tidak ada bedanya dengan para angkatan laut lain yang menganut keadilan absolut. Namun, peristiwa Ohara benar-benar membuka matanya.

Aokiji pada akhirnya mulai merubah apa yang dia yakini dan mulai merubah dari Absolute Justice menjadi Lazy Justice. Dia pun mempertanyakan banyak hal yang berkaitan dengan keadilan. Aokiji juga bertanya mengapa kemudian Saul rela membela mereka yang dianggap sebagai “kriminal” oleh World Government. Mengampuni Nico Robin, selain jadi bentuk penghormatan kepada Saul, juga sebagai bukti bagi dirinyaa sendiri jika kebrutalan tidak sama dengan keadilan.

Lazy Justice sebagai sebuah moralitas menyadari tentang kompleksitas dari moral itu sendiri serta apa yang benar dan salah juga memiliki secara hati-hati pilihan tersebut tanpa berlebihan sehingga penilaian yang adil akan muncul. Di bawah Akainu, semua hal itu tentunya tidak akan dia pedulikan yang mana kemudian Aokiji memutuskan untuk keluar dari angkatan laut.

Mengapa bergabung dengan Blackbeard? Blackbeard memberikan Aokiji ruang dan tempat untuk bisa mengekspresikan keadilan tersebut, apa yang menurutnya benar. Dia bebas bertindak dan berpikir tanpa perlu terbebani oleh world Government. Blackbeaard memang adalah angkatan laut, namun dia juga adalah Yonko. Di bawah benderanya, Aokiji bisaa menghindari kejarang angkatan laut demi melakukan apa yang benar.

Namun, dia kemudian menemukan dilema yang mewujudkan apa yang selama ini dia khawatirkan mengenai keadilan. Aokiji terpaksa harus bertarung menghadapi idola sekaligus mentornya, Garp. Aokiji selalu meyakini jika Garp adalah panutan yang seharusnya ditirukan oleh pihak angkatan laut. Namun, faktanya, Garp tidak mampu memberikan perubahan besar bagi angkatan laut.

Statusnya sebagai legenda angkatan laut nyatanya masih belum cukup untuk memberikan perubahan besar dan reformasi di angkatan laut, bahkan membawa kebaikan bagi orang-orang di seluruh dunia. Alasan utamanya tidak lain karena angkatan laut merupakan bidak atau alat dari Wolrd Government. Inilah alasan Aokiji membenci Garp, karena idealisme yang berlebihan terhadap dirinya sendiri.

Garp selalu yakin jika keadilan yang akan menang, keadilan sejati akan menunjukan jati dirinya. Dia sebenarnya paham apa yang ada dalam kepala Garp, namun dia membenci Garp karena mencoba menyelamatkan Koby. Apa yang Koby lakukan di Marineford jelas memberikan kesan yang luar biasa bagi Garp. Dia memperlihatkan Garp tentang kekuatan yang sebenarnya, berdiri di depan atasaannya dan menjelasakaan tentang situasi yang  salah.

Garp meyakini jika aksi Koby tersebut memberikannya sosok yang potensial untuk benar-benar menciptakan sosok yang bisa memunculkan apa yang memang dianggap sebagai sesuatu yang benar. Namun, Aokiji tidak setuju dengan hal itu. Dia meyakini bahwa ada cara lain untuk bisa merubah semuanya daj tidak harus melalui angkatan laut. Inilah yang dianggap jadi dasar pertarungan mereka, perbedaan dari apa yang mereka berdua yakini.

Dari sudut pandang secara keseluruhan, karakter Aokiji sengaja dihadirkan sebagai sebuah bentuk atau perwujudan yang bisa digali lebih dalam oleh para fans. Di sisi lain, Aokiji juga jadi gambaran dari sudut pandang keadilan di dunia nyata yang mana definisi dari benar dan salah akan selalu berubah. Bahkan, di duniaa nyata sekalipun kita masih belum bisa menentukan dengan tegas mengenai batasan yang ada.

Perubahan yang dinamis tersebut semakin memudarkan batasan-batasan yang ada. Namun, sebagai manusia, semuanya adalah tentang perspektif atau sudut pandang. Karakter Aokiji adalah sebuah kompas untuk dilema moral tersebut yang mana kemudian Oda karakterisasikan atau Oda wakilkan melalui kekuatannya, yaitu es. Seperti yang kita ketahui, es bisa meleleh dan membentuk kembali sesuai dengan wadah atau tempatnya.

Karakter Aokiji adalah kompas yang Oda Sensei hadirkan bagi para pembaca One Piece untuk menjadi “panutan” atau “arahan” mengenai pandangan mereka mengenai dunia. Selain itu, Aokiji juga diharapkan menjadi cara bagi para pembaca untuk membuka pandangan mereka agar lebih luas lagi tentang melihat dunia.

Exit mobile version