Home OTAKU OTAKU FEATURES Penjelasan Statue Of God di Anime Solo Leveling!

Penjelasan Statue Of God di Anime Solo Leveling!

Salah satu momen yang cukup populer dari musim perdana Solo Leveling adalah kemunculan sosok Statue of God di Double Dungeon. Raid yang dilakukan oleh Sung Jin-Woo dalam series Solo Leveling di Double Dungeon ternyata harus merenggut nyaawa dari sang protagonis utama di seriesnya. Selain kematian dari Jin-Woo, yang juga populer di kalanngan fans adalah kemunculan sosok Statue of God dengan senyuman yang mengerikan. Apa dan siapa sebenarnya Statue of God di series Solo Leveling?

3 Tentang Double Dungeon

Di cerita awal seriesnya dijelaskan jika Double Dungeon pada awalnya merupakan bagian dari D-Rank Gate yang sudah sejak lama tidak diperiksa atau diakses oleh Hunter. Jin-Woo dan timnya sebenarnya sudah berhasil mengalahkan semua tantangan yang ada di sana. Seperti halnya dungeon untuk level bawah, isi dari monsternya tidak terlalu berbahaya dan mengerikan. Namun, ada hal yang tidak diduga kemudian muncul.

Jin-Woo dan timnya kemudian menemukan sebuah gua yang mengarah menuju sebuah pintu yang misterius. Tanpa mereka sadari di balik pintu misterius itu ada hal yang jauh lebih mengerikan yang levelnya jauh di atas mereka. Di balik pintu tersebut terdapat banyak sekali patung-patung yang dipersenjatai oleh berbagai benda serta hal lainnya. Kembali, pada awalnya, mereka semua tidak menaruh curiga apapun terhadap patung itu.

Semuanya, nampak biasa saja di mana patung tersebut tidak bergerak sampai kemudian mereka berhasil menuju sebuah ruangan besar. Di sana terdapat sebuah patung yang diduga merupakan sang raja yang duduk di atas singgasana. Yang menarik terdapat tiga perintah (three commandments) yang muncul di sebuah tablet di dekat patung tersebut yang berasal dari Cartenon Temple. Karena mereka berpikir jika Doube Dungeon merupakan bagian dari D-Rank Gate, Jin-Woo dan timnya tidak merasakan bahaya atau ancaman apapun.

Penjelasan Isi Tiga Perintah – Ke Halaman 2

2 Penjelasan Isi Tiga Perintah

Ternyata, tiga perintah yang tertulis di tablet itu bukan hanya sekedar hiasan. Untuk bisaa selamat dari dungeon tersebut, mereka yang ada di sana harus mematuhi dan menjalankan apa yang tercantum dari tiga perintah itu. Lalu, apa sebenarnya isi dari tiga perintah atau three commandments tersebut? Yang pertama adalah besarkan atau agungkan nama dari sang dewa (First, Revere God).

Patung yang duduk di atas singgasana bisa menembakan laser mematikan untuk menghabisi siapapun yang berdiri atau tidak mengormati mereka. Jin-Woo sendiri kemudian menduga bahwa agar mereka bisa selamat dari sana maka mereka harus berlutut atau bersujud. Para patung dewa itu akan terus melakukan hal itu sampai mereka berhasil menghabisi korbannya dan merasa puas.

Dan hal ini terbukti ketika ada korban yang terkena laser tersebut. Ekspersi mereka yang awalnya datar, kemudian berubah menjadi senyum jahat dan mengerikan, seolah memperlihatkan sikap yang senang dengan kematian tersebut. Perintah kedua adalah memuja dewa (Second, Praise God). Setelah senyuman mengerikan tersebut juga dilakukan oleh semua patung yang duduk, mereka kemudian bangun dari singgasana dan maju.

Untuk memenuhi perintah kedua, seorang Hunter yang berpengalaman dalam hal teologi berusaha untuk berdoa dan memuja pating dewa tersebut. Namun, dia justru tewas karena diinjak. Pada akhirnya, Jin-Woo menyadari bahwa bukan itu jawabannya dan untuk bisa memenuhi perintah ini mereka harus bergantung pada para patung lainnya. Para patung yang bermain musik harus memiliki posisi tersendiri.

Dengan demikian, para patung tersebut akan bisa memainkan “musik rahasia” yang akan meredakan kemarahan dari Statue of God. Setelah cukup memakan banyak korban, akhirnya Jin-Woo dan yang lain berhasil memuat Statue of God di Solo Leveling ini kembali duduk. Perintah yang ketiga adalah membuktikan keyakinan kepada dewa (Third, prove your faith to God).

Ketika Chi-Yul berdiri di dekat altar yang ada di tengah ruangan, api kemudian muncul di panggung di mana altar tersebut berada. Namun, selain itu, tidak ada hal lain yang terjadi. Ketika kemudian seluruh anggota party beerkumpul di altar, sekumpulan api biru kemudian mulai bermunculan. Api yang berwarna kuning kemudian muncul di posisi dengan jumlah yang sama dengan para Hunters.

Para patung itu kemudian hidup dengan cahaya berwarna biru keputihan yang menyalaa di mata mereka dan juga berbagai tanda-tanda yang ada di berbagai patung pejuang. Mereka semua maju menuju altar dengan niatan ingin menghabisi para Hunters. Jika para Hunters bisa menjaga mata mereka untuk terus melihat ke arah patung, mereka akan berhenti bergerak. Sayangnya, tidak semua Hunters ternyata bisa melakukannya.

Kapanpun ada seseorang yang mencoba untuk lari atau kabur, api berwarna kuning yang mewakili mereka akan padam dan pintunya akan tertutup. Bila jumlahnya tidak cukup, mereka yang tersisa juga akan tewas. Lalu, apa sebenarnya hal signifikan dari perintah ketiga ini? Ada hal signifikan dari Perintah Ketiga di mana para Hunters diberikan pilihan yang sulit; tinggal dan beresiko tewas, atau lari dan selamat.

Hanya Jin-Woo, Joo-Hee, dan pemimpin party, Chi-Yul, yang memiliki keberanian untuk melwati itu semua. Sayangnya, meskipun jadi alasan mereka yang kabur bisa selamat, Jin-Woo justru berakhir dengan kematian yang sangat brutal. Hal ini seolah menjadi ujian bagi keyakinan para Hunter ketika nyawa mereka dalam bahaya. Mereka yang gagal memang akan selamat dari Dungeon tersebut.

Namun, akan ada konsekuensi yang harus ditanggung yang mana inilah yang kemudian dirasakan oleh Jin-Woo. Dia mengorbankan diri demi Hunters lain yang membuat tubuhnya hancur akibat para patung itu. Meskipun begitu, diyakini jika apa yang Jin-Woo lakukan tersebut justru bisa membuatnya untuk memenuhi persyaratan untuk yang ada di Dungeon tersebut, yang membuatnya mampu untuk menjadi seorang Player.

Gambaran Dewa Solo Leveling – Ke Halaman 3

1 Gambaran Dewa Solo Leveling

Jadi, apa sebenarnya Statue of God di Ssolo Leveling? Para patung dan juga Perintah yang berasal dari Carteneon Temple sebenarnya merupakan aspek penting yang muncul dalam cerita Solo Leveling. Namun, buat Geeks yang belum membaca versi Manhwa series ini, para patung tersebut baru akan dihadirkan dan dibahas lebih lanjut nanti dalam kelanjutan cerita seriesnya.

Tetapi, untuk Geeks yang penasaran bisa melanjutkan untuk membaca artikel ini. Pada intinya, Statue of God sengaja diciptakan sebagai bentuk perwujudan dari sosok bernama Absolute Being, pencipta dari seluruh alam raya di Solo Leveling yang terkenal karena kekejaman dan juga kesadisannya. Dia sering menyiksa dan menghancurkan hasil ciptaanya sebagai bentuk hiburan.

Pada akhirnya, Absolute Being berhasil dihancurkan setelah tujuh dari delapan Rulers. Sementara, satu Ruler lainnya, Ashborn, tetap setia kepada Absolute Being. Statue of God juga merupakan ciptaan terkuat dari boss tersembunyi di Double Dungeon, The Architect. Dalam ceritanya nanti akan ada momen di mana Jin-Woo harus bertarung menghadapi Statue of God dan juga para pasukannya, ketika dia sudah mencapai Level 100.

Ketika Jin-Woo sudah mencapai Level 100, dia akan membuktikan kekuatannya kepada The Architect. Berbeda dengan pertemuan pertama, dalam pertarungan ini Jin-Woo mampu mengalahkan Statuee of God dengan mudah karena semua serangannya benar-benar jauh meningkat dan juga jauh lebih kuat. Meskipun sempat terdesak, namun Jin-Woo mampu mengalahkan semuanya.

Setelah mengalahkan Statue of God dan juga kreasi terkuat The Architect lainnya, Jin-Woo pun kemudian bertarung melawan sang villain sendiri. Dan dia kemudian membuktikan jika kekuatannya jauh lebih kuat dan dahsyat dari pencipta sistem itu sendiri. Bahkan, Jin-Woo berhasil menghabisi nyawanya. Jadi, sesuai dengan namanya, Statue of God merupakan patung dari dewa yang menciptakan alam raya di Solo Leveling yang nantinya akan menjadi lawan bagi Jin-Woo.

Exit mobile version