Home MOVIE MOVIE FEATURES 7 Film dengan CGI Buruk yang Jadi Bencana!

7 Film dengan CGI Buruk yang Jadi Bencana!

CGI dalam sebuah film memang memiliki peranan penting. CGI dapat digunakan untuk membuat efek visual yang sulit atau bahkan tidak mungkin dicapai dengan menggunakan metode konvensional. CGI dapat digunakan untuk membuat makhluk fiksi, ledakan, pemandangan yang indah, atau peristiwa fantastis lainnya. Tetapi menariknya nih Geeks, ada beberapa CGI yang justru menjadi bencana bagi sebuah film, karena CGI-nya dianggap buruk dan merusak segalanya. Apa saja CGI buruk yang jadi bencana di sebuah film? Simak berikut ini Geeks!

7 Justice League

Film Justice League dimaksudkan sebagai puncak dari serangkaian film DCEU sebelumnya, seperti Man of Steel (2013), Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), dan Wonder Woman (2017). Tetapi sayangnya, film ini mendapatkan berbagai ulasan negatif, baik dari segi cerita maupun visual. Wajar saja, karena pembuatan film ini mengalami banyak sekali kendala.

DC Studios dan Warner Bros memiliki tugas yang besar saat membuat film ini, di mana mereka harus menghilangkan kumis dari Henry Cavill setelah melakukan syuting ulang Justice League. Pasalnya ketika itu, syuting ulang yang dilakukan Cavill berbarengan dengan jadwal syutingnya di film Mission Impossible – Fallout, yang mengharuskan Cavill berkumis. Joss Whedon yang saat itu menjadi sutradara Justice League menggantikan Zack Snyder kemudian mengambil pilihan sulit dan satu-satunya, yaitu menghilangkan kumis Cavill dengan CGI.

Tetapi menggunakan CGI untuk menghilangkan kumis justru membutuhkan anggaran yang lebih besar lagi bagi studio. Meski sudah menghabiskan anggaran besar, hasil akhirnya pun cukup buruk sehingga menjadi bahan pembicaraan di internet selama berminggu-minggu. Hasilnya terasa mentah, dan justru membuat wajah Cavill yang memerankan Superman alias Clark Kent menjadi sangat aneh.

6 Cats

Cats adalah sebuah film musikal yang dirilis pada tahun 2019, dan diadaptasi dari musikal Broadway dengan nama sama yang dibuat oleh Andrew Lloyd Webber. Film inipun disutradarai oleh Tom Hooper dan menghadirkan deretan bintang papan atas seperti Judi Dench, Ian McKellen, Jennifer Hudson, Taylor Swift, Idris Elba, dan Rebel Wilson, dan masih banyak lagi. Sayangnya, CGI yang digunakan dalam film ini membuat para karakternya tampil mengerikan.

Sejak trailer pertama rilis, film ini mendapat banyak kritik terutama terkait desain kostum dan efek visualnya. Banyak yang merasa bahwa penampilan manusia yang diubah menjadi kucing kurang nyaman untuk dilihat dan menakutkan. Setelah menerima reaksi negatif dari penonton dan kritikus pada pemutaran perdana, studio melakukan perubahan dengan cepat pada efek visualnya dan merilis versi yang diperbarui untuk penayangan selanjutnya.

Namun itu tentu saja tidak bisa menyelamatkan filmnya dari jurang kehancuran. Saking buruknya CGI yang ditampilkan membuat filmnya mendapatkan penghargaan dari Razzie Awards sebagai film terburuk karena berbagai masalah yang dialami. Di sini, kita bisa melihat para aktor diubah wajahnya sedemikian rupa menjadi seekor kucing. Tetapi alih-alih menggemaskan, mereka justru horor.

5 Sonic the Hedgehog

Geeks masih ingat dengan kejadian di tahun 2020 lalu, di mana Paramount bersedia untuk mendengarkan kritik penonton, yang akhirnya membuat film live action Sonic the Hedgehog sukses besar? Yap, ketika itu, Paramount sempat merilis trailer perdana Sonic the Hedgehog. Alih-alih mendapat sambutan positif dari penggemar, trailer tersebut justru kontroversial karena menampilkan karakter Sonic yang dianggap berbeda dari sumber asli.

Paramount pun dianggap merusak desain karakter Sonic, sehingga membuat karakternya memiliki proporsi wajah yang aneh dan penggunaan bulu yang membuat karakternya terlihat menakutkan dan jauh dari kata lucu. Untungnya Paramount mendengarkan kritik negatif tersebut, dan mereka memutuskan untuk mendesain ulang karakternya menjelang rilis. Karena itulah mereka harus mengundur jadwal rilis filmnya tiga bulan lebih lama.

Selain itu, karena adanya desain ulang ini, Paramount harus menggelontorkan dana yang lebih besar lagi untuk mengeluarkan modal CGI-nya, dan mengubah materi promosi yang telah mereka buat. Meski CGI filmnya sempat membawa bencana, tetapi setelah melakukan perubahan drastis dari segi desain karakternya, Paramount sukses besar dengan film ini, sehingga membawa pundi-pundi uang yang juga besar.

4 The Flash

Ketika rilis di tahun 2023, film The Flash gagal total di box office, dan resmi menjadi film DC paling merugi sepanjang masa. Padahal, Warner Bros sudah mengelontorkan dana yang sangat masif demi film ini, yaitu sekitar $220 juta, dan belum termasuk biaya promosinya.  Salah satu faktor penyebab filmnya gagal di box office adalah omongan dari mulut ke mulut tentang CGI buruk yang dihadirkan di filmnya, terutama ketika The Flash menggunakan Speed Force miliknya.

Ketika adegan Speed Force mulai berjalan, kita bisa melihat banyak hal, mulai dari realitas yang berjalan, hingga menampilkan aktor DC yang sudah meninggal. Tetapi keseluruhan adegan tersebut menampilkan visual yang buruk, dan menjadi titik terendah untuk film DC modern. Para pembuat film mengklaim bahwa visual buruk itu dirancang agar terlihat seperti itu, tetapi itu justru menjadi pilihan yang buruk untuk dilakukan.

Selain adegan Speed Force, masih banyak lagi adegan lainnya dengan CGI yang buruk, seperti saat pertarungan puncak yang terjadi antara aliansi Flash saat melawan Jenderal Zod. Semua CGI yang ditampilkan sangat mentah, sehingga membuat The Flash seperti film animasi, bukan live action.

3 Green Lantern

Green Lantern adalah film superhero yang dirilis pada tahun 2011, Dalam film ini, Ryan Reynolds memerankan peran utama sebagai Hal Jordan, seorang pilot uji coba yang dipilih oleh Green Lantern Corps untuk menjadi anggota Green Lantern. Meskipun memakan anggaran $200 juta, film ini berakhir dengan bencana. Pasalnya film ini terlalu mengandalkan CGI, dengan mendadandani karakternya secara lengkap menggunakan CGI.

Yap, desain kostum Green Lantern dalam film ini yang dibuat menggunakan CGI seutuhnya justru mendapat beragam reaksi negatif. Rasanya semua penonton sepakat bahwa CGI yang ditampilkan membuat filmnya kurang natural. Karena itulah film ini masih sangat tidak disukai sehingga jarang muncul dalam diskusi tentang film superhero. Bahkan keburukan visualnya langsung diakui secara langsung oleh sang aktor, Ryan Reynolds, yang mengatakan film tersebut buruk.

Padahal jika filmnya sukses, Warner Bros berencana membuat lebih banyak lagi film sekuel Green Lantern yang sudah dipersiapkan. DC Studios pun kemudian memilih beralih dengan cerita DCEU yang mereka anggap lebih menjanjikan. Namun, Green Lantern juga tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk bersinar di DCEU.

2 Fantastic Four (2015)

Ada banyak sekali faktor yang membuat film Fantastic Four yang dirilis pada tahun 2015 gagal total di box office. Tentu saja selain karena cerita yang buruk, kegagalan film tersebut juga terjadi karena CGI-nya yang lebih buruk dari berbagai keburukan yang terjadi. Sutradara film ini, Josh Trank, mengaku bahwa buruknya film ini diakibatkan campur tangan yang dilakukan pihak studio, 20th Century Fox (saat ini 20th Century Studios).

Doctor Doom yang tampil di sini memiliki CGI yang sangat buruk. CGI-nya seperti belum selesai dibuat, tetapi mereka memaksa merilis filmnya lebih dulu. Alih-alih tampil mengintimidasi lawan, Doom Doom justru tampil seperti robot di Star Wars,  dengan baju besi yang melekat pada dirinya. Selain dari segi visual, karakternya pun sangat jauh dari komiknya. Perubahan dari Doom adalah salah satu alasan utama mengapa film ini mendapat banyak respon negatif.

Bahkan aktor pemerannya saja (Toby Kebbell) merasa kecewa dengan pencitraan dari Doctor Doom yang ia perankan dan berharap di film berikutnya, aktor lain bisa membawakan karakter Doctor Doom dengan kerena. Selain itu, banyak masalah CGI yang dihadapi film ini, sehingga membuat filmnya gagal total dalam segala macam aspek.

1 The Hulk

Satulagi film superhero yang mendapatkan ulasan negatif karena CGI yang dimilikinya, yaitu The Hulk. CGI yang digunakan untuk menghidupkan Hulk mendapatkan banyak kritik keras. Transformasinya memang dilakukan dengan cukup baik, namun ketika menjadi Hulk, model karakternya buruk dan pergerakannya juga sama buruknya, sehingga menghasilkan tampilan yang tidak realistis.

Selain itu, penggunaan CGI untuk menciptakan musuh Hulk seperti anjing Hulk pun dianggap terlalu kartun dan mengurangi citra Hulk yang mengancam. Secara keseluruhan, meskipun popularitas dari superhero ini sangat besar, tetapi karena kualitas CGI-nya yang buruk dalam film ini justru mengurangi pengalaman menonton seseorang. Padahal di tahun 2003 saat film ini rilis, teknologi CGI dirasa sudah memumpuni.

Film The Hulk sendiri disutradarai oleh Ang Lee, berdasarkan karakter Marvel Comics dengan nama yang sama. Film ini mengikuti kisah Bruce Banner, diperankan oleh Eric Bana, yang berubah menjadi monster hijau raksasa yang dikenal sebagai Hulk sebagai respons terhadap konflik setelah terpapar tingkat radiasi berbahaya.

Itulah dia Geeks beberapa film dengan CGI buruk yang menjadi bencana. Karena CGI-nya tidak berjalan mulus, film-film ini gagal bersinar di box office, dan membuatnya menjadi bahan perbincangan ketika rilis. Di antara film-film tersebut, mana yang pernah kalian tonton Geeks?

Exit mobile version