Home MOVIE MOVIE FEATURES 7 Fakta Menarik Atomic Breath Godzilla!

7 Fakta Menarik Atomic Breath Godzilla!

Atomic Breath sudah menjadi salah satu senjata mematikan sekaligus kekuatan yang erat kaitannya dengan Godzilla, namun ada beberapa fakta menarik terkait kekuatan ini. Godzila sudah menjadi monster yang paling populer dalam beberapa abad belakangan. Hampir semua kalangan tahu monster kadal mengerikan yang muncul akibat radiasi nuklir ini. Godzilla memiliki sebuah kekuatan yang erat dengan monster tersebut yaitu Atomic Breath. Ada fakta menarik mengenai Atomic Breath yang jadi kekuatan Godzilla. Apa itu?

7 Muncul di Semua Film

Fakta menarik tentang Atomic Breath milik Godzilla yang pertama adalah kekuatan ini sudah muncul di hampir semua film yang menghadirkan sosok sang raja para monster tersebut. Godzilla merupakan monster yang pertama kali dihadirkan oleh perusahaan film asal Jepang, Toho, di tahun 1955. Sejak awal kemunculannya, hingga Godzilla menjadi bagian dari MonsterVerse, Atomic Breath selalu muncul di hampir semua film.

Atomic breath merupakan sebuah serangan sinar laser yang sangat kuat yang biasanya mengeluarkan cahaya berwarna biru. Godzilla melakukan hal ini dengan cara mengumpulkan energi radioaktif dalam tubuhnya yang kemudian dikeluarkan melalui mulutnya. Atomic breath jauh lebih berbahaya, jauh lebih dahsyat, dan lebih panas dibandingkan serangan api biasa.

Buktinya adalah siapapun target yang terkena serangan ini akan langsung meleleh dan hancur. Menurut salah satu guidebook Godzilla menjelaskan bahwa suhu Atomic breath bisa mencapai 500.000 derajat celsius. Meskipun begitu, Atomic Breath diketahui tidak muncul dalam film Godzilla di tahun 1998. Menurut sang sutradara, Roland Emmerich, sebenarnya mereka berencana menghadirkannya namun pada akhirnya mereka sama sekali tidak menghadirkan kekuatan itu.

6 Muncul Di Seriesnya

Masih berkaitan dengan fakta pertama, dalam film reboot Godzilla di tahun 1998 sebenarnya film tersebut tidak terlalu sukses khususnya di kalangan fans. Banyak fans yang memberikan ulasan negatif terkait banyaknya hal yang tidak muncul yang jadi ciri khas Godzilla, termasuk Atomic Breath. Meskipun kemudian filmnya menghadirkan sekuel, Godzilla 2, Atomic Breath nyatanya tetap tidak dimunculkan.

Terlepas dari berbagai kritik yang ada, reboot Godzilla tersebut kemudian menghadirkan sebuah TV series yang berjudul Godzilla: The Series. Dalam versi series ini, barulah mereka menghadirkan kekuatan Atomic Breath yang jadi ciri khas Godzilla. Dalam Godzilla: The Series, anak dari Godzilla diperlihatkan memiliki Atomic Breath yang berwarna hijau. Kekuatan ini dia gunakan sebagai mekanisme pertahanannya.

Menggunakan Atomic Breath sebagai mekanisme pertahanan merupakan hal yang biasanya dihadirkan oleh berbagai film Godzilla di era 1960an dan 1970an. Di era akhir 1990an, Godzilla sempat dihadirkan kembali dalam versi cyborg dan dilengkapi oleh Atomic Breath yang berwawrna biru.

5 Menggunakan Boneka Tangan

Sama seperti halnya di film The Return of Godzilla, terdapat beberapa adegan close-up dari wajah Godzilla dalam film pertama mereka di tahun 1955 yaitu Gojira. Dan sering kali, dalam adegan close-up tersebut Godzilla mengeluarkan serangan api Atomic Breath. Untuk bisa menghadirkan adegan tersebut, semuanya tidak hanya berpaku kepada kamera yang fokus ke kepala dari kostum Godzilla.

Namun, pihak Toho juga sengaja menghadirkan sebuah boneka tangan yang cukup rumit dan detil yang bisa menirukan pergerakan wajah dari Godzilla secara nyata. Dan dari shot atau adegan inilah kemudian pihak studio memperlihatkan adegan Atomic Breath tersebut. Untuk menghasilkan adegan tersebut secara nyata, Toho juga menggabungkannya dengan sebuah adegan animasi. Adegan animasinya memperlihatkan sinar dari Atomic Breath tersebut. Hal ini juga kemudian dilakukan ketika angle kameranya lebar atau wide shot.

4 Hasil Tes Nuklir

Asal-usul Godzilla sama ikoniknya dengan asal-usul Batman atau Superman. Dalam hal ini, hampir semua orang tahu bagaimana Godzilla bisa muncul. Dalam film pertamanya, Toho sebenarnya menghadirkan sosok monster Gojira atau Godzilla sebagai bentuk alegori atau kiasan dari apa yang terjadi kepada Jepang yaitu serangan nuklir alias bom atom. Seperti yang diketahui Jepang mendapatkan serangan bom atom di tahun 1944.

Bom nuklir atau bom atom tersebut menghancurkan dua kota wilayah penting, Hiroshima dan Nagasaki. Jepang berusaha menghadirkan “efek” mengerikan dari serangan nuklir tersebut dengan kemunculan sosok monster kadal yang merupakan hasil mutasi dari serangan nuklir itu. Selain mengubah tubuh dan juga fisiologis dari kadal tersebut, kekuatan Godzilla, Atomic Breath, juga berasal dari hal ini.

Dalam series Monarch: Legacy of Monsters dan juga di film pertamanya, diperlihatkan bagaimana kondisi yang terjadi pada Godzilla merupakan efek dari mutasi genetik bom hidrogen yang dijatuhkan di Jepang pada 1940an. Efek lainnya dari hal tersebut bagaimana kemudian Godzilla mampu menyerap radiasi nuklir atau energi lainnya dan kemudian ditembakan dalam bentuk Atomic Breath.

3 Memiliki Batas Waktu

Salah satu fakta menarik dari Atomic Breath Godzilla yang tidak banyak diketahui serta unik adalah ternyata ada batas waktu ketika sang Kaiju menggunakan kekuatan ini. Di sepanjang era Showa dan Heisei, terdapat dua bentuk atau dua wujud Atomic Breath yang Godzilla hadirkan. Yang pertama adalah serangan Atomic Breath yang pendek, seperti yang diperlihatkan dalam film The Return of Godzilla.

Yang kedua adalah Atomic Breath yang panjang, yang juga sempat muncul di film The Return of Godzilla ketika dia pertama kali tiba di pelabuhan Tokyo dan mengeluarkan Atomic Breath panjang yang menghancurkan seluruh wilayah tersebut dari kiri ke kanan. Serangan ini juga menghancurkan semua kendaraan militer yang dikirim untuk menghentikan Godzilla dalam satu serangan.

Dengan kata lain, dalam berbagai film Godzilla dari era 60an, 70an, daan 80an, nampaknya jika Godzilla meenggunakan Atomic Breath dalam waktu yang lama maka resiko terburuknya adalah dia akan mati. Di era modern, hal ini sempat masih dipertahankan. Namun, di film Shin Godzilla, Atomic Breath yang Godzilla keluarkan benar-benar sangat panjang durasinya. Sinarnya juga sedikit lebih tipis dari sebelumnya. Namun, versi MonsterVerse nampak lebih tebal dan lebih mengerikan.

2 Ada Berbagai Level Kekuatan

Atomic Breath memang memiliki warna standar atau warna yang sering muncul di berbagai film yaitu biru. Efek yang diperlihatkan dari Atomic Breath tersebut sangat menghancurkan. Dan di sepanjang era Showa, biru selalu dikaitkan dengan Atomic Breath milik Godzilla. Perubahan detil dari Atomic Breath kemudian dilakukan menjelang akhir dari era Heisei, di mana mereka mengubah warnanya.

Tidak lagi biru, Atomic Breath mengalami perubahan warna menjadi jingga atau merah. Selain itu, pihak studio juga memperkenalkan nama baru dari kekuatan itu bernama “Spiral Heat Ray.” Teknik ini digunakan oleh Godzilla di akhir film film Godzilla vs. Mechagodzilla II, Godzilla vs. SpaceGodzilla, dan Godzilla vs Destoroyah di mana dalam film ini sang villain meleleh akibat radiasi dari Spiral Heat Ray.

Warna ini sendiri kemudian masih terus digunakan dalam beberapa film di era modern. MonsterVerse sendiri kemudian kembali menggunakan warna biru untuk menghadirkan Atomic Breath milik Godzilla. Namun, kejutan besar kemudian akan muncul di film yang baru yaitu Godzilla X Kong: The New Empire di mana Godzilla akan menghadirkan warna Atomic Breath baru.

1 Evolusi Atomic Breath

Godzilla dan Kong akan kembali di tahun 2024 ini dalam film Godzilla X Kong: The New Empire, yang jadi sekuel dari Godzilla vs. Kong. Godzilla kembali menggunakan Atomic Breath untuk menghadapi King Ghidorah dalam film King of the Monsters. Dalam film tersebut diperlihatkan bagaimana Atomic Breath milik Godzilla ini begitu mengerikan dengan warna biru menyala.

Yang menarik adalah Atomic Breath ini juga mengalami evolusi. Di film Godzilla vs Kong, untuk pertama kalinya diperlihatkan bagaimana Atomic Breath bisa dipadukan atau dikombinasikan dengan senjata atau benda lain. Dalam hal ini, Atomic Breath bisa dikombinasikan dengan kapak milik Kong yang membuatnya kemudian bisa menghancurkan tubuh dari Mechagodzilla.

Evolusi dari Atomic Breath kembali terjadi di tahun 2024, di mana dalam trailer The New Empire diperlihatkan serangan epik ini mengalami perubahan warna. Dalam trailernya diperlihatkan Atomic Breath Godzilla yang baru akan berevolusi menjadi pink. Kemungkinan besar hal ini ada kaitannya dengan momen penyembuhan dari Godzilla di Hollow Earth yang mana tubuh Godzilla ditutupi kristal pink.

Atomic Breath sepertinya masih akan terus jadi salah satu serangan yang ikonik dari Godzilla. Pasalnya, Godzilla dan Atomic Breath sudah menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan. Menarik untuk melihat apakah akan ada perubahan atau evolusi lainnya dari Atomic Breath.

Exit mobile version