7 Aktor Hollywood yang Ogah Gunakan Stuntman!

Sebelum menjadi aktor, Statham memiliki latar belakang sebagai olahragawan. Dia adalah seorang perenang profesional dan bahkan mewakili Inggris dalam kejuaraan dunia kategori 12 meter. Statham memulai karirnya di dunia hiburan sebagai model dan kemudian bekerja sebagai penari latar di beberapa video musik, termasuk Comin’ On oleh The Shamen. Nasib Statham berubah ketika dia bertemu dengan sutradara Guy Ritchie di sebuah pasar ikan. R

Ritchie memberinya peran utama dalam film Lock, Stock and Two Smoking Barrels (1998), yang menjadi debut aktingnya. Statham meraih popularitas besar dengan perannya sebagai Frank Martin dalam film The Transporter (2002) dan sekuel-sekuelnya. Peran itulah yang membawa Statham ke puncak ketenaran sebagai bintang aksi. Sebagai aktor Hollywood spesialias film aksi, Jason Statham sangat menikmati adrenalin yang muncul saat melakukan aksinya sendiri.

Karena itulah Statham enggan menggunakan jasa stuntman saat melakukan syuting. Dia akan selalu berusaha melakukan berbagai aksi berbahayanya seorang diri. Dan menariknya, Jason Statham jarang sekali mengalami cedera. Ada banyak sekali film aksi yang pernah dibintangi oleh Jason Statham. Terhitung, ada lebih dari 30 film aksi yang sudah Statham bintangi saat ini.

Keanu Reeves memiliki kewarganegaraan ganda, yakni Kanada dan Amerika Serikat. Ia lahir di Lebanon dan besar di Toronto, Kanada. Jika diartikan, “Keanu” memiliki arti “sejuk” atau “angin yang bertiup” dalam bahasa Hawai. Nama yang unik ini mencerminkan keunikan Keanu Reeves di dunia hiburan. Reeves mulai muncul dalam film pada awal 1980-an. Peran-peran awalnya termasuk dalam film seperti Youngblood (1986) dan River’s Edge (1986).

Keanu Reeves mencapai puncak popularitasnya melalui perannya sebagai Jack Traven dalam film aksi Speed (1994), di mana ia beradu peran dengan Sandra Bullock. Reeves kemudian dikenal sebagai pemeran Neo dalam trilogi fenomenal The Matrix. Film-film ini tidak hanya mendefinisikan kembali genre fiksi ilmiah tetapi juga menandai kehadiran Reeves sebagai bintang aksi terkemuka.

Keanu Reeves memiliki kecintaan pada seni bela diri. Dan menariknya, Keanu Reeves juga sering tampil dalam film aksi tanpa bantuan stuntman. Contohnya yang dia lakukan dalam film Speed, di mana dia melakukan berbagai aksi berbahaya seorang diri, seperti saat melakukan adegan melompat dari mobil ke bus. Reeves juga melakukan hampir 90% aksinya sendiri di franchise John Wick tanpa stuntman.

Tom Cruise lahir dengan nama Thomas Cruise Mapother IV pada 3 Juli 1962, di Syracuse, New York, Amerika Serikat. Pada usia 14 tahun, Cruise melihat sebuah pameran di musium tentang pelayaran, dan itulah awal minatnya pada dunia penerbangan dan pilot. Cruise aktif dalam olahraga saat muda, terutama di lapangan gulat dan futbol Amerika. Ia bahkan memenangkan penghargaan sebagai pemain terbaik di liga futbol sekolahnya.

Cruise baru memulai kariernya di dunia akting dalam film-film seperti Endless Love (1981) dan Taps (1981). Namun Cruise baru mencapai puncak ketenarannya setelah berperan sebagai Pete “Maverick” Mitchell dalam film Top Gun (1986), yang mengukuhkan posisinya sebagai bintang aksi. Saat ini, Cruise dikenal karena perannya sebagai Ethan Hunt dalam franchise Mission: Impossible yang telah menjadi salah satu waralaba film aksi paling sukses sepanjang masa.

Dan seperti yang sudah pernah diungkapkan oleh Tom Cruise, dia lebih senang melakukan berbagai aksi berbahaya di sebuah film aksi seorang diri, tanpa melibatkan stuntman. Contohnya, dia melakukan lompatan berbahaya di antara bangunan yang benar-benar Cruise lakukan seorang diri. Selain itu, dia juga pernah bergelantungan di pesawat untuk melakukan syuting film Mission Impossible.

Arnold Schwarzenegger awalnya memang dikenal sebagai binaragawan, bukan sebagai aktor. Schwarzenegger meraih ketenaran sebagai binaragawan dan memenangkan gelar Mr. Olympia tujuh kali, yang membuatnya menjadi salah satu binaragawan paling sukses dalam sejarah. Pada tahun 1968, Schwarzenegger pindah ke Amerika Serikat untuk mengejar mimpinya menjadi aktor Hollywood dan binaragawan profesional.

Peran film pertama Schwarzenegger adalah sebagai Hercules dalam film Hercules in New York (1970), di mana namanya tercantum sebagai Arnold Strong dalam kredit. Namun, dia baru mendapatkan pengakuan luas melalui perannya sebagai Conan dalam film Conan the Barbarian (1982) dan sekuelnya Conan the Destroyer (1984).Schwarzenegger kemudian membintangi lebih banyak film besar lainnya seperti The Terminator, yang kemudian diikuti oleh beberapa sekuel.

Arnold Schwarzenegger memang hampir tidak pernah menggunakan jasa stuntmant. Pasalnya, para pembuat film mengaku kesulitan mencari seorang stuntman yang perawakannya mirip dengan Arnold. Karena itulah pada akhirnya Arnold melakukan berbagai aksinya seorang diri. Dengan latar belakang binaragawan, Arnold berani untuk melakukan berbagai aksinya sendiri.

Sylvester Stallone diberi nama “Sylvester” oleh ibunya sebagai penghormatan kepada aktor dan sutradara pertama Italia, Sylvester Gardenzio Stallone. Salah satu kisah terkenal tentang Stallone adalah bagaimana ia menulis naskah untuk Rocky (1976). Stallone menulis naskah ini dalam waktu tiga setengah hari dan menolak banyak tawaran tinggi untuk menjualnya, meskipun ia hidup dalam kondisi finansial yang sulit kala itu.

Film Rocky yang juga dibintangi oleh Stallone sendiri, menjadi sukses besar di box office dan masuk ke dalam beberapa nominasi Academy Awards, dan mendapatkan setidaknya tiga Academy Awards kategori Film Terbaik dan Aktor Terbaik untuk Stallone. Stallone juga dikenal sebagai pemeran John Rambo dalam franchise Rambo, yang dimulai dengan film First Blood pada tahun 1982. Ia melanjutkan perannya sebagai Rambo dalam beberapa sekuel.

Saat melakukan syuting sebuah film aksi, Stallone selalu rela mengorbankan tubuhnya demi totalitas dalam film. Karena itulah tubuhnya memiliki banyak luka untuk membuktikan bahwa dia sangat serius ketika membintangi sebuah film, dan memilih melakukan syuting tanpa stuntman. Ketika melakukan syuting Rocki IV, Stallone bahkan meminta aktor Hollywood Dolph Lundgren untuk memukulnya dengan keras, yang membuatnya pendarahan.

Sebelum menjadi aktor Hollywood terkenal, Harrison Ford sebenarnya sempat bekerja sebagai tukang kayu dan sopir truk. Ia kemudian bekerja sebagai pelayan dan kontraktor di Hollywood. Ford mendapatkan ketenaran melalui perannya sebagai Han Solo dalam trilogi asli Star Wars (1977, 1980, 1983). Karakternya yang karismatik dan pemberani menjadi salah satu ikon dalam sejarah perfilman.

Harrison Ford juga terkenal sebagai pemeran arkeolog petualang, Indiana Jones, dalam film-film seperti Raiders of the Lost Ark (1981), Indiana Jones and the Temple of Doom (1984), Indiana Jones and the Last Crusade (1989), dan Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull (2008). Ketika melakukan syuting, Ford memang tidak pernah takut untuk mengotori tangannya. Bahkan dalam film-film seperti Indiana Jones, dia sering berlatih keras agar bisa melakukan berbagai aksinya sendiri.

Sebenarnya para pembuatan film sudah menyiapkan stuntman untuk menggantikan Ford. Tetapi jasa stuntman tersebut tidak pernah digunakan di lokasi syuting. Salah satu stuntman legendaris Vic Armstrong mengatakan kepada Ford bahwa jika dia tidak pernah digunakan sebagai Stuntmant, mana Armstrong akan kehilangan pekerjaan.

Angelina Jolie merupakan anak dari aktor Jon Voight dan aktris Marcheline Bertrand. Keluarganya memiliki keterlibatan yang kuat dalam industri hiburan. Meskipun dikenal secara luas sebagai “Angelina,” teman-teman dekat dan keluarganya sering memanggilnya dengan nama panggilan “Angie.” Jolie mulai terlibat dalam dunia akting pada usia yang sangat muda. Ia tampil pertama kali dalam film bersama ayahnya, Lookin’ to Get Out (1982), ketika baru berusia 7 tahun.

Angelina Jolie memenangkan Academy Award pertamanya untuk Aktris Pendukung Terbaik dalam film “Girl, Interrupted” (1999), di mana ia berperan sebagai Lisa Rowe. Jolie juga dikenal sebagai sutradara yang berbakat. Film debutnya sebagai sutradara adalah In the Land of Blood and Honey (2011), diikuti oleh film-film seperti Unbroken (2014) dan First They Killed My Father (2017). Nah menariknya, menurut pelatih Angelina Jolie, Jolie melakukan 99% aksinya seorang diri tanpa bantuan stuntman.

Contohnya saat melakukan berbagai aksi berbahaya di film Mr and Mrs. Smith dan Wanted. Dan dalam film Salt, dia sama sekali tidak menggunakan pemeran pengganti sama sekali. Di sana, kita bisa melihat saat karakter yang diperankan Jolie melompati pintu atau berjalan di pinggir balkon tinggi, dan Jolie-lah yang melakukan itu.

Itulah dia Geeks beberapa aktor yang menolak untuk menggunakan jasa stuntman saat melakukan syuting sebuah film aksi. Mereka memilih melakukan berbagai aksi berbahaya sendiri. Dan terbukti, mereka sukses membintangi film-film aksi dengan sangat baik.