Home OTAKU OTAKU FEATURES 7 Crossover Dragon Ball Paling Epik!

7 Crossover Dragon Ball Paling Epik!

Dragon Ball adalah salah satu manga dan anime paling sukses sepanjang masa. Dragon Ball melakukan debut di manga pada tahun 1984 di Jepang, sebelum akhirnya lebih dikenal lagi oleh dunia. Ceritanya pun terus berkembang dari tahun ke tahun, namun masih berfokus pada sang karakter utama yaitu Goku. Sebagai salah satu nama besar, ternyata Dragon Ball pernah melakukan crossover dengan karakter manga atau anime lainnya. Tentu saja ini dilakukan untuk menyegarkan cerita, dan demi menarik perhatian lebih banyak orang. Apa saja crossover besar yang pernah dilakukan oleh Dragon Ball? Simak berikut ini Geeks!

6 Dragon Ball x One Piece

Geeks tentunya sudah tahu dengan One Piece, salah satu manga terlaris di dunia. Manganya menceritakan tentang petualangan Monkey D. Luffy, seorang anak muda yang mendapatkan kekuatan buah iblis Gomu Gomu, yang membuat tubuhnya bisa meregang seperti karet. Luffy bermimpi menjadi Raja Bajak Laut dan menemukan harta legendaris, One Piece, yang akan membuatnya menjadi Raja Bajak Laut yang paling hebat di dunia.

Nah menariknya, One Piece juga pernah melakukan crossover dengan Dragon Ball. Pencipta One Piece, Eiichiro Oda, secara terbuka mengakui bahwa karya-karya Akira Toriyama telah menjadi pengaruh terbesarnya. Oda telah memuji Dragon Ball dalam banyak wawancara, sampai-sampai ia dan Toriyama menjadi teman dekat dalam kehidupan nyata.

Dunia One Piece dan Dragon Ball Z akhirnya melebur menjadi satu pada tahun 2006, ketika manga one-shot bernama Cross Epoch dimuat di Weekly Shonen Jump. Dalam Cross Epoch, Mr. Satan meminta Shenron untuk membuatnya menjadi raja dan memberinya sebuah istana. Raja Satan memutuskan untuk mengadakan pesta teh besar dan mengundang semua karakter dari One Piece dan Dragon Ball untuk hadir. Kita dapat melihat semua protagonis bersenang-senang bersama, yang diakhiri dengan kedatangan Goku dan Luffy di pesta teh. Karena Luffy tidak bisa terbang, Goku membiarkannya menggunakan Flying Nimbus-nya sebagai kendaraan.

5 Dragon Ball x Naruto

Naruto adalah manga yang diciptakan oleh Masashi Kishimoto. Ceritanya mengikuti perjalanan hidup Naruto Uzumaki, seorang remaja yang bercita-cita menjadi Hokage, pemimpin desa di tempat tinggalnya, Konohagakure. Naruto lahir dengan segel rubah ekor sembilan, Kyuubi, dalam tubuhnya, yang membuatnya diasingkan dan diabaikan oleh sebagian besar penduduk desa.

Seiring berjalannya waktu, Naruto berusaha untuk mendapatkan pengakuan dari teman-teman sebayanya dan mencapai impian menjadi Hokage. Dia bergabung dengan tim ninja yang terdiri dari Sasuke Uchiha, Sakura Haruno, dan dipimpin oleh guru mereka, Kakashi Hatake. Bersama-sama, mereka menghadapi berbagai misi dan tantangan, termasuk pertarungan melawan musuh-musuh kuat.

Pada tahun 2013, terjadi crossover besar yang terjadi antara Naruto dan Dragon Ball, tepatnya dalam game Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 3. Dalam game tersebut, kalian bisa mendapatkan kostum Goku yang bisa digunakan oleh Naruto di dalam gamenya. Jika kalian berhasil mendapatkan salinan pertama Dragon Ball Z: Battle of Z, maka kalian akan mendapatkan kode yang akan membuka kunci kostum tersebut. Menarik untuk melihat Naruto menggunakan kostum Goku yang ikonik.

4 Dragon Ball x Jojo’s Bizare Adventure

Jojo’s Bizare Adventure pertama kali diterbitkan pada tahun 1987 dan masih berlanjut hingga saat ini. JoJo’s Bizarre Adventure telah melewati beberapa bagian atau arc yang masing-masing memiliki protagonis yang berbeda di dalam keluarga Joestar. Kisah awalnya menceritakan tentang seorang pria bernama Jonathan Joestar, saat dia melawan vampir di Inggris zaman Victoria. Seiring berkembangnya cerita, fokusnya beralih ke keturunan Jonathan.

Para keturunan Joestar harus menghadapi berbagai ancaman supernatural di seluruh dunia. Alur cerita paling populer di JoJo’s Bizarre Adventure bernama Stardust Crusaders. Alur cerita ini mengikuti Jotaro Kujo: seorang siswa sekolah menengah Jepang, yang terpaksa menghadapi salah satu musuh lama kakeknya. Ini adalah karakter yang kemudian bekerja sama dengan Goku.

Pada tahun 1991, Bandai merilis game berjudul Famicom Jump II: Saikyō no Shichinin untuk Famicom. Ini adalah game RPG yang menghadirkan beberapa karakter terbesar Weekly Shonen Jump saat itu. Dalam game ini, Goku dan Jotaro bekerja sama dengan pahlawan Jump lainnya, dan melakukan petualangan bergaya Dragon Quest bersama, di dunia fantasi yang penuh dengan monster. Tetapi yang lebih difokuskan dalam game ini adalah crossover antara Dragon Ball dan Jojo’s Bizare Adventurenya.

3 Dragon Ball x Jaco The Galactic Policeman

Membuat sebuah manga memang tidaklah mudah. Setiap minggunya, sang kreator harus membuat edisi terbaru. Itu berarti sang kreator harus menggambar, menulis, dan mengarang edisi terbaru manganya yang biasanya berisi 18 halaman. Hanya sedikit waktu yang dibutuhkan oleh sang kreator untuk beristirahat dan terkadang mereka sering terkena penyakit akibat terlalu lelah.

Oleh karena itulah kreator sebuah manga biasanya akan pensiun ketika manganya tamat, karena tuntutan dalam bidang tersebut memang sangat berat. Akira Toriyama pun mengalami hal serupa setelah dia mengerjakan manga Dragon Ball selama lebih dari satu dekade. Setelah cerita utama Dragon Ball selesai, diapun memutuskan pensiun. Tetapi terkadang Akira Toriyama kembali membuat manga lainnya yang ditayangkan di Weekly Shonen Jump. Manga terbarunya misalnya Jaco the Galactic Policeman.

Manga tersebut menceritakan seorang karakter bernama Jaco yang menjadi salah satu pelindung alam semesta dan dikirim untuk menghadapi alien yang sedang menuju ke arahnya. Setelah kesuksesan solonya, Jaco kemudian melakukan crossover dengan Dragon Ball, dan menjadi salah satu karakter yang sering muncul di Dragon Ball Super. Dia pernah kembali ke Bumi untuk memperingkatkan Bulma tentang kembalinya Frieza. Jaco juga sempat terjebak dalam perselisihan antara Beerus dan Champa.

2 Dragon Ball x Dr. Slump

Seperti yang disebutkan di atas bahwa Akira Toriyama juga membuat manga lainnya selain Dragon Ball. Bahkan sebelum membuat Dragon Ball, Akira Toriyama juga sempat membuat beberapa manga pendek lainnya. Salah satu manga sukses yang pernah Toriyama ciptakan adalah Dr. Slump yang sempat ditayangkan selama empat tahun di Weekly Shonen Jump.
Dr. Slump berkisah tentang kehidupan di desa fiksi bernama Penguin Village.

Dr. Senbei Norimaki, seorang ilmuwan eksentrik, menciptakan seorang robot kecil yang diberi nama Arale. Meskipun Arale memiliki kekuatan super dan kemampuan luar biasa, dia juga polos dan naif. Cerita sering kali berfokus pada kegilaan sehari-hari di desa, termasuk interaksi antara Arale, teman-temannya, dan warga desa. Situasi kocak, eksperimen ilmiah, dan kelucuan karakter mendominasi narasi. Meskipun Arale adalah robot, kehidupannya penuh dengan keceriaan dan kepolosan yang menghibur pembaca.

Toriyama kemudian membuat crossover antara Dr. Slump dan Dragon Ball. Arale dan beberapa karakter Dr. Slump lainnya sempat muncul dalam Dragon Ball Super. Goku bekerja sama dengan Arale untuk mengalahkan General Blue. Meski terdengar tidak begitu menarik, tetapi mungkin ini menambah panjang sejarah crossover dari Dragon Ball.

1 Dragon Ball x Gamera

Gamera pertama kali muncul di film Gamera: The Giant Monster pada tahun 1965. Film ini dirilis sebagai respons terhadap keberhasilan monster Godzilla dan film-film kaiju (monster) lainnya. Gamera menjadi karakter utama dalam seri film yang dikenal sebagai Gamera Series. Seri ini mencakup beberapa film yang dirilis dari tahun 1965 hingga 2006. Beberapa judul filmnya antara lain Gamera vs. Barugon, Gamera vs. Gyaos, dan Gamera: Guardian of the Universe.

Nah menariknya, Gamera juga sempat melakukan crossover dengan Dragon Ball. Dalam manga Dragon Ball Z, Master Roshi tidak memiliki kekuatan untuk bisa terbang sendiri. Ketika dia harus pergi ke suatu tempat, dia perlu menumpang salah satu karakter lainnya. Hati Roshi juga ketika itu dipenuhi nafsu sehingga dia tidak bisa menaiki Flying Nimbus. Ketika Goku perlu memadamkan api di Gunung Api untuk menemukan Bola Naga, dia dikirim untuk mencari Master Roshi.

Untuk melakukan perjalanan ke Gunung Api, Master Roshi memanggil Gamera versi bayi untuk menjadi tunggangannya. Gamera tidak keberatan mengantar orang berkeliling, karena kebanyakan orang akan merasa mual selama perjalanan tersebut. Peran Gamera memang tidak terlalu besar, tetapi menarik untuk melihatnya muncul di Dragon Ball.

Itulah dia Geeks beberapa crossover besar yang pernah dialami oleh Dragon Ball. Meskipun tidak terlalu berdampak pada jalannya cerita, tetapi crossover menjadi sangat menarik untuk kita simak, karena di sini kita bisa melihat karakter dari anime lain yang muncul di Dragon Ball. Di antara crossover di atas, mana yang jadi favorit kalian?

Exit mobile version