Home MOVIE MOVIE FEATURES 7 Film Marvel Paling Merugi Sepanjang Masa!

7 Film Marvel Paling Merugi Sepanjang Masa!

Selama ini, film-film Marvel telah menghasilkan pundi-pundi uang yang besar bagi pihak studio. Sebut saja film Avengers: Endgame yang menjadi salah satu film berpendapatan paling besar sepanjang masa. Selain itu, ada lagi film-film Marvel lainnya yang masuk 10 besar film terlaris sepanjang masa. Karena itulah pihak studio terus membuat banyak film Marvel baru. Meski memiliki rekam jejak positif, tetapi sebenarnya ada beberapa film Marvel yang justru menghasilkan kerugian bagi pihak studio. Apa saja film Marvel paling merugi? Simak berikut ini Geeks!

7 The New Mutants

The New Mutants adalah film superhero yang menggabungkan elemen horor dan thriller psikologis. Film ini memang berbeda dari film-film superhero pada umumnya, karena memberikan sentuhan yang lebih gelap. Sebenarnya, proses syuting film ini sudah selesai di tahun 2017. Tetapi The New Mutants mengalami berbagai penundaan jadwal rilis yang mengharuskan perilisan film ini ditunda ke tahun 2020.

The New Mutants mengikuti kisah lima mutan muda yang sedang menjalani isolasi dalam sebuah fasilitas rahasia yang disebut The Essex House. Mereka ditempatkan di sana untuk mengatasi dan mengendalikan kekuatan mutan mereka. Ketika kejadian aneh dan misterius terjadi, mereka menyadari bahwa mereka tidak sendirian dan harus bersatu untuk menghadapi kekuatan gelap yang mengancam mereka.

Danielle Moonstar, seorang mutan muda baru, tiba di fasilitas ini setelah mengalami kejadian traumatis. Bersama dengan teman-temannya, mereka harus menghadapi ketakutan terdalam mereka dan mengungkap misteri yang mengancam keselamatan mereka. Film ini dibuat dengan anggaran &67-80 juta. Dan itu belum termasuk biaya promosi yang digelontorkan pihak studio. Sayangnya, film ini hanya mampu meraup pendapatan $49 juta saja.

6 Morbius

Morbius adalah film superhero yang menggabungkan elemen horor dan aksi. Film ini disutradarai oleh Daniel Espinosa, yang sebelumnya dikenal melalui film seperti Life (2017). Film Morbius menceritakan tentang Dr. Michael Morbius (Jared Leto), seorang ilmuwan jenius dengan penyakit langka yang mengancam hidupnya.

Dalam upaya untuk menyelamatkan dirinya sendiri, Morbius melakukan serangkaian eksperimen dengan menggunakan darah vampir. Namun, eksperimen ini tidak hanya menyembuhkan penyakitnya, tetapi juga memberinya kekuatan vampir. Dengan kekuatan baru yang dimilikinya, Morbius berubah menjadi makhluk setengah vampir yang haus darah. Dia harus menghadapi konsekuensi dari perubahan drastis ini sambil berusaha untuk menemukan cara mengendalikan kehausannya akan darah manusia.

Untuk merampungkan film ini, Sony Pictures menggelontorkan dana sebesar $83 juta, dan itu belum termasuk dengan biaya pemasaran dan pendistribusian filmnya yang juga sangat besar. Namun sayangnya, film ini gagal memenuhi harapan Sony karena gagal total di box office. Sony bahkan harus merilis film Marvel ini dua kali agar tidak terlalu merugi. Film ini hanya mampu meraup $160 juta.

5 Fantastic 4 (2015)

Fantastic Four (2015) merupakan reboot dari franchise Fantastic Four sebelumnya. Film ini diharapkan memberikan interpretasi baru terhadap karakter-karakter ikonik dari komik Marvel. Tetapi sayangnya, film ini justru gagal total karena berbagai masalah yang dihadapi. Film ini disutradarai oleh Josh Trank, dan para pemeran utama yang terlibat adalah Miles Teller sebagai Reed Richards, Kate Mara sebagai Sue Storm, Michael B. Jordan sebagai Johnny Storm, dan Jamie Bell sebagai Ben Grimm.

Film ini menceritakan tentang Reed Richards, seorang jenius muda dengan bakat ilmiah yang luar biasa, bersama dengan teman dekatnya Ben Grimm, Sue Storm, dan adiknya Johnny Storm, melakukan eksperimen interdimensi yang pada akhirnya membuat mereka memiliki kekuatan super. Namun ketika kekuatannya terungkap, mereka harus bersatu untuk melawan ancaman besar yang datang dari dimensi lain yaitu Victor von Doom.

Film ini memang diakui sebagai salah satu film superhero terburuk sepanjang masa. Karena itulah tidak banyak orang yang menyaksikan film ini. Di box office, Fantastic Four hanya mampu meraih pendapatan sebesar $160 juta saja. Padahal, 20th Century Fox (sekarang 20th Century Studio) sudah menggelontorkan dana lebih dari $120 juta untuk pembuatan filmnya, dan itu belum termasuk biaya pemasaran dan pendistribusian filmnya yang tentu saja angkanya sangat besar.

4 X Men: Dark Phoenix

X-Men: Dark Phoenix fokus pada karakter Jean Grey yang diperankan oleh Sophie Turner. Jean Grey mengalami transformasi ke Dark Phoenix, suatu entitas kekuatan mutan yang sangat kuat. Ketika para X-Men melakukan misi penyelamatan di luar angkasa, Jean Grey terkena energi misterius yang mengubah kekuatan mutannya secara drastis. Jean menjadi lebih kuat dan mengembangkan identitas baru sebagai Dark Phoenix, suatu entitas kekuatan yang sangat destruktif.

Dengan kekuatan yang semakin sulit dikendalikan, Jean menghadapi pertentangan internal dan konflik dengan rekan-rekannya yang mencoba melindunginya dan menghentikan potensi ancaman yang muncul. Sementara itu, musuh lama muncul dalam bentuk sosok misterius yang ingin memanfaatkan kekuatan Dark Phoenix untuk kepentingan pribadi. Film ini menggambarkan perjalanan internal Jean Grey yang kompleks, sekaligus menghadirkan pertempuran epik antara X-Men dan kekuatan kegelapan yang mengancam untuk menghancurkan segalanya.

Film ini dirilis di masa-masa sulit saat akuisisi besar-besaran yang dilakukan Disney terhadap 20th Century Fox, sehingga nasibnya tidak begitu jelas. Wajar saja jika film tersebut hanya meraup pendapatan sebesar $250 juta. Padahal 20th Century Fox ketika itu sudah menggelontorkan dana sebesar $200 juta, dan itu belum termasuk biaya pemasaran atau promosi dan pendistribusian filmnya.

3 The Marvels

The Marvels menjadi film ke-33 MCU yang mempertemukan 3 superhero wanita dari 3 generasi yang berbeda yaitu Captain Marvel, Monica Rambeau, dan Ms. Marvel. Ketiga karakter tersebut memang memiliki latar belakang dan identitas yang berbeda, tetapi tidak sengaja kekuatan mereka saling terhubung dan membuat mereka sering bertukar tempat.

Ketiganya pun harus menghadirkan villain yang sama sekali baru yaitu Dar-Benn yang diperankan oleh Zawe Ashton. Dar-Benn ingin mengembalikan kejayaan Kree dengan melawan Captain Marvel. Meski menampilkan banyak karakter dalam satu film, faktanya The Marvels yang disutradarai oleh Nia Dacosta ini berdurasi sangat pendek untuk sebuah film MCU, yaitu hanya berdurasi 105 menit atau 1 jam 45 menit.

Sayangnya, seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, film The Marvels gagal total di box office. Film ini hanya meraup mendapatan $200 juta saja di box office, sementara Marvel Studios sendiri menggelontorkan dana sebesar $274 juta untuk membuat filmnya, dan itu belum termasuk biaya promosi dan distribusi yang besar. Karena itulah The Marvels menjadi film MCU dengan pendapatan paling rendah sepanjang masa.

2 The Incredible Hulk

The Incredible Hulk merupakan film kedua dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) yang dirilis tahun 2008, setelah film Iron Man yang dirilis pada tahun yang sama. Edward Norton memerankan Bruce Banner/The Hulk dalam film ini. Disini, Dr. Bruce Banner berusaha menyembunyikan identitasnya sebagai seorang ilmuwan yang dapat berubah menjadi monster raksasa, Hulk, setelah percobaan ilmiah yang gagal.

Ia berusaha untuk menemukan obat bagi kutukannya, sambil dikejar oleh militer yang ingin menggunakan kekuatannya sebagai senjata. Banner bersembunyi di Rio de Janeiro, di mana ia berusaha hidup dalam pengasingan. Namun, ketika percobaan baru untuk menyembuhkan dirinya kembali berakhir dengan kejadian tak terduga, Banner harus berhadapan dengan musuh lamanya, Emil Blonsky (Tim Roth), yang ingin memiliki kekuatan serupa.

Untuk membuat film ini, Marvel Studios menggelontorkan dana lebih dari $150 juta, dan belum termasuk biaya promosi dan distribusi filmnya yang tentu saja sangat besar. Tetapi filmnya hanya mampu meraup pendapatan $250 juta saja, yang tentu saja masih belum mampu memberikan keuntungan bagi pihak studio.

1 The Punisher

The Punisher dirilis pada tahun 2004 dan disutradarai oleh Jonathan Hensleigh dan dibintangi oleh Thomas Jane sebagai Frank Castle/The Punisher. Hensleigh tak hanya menyutradarainya karena dia juga ikut menulis naskahnya bersama dengan Michael France. The Punisher menceritakan kisah Frank Castle, seorang agen FBI yang hidup bahagia bersama keluarganya.

Namun kebahagiaannya hancur ketika keluarganya menjadi korban pembunuhan yang brutal oleh sekelompok kejahatan terorganisir yang dipimpin oleh Howard Saint (diperankan oleh John Travolta), seorang bos kejahatan. Setelah menyaksikan pembantaian keluarganya, Frank Castle memutuskan untuk membalas dendam. Ia mengubah dirinya menjadi vigilante yang dikenal sebagai The Punisher, yang menargetkan para penjahat dan koruptor untuk dihukum mati.

Dalam perjalanan balas dendamnya, Castle harus menghadapi musuh-musuh yang kuat dan berbahaya. Film Marvel ini dibuat dengan anggaran yang cukup rendah sekitar $33 juta, dan itu belum termasuk dengan biaya pemasaran dan distribusi filmnya yang besar. Setelah rilis di bioskop, The Punisher hanya mampu meraih pendapatan sebesar $54 juta, yang membuat film Marvel ini merugi.

Itulah dia Geeks beberapa film Marvel yang paling merugi yang pernah tercatat sejarah. Film-film tersebut gagal membuat pihak studio mendapat keuntungan besar, dan justru membuat studio mengalami kerugian. Di antara film-film tersebut, mana yang pernah kalian simak Geeks?

Exit mobile version