10 Anime Mecha Dengan Desain Yang Unik!

Anime yang menghadirkan desain mecha unik yang pertama adalah anime yang berasal dari era 1980an, yaitu Super Dimension Fotress Macross. Premis cerita dari Macross sendiri cukup sederhana sebenarnya, di mana manusia diperlihatkan mencoba bertahan dari serangan alien. Mereka menggunakan berbagai pesawat tempur untuk bertahan dari serangaan alien, namun pesawat itu memiliki teknologi alien.

Meskipun teknologi kendaraan atau pesawat tempur bisa bertransformasi menjadi sesuatu bukan menjadi sesuatu yang baru, yang kemudian membedakan mecha dalam cerita Macross adalah sebuah fitur di salah satu modenya. Nama modenya sendiri adalah GERWALk atau Ground Effective Reinforcement of Winged Armament with Locomotive Kne–Joint.

Simpelnya, mecha di series anime Macross ini bisa tetap mempertahankan penampilan atau bentuk dari pesawat jet mereka sambil juga merubah, memanjangkan, serta melakukan perubahan terhadap komponen di tubuh mereka. Dalam seriesnya, mode GERWALK membuat mecha tersebut bisa terbang rendah sambil juga menggunakan senjata mereka.

Evangelion adalah series anime yang bukan hanya memberikan perubahan yang sangat signifikan terhadap anime untuk genre Mecha, tapi juga merubah pandangan terhadap industri anime secara keseluruhan. Series Neon Genesis Evangelion tayang pada 1995 silam dan benar-benar memberikan arti baru terhadap genre Mecha. Saking besarnya pengaruh Evangelion, di Jepang sendiri Evangelion sudah dianggap sebagai fenomena budaya.

Sama seperti genre Mecha lainnya, Evangelion berkisah tentang tiga orang remaja yang menjalankan misi untuk menyelamatkan dunia. Dalam ceritanya, sosok Shinji Ikari mendapatkan tugas untuk menjadi pilot bagi mecha yang disebut sebagai EVA Unit. Yang membuat desain mecha dari anime Evangelion unik adalah penampilan serta perawakan dari EVA Unit tersebut.

Dalam series Gundam, para mecha berdiri dengan tegak dan kokoh. Namun, EVA Unit nampak terlihat lebih bungkuk postur tubuh atau perawakannya serta lebih ramping dari mecha yang muncul di series Gundam. Yang juga berbeda adalah jika bentuk wajah dari mecha Gundam nampak gagah dan terlihat heroik, justru desain wajah dari EVA Unit terlihat menyeramkan karena mirip iblis. Seriesnya juga menyebutkan jika EVA Unit merupakan gabungan antara organik dan mekanik.

Pasca kesuksesan Evangelion, banyak series mencoba untuk mengikuti jejak mereka dengan mencoba untuk menghadirkan kembali apa yang membuat series Evangelion sukses namun dihadirkan dengan konsep yang berbeda. Sayangnya, sering kali usaha tersebut gagal. Tapi, Tengen Toppa Gurren Lagann yang tayang pada 2007 bisa dibilang cukup berhasil melanjutkan kesuksesan dari Evangelion.

Ceritanya sendiri berkisah tentang Simon dan Kamina yang merupakan kakak beradik, yang mencoba untuk menyelamatkan dunia bersama-sama. Seriesnya sendiri mencoba untuk memberikan pelajaran tentang saling percaya satu sama lain. Sebenarnya, secara garis besar bentuk mecha dalam series ini sangat mirip dengan EVA Unit yang bisa dilihat dari berbagai hal di mecha tersebut.

Hanya saja, yang kemudian membedakannya dengan EVA Unit adalah mecha di series Gurren Laggan ini lebih terlihat seperti karakter biasa daripada mecha yang dipiloti oleh umat manusia. Para mecha tersebut seolah bisa bergerak dan berpikir sendiri, layaknya para Transformers. Inilah yang kemudian jadi salah satu alasan seriesnya menarik untuk disaksikan.

Series anime yang memiliki desain anime mecha unik selanjutnya adalah Darling in the Franxx. Seriesnya dianggap sebagai salah satu series anime bergenre mecha yang bisa menandingi anime Neon Genesis Evangelion. Ceritanya sendiri bersetting pada masa depan, di mana anak-anak diciptakan secara ilmiah dan didoktrin untuk bertarung demi melindungi manusia.

Seriesnya sendiri berfokus pada sosok karakter yang sangat populer bernama Zero Two serta karakter lain bernama Hiro. Mecha raksasa seperti halnya EVA Unit dalam cerita Neon Genesis Evangelion digunakan dalam seri ini untuk bertarung menghadapi berbagai monster-monster epik seperti Klaxosaurus. Nama mecha di series ini adalah FRANXXX yang merupakan senjata biomekanik.

Dari segi desain, FRANXXX tidak seperti mecha raksasa lain dan lebih terlihat seperti pasukan robot. Yang juga membuat FRANXXX unik adalah mecha ini mampu menghadirkan ekspresi yang mana sesuatu hal yang tidak bisa dilakukan oleh mecha lainnya, berkedip, dan bahkan berbicara. Desain dari FRANXXX juga bisa dibilang lebih menarik dan cenderung lebih stylish.

Ini merupakan series anime mecha yang rilis pada tahun 2007 kemarin. Dalam cerita Bokurano: Ours, seorang pria yang bernama Kokopeli mengundang 15 anak-anak untuk mengikuti kamp musim panas. Di sana mereka akan bermain sebuah permainan di mana mereka menjadi sebuah pilot untuk robot raksasa bernama Zearth. Mereka akan bertarung demi melindungi bumi dari serangan robot lain.

Namun, yang tidak diketahui oleh anak-anak tersebut adalah apa yang mereka anggap sebagai sebuah permainan sebenarnya adalah sebuah pertempuran yang nyata. Para pilot dipaksa untuk mengorbankan nyawa mereka demi bisa mengendalikan mecha tersebut. Menang atau kalah hal itu akan tetap membuat para pilot kehilangan nyawa mereka. Namun, jika kemudian bumi hancur maka seluruhnya akan hilang.

Dari sekian banyak mecha yang muncul di seriesnya, Zearth merupakan sosok robot yang memiliki desain humanoid, namun memiliki desain tubuh yang tipis dengan bagian lengan yang panjang. Meskipun begitu, desain dari para robot yang dihadapi oleh Zearth juga tidak kalah aneh dan unik. Ada yang memiliki bentuk sepert laba-laba yang bernama Arachne, ada yang memiliki bentuk seperti kumbang bernama Humbug, dan sebagainya.

Granbelm bisa dibilang adalah salah satu anime, yang bukan hanya menghadirkan desain mecha yang unik namn juga setting ceritanya. Bersetting di sebuah dunia di mana berbagai keluarga penyihir mengadakan perang dalam konsep battle royale yang kemudian dikenal dengan nama Granbelm, sang protagonis bernama Mangetsu kohinata kemudian menyadari tentang garis keturunan dalam hidupnya.

Kohinata kemudian berhasil mendapatkan White Lilly, sebuah mecha magis yang kemudian dia gunakan untuk menghadapi para penyihir lainnya. Berhasil memenangkan turnamen Granbelm bisa memberikan pemenangnya titel sebagai Princeps Mage, yang mana membuat mereka mendapatkan akses menuju seluruh dunia sihir yang ada di Magiaconatus.

Berbeda dengan mayoritas desain mecha yang ada di daftar ini, mecha di series Granbelm cenderung memiliki ukuran yang jauh lebih kecil, serta rangka yang melengkung. Haal ini membuat mecha tersebut terlihat lebih tidak mengerikan, tidak terlalu intimidatif, dan bahkan cenderung penuh warna. Bisa dibilang, desain mecha di series ini mmirip dengan desain mecha di series SD Gundam.

Dalam dunia Star Driver, sang protagonis utama bernama Takuto adalah sosok yang diberi tugas untuk menghadapi Glittering Crux Brigade. Mereka adalah sebuah kelompok yang sangat jahat yang mengincar mecha rakssassaa bernama Cybodies yang terkubur di bawah tanah. Mereka sengaja mengincar mecha tersebut untuk mewujudkana berbagai niatan jahat yang mereka persiapkan.

Dengan bantuan dari Cybody Tauburn, Takuto kemudian berrtarung menghadapi Cybodies lainnya di sebuah realita alternatif bernama Zero Time. Secara teknis, Cybodies memang bisa dianggap mecha. Namun, Cybodies dalam series Star Driver memiliki desain yang sangat berbeda berdasarkan dari tujuan dan gaya bertarungnya. Visual prowess atau kekuatan visual menjadi kunci dari desain mereka.

Hal tersebut karena keanyakan dari mecha di series ini memiliki desain yang stylish. Contohnya adalah Tauburn memiliki Cybodies dengan bagian lengan yang kecil dengan bagian sayap yang melengkung. Cybodies lainnya memiliki bentuk tubuh yang juga unik, lengan tambaha, dan berbagai hal unik lainnyaa yang memang dimodifikasi sesuai desain secara spesifik.

The Vision of Escaflowne merupakan salah satu series bergenre mecha yang sangat unik, yang menjadi bagian dari invasi anime bergenre mecha pada era akhir 1990an. Series ini mengombinasikan unsur aksi, petualangan, dan juga seni yang tinggi. Bersetting di dunia fantasi antah berantah, kita melihat sosok remaja bernama Hitomi, yang harus meninggalkan dunia sekolah dan terlibat dalam sebuah pertempuran besar di planet Gaea.

Mecha yang muncul dalam ceritanya bernama Escaflowne, sebuah robot mistis yang berjuang demi raja Fanelia. Hitomi sendiri kemudian menjalin hubungan seorang remaja yang merupakan pilot dari Escaflowne, mecha kuat yang jadi bagian daari Guymelef, bernama Van Fanel. Visual dari seriesnya cukup mendapatkan respon positif dari banyak orang.

Bahkan, beberapa hal lainnya yang juga muncul dalam serinya cukup menarik perhatian para fans. Salah satunya adalah desain dari mecha di series ini. Ketika mayoritas Guymelef dalam ceritanya memiliki desain yang mirip dengan mecha pada umumnya, namun Escaflowne terlihat mencolok dan berbeda. Desain dari Escaflowne terlihat seperti armor dari ksatria dari abad pertengahan.

Bullbuster menghadirkan berbagai elemen yang unik dan menarik dalam anime bergenre mecha. Seriesnya tidak melulu menghadirkan cerita tentang pertarungan menghadapii monster. Bullbuster menghadirkan lebih banyak cerita tentang momen perawatan dari mecha tersebut pasca pertempuran terjadi. Mereka menghadirkan sebuah momen di mana perusahaan atau pihak yang bisa menciptakan mecha harus menghadapi realita tentang tagihan yang harus mereka bayar.

Tetsuro Okino adalah sosok yang mendesain mecha Bullbuster di jasanya disewa oleh Hato Indistries kecil, demi bisa menghadapi berbagai monster atau makhluk mengerikan. Desain dari mecha di series Bullbuster dianggap jauh lebih realistis dengan kehidupan nyata. Bentuk dari mecha atau robot di seriesnya sangat berbanding terbalik dengan desain mecha pada umumnya.

Dan yang unik adalah dengan warna yang dipilih oleh Okino untuk Bullbuster adalah warna coklat keemasan, desain dari robot tersebut terlihat lebih seperti robot untuk konstruksi daripada untuk bertarung. Mereka juga menghadirkan desain tradsional di mana letak dari kokpitnya ada di bagian tengah. Terlepas dari hal tersebut, desain “realistis” ini rasanya tidak kalah menarik.

Anime dengan desain mecha unik yang terakhir adalah Code Geass. Jika Gurren Lagann mencoba untuk mengadaptasi elemen yang muncul dalam series Evangelion, lain halnya dengan anime Code Geass. Series anime tersebut justru mencoba untuk menghadirkan elemen yang sama dengan series Gundam, mulai dari “robot sungguhan” sampai pada cerita tentang intrik politik yang terjadi diantara para karakternya.

Ceritanya sendiri berfokus pada sosok Lelouch, seorang pangeran yang terusir yang memiliki kekuatan dahsyat yang disebut Geass. Kemampuan tersebut membuat Lelouch bisa memerintahkan siapapun untuk mau mengerjakan apa yang dia ucapkan. Dengan kemampuan ini, Lelouch mulai melakukan gerakan pemberontakan di kerajaan Holy Empire of Britannia.

Semua itu dia lakukan agar sang adik, Nunnally, bisa hidup di dunia yang penuh kedamaian. Series ini memperkenalkan mecha dengan nama Knightmares, yang secara teknis adalah sebuah tank humanoid. Hal ini karena ukurannya yang lebih kecil dari mayoritas mecha, serta adanya berbagai fitur lainnya seperti radar, kursi lontar, dan mampu bergerak dengan cepat jadi alasan mengapa Knightmares disebut sebagai tank humanoid.

Anime bergenre mecha, seperti Mobile Suit Gundam, memperkenalkan kita pada desain robo yang gagah, tangguh, dan juga terlihat dahsyat. Namun, beberapa anime bergenre mecha lainnya ternyata mampu menghadirkan desain yang tidak kalah unik dan menarik.