Home MOVIE MOVIE FEATURES 10 Film yang Buat Penonton Kabur Dari Bioskop!

10 Film yang Buat Penonton Kabur Dari Bioskop!

Karena berbagai alasan beberapa film diketahui mampu buat para penonton kabur dari bioskop, terutama saat proses screening terjadi. Ketika melakukan proses screening atau tayang perdana, sebuah film tentunya akan mendapatkan respon yang beragam. Ada yang mendapatkan respon tepuk tangan meriah sambil berdiri. Namun, ada juga respon lain yang muncul di mana para penonton justru kabur saat menyaksikan film tersebut. Berikut adalah beberapa film yang buat kabur penonton dari bioskop.

10 Terrifier 2

Film yang buat penonton kabur dari bioskop saat proses screening yang pertama adalah Terrfier 2. Bisa dibilang sangat mengejutkan melihat penonton horor modern terkejut dan merasa tidak percaya dengan apa yang mereka lihat ketika dihadapkan dengan berbagai adegan gore dan penuh kekerasan. Pasalnya, genre horor terus berkembang dalam beberapa dekade belakangan.

Selain menghadirkan elemen supranatural, genre horor juga mulai tidak ragu untuk menghadirkan adegan gore yang penuh darah. Franchise SAW adalah salah satu contoh nyata dari hal tersebut. Namun, apa yang dihadirkan dalam film Terrfier 2 sepertinya sudah melampaui batasan dari sebagian penonton. Film ini melanjutkan cerita sebelumnya tentang seorang pembunuh berantai sadis bernama Art the Clown.

Dia dibangkitkan kembali oleh sosok yang jahat untuk kembali menebar teror di Miles County. Art mengincar nyawa dari seorang gadis muda dan adiknya saat malam Halloween. Film pertama dari Terrfier sendiri sebenarnya sudah memancing banyak kontroversi dengan skala gore yang mereka hadirkan di filmnya. Dalam laporan sebelumnya, banyak penonton yang merasa mual dan jijik, bahkan pingsan, ketika melihat adegan yang disuguhkan dalam film tersebut. Namun, yang menarik adalah film garapan Damien Leone ini cukup sukses dan bahkan hendak menghadirkan film ketiga.

9 Antichrist

Masih dari film horor, Antichrist merupakan sebuah film horor psikologis eksperimental yang dibuat pada tahun 2009. Salah satu hal yang membuat film ini mendapatkan banyak perhatian adalah adegan yang mereka hadirkan yang benar-benar mengerikan. Ceritanya sendiri berfokus pada dua karakter bernama He, yang diperankan Willem Dafoe, dan She, yang diperankan oleh Charlotte Gainsbourg.

Pasangan suami istri ini berubah jadi gila setelah putri mereka meninggal. Saking gilanya, ada banyak adegan seks, kekerasan, dan sadomasokis yang dihadirkan dalam film ini. Namun, yang kemudian membuat para penonton film garapan Lars von Trier ini kabur dari proses penayangannya adalah ketika dia berani menghadirkan adegan yang melawan norma sosial di mana dalam ceritanya diyakini jika wanita adalah makhluk jahat.

Keyakinan itulah yang kemudian diperlihatkan di sebagian besar ceritanya di mana She nampak selalu menyiksa He. Inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa mereka memutuskan untuk tinggal di hutan. Cerita film ini nyatanya tidak beresonansi baik dengan para penonton, yang mana membuat semua penonton yang menyaksikan filmnya banyak menyoraki film tersebut. Mereka bahkan mengatakan jika ini merupakan film yang tidak layak untuk ditonton oleh siapapun.

8 Reservoir Dog

Quentin Tarantino terkenal sebagai seorang sutradara yang sering menghadirkan sesuatu yang unik, aneh, dan menarik. Tarantino tidak ragu menghadirkan adegan kekerasan, komedi ofensif, dan hal-hal yang mungkin tidak semua sutradara berani melakukanya. Meskipun para penonton modern mulai terbiasa dengan gaya sutradara dari Tarantino, namun hal ini berbeda dengan puluhan tahun lalu.

Ketika Quentin Tarantino merilis film Reservoir Dogs pada 1992, banyak penonton yang akhirnya kabur dari dari bioskop. Hal tersebut karena mereka mengaku tidak nyaman dan tidak percaya dengan berbagai adegan eksplisit dan penuh kekerasan yang Tarantino hadirkan dalam filmnya. Adegan yang memunculkan kontroversi tersebut adalah ketika delapan anggota gang saling menghabisi satu sama lain karena curiga.

Menurut informasi yang beredar, kurang lebih ada 15 orang yang memutuskan untuk kabur dari bioskop saat pemutaran perdana filmnya di Sitges Film Festival. Yang menarik adalah dua sutradara film horor, Rick baker dan Wes Craven, juga menjadi bagian dari penonton yang kabur dari pemutaran film tersebut. Uniknya, justru film-film Tarantino sekarang seolah jadi strandar atau jadi sebuah opsi untuk para penonton yang menginginkan sesuatu yang berbeda.

7 Freaks

Freaks merupakan sebuah film drama horor Amerika yang penuh kontroversi yang dibuat pada 1932. Film ini banyak mendapatkan sensor dari badan sensor Amerika karena menghadirkan adean yang dianggap mengerikan. Selain itu, film ini juga dianggap melakukan eksploitasi terhadap orang-orang yang memiliki kekurangan. Freaks sendiri bercerita tentang seorang pemain sirkus yang haus akan kekayaan bernama Cleopatra.

Cleopatra memiliki rencana jahat untuk membuat seorang pemain sirkus lainnya yang kaya raya bernama Hans jatuh ke pelukannya. Hans sendiri merupakan pria yang memiliki kekurangan, yaitu dia mengidap kelainan dwarfism atau tubuhnya kecil seperti kurcaci. Ketika yang lain mengetahui rencana Cleopatra, mereka pun menyusun rencana untuk membalas dendam hal tersebut.

Mereka yang membalas dendam terhadap Cleopatra adalah Hans, Frieda, Half-boy, Siamese twins, dan Schilitzie. Semua aktor tersebut memiliki kekurangan dalam hal fisik, yang mana membuat para penonton merasa marah. Meskipun dianggap melakukan eksploitasi terhadap kaum disabilitas, setelah adanya penelitian budaya lebih lanjut kemudian disimpulkan sebenarnya Freaks justru “memanusiakan” mereka daripada masyarakat.

6 The Swiss Army Man

Film yang dianggap memiliki alur cerita orisinal dalam satu dekade terakhir. The Swiss Army Man merupakan film komedi absurd atau aneh yang berhasil menjadi perbincangan banyak orang. Swiss Army Man menghadirkan premis yang unik dan menarik di mana film ini berkisah tentang Hank, yang dibintangi oleh Paul Dano, yang harus terdampar di sebuah pulau terpencil di antah berantah.

Setelah mengalami petualangan di pulau tersebut, Hank kemudian bertemu dengan sosok mayat yang diperankan oleh Daniel Radcliffe. Mereka berdua pun menjadi sahabat dan mereka pun mengalami petualangan bersama sambil berusaha mencari cara agar Hank bisa pulang. Namun, ada satu adegan yang membuat para penonton tidak nyaman yaitu ketika mereka menggunakan tubuh manusia sebagai sebuah jet-ski.

Padahal, ada banyak objek atau benda lain yang ada di sekitarnya yang bisa mereka gunakan. Keanehan dari komedi yang disuguhkan oleh Daniel Kwan dan Daniel Scheinert ini berhasil buat cukup banyak penonton kabur dari bioskop saat debut penayangan di festival film Sundance. Menurut laporannya, mereka benar-benar tidak nyaman dengan visual yang disuguhkan serta alur cerita yang aneh.

5 Crimes Of The Future

Crimes of the Future merupakan sebuah film yang merupakan hasil garapan dari sosok sutradara populer, David Cronenberg. Filmnya sendiri berkisah tentang sebuah dunia dengan masa depan yang sangat aneh di mana manusia sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan yang merupakan hasil ciptaan manusia itu sendiri. Mereka juga diketahui tidak lagi merasakan sakit atau terkena penyakit.

Akibat dari hal tersebut, di masa depan tidak lagi seorang dokter harus melakukan semuanya secara bersih atau sesuai dengan prosedur. Mereka juga tidak lagi memerlukan dokter. Di sisi lain, karena manusia tidak lagi merasa sakit mereka tidak perlu khawatir ketika bagian organ dalam atau bagian tubuh mereka terpotong atau hilang sebuah pemandangan yang tentunya tidak biasa

Banyak yang kemudian berpendapat meskipun filmnya dibuat oleh sosok yang biasa mengerjakan film horor, namun visual yang muncul di film Crimes of the Future ini dianggap berlebihan. Adegan gore dan adegan penuh darah jadi sebuah pemandangan yang biasa. Uniknya, ketika ada sebagian penonton yang memberikan tepuk tangan berdiri selama 7 menit ada juga sebagian lainnya yang memutuskan untuk pergi dari sana.

4 The Painted Bird

Film-film internasional, terutama yang berasal dari Eropa, biasanya memang selalu menghadirkan premis dan plot yang berani dan tidak biasa. Dan hal ini juga yang kemudian terjadi kepada film The Painted Bird. Bersetting di suatu tempat di Eropa saat perang dunia kedua terjadi, seorang anak yatim piatu berusaha untuk menelusuri zona bahaya dengan pergi ke berbagai desa untuk mencari tempat berlindung.

Namun, dalam upaya pencariannya tersebut sang anak tersebut lebih banyak mendapatkan penolakan dan hinaan daripada pertolongan. Adegan ini memunculkan dua reaksi berbeda, di mana ada yang memuji dan ada yang mengkritik. Namun, puncak dari hal ini adalah bagaimana pada 2019 di acara festival film Venice separuh penonton yang menyaksikan film ini memutuskan untuk kabur dari auditorium bioskop.

Mereka kabur dari sana bahkan ketika filmnya belum sepenuhnya selesai. Menurut laporan dan ulasan yang ada, The Painted Bird menjadi bentuk gambaran dari sifat dan karakter asli umat manusia melalui salah satu momen paling buuk dalam sejarah. The Painted Bird ini juga dianggap memberikan trauma yang mendalam dan juga mengejutkan banyak orang dengan adegan-adegan yang muncul di filmnya.

3 Irreversible

Film Irreversible adalah contoh lain bagaimana film internasional meghadirkan sesuatu yang berbeda dan unik. Gaspar Noe adalah sutradara dari film ini yang mana seolah dia memang sengaja menghadirkan kegelisahan dan rasa takut bagi para penonton. Film kontroversial dari Perancis ini selain menghadirkan nuansa yang mengerikan, juga menghadirkan audio yang memang sengaja dibuat agar para penonton ketakutan.

Menurut ulasan dari Roger Ebert, Irreversible merupakan film yang penuh dengan adegan kekerasan dan adegan mengerikan. Sebagian penonton mungkin akan menganggap film ini tidak layak untuk ditonton. Dan hal tersebut terbukti dalam pemutaran perdana filmnya ada banyak sekali penonton yang kabur dari bioskop sebelum menyelesaikan filmnya. Hal ini ternyata memang sengaja dilakukan oleh sang sutradara.

Gaspar Noe sengaja menambahkan sebuah gelombang suara khusus yang tidak bisa didengar oleh manusia biasa, yang biasa dikenal sebagai Infrasound. Tujuannya adalah untuk membangkitkan rasa takut, kegelisahan, dan kecemasan dari para penonton. Dan hal ini pun yang kemudian membuat banyak penonton akhirnya benar-benar ketakutan dan memutuskan untuk kabur.

2 127 Hours

Sebuah film drama survival yang diadaptasi dari kisah nyata. Mungkin, jika dibandingkan dengan alur cerita lainnya dalam daftar ini 127 Hours bisa dibilang masih lebih “normal” dan lebih bisa dicerna dengan baik. Bukannya menghadirkan berbagai elemen yang mengerikan atau menghadirkan subyek yang tabu, 127 Hours menghadirkan cerita yang berfokus pada seseorang yang mencoba bertahan hidup.

Dalam filmnya diperlihatkan bagaimana kekuatan tekad dari sang protagonis utama, Aron Ralston, yang mencoba untuk bisa bertahan hidup ketika dia berada di alam liar. Dalam ceritanya, Aron merupakan seorang pendaki gunung yang sengaja pergi ke sebuah taman nasional di Utah tanpa memberi tahu siapapun. Aron kemudian terjebak di sebuah celah ngarai tanpa ada seorang pun yang bisa melihat atau mendengarnya.

Menurut laporannya, saat para penonton menyaksikan film 127 Hours banyak dari mereka yang merasakan mual, sakit, muntah, hingga pingsan. Bahkan, kabarnya, ada juga sampai mengalami kejang ketika Aron melakukan sesuatu terhadap lengannya agar bisa tetap hidup. Yang menarik adalah hal ini justru membuat film 127 Hours semakin terkenal karena dianggap berhasil menunjukan hal berdasarkan kisah asli.

1 The Exorcist

Fim yang buat penonton kabur dari bioskop yang paling populer bahkan hingga sekarang adalah The Exorcist. Momen di mana ada banyak kejadian penonton kabur saat proses penayangan masih berlangsung masih tercatat sebagai salah satu momen yang paling bersejarah dalam industri perfilman. The Exorcist bercerita tentang Regan MacNeil, seorang anak perempuan berusia 12 tahun.

Dia tiba-tiba mulai menunjukkan perilaku aneh dan sangat agresif pasca bermain papan Ouija. Ibunya, Chris MacNeil, seorang aktris terkenal, mengalami kebingungan karena tidak dapat menjelaskan perubahan drastis yang dialami putrinya itu. Dokter pun tidak sanggup menangani keanehan dari Regan. Sang ibu kemudian meminta bantuan dari seorang pendeta, Father Karras, yang juga seorang psikiater.

Ketika Father Karras memeriksa Regan, dia pun menyimpulkan jika Regan sudah dirasuki oleh kekuatan iblis. The Exorcist merupakan film horor yang pertama untuk tema cerita seperti ini. Yang menarik juga adalah film ini diadapasi dari kisah nyata. The Exorcist merupakan film pertama yang menghadirkan sebuah fenomena yang bernama ‘cinematic neurosis.’ 

Ini merupakan fenomena psikologis di mana para penonton seolah bisa juga merasakan situasi atau keadaan dari apa yang disuguhkan dalam filmnya. Banyak yang histeris, ketakutan, dan menunjukan reaksi lainnya. Film ini juga banyak menerima protes dari para umat Kristiani yang tersinggung dengan apa yang disuguhkan filmnya. Saking seramnya, film ini dilarang tayang di Inggris dan beberapa negara lain.

Saat pemutaran perdana filmnya, ternyata ada reaksi lain yang disuguhkan oleh para penonton selain bertepuk tangan dan kagum. Mereka memutuskan untuk pergi atau kabur dari bioskop setelah melihat filmnya. Ada juga reaksi fisik lain seperti muntah atau kejang pasca melihat adegan tertentu di film yang mereka saksikan.

Exit mobile version