Home MOVIE MOVIE FEATURES 10 Film Sekuel Terburuk Sepanjang Masa!

10 Film Sekuel Terburuk Sepanjang Masa!

Sekuel merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut film yang menjadi kelanjutan dari film sebelumnya. Film sekuel dapat menceritakan karakter yang sama, namun dengan perkembangan cerita yang berlanjut. Tujuan utama dari film sekuel adalah memperluas dunia film yang telah dibangun sebelumnya, memberikan penonton kesempatan untuk melihat lebih banyak tentang karakter, konflik, atau alam cerita yang telah dikenal. Nah menariknya nih Geeks, ternyata ada beberapa film sekuel yang dianggap terburuk. Apa saja film tersebut? Simak berikut ini!

10 Jaws: The Revenge

Jaws: The Revenge mengisahkan tentang Ellen Brody (Lorraine Gary), istri dari Martin Brody yang sudah meninggal. Setelah putranya yang lebih muda, Sean, tewas dalam serangan hiu, Ellen percaya bahwa keluarganya dikejar oleh hiu pembunuh yang memiliki dendam pribadi. Ellen memutuskan pindah ke Bahamas untuk tinggal bersama putranya yang lebih tua, Michael (Lance Guest), dan keluarganya.

Di sana, mereka kembali dihantui oleh ancaman hiu pembunuh yang tampaknya tak terhentikan. Ellen kemudian mengembangkan keyakinan bahwa hiu tersebut adalah hiu yang sama yang telah menyerang keluarganya sebelumnya dan bahwa hiu tersebut memiliki motivasi pribadi untuk membunuh mereka. Dalam upaya untuk melindungi keluarganya, Ellen bekerja sama dengan seorang ahli biologi laut, Hoagie (Michael Caine), dan memutuskan untuk menghadapi hiu tersebut secara langsung.

Film ini menerima kritik yang sangat negatif dari kritikus dan penonton. Bahkan, beberapa aktor yang terlibat dalam film ini menyatakan bahwa mereka tidak menyukai hasil akhirnya. Faktor terburuk dari film ini adalah cerita yang dihadirkan, yang tentu saja jauh dari film pertama yang sukses besar.

9 Speed 2: Cruise Control

Speed 2: Cruise Control memang tidak melibatkan kembali Keanu Reeves, yang menjadi bintang utama dari film Speed pertama. Peran utamanya justru digantikan oleh Jason Patric yang menjadi protagonis utama. Sayangnya, film ini sangat buruk dan bahkan mendapatkan beberapa nominasi di Razzie Awards, sebuah penghargaan yang ditunjukkan untuk film-film terburuk, kebalikan dari Academy Awards.

Meskipun masih berfokus kepada tema “kecepatan”, tetapi kali ini ceritanya berfokus pada kapal pesiar, bukanlagi bus yang harus terus berjalan di atas kecepatan tertentu. Speed 2: Cruise Control mengikuti kisah Annie Porter (Sandra Bullock), yang sekarang menjalin hubungan dengan Alex Shaw (Jason Patric), seorang petugas keamanan. Mereka memutuskan untuk pergi berlibur bersama di atas kapal pesiar mewah di Karibia.

Namun, liburan mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika seorang penjahat bernama Geiger (Willem Dafoe) menyebabkan kekacauan dengan mengambil alih kendali sistem navigasi kapal pesiar. Geiger memiliki rencana jahat untuk menabrakkan kapal tersebut ke sebuah pulau kecil, menciptakan kecelakaan besar dan menghasilkan kerugian besar untuk perusahaan asuransi.

8 Son of the Mask

Son of the Mask adalah sekuel dari film The Mask (1994) yang dibintangi oleh Jim Carrey. Namun, dalam sekuel ini, karakter utama, Stanley Ipkiss, tidak muncul dan digantikan oleh karakter baru. Penggantinya adalah Jamie Kennedy, yang memerankan karakter baru bernama Tim Avery. Film ini menerima kritikan negatif dari kritikus dan penonton. Banyak yang menilai bahwa sekuel ini tidak mampu menangkap pesona dan kegilaan yang membuat The Mask menjadi sukses.

Film ini disutradarai oleh Lawrence Guterman, yang sebelumnya menyutradarai film komedi binatang animasi, Cats & Dogs (2001). Son of the Mask mengisahkan tentang Tim Avery (Jamie Kennedy), seorang kartunis yang menemukan topeng kuno Norse yang memiliki kekuatan magis. Setelah topeng tersebut menciptakan keajaiban dengan membuat anjing keluarganya, Otis, mendapatkan kemampuan seperti manusia, Tim tanpa sengaja memakai topeng tersebut.

Tim kemudian menemukan bahwa istrinya, Tonya (Traylor Howard), hamil, dan anak mereka yang belum lahir terpengaruh oleh kekuatan topeng tersebut. Kelak, Tim dan Tonya memiliki seorang anak yang tidak biasa, Alvey, yang memiliki kemampuan super dan memakai topeng secara alami.

7 Superman IV: The Quest for Peace

Superman IV: The Quest for Peace mengikuti kisah Superman/Clark Kent (Christopher Reeve) yang merespons keprihatinan dunia tentang ancaman senjata nuklir. Superman memutuskan untuk mengambil tindakan drastis dengan mengumumkan bahwa ia akan menghancurkan semua senjata nuklir di dunia.

Lex Luthor (Gene Hackman) melihat kesempatan untuk memanfaatkan situasi ini dan menciptakan ancaman baru dalam bentuk klon Superman yang diberi nama Nuclear Man (Mark Pillow). Sementara itu, Daily Planet menghadapi masalah keuangan, dan Clark Kent juga memiliki masalah pribadi dengan hubungannya bersama Lois Lane (Margot Kidder). Pertarungan antara Superman dan Nuclear Man menjadi fokus utama, dan cerita ini mencoba mengeksplorasi tema perdamaian, tanggung jawab, dan dampak keputusan besar yang diambil oleh pahlawan super.

Film ini diproduksi dengan anggaran yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan film-film Superman sebelumnya, yang dapat mempengaruhi kualitas produksi dan efek visualnya. Karena itulah The Quest for Peac emenerima ulasan negatif dari kritikus dan penonton serta dianggap sebagai salah satu film terburuk dalam franchise Superman.

6 The Ring Two

The Ring Two disutradarai oleh Hideo Nakata, yang juga menyutradarai film Ring asli. The Ring Two mencoba untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang latar belakang Samara dan asal-usul kutukan video, membawa elemen supernatural yang lebih dalam. Filmnya masih melanjutkan kisah Rachel Keller (Naomi Watts) dan putranya Aidan (David Dorfman) beberapa waktu setelah peristiwa film pertama.

Rachel telah pindah ke kota kecil bernama Astoria untuk memulai hidup baru bersama Aidan. Namun ketenangan mereka terganggu ketika Rachel mulai menyelidiki kematian seorang remaja yang terkait dengan video maut tersebut. Dalam prosesnya, Aidan tanpa sengaja menonton video tersebut, memicu kembali kutukan yang mengerikan. Rachel menyadari bahwa kutukan ini tidak bisa dihindari, dan Samara, roh yang menghantui video tersebut, memiliki obsesi terhadap Aidan.

Rachel berusaha mencari tahu cara untuk melindungi putranya dari ancaman Samara, sambil mengungkap rahasia kelam yang terkait dengan sejarah Samara. Meski memiliki cerita yang menjanjikan, film ini mendapat ulasan negatif, dan dikritik karena eksekusinya yang buruk. Ceritanya pun dianggap terlalu memaksa, dan merusak apa yang telah dibangun dalam film pertama.

5 Space Jam: A New Legacy

Space Jam: A New Legacy merupakan sekuel dari film Space Jam yang rilis pada tahun 1996. Film pertamanya menampilkan Michael Jordan, sementara sekuelnya menampilkan pemain basket terkenal lainnya, LeBron James. Seperti pendahulunya, A New Legacy menggabungkan adegan animasi dengan live action, menghadirkan karakter-karakter Looney Tunes bersama dengan aktor-aktor manusia.

Film yang disutradarai oleh Malcolm D. Lee ini sayangnya berakhir dengan sangat buruk. Padahal sudah banyak yang menantikan adanya sekuel Space Jam, dan penampilan Lebron James dalam film ini. Nama besar Lebron James pun tidak cukup kuat untuk membawa film ini sukses besar. Ada banyak faktor yang membuat film ini buruk, terutama dari segi cerita dan akting para pemeran. Film ini menceritakan tentang LeBron James dan putranya, Dom, yang terseret ke dalam dunia digital oleh Al-G Rhythm (Don Cheadle), kecerdasan buatan yang menginginkan kekuatan LeBron untuk menciptakan “Warner 3000,” dunia hiburan baru yang tak terbatas.

Agar dapat keluar, LeBron harus memimpin tim basket yang terdiri dari karakter-karakter Looney Tunes, termasuk Bugs Bunny, Daffy Duck, dan Lola Bunny, untuk menantang Al-G Rhythm dan timnya. Dalam petualangan yang seru dan penuh aksi, LeBron dan Looney Tunes harus menghadapi tantangan basket yang sulit dan menemukan kekuatan sejati dari tim.

4 Return to the Blue Lagoon

Return to the Blue Lagoon adalah sekuel dari film The Blue Lagoon (1980), yang diadaptasi dari novel karya Henry De Vere Stacpoole. Meskipun merupakan sekuel, film ini memiliki pemeran baru, dengan Milla Jovovich dan Brian Krause menggantikan Brooke Shields dan Christopher Atkins sebagai pemeran utama. Seperti pendahulunya, film ini juga menimbulkan kontroversi karena adegan-adegan sensual dan pemandangan eksplisit yang melibatkan para pemeran muda.

Film ini mengikuti kisah dua remaja, Richard (Brian Krause) dan Lilli (Milla Jovovich), yang terdampar di sebuah pulau terpencil setelah kapal mereka mengalami kecelakaan laut. Seperti orangtua mereka sebelumnya, Richard dan Lilli harus belajar untuk bertahan hidup di pulau itu. Seiring berjalannya waktu, Richard dan Lilli mengalami perkembangan fisik dan emosional. Mereka tumbuh dewasa dan akhirnya menemukan hubungan romantis di tengah-tengah keadaan alam yang indah namun penuh tantangan.

Return to the Blue Lagoon mendapatkan ulasan buruk dari kritikus dan penonton. Meskipun menawarkan keindahan visualnya di zamannya, tetapi itu belum cukup untuk membuat filmnya diterima oleh penontong. Banyak yang menilai ceritanya kurang kuat dibandingkan dengan film pertamanya dan di Rotten Tomattoes, film ini mendapat skor 0.

3 Highlander II: The Quickening

Highlander II: The Quickening menjadi sekuel dari film Highlander (1986) yang disutradarai oleh Russell Mulcahy. Sekuel ini mendapat banyak kritik, terutama terkait dengan perubahan dramatis dalam mitologi seri. Padahal film pertamanya sukses besar, dan orang-orang pun tidak berharap bahwa film ini memiliki sekuel, karena ceritanya dianggap telah selesai. Film ini dianggap melenceng dari cerita di film pertama, sehingga dianggap sangat buruk

Film ini mengambil latar waktu di masa depan, di mana Connor MacLeod (Christopher Lambert) sudah menjadi seorang tua dan dunia telah diliputi oleh lapisan ozon yang rusak. Untuk menyelamatkan dunia, sekelompok ilmuwan menciptakan perisai elektromagnetik untuk melindungi Bumi dari radiasi berbahaya.

Namun, masalah muncul ketika Connor, yang sebelumnya adalah seorang immortals, kehilangan keabadiannya setelah perisai ini diaktifkan. Seiring berjalannya waktu, Connor menyadari bahwa perisai ini sebenarnya adalah alat kontrol penduduk dan mengakibatkan mereka hidup dalam kegelapan. Dia bergabung dengan Louise Marcus (Virginia Madsen) dalam perlawanan terhadap pemerintah dan mencoba mengatasi konsekuensi tragis dari tindakan para ilmuwan.

2 xXx: Return of Xander Cage

Film ini menandai kembalinya Vin Diesel ke peran utama sebagai Xander Cage setelah absen dalam sekuel sebelumnya, xXx: State of the Union (2005). Return of Xander Cage menampilkan aksi yang intens dan beragam, melibatkan kru internasional dengan kemampuan unik, termasuk atlet olahraga ekstrem dan ahli teknologi. Meski totalitas, tetapi film ini tidak mampu meraih ulasan yang positif, dan dianggap sebagai sekuel film terburuk sepanjang masa.

xXx: Return of Xander Cage dimulai dengan Xander Cage (Vin Diesel) yang dikira tewas, kembali beraksi ketika kru seniornya dibunuh oleh sekelompok penjahat yang dipimpin oleh Xiang (Donnie Yen). Xander dipanggil kembali oleh pemerintah AS untuk menghentikan perangkap dunia yang melibatkan “Pandora’s Box,” suatu perangkat yang dapat mengendalikan satelit militer.

Xander membentuk tim lengkap yang terdiri dari ahli atletik, penembak jitu, dan spesialis teknologi untuk menggagalkan rencana jahat tersebut. Mereka harus berhadapan dengan berbagai tantangan, termasuk konspirasi yang melibatkan kekuatan dalam pemerintahan. Selain Vin Diesel, film ini juga menandai kembalinya beberapa karakter kunci dari film pertama, seperti Darius Stone (Ice Cube).

1 American Physcho 2

Meskipun memiliki judul yang terkait dengan American Psycho (2000), tetapi American Psycho 2 sebenarnya adalah film yang menghadirkan karakter dan cerita baru. Filmnya menceritakan tentang Rachael Newman (Mila Kunis), seorang mahasiswa di universitas kedokteran dengan ambisi besar untuk menjadi asisten FBI. Namun, untuk mencapai tujuannya, Rachael harus bersaing dengan mahasiswa lain, termasuk teman-temannya sendiri.

Rachael memiliki latar belakang yang kelam karena melibatkan peristiwa pembunuhan yang terjadi di masa kecilnya. Sebagai mahasiswa, dia memutuskan untuk menghilangkan pesaingnya satu per satu untuk mendapatkan posisi yang diinginkannya. Dalam perjalanannya, Rachael berusaha untuk menyembunyikan sisi gelapnya sambil menjalin hubungan dengan dosen psikologi, Professor Starkman (William Shatner).

Film ini mencampurkan thriller, dark comedy, dan elemen psikologis dalam menggambarkan perjalanan gelap Rachael untuk mencapai tujuannya. Sayangnya film ini sangat buruk dalam eksekusinya. Film inipun mendapat ulasan negatif dari kritikus dan penggemar. Banyak yang menilai bahwa film ini tidak dapat menandingi kualitas dari film pertama.

Itulah dia Geeks beberapa film sekuel yang dianggap terburuk sepanjang masa. Film-film ini dianggap buruk, tidak seperti film sebelumnya yang menawarkan cerita yang lebih menarik. Di antara film-film tersebut, mana yang kalian anggap paling buruk?

Exit mobile version