Home MOVIE MOVIE FEATURES 7 Film yang Batal Dibuat Karena Alasan Konyol!

7 Film yang Batal Dibuat Karena Alasan Konyol!

Membuat sebuah film memang bukan perkara mudah. Dibutuhkan waktu lama, dan proses yang panjang untuk menyelesaikannya, mulai dari menyelesaikan pra-produksi, produksi, dan pasca produksi. Biasanya dibutuhkan waktu antara 1-2 tahun untuk merampungkan sebuah film. Dan semua orang-orang yang terlibat dalam pembuatan filmnya juga harus bekerja sama dengan baik, karena jika tidak, pembuatan filmnya tidak akan berjalan mulus. Nah menariknya, ada beberapa film yang batal dibuat karena alasan-alasan yang mengejutkan, dan mungkin sebagian dari kalian menyebutnya konyol. Apa saja filmnya? Simak berikut ini Geeks!

7 Uncle Tom’s Fairy Tales

Saat sebuah film sedang dibuat, terkadang pembuatan film tersebut harus menghadapi anggaran yang membengkak, hingga akhirnya film tersebut akan kehabisan uang. Ada banyak faktor yang membuat anggaran film membengkak, seperti faktor bencana alam, cuaca, dan masih banyak lagi. Tetapi menariknya nih Geeks, ada sebuah film yang terpaksa batal dibuat karena faktor dendam

Film tersebut berjudul Uncle Tom’s Fairy Tales. Disebutkan bahwa aktor Richard Pryor yang membintangi film tersebut sempat bertengkar dengan istrinya. Pasalnya, Pryor dianggap terlalu lama menghabiskan waktunya untuk menyelesaikan film itu, dan banyak waktu yang dia habiskan di lokasi syuting. Untuk meredam perdebatan, Pryor kemudian membakar bagian negatif film tersebut. Padahal film tersebut masih belum selesai dibuat.

Namun itu bukan satu-satunya keburukan yang dilakukan. Karena itulah Pryor sempat digugat oleh sutradara filmnya yaitu Penelope Spheeris, karena mencuri negatif film tersebut yang disimpan. Dan pada akhirnya film Uncle Tom’s Fairy Tales sama sekali tidak dirilis.

6 Newt

Pada tahun 2008, Disney mengumumkan bahwa mereka akan membuat sebuah film animasi yang diberi judul Newt. Film ini menceritakan tentang petualangan dua kadal air, yang dipaksa oleh para ilmuwan untuk menyelamatkan spesies mereka. Cerita filmnya memang cukup solid dan menarik, apalagi animasinya bakal digarap oleh Pixar, yang dianggap sebagai spesialias film animasi.

Menariknya lagi, Disney pun sempat memasukkan Easter Egg New dalam film Toy Story 3 yang rilis tahun 2010. Film Newt sendiri direncanakan untuk rilis di tahun 2011, sehingga kemunculan Easter Egg di Toy Story adalah untuk mempromosikan atau mengenalkan orang-orang tentang Newt. Namun secara tidak terduga, muncul sebuah film berjudul Rio di tahun 2011, yang dibuat oleh Blue Sky Studios. Film tersebut menampilkan dua macaw, dan mereka adalah spesies terakhir.

Nah karena ada kesamaan cerita antara Newt dan Rio, film ini kemudian batal dibuat. Film Newt juga mengalami masalah praproduksi yang juga menjadi alasan tambahan mengapa film tersebut dibatalkan. Setelah akhirnya meninggalkan Newt, Pixar kemudian melanjutkan proyek lain yaitu Inside Out.

5 At the Mountains of Madness

Guillermo del Toro adalah sutradara beken Hollywood yang telah membuat berbagai proyek film besar dan sukses. Bahkan dia pernah ditawari untuk menyutradarai banyak film besar seperti The Hobbit, Harry Potter, dan sejumlah besar film superhero, meski pada akhirnya dia tidak jadi membuatnya. Dan salah satu film besar lainnya yang tidak jadi del Toro ciptakan adalah sebuah film horor.

Pada tahun 2006, Del Toro dan Matthew Robbins sempat membuat sebuah naskah film yang diadaptasi dari novel horor besutan H.P. Lovecraft berjudul At the Mountains of Madness. Filmnya memang memiliki cerita yang potensial dan tampaknya bakal semakin mendongkrak popularitas Del Toro di mata dunia jika filmnya berakhir dengan kesuksesan. Kemudian pihak studio pun terlibat dalam pembuatan film ini.

Rupanya, pihak studio tidak menyukai film yang bernuansa R-Rated dan tidak memiliki kisah percintaan di dalamnya. Selain itu, pihak studio juga tidak ingin memasukkan berbagai elemen-elemen yang tadinya bakal dihadirkan oleh Del Toro. Karena Del Toro tidak menyukai pihak studio yang terlalu banyak campur tangan dalam pembuatan film ini, pada akhirnya film ini batal. Del Toro tetap berpegang teguh pada senjatanya dan akhirnya membuat film Crimson Peak yang terinspirasi dari kisah Lovecraft.

4 Kaleidoskop

Di tahun 1960-an, Alfred Hitchcock tengah naik daun. Dia banyak membuat film-film berkualitas. Tetapi salah satu filmnya gagal total, yang membuatnya membutuhkan sebuah film baru yang diharapkan akan membawa nama Alfred Hitchcock bersinar dan membawanya kembali untuk mendapatkan perhatian publik. Hitchcock berencana membuat sebuah film yang mampu membawanya bersinar, seperti saat merilis film Pyscho.

Karena itulah dia kemudian membuat sebuah film berjudul Kaleidoskop. Film tersebut menceritakan tentang seorang binaragawan tampan yang menjadi pembunuh berantai. Binaragawan tersebut memburu para wanita yang dia anggap lengah dan bisa dijadikan sebagai korban. Ketika para produser dari Universal Studios membaca naskah yang telah dibuat Hitchcock, mereka terkejut dengan cerita yang dihadirkan.

Bagaimana tidak? Filmnya dipenuhi dengan kematian, penyerangan, dan hubungan yang dilakukan pelakunya dengan mayat. Ceritanya dianggap sangat keras dan dianggap terlalu menggemparkan pada saat itu. Film ini akhirnya batal. Padahal ketika itu, Hitchock menjanjikan bahwa ia dapat membuat film tersebut dengan biaya kurang dari $1 juta. Hitchcock pun disebut-sebut enggan mengganti ide awalnya demi membuat film yang lebih “ramah” untuk ditonton.

3 Slipstream

Pada tahun 1967, Steven Spielberg pernah meyakinkan studio untuk membuat sebuah film panjang yang hanya menghabiskan anggaran $5.000 saja. Pada tahun tersebut, membuat sebuah film dengan anggaran $5.000 memang masih termasuk sangat kecil. Angka tersebut bukanlah apa-apa di dunia perfilman, meski di tahun 1967. Namun memang hanya itu yang diperlukan oleh Steven Spielberg untuk menyelesaikan filmnya..

Filmnya berjudul Slipstream dan menceritakan tentang kehidupan pembalap sepeda. Filmnya dibintangi oleh Tony Bill dan menghadirkan para pemeran lain seperti James Coleman, Roger Ernest, dan masih banyak lagi. Namun saat mencoba melakukan syuting pada bagian awal dan akhir filmnya yang menjadi adegan terbesar dalam film ini, terjadilah musim hujan, yang membuat produksi film ini mangkrak dan jauh dari jadwal semula.

Karena terkatung-katung, membuat ongkos produksinya membengkak, yang membuat Spielberg kehabisan uang. Pada akhirnya film ini pun batal. Untungnya, Spielberg kemudian tidak menyerah, dan terus membuat film-film lainnya. Dan terbukti, dia kemudian mampu membuat film-film berkualitas yang berhasil memenangkan banyak Oscar. Diapun menjadi salah satu sutradara paling produktif sepanjang masa.

2 Holocaust The Day the Clown Cried

Geeks tentu asing dengan Jerry Lewis, salah satu komedian terkenal yang membintangi banyak sitkom di tahun 60 – 70-an. Nah pada tahun 60-an, dia mencoba melebarkan sayap dengan menyutradarai dan membintangi sebuah film berjudul Holocaust The Day the Clown Cried. Tetapi film tersebut sangat berbeda dengan proyek-proyek lainnya yang pernah dia bintangi, karena filmnya menawarkan cerita serius dan kelam.

Film tersebut menceritakan seorang badut Jerman yang dikirim ke kamp konsentrasi di mana dia menghibur anak-anak Yahudi di sebuah kamp kematian. Di bagian akhir film tersebut, kita akan diperlihatkan cerita menyedihkan di mana karakter Lewis akan menggiring anak-anak di kamp pengungsian tersebut untuk di eksekusi di semua ruangan gas mematikan. Filmnya sudah hampir selesai, namun produksinya harus dihentikan karena kehabisan dana.

Lewis sendiri sampai-sampai menggelontorkan dana pribadi sebesar $2 juta, tetapi itu masih belum cukup menutupi produksinya yang membengkak. Selain karena faktor uang, Lewis juga menyetop film tersebut karena dia percaya bahwa dia sudah salah karena membintangi film tersebut. Dia pernah mengatakan bahwa film tersebut sangat memalukan.

1 The Alien

Satyajit Ray memang nama yang asing di telinga kita. Tetapi tahukah kalian bahwa sutradara asal India tersebut sudah banyak membuat film berkualitas, dan sudah banyak mendapat penghargaan. Jika ditotal, Satyajit Ray sudah mendapatkan penghargaan sebanyak 36 lebih, atas pencapaiannya sebagai sutradara. Pada tahun 1967, Ray sebenarnya pernah mengerjakan sebuah proyek ambisius.

Proyek tersebut adalah film The Alien yang sudah siap untuk memasuki tahap produksi. Dan menariknya, film tersebut menjadi kolaborasi apik antara para pembuat film yang berasal dari India dan Amerika. Columbia Pictures pun sudah bersiap untuk menggelontorkan dana untuk pembuatan filmnya. Nama dua pemeran beken di tahun 60-an, Peter Sellers dan Marlon Brando pun sudah ditunjuk untuk membintangi filmnya. Sayangnya film ini tidak pernah jadi dibuat.

Pemicunya adalah karena Ray tidak menyukai para pembuat film dari pihak Amerika yang memiliki hak cipta atas naskah filmnya, dan menambahkan nama mereka sebagai penulis. Padahal mereka dianggap tidak memberikan kontribusi apapun dalam pembuatan naskah. Ray merasa kecewa dengan pihak dari Amerika dan membatalkan filmnya. Bertahun-tahun setelah kejadian ini, film E.T. rilis, yang memiliki cerita yang hampir sama persis dengan cerita yang Ray buat.

Itulah dia Geeks beberapa film yang batal dibuat karena berbagai hal konyol. Meski memiliki cerita yang dianggap menjanjikan, tetapi film-film tersebut akhirnya tidak bisa untuk kita lihat. Di antara film di atas, mana yang sangat ingin kalian lihat?

Exit mobile version