Penjelasan Ending Film Leave the World Behind!

Leave the World Behind sendiri berfokus pada karaketr Amanda Sanford dan keluarganya, yang memutuskan untuk berlibur ke sebuah pulau dan menyewa sebuah rumah. Pada awalnya, mereka semua mengalami momen yang menyenangkan sampai kemudian banyak kejadian aneh muncul. Mulai dari saluran internet yang mati, sebuah kapal laut pengangkut minyak yang menepi di dekat pantai tempat mereka menginap, dan sebagainya. Hal ini awalnya tidak membuat keluarga Amanda curiga dan menganggap hal tersebut adalah fenomena dan kecelakaan biasa.

Yang menarik adalah ternyata rumah yang mereka sewa tersebut merupakan milik seseorang bernama G.H alias George. George dan anaknya mendatangi rumah tersebut tengah malam dan meminta untuk tinggal disana. Tentu saja Amanda curiga dan menolak untuk menerima mereka meskipun George dan anaknya bersikukuh bahwa itu adalah rumah George. Setelah bernegosiasi, George akhirnya diizinkan untuk tinggal di rumah tersebut setelah George mengembalikan uang sewa yang mereka bayarkan. Tetapi, berbagai keanehan yang muncul membuat Amanda curiga terhadap George yang menyembunyikan sesuatu.

Mulai dari menghilangnya orang-orang di kota, brosur aneh yang bertebaran, hingga suara ledakan yang menakutkan dan menyiksa pendengarnya. Kecurigaan Amanda sendiri akhirnya terbukti, George ternyata tahu apa yang sedang terjadi. Menurut penuturan George kepada suami Amanda, semua keanehan dan hal-hal yang mereka alami tersebut memang sudah diramalkan.

Alasan Dibalik Keanehan – Ke Halaman 2

Lalu, apa yang kemudian membuat serangan tersebut bisa terjadi? George kemudian menjelaskan kepada Clay, suami Amanda, bahwa serangan tersebut merupakan sebuah rencana besar dan panjang dari kudeta kekuasaan pemerintah Amerika. Dalam filmnya dijelaskan jika George bekerja di sektor finansial dan salah satu kliennya merupakan petinggi dari pihak militer Amerika. Disebutkan bahwa kliennya tersebut memiliki proyek dana cadangan yang diperuntukan untuk kudeta pemerintahan.

George kemudian lanjut menjelaskan jika ada pihak yang berusaha untuk mengambil alih kekuasaan Amerika. Dalam rencana jangka panjang untuk melakukan kudeta tersebut, terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan. Tahap pertama adalah “isolasi,” yang mana tahapan ini terjadi dengan membuat seluruh jaringan listrik dan internet mati total. Para peretas sengaja diberikan jalan untuk menghentikan sistem satelit.

Setelah tahap pertama selesai, mereka kemudian masuk ke tahap kedua, “kekacauan yang tersinkronisasi.” Untuk menciptakan kekacauan besar di kalangan masyarakat, pihak yang mencoba menggulingkan kekuasaan tersebut menebarkan teror dengan “misinformasi dan berbagai serangan palsu.” Suara-suara yang mereka dengar, yang ternyata adalah senjata yang menyebarkan radiasi melalui suara, lalu brosur aneh berbahasa asing yang mereka temukan, merupakan cara untuk menebarkan teror dengan membuat bingung siapa dalang dibalik hal tersebut.

Tahap ketiga dan tahap terakhir adalah penggulingan kekuasaan itu sendiri yang akan terjadi secara otomatis oleh para masyarakat yang paranoid, yaitu dengan perang saudara, dan perpecahan di antara masyarakat yang membuat pemerintahan runtuh. Jadi, alasan berbagai keanehan yang terjadi dalam film ini adalah kudeta yang dilakukan pihak militer secara rahasia.

Simbolisme Di Filmnya – Ke Halaman 3

Yang menarik adalah jika Geeks perhatikan, film ini menghadirkan beberapa unsur simbolis dalam ceritanya. Contoh dari hal ini adalah lima bagian dari filmnya. Leave the World Behind terbagi dalam lima bagian, yang mana bagian-bagian tersebut memiliki judul; The House, The Curve, The Noise, The Flood, The End. Judul-judul tersebut ternyata menjadi perwakilan dari kejadian yang muncul dalam filmnya.

Meskipun begitu, ada makna lain dari lima bagian dari filmnya tersebut. Dua bagian pertama merupakan cerita pembuka. Sedangkan, untuk bagian 3, 4, dan 5 masing-masing menjadi momen penjelasan George alias GH kepada Clay mengenai apa yang terjadi ketika mereka duduk di mobil di luar rumah Danny pada akhir ceritanya. Bagian-bagian tersebut juga diyakini memiliki keterkaitan dengan fase atau tahapan untuk menghancurkan negara seperti yang dijelaskan oleh George.

Yang juga menarik dan mungkin jadi pertanyaan besar para fans adalah salah satu anak dari Amanda, Rose, begitu terobsesi dengan series Friends. Dalam filmnya diperlihatkan bagaimana Rose sangat penasaran dengan ending dari episode terakhir Friends, yang baru ia saksikan sebagian karena internet diseluruh negara internet. Bahkan, dia rela mencari bunker di mana terdapat DVD dari series tersebut. Mengapa Rose begitu terobsesi dengan Friends?

Secara simbolisme, hal ini berkaitan dengan kondisi psikolgis seseorang yang menyaksikan seriesnya. Menurut Ruth, anak dari Geroge, Friends merupakan sebuah series yang bisa menghadirkan rasa nostalgia meskipun mereka tidak pernah ada di masa tersebut. Selain itu, terdapat juga buku yang membahas mengenai bagaimana media menjadi salah satu cara untuk bisa lari dari kenyataan dan juga refleksi dari kehidupan nyata.

Dalam kasus Rose, karena obsesinya pada Friends, ia secara tidak langsung menjadi penyelamat. Dimana sejak awal ia memiliki keterikatan dengan sebuah rumah kosong, yang oleh seorang tetangga bernama Danny disebut memiliki bunker. Rose sendiri tidak mengetahui hal itu, namun ia yang telah melihat kawanan Rusa, merasa bahwa rusa-rusa tersebut menuntunnya untuk mendatangi rumah tersebut.

Ia merasa bahwa hewan-hewan yang bertindak aneh tersebut berusaha memberi tanda untuk dirinya, hingga ia nekat melarikan diri dan memasuki rumah tersebut. Ia melihat banyak persediaan makanan dan obat-batan dari bunker kosong dirumah tersebut, hingga dari aspek simbolisme, ia menemukan  sebuah rekaman series Friends yang ia inginkan.  Ini menjadi simbol bahwa dengan Rose menemukan bunker tersebut, segalanya akan berakhir bahagia, seperti halnya Rose yang akhirnya bisa menyaksikan Friends yang ia inginkan.

Perbedaan Dengan Versi Novel – Ke Halaman 4

Leave The World Behind merupakan film adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Rumaan Alam yang rilis pada 2020 kemarin. Ada beberapa hal yang fiilmnya rubah dari cerita di novelnya. Contohnya GH alias George dan Ruth diceritakan sebagai pasangan ayah dan anak dalam versi film. Sedangkan, dalam versi novelnya, mereka adalah pasangan suami istri yang sudah tua.

Untuk segi cerita sendiri, Leave the World Behind bisa dibilang benar-benar mengadaptasi hampir seluruh alur cerita yang sama dengan versi novelnya. Namun, tentu ada beberapa perubahan dan penyesuaian dalam novel tersebut sebelum muncul di filmnya. Contohnya adalah kecelakaan pesawat di pantai. Beberapa momen yang memang diadaptasi dari buku adalah para flamingo yang datang ke rumah serta pemadaman listrik.

Itu dia penjelasan ending dari film Leave the World Behind juga menghadirkan elemen lain yang orisinal untuk ceritanya, yaitu sub-plot mengenai Rose yang nampak sangat kesal dan frustasi karena dia tidak bisa menonton episode terakhir series Friends akibat tidak adanya jaringan internet. Satu-satunya hal yang berbeda jauh dari bukunya adalah di akhir cerita versi novelnya memperlihatkan Rose mengangkut perbekalan dan kemudian pulang ke rumah.