World Government diduga memiliki berbagai macam cara untuk bisa ciptakan Void Century atau Abad Kekosongan dalam cerita One Piece. Pihak World Government diketahui menciptakan sebuah era atau masa yang disebut sebagai Void Century atau Abad Kekosongan di mana semua hal yang berkaitan pada masa itu dan juga masa lalu hilang ditelan bumi. Ada beberapa spekulasi mengenai cara World Government ciptakan Void Century. Apa saja?
4 Penjelasan Void Century
Abad Kekosongan atau Abad yang Hilang atau Void Century dalam cerita One Piece merupakan sebuah misteri besar yang masih belum terpecahkan sampai sekarang. Saat Abad Kekosongan terjadi ada banyak peristiwa besar yang muncul. Namun, peristiwa apa yang terjadi pada saat itu tidak pernah diketahui oleh orang-orang. Dan ini juga yang kemudian jadi teka-teki besar di kalangan fans.
Oleh karena itu, ketika kemudian Nico Robin mampu membaca seluruh Poneglyph, termasuk kemungkinan Poneglyph terakhir di Laugh Tale, kita mungkin akan tahu apa yang terjadi saat Abad Kekosongan terjadi. Namun, para fans sendiri penasaran apa yang kemudian jadi alasan World Government menciptakan Abad Kekosongan? Bagaimana kemudian mereka melakukannya?
Terkait dengan alasan terciptanya Abad Kekosongan, spekulasi yang paling masuk akal adalah menyembunyikan kejahatan atau apa yang sudah mereka lakukan sebelumnya. Seperti yang Geeks ketahui, World Government merupakan organisasi yang terbentuk sekitar 800 tahun yang lalu. Organisasi ini terbentuk dari aliansi 20 kerajaan yang bekerja sama untuk menaklukan Kerajaan Kuno.
Mengapa mereka menyerang Kerajaan Kuno masih jadi misteri hingga sekarang. Namun, hal tersebut merupakan sebuah kejahatan yang besar. Inilah yang mungkin jadi alasan mereka memutuskan untuk menciptakan Void Century alias Abad Kekosongan, yang tidak lain tujuan utamanya adalah menutupi apa yang sudah mereka lakukan. Ada beberapa kemungkinan cara World Government ciptakan Void Century.
3 Manipulasi Sejarah
Cara pertama yang World Government lakukan untuk ciptakan Void Century adalah manipulasi sejarah. Ini merupakan cara pertama yang paling masuk akal dan memang sudah terbukti sejauh ini. Sebagai penguasa dunia, World Government jelas memiliki kekuasaan untuk melakukan apapun, termasuk memanipulasi sejarah. Mereka sengaja melakukan hal itu untuk menutupi fakta yang ada.
Fakta sejarah apa yang kemudian World Government manipulasi? Untuk hal tersebut kita masih harus menunggu penjelasan detil dari Oda Sensei. Namun, ada beberapa petunjuk jelas bagaimana mereka melakukan hal tersebut. Contohnya adalah World Government sengaja menyembunyikan fakta mengenai buah iblis Nika. Mereka sengaja mengubah nama aslinya agar tidak diburu oleh orang-orang.
Contoh lainnya adalah harta karun Mary Geoise yang masih misterius hingga sekarang, yang sempat disinggung oleh Doflamingo. Yang menarik adalah menurut informasinya, jika kemudian rahasia besar tersebut diketahui oleh orang-orang maka besar kemungkinan dunia akan terbalik. Berkaitan dengan manipulasi sejarah, World Government juga sering melakukan manipulasi sesuatu.
Contohnya adalah mereka memanipulasi berita tentang kematian Nefertari Cobra, di mana Sabo jadi kambing hitam atas peristiwa tersebut. Mereka juga pernah memanipulasi berita mengenai apa yang terjadi di Alabasta atau di God Valley, yang mana pihak World Government selalu berusaha untuk terlihat superior dan kuat di mata dunia. Bahkan, World Government juga melakukan manipulasi terhadap nama di poster buruan.
2 Pembunuhan Massal
Cara selanjutnya World Government ciptakan Void Century adalah dengan melakukan pembantaian besar-besaran atau pembunuhan massal. Ini adalah fakta mengerikan yang memang terjadi dan dilakukan oleh World Government. Dan rasanya tidak mustahil jika mereka melakukan hal tersebut yang mana kemudian jadi penyebab terjadinya Void Century dalam cerita One Piece.
Tujuan dari pembunuhan massal tersebut tidak lain agar tidak ada saksi mata atau tidak ada orang lain yang mengetahui fakta sebenarnya mengenai peristiwa pada saat itu. Hal ini yang mungkin terjadi pada Kerajaan Kuno sekitar 800 tahun lalu. Aliansi 20 kerajaan bukan hanya menghancurkan Kerajaan Kuno, tetapi mereka juga membantai seluruh penduduknya sampai tidak ada yang tersisa.
Dalam ceritanya sendiri ada beberapa bukti nyata bagaimana World Government melakukan cara ini untuk ciptakan Void Century. Yang pertama dan yang paling populer adalah menghabisi seluruh cendikiawan di pulau Ohara yang berusaha untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada masa itu. Gorosei mengaktifkan Buster Call untuk menghancurkan pulau tersebut.
Hal ini juga terjadi kepada dua pulau lainnya, Lulusia dan God Valley. Untuk God Valley sendiri mereka sengaja menghancurkan pulau tersebut demi menutupi kegiatan mengerikan mereka, yaitu berburu manusia. Kegiatan ini kemudian diketahui oleh banyak pihak termasuk angkatan laut dan juga bajak laut. Karena itulah, demi melindungi reputasi World Government mereka menghancurkan pulaunya.
Untuk Lulusia, Im sengaja menghancurkan pulau tersebut demi menghilangkan jejak di mana Sabo mengetahui keberadaanya. Dan ini juga yang World Government lakukan untuk menghilangkan jejak mereka dari catatan sejarah dunia yang berujung pada terciptanya Void Century.
1 Menghancurkan Semua Bukti
Cara terakhir yang World Government lakukan untuk ciptakan Void Century adalah menghancurkan berbagai bukti yang bisa mengungkap sejarah itu sendiri. Seperti yang Geeks ketahui, peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lalu sebenarnya tertulis dalam artefak yang bernama Poneglyph. Artefak ini terbuat dari material yang tidak bisa dihancurkan. Mereka tersebar di seluruh Grand Line dan semua Poneglyph tersebut mengandung informasi penting di dalamnya.
Karena Poneglyph mengandung banyak informasi penting dan bisa memberikan ancaman bagi World Government, inilah yang kemudian menjadi alasan mempelajari atau mencoba untuk membaca tentang Poneglyph sangat dilarang oleh World Government. Mereka pun berusaha untuk menghancurkannya yang mana sejauh ini sepertinya hal tersebut gagal untuk mereka lakukan.
Bukti nyatanya adalah bagaimana Im Sama marah besar terhadap Nefertari Cobra saat mendengar nama Lili. Menurut Im, karena keteledoran dan ulah dari Nefertari Lili akhirnya Poneglyph bisa tersebar ke seluruh Grand Line. Ini artinya mereka berusaha untuk menghancurkan bukti-bukti yang ada mengenai apa yang sudah mereka lakukan, namun hal tersebut gagal untuk mereka lakukan karena Lili sudah terlebih dahulu bergerak menyebarkannya.
Yang menarik adalah Lili bahkan memberikan surat bagi generasi selanjutnya yang isinya adalah permintaan untuk menjaga Poneglyph tersebut agar rahasia mengenai masa lalu bisa terbongkar. Meskipun gagal untuk menyebarkan Poneglyph, World Government berhasil menghancurkan catatan sejarah lainnya yang terbukti bagaimana tidak adanya catatan sejarah mengenai Nefertari Lili.
Void Century masih akan tetap jadi salah satu misteri besar dalam cerita One Piece untuk beberapa waktu kedepan. Hal ini karena Oda Sensei sepertinya masih belum akan mengungkap mengenai hal tersebut, mengingat fokus utama cerita arc Egghead masih berkutat pada Bonney dan Gorosei. Namun, bukan mustahil jika Oda akan hadirkan informasi mengenai hal ini di chapter selanjutnya.
