Home MOVIE MOVIE FEATURES 10 Fakta Menarik Film Disney yang Jarang Diketahui!

10 Fakta Menarik Film Disney yang Jarang Diketahui!

Terdapat beberapa fakta menarik yang mungkin jarang diketahui mengenai berbagai proyek film Disney yang sangat populer di kalangan fans. Rumah produksi Disney sudah menghadirkan berbagai karya menarik melalui film animasi ataupun film live-action mereka sejak puluhan tahun lalu. Dan dari sekian banyak proyek film yang sudah Disney hadirkan, terdapat beberapa fakta menarik yang mungkin jarang diketahui oleh orang-orang. Apa saja?

10 Jumlah Kurcaci

Snow White And The Seven Dwarfs merupakan proyek film yang sangat bersejarah bagi Disney. Ini merupakan film animasi panjang pertama yang mereka hadirkan. Dan semenjak perilisan film ini di era 1937, Disney pun berevolusi menjadi sebuah rumah produksi animasi yang besar. Film ini juga jadi tonggak sejarah bagi industri perfilman dan animasi di mana selanjutnya kita bisa melihat perkembangan animasi dalam beberapa dekade.

Seperti film animasi klasik Disney lainnya, rumah produksi tersebut mengadaptasi alur ceritanya dari kisah atau dongeng yang ada di dunia nyata dan kemudian mereka ubah sedemikian rupa. Tujuannya agar semua elemen di film tersebut bisa diterima semua kalangan. Dan film ini juga hampir saja sesuai dengan cerita dongeng aslinya seperti yang tertulis dalam draft awal filmnya,

Namun, perubahan terbesar dari film ini terletak pada para kurcaci yang menjadi teman dari Snow White. Dalam versi awal filmnya, sebenarnya jumlah kurcacinya sendiri tidak hanya tujuh. Total ada kurang lebih 13 kurcaci yang menemani atau yang menjadi teman dari Snow White. Para kurcaci yang tidak muncul adalah Jumpy, Baldy, Wheezy, Deafy, dan Burpy. Nama-nama tersebut menjadi gambaran sifat dan karakter mereka yang mana nantinya akan ada cerita dan lelucon lain yang muncul. Tidak ada informasi apa yang kemudian membuat Disney akhirnya membatalkan untuk menghadirkan para kurcaci sisanya.

9 Prolog Yang Gelap

Treasure Planet mungkin asing di sebagian telinga Geeks. Film animasi Disney ini memang jadi salah satu proyek film underrated jika dibandingkan dengan berbagai proyek film animasi lainnya. Treasure Planet jadi salah satu film animasi Disney yang menghiasi awal era tahun 2000an. Film ini merupakan adaptasi dari cerita klasik karya Robert Louis Stevenson yaitu Treasure Island.

Dalam film Treasure Planet, Disney coba untuk membawa para penonton melihat petualangan di luar angkasa dengan menghadirkan berbagai elemen dari genre fiksi ilmiah. Ketika proses produksi filmnya hampir selesai, Disney kemudian tiba-tiba melakukan perubahan besar. Dan perubahan yang dimaksud adalah mereka menghilangkan bagian prolog dari filmnya di awal cerita.

Dalam cerita prolog tersebut, para penonton akan diajak melihat sosok protagonis utama, Jim Hawkins, yang sudah tua dan sedang menceritakan mengenai kehidupannya. Namun, pihak tim animasi kemudian menganggap jika cerita tersebut terlalu gelap untuk cerita pembuka. Akhirnya, mereka pun membatalkan rencana itu dan kemudian mereka memutuskan untuk menghadirkan cerita dan drama lainnya dari Jim.

8 Beberapa Hewan Laut Ditinggalkan

Fakta menarik mengenai film Disney yang jarang diketahui selanjutnya adalah beberapa hewan laut hendak ditinggal dalam film Finding Dory. Film Finding Dory merupakan sekuel dari Finding Nemo, di mana dalam ceritanya Dory, bersama dengan Marlin dan Nemo, berusaha untuk menelusuri masa lalu Dory. Di akhir film yang rilis pada 2016 ini kita melihat jika semuanya berakhir bahagia dan kembali ke laut.

Selain Dory, Marlin, Nemo, dan orang tua Dory, film tersebut juga memperkenalkan beberapa karakter hewan laut lainnya yang berasal dari Marine Life Institute. Mereka adalah Destiny, hiu paus yang memiliki gangguan pada penglihaannya di mana dia tidak bisa melihat warna; kemudian Bailey, paus beluga yang kemampuan ekolokasinya tidak terlalu baik; dan Hank seekor gurita yang pemarah.

Dalam laporan sebelumnya disebutkan jika saat proses produksi masih berlangsung, para karakter tersebut sebenarnya tidak akan memiliki akhir yang bahagia. Namun, pihak tim Disney/Pixar akhirnya memutuskan untuk mengubah alur ceritanya setelah mereka melihat film dokumenter yang memperlihatkan bagaimana kondisi paus yang tertangkap. Akhirnya, mereka memutuskan untuk membuat semuanya bebas dan bisa kembali ke laut.

7 Boo Bukan Karakter Protagonis Utama

Dalam film Monsters. Inc kita melihat bagaimana petualangan Sulley dan Mike saat mereka menjadi bagian dari perusahaan di dunia para monster tersebut. Mereka bekerja sebagai monster menakut-nakuti dan mengumpulkan teriakan anak-anak manusia sebagai sumber pembangkit listri dunia monster. Awalnya, semua nampak biasa sampai kemudian mereka bertemu dengan seorang anak bayi manusia bernama “Boo.”

Namun, sebenarnya, dia awal proses produksi flm monsters, Inc. protagonis utama dari filmnya bukanlah anak kecil melainkan sosok pria dewasa. Selain itu, peran dari Mike Dan Sulley juga berbeda. Konsep filmnya sendiri mirip Inside Out, di mana filmnya memperlihatkan seorang pria dewasa yang tidak bahagia. Suatu hari, dia kemudian didatangi oleh para monster yang dia gambar saat masa kecilnya.

Masing-masing monster menjadi perwakilan dari rasa cemas, ketakutan, dan berbagai efek negatif dalam hidupnya. Ketika kemudian pria itu berhasil melampaui atau melewati itu semua, para monster itu pun menghilang. Dan monster yang kemudian menakut-nakuti atau muncul pada saat itu tidak lain mirip seperti Mike dan Sulley. Jika Pixar tetap pada konsep awalnya, mungkin cerita Monsters, Inc. akan sangat berbeda.

6 Pernikahan Mulan Dan Shang

Salah satu hal yang Disney bisa hadirkan dalam film Mulan di tahun 1998 adalah bagaimana rasa cinta tidak melulu mengenai pria. Rasa cinta dari sang protagonis utama juga bisa berasal dari cinta terhadap keluarga. Memang ada beberapa referensi dalam filmnya yang memperlihatkan kedekatan atau rasa kasih sayang Mulan terhadap sang petinggi, Li Shang.

Namun, satu-satunya momen romantis yang muncul di film tersebut muncul di akhir filmnya. Daripada menghadirkan plot atau cerita tentang pernikahan, petualangan Mulan kemudian ditutup dengan membangun kembali kehormatan dari keluarga Fa. Hal ini karena Mulan sudah ikut bertempur ke medan perang menggantikan ayahnya demi menghadapi bangsa Huns yang menyerang China.

Namun, berbicara mengenai pernikahan, dalam storyboard awal film Mulan, sebenarnya Mulan dan Shang terlibat dalam sebuah pernikahan yang memang sudah dipersiapkan sedari awal. Dalam skenario tersebut, Mulan menolak keras perjodohan dengan Shang bukan karena rasa cintanya terhadap sang ayah yang kemudian membuat dia memutuskan untuk bergabung ke medan perang. Hal ini membuat Mulan justru tidak terlihat heroik, yang mana pada akhirnya Disney tidak jadi menggunakan skenario ini.

5 Scar Patahkan Leher Mufasa

Kematian dari Mufasa, ayah dari Simba, dalam film The Lion King menjadi salah satu momen paling fenomenal dan paling mengharukan bagi para fans. Banyak fans yang sedih dan tidak terima dengan apa yang terjadi kepada Mufasa. Seperti yang Geeks ketahui, Mufasa tewas setelah dia terinjak oleh segerombolan wilderbeest. Simba, yang masih kecil pada saat itu, berpikir jika dia adalah penyebab kematian sang ayah.

Padahal, Scar, adik dari Mufasa, adalah dalang dari kematian Mufasa. Scar bertekad untuk menggeser posisi saudaranya tersebut dari puncak kekuasaan, karena dia merasa jika dialah yang pantas untuk menjadi penguasa dan bukan Mufasa atau Simba. Meskipun kematian Mufasa sudah sangat mengerikan bagi banyak fans, namun di draft awal filmnya kematian Mufasa jsutru jauh lebih sadis.

Mufasa diceritakan tewas karena lehernya patah akibat gigitan dari sang adik, Scar. Dalam konsep awal karakternya, Scar benar-benar jauh lebih mengerikan dan jahat di mana dia tega secara brutal menghabisi saudaranya sendiri. Namun, pihak tim kemudian beranggapan jika kemudian skenario tersebut jadi mereka eksekusi maka tidak akan ada perasaan bersalah dari Simba yang membuat dia memutuskan untuk keluar dari Savana.

4 Judy Hopps Bukan Protagonis

Di era modern, Disney mulai menghadirkan berbagai cerita unik lainnya dengan sudut pandang yang lain. Contohnya adalah Zootopia yang rilis pada 2017. Film pemenang Academy Awards untuk Best Animated Feature Film ini menghadirkan cerita tentang sebuah kota bernama Zootopia, di mana penghuninya adalah para binatang yang berbicara. Juddy Hopps adalah protagonis utama di film tersebut.

Dalam ceritanya, Judy merupakan seekor kelinci yang bercita-cita untuk menjadi seorang polisi. Namun, mimpinya ini sempat mendapatkan tentangan dan tantangan dari banyak orang. Karena, dalam sejarahnya, tidak pernah ada cerita yang memperlihatkan seekor kelinci menjadi seorang polisi. Disney menggambarkan Judy sebagai karakter muda yang mampu melampaui berbagai rintangan yang ada demi meraih mimpinya.

Namun, awalnya, Judy Hopps bukanlah pilihan untuk menjadi karakter protagonis. Justru, Nick Wilde, seekor rubah yang merupakan mantan tahanan yang bekerja sama dengan Judy yang menjadi sosok penting dalam ceritanya. Dalam konsep awal, Judy merupakan sidekick bagi Nick, sampai kemudian keputusan untuk merubah semuanya secara drastis terjadi satu tahun sebelum filmnya rilis. Perubahan tersebut menghadirkan alur cerita yang lebih menarik dan emosional.

3 Bukan Prekuel Melainkan Sekuel

Fakta menarik lainnya dari film Disney yang mungkin jarang diketahui oleh orang banyak adalah film Monsters University awalnya dihadirkan sebagai sekuel dan bukan prekuel. Pasca kesuksesan dari film Monsters, Inc. pihak Disney kemudian mengumumkan mereka menghadirkan film prekuelnya yaitu Monsters University. Di film ini para penonton melihat asal-usul Mike Wazowski dan pertemuannya dengan Sulley serta sosok Randall.

Secara narasi, Monsters University benar-benar berhasil menangkap berbagai momen klise kehidupan mahasiswa seperti di dunia nyata. Hanya saja, Disney kemudian menghadirkannya dalam versi para monster. Sebenarnya, banyak yang menganggap jika Monsters University adalah prekuel merupakan ide yang menarik dan brilian. Namun, Disney justru awalnya ingin menghadirkan film ini sebagai sekuel.

Disney sempat memiliki judul awal untuk film ini yang bernama Monsters, Inc. 2: Lost in Scaradise. Filmnya mengisahkan Sulley dan Mike ketika mereka pergi ke dunia manusia untuk mencari keberadaan Boo. Pertama kali ke dunia manusia, para penonton akan disuguhkan oleh berbagai petualangan dan aksi yang menarik dan unik. Dan di akhir filmnya, para penonton pun akan melihat Boo bertemu kembali dengan Mike dan Sulley. Namun, keputusan untuk menghadirkan prekuel terlebih dahulu dianggap tepat sehingga kedepannya Disney bisa leluasa untuk menghadirkan cerita lanjutan.

2 Elsa Adalah Villain

Dalam film Frozen, Elsa memang diperlihatkan sebagai sosok karakter yang dingin seolah tanpa perasaan terhadap yang lain. Namun, dalam filmnya kemudian terungkap jika semua sikap tertutup dan dingin dari Elsa itu merupakan efek dari trauma masa kecilnya. Dia memutuskan untuk tidak lagi menggunakan kekuatannya dan marah dengan kekuatannya tersebut karena sudah membuat saudaranya, Anna, terluka.

Petualangan Anna dan Elsa, serta para karakter lainnya, dalam film Frozen berhasil membuat Disney untung besar. Mereka mengantongi lebih dari 1 miliar Dollar dari seluruh dunia. Belum lagi, lagu ‘Let It Go’ yang jadi fenomenal dan sukses besar. Tetapi, Disney pernah hampir benar-benar merubah Elsa menjadi sosok villain di film tersebut. Dia pada awalnya hendak mengincar sosok Anna yang sedang patah hati.

Namun, yang menarik kemudian adalah lagu ‘Let It Go’ itu sendiri yang kemudian membuat penulis sekaligus sutradara filmnya, Jennifer Lee, untuk kemudian merubah kembali konsep karakter Anna dan Elsa. Mereka tidak lagi sebagai musuh bebuyutan melainkan sepasang saudara kembar yang memiliki masalah. Perubahan drastis ini menjadi penyelamat bagi filmnya.

1 Woody Adalah Villain

Selain Elsa, fakta menarik film Disney yang jarang diketahui terakhir adalah bagaimana karakter ikonik Disney lainnya sempat hampir jadi villain yaitu Woody. Mungkin, banyak dari Geeks yang tidak pernah terbayangkan jika sosok karakter Woody, yang merupakan sahabat baik dari Andy, sebenarnya adalah seorang villain dalam konsep awal film Toy Story. Film animasi fenomenal dari tahun 1995 memperlihatkan tema tentang kuatnya tali persahabatan yang digambarkan melalui mainan.

Woody dan Buzz pada awalnya adalah dua mainan yang memiliki pendapat dan pandangan berbeda, di mana Buzz masih belum yakin jika dia adalah mainan. Namun, seiring dengan berjalannya cerita akhirnya hubungan mereka semakin baik dan pertemanan mereka pun menjadi solid. Meskipun begitu, Disney pada awalnya tidak menggambarkan Buzz dan Woody sebagai sepasang sahabat.

Ed Catmull, preisden dari studio animasi Pixar, mengungkapkan jika dalam konsep awal karakternya Woody merupakan sebuah boneka suara perut yang sangat jahat. Bahkan, desain awal dari Woody memperlihatkan bagaimana wajah Woody di konsep awal karakternya benar-benar jahat dan mengerikan. Namun, para petinggi Pixar kemudian menyadari bahwa hal itu tidak akan bisa membuat filmnya sukses untuk jangka waktu yang lama apalagi di kalangan anak-anak. Mereka akhirnya mengubah konsepnya seperti yang kita kenal sekarang.

Disney memiliki beberapa rahasia yang mungkin jarang diketahui oleh orang-orang mengenai proyek film atau karakter yang pernah mereka hadirkan. Dan beberapa poin di atas adalah contoh nyata dari hal tersebut. Perubahan drastis dari konsep karakter, cerita, bahkan tema dari fim itu sendiri nyatanya berhasil memberikan sesuatu yang nyata bagi proyek filmnya.

Exit mobile version