10 Film Spinoff Terbaik Sepanjang Masa!

Creed merupakan spinoff sekaligus sekuel dari Rocky. Ceritanya berfokus pada Adonis Johnson, anak mendiang juara tinju dunia, Apollo Creed. Adonis tumbuh tanpa ayah dan memutuskan untuk mengikuti jejak sang ayah dengan menjadi petinju profesional. Namun, ia menyadari bahwa untuk benar-benar mengukir namanya, ia membutuhkan bantuan dan panduan seseorang yang memiliki pengalaman dalam dunia tinju.

Adonis mencari bantuan dari Rocky Balboa, yang dulunya adalah rival dan sahabat Apollo Creed. Meskipun awalnya enggan, Rocky akhirnya setuju untuk melatih Adonis. Bersama-sama, mereka membangun hubungan yang kuat sambil bersiap untuk pertarungan besar Adonis melawan petinju juara dunia. Film ini tidak hanya tentang tinju, tetapi juga menggali karakter dan hubungan antara Adonis dan Rocky.

Film pertama Creed dirilis pada tanggal 25 November 2015 di Amerika Serikat, dan disutradarai oleh Ryan Coogler yang juga beken berkat film Black Panther. Dalam filmnya, Michael B. Jordan berperan sebagai Adonis Johnson, sementara Sylvester Stallone kembali sebagai Rocky Balboa. Filmnya masuk nominasi Oscar berkat akting apik Stallone sebagai karakter pendukung.

Film Logan mengambil latar di masa depan, di mana kemampuan healing factor Logan alias Wolverine telah menurun dan Professor X mengalami gangguan neurodegeneratif. Di sini, Logan bekerja sebagai sopir dan merawat Professor X yang sakit. Mereka berdua memutuskan hidup low profile dan bersembunyi di sebuah tempat terpencil.

Ketika seorang wanita misterius bernama Laura muncul, Logan dan Professor X harus melarikan diri dari ancaman organisasi jahat yang mengejar Laura, yang memiliki kemampuan serupa dengan Logan. Laura adalah klon genetik dari Logan, dan keduanya bersama-sama melarikan diri dalam upaya untuk mencapai “Eden,” tempat aman bagi mutan.

Logan menjadi penampilan terakhir Hugh Jackman sebagai Wolverine dan Patrick Stewart sebagai Professor X dalam cinematic universe X-Men bentukan 20th Century Fox. Meski begitu, tak lama lagi, Hugh Jackman akan kembali tampil sebagai Logan di Deadpool 3 yang berada di MCU. Film Logan memiliki label R-Rated, dan menawarkan cerita yang sangat emosional berkat tangan dingin sutradara James Mangold.

Maleficent dirilis pada tanggal 28 Mei 2014 di Amerika Serikat. Film ini disutradarai oleh Robert Stromberg, yang sebelumnya bekerja sebagai desainer produksi untuk beberapa film Disney. Filmnya mengisahkan kisah dari sudut pandang Maleficent, peri kegelapan yang memiliki sayap besar dan kekuatan sihir yang kuat.

Sebagai pemimpin Moors (sebuah kerajaan ajaib), Maleficent menjalin pertemanan dengan seorang manusia muda bernama Stefan. Namun hubungan mereka teruji ketika Stefan, untuk mencapai ambisi politiknya, mengkhianati Maleficent. Dalam kekecewaannya, Maleficent membalas dendam pada putri raja, Aurora. Namun, ketika ia mulai mengenal lebih dekat dengan Aurora, Maleficent menyadari bahwa putri tersebut mungkin adalah kunci untuk perdamaian di antara Moors dan dunia manusia.

Angelina Jolie memerankan Maleficent, sementara Elle Fanning berperan sebagai Putri Aurora (Sleeping Beauty). Maleficent memang merupakan film fantasi pahlawan super yang berfungsi sebagai reimagining atau reinterpretasi kisah dongeng klasik Sleeping Beauty dari sudut pandang antagonis, Maleficent.

Rogue One mengikuti kisah Jyn Erso, seorang wanita pemberani yang menjadi kunci dalam perjuangan untuk mendapatkan rancangan Death Star, senjata pemusnah planet yang sangat kuat yang diciptakan oleh Kekaisaran Galaksi. Jyn bergabung dengan sekelompok pemberontak, termasuk Kapten Cassian Andor dan seorang mantan imperial droid yang direprogram, K-2SO.

Kelompok ini berusaha mencuri rancangan Death Star agar bisa mengungkap kelemahan yang dapat digunakan oleh Aliansi Pemberontak untuk menghancurkan senjata mematikan tersebut. Dalam misi mereka yang berbahaya, karakter-karakter ini harus menghadapi konflik moral, keputusan sulit, dan keberanian sejati dalam memerangi tirani Kekaisaran.

Cerita Rogue One berlatar waktu sebelum peristiwa Star Wars: Episode IV – A New Hope. Filmnya pun dirilis pada tanggal 16 Desember 2016, dan disutradarai oleh Gareth Edwards. Di sini, Felicity Jones memerankan tokoh utama Jyn Erso. Tetapi dia tidak membintangi filmnya seorang diri, karena filmnya juga turut membintangi Diego Luna, Ben Mendelsohn, Riz Ahmed, dan Alan Tudyk sebagai K-2SO (droid).

Birds of Prey adalah spinoff dari film Suicide Squad. Film ini memberikan fokus pada karakter Harley Quinn, mengeksplorasi kehidupannya setelah keputusannya dengan Joker. Filmnya dirilis pada 7 Februari 2020 dan sebenarnya memiliki judul yang cukup panjang yaitu Birds of Prey and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn. Dan menariknya, ini menjadi film pertama DCEU yang disutradarai oleh sutradara wanita yaitu Cathy Yan.

Setelah putus hubungan dengan Joker, Harley Quinn mencoba menemukan jati dirinya di luar bayang-bayang Joker. Namun tanpa perlindungan Joker, Harley menjadi target bagi banyak penjahat dan musuh yang dia tinggalkan di masa lalunya. Saat mencoba bertahan hidup, Harley bergabung dengan Black Canary, Huntress, dan Renee Montoya, tiga wanita kuat dengan tujuan yang sama: melindungi Cassandra Cain, seorang gadis muda yang menjadi sasaran penjahat.

Film Birds of Prey menggambarkan perjalanan para wanita ini saat mereka bersatu untuk melawan penjahat kejam, Roman Sionis (Black Mask), yang mengincar Cassandra. Dalam prosesnya, mereka membentuk tim yang dikenal sebagai Birds of Prey. Film ini dikenal dengan pendekatan visualnya yang berwarna-warni, cerita yang dipenuhi dengan humor, dan penampilan penuh energi dari Margot Robbie sebagai Harley Quinn.

Bumblebee dirilis pada 21 Desember 2018, dan disutradarai oleh Travis Knight. Film ini menjadi spinoff, prekuel, sekaligus soft reboot dari franchise Transformers. Di sini, Hailee Steinfeld berperan sebagai Charlie Watson, sedangkan karakter Bumblebee disuarakan oleh Dylan O’Brien. Sesuai dengan judulnya, film Bumblebee membawa penonton kembali ke awal perjalanan Autobot kuning, Bumblebee, di Bumi.

Dalam upayanya untuk melarikan diri dari perang Cybertron yang dahsyat, Bumblebee tiba di Bumi dan terlibat dalam pertarungan dengan Decepticons. Dalam keadaan rusak dan kehilangan ingatannya, Bumblebee berubah menjadi VW Beetle kuning. Charlie Watson, seorang gadis remaja yang penuh dengan semangat dan bakat mekanik, menemukan Bumblebee di tempat pembuangan mobil.

Ketika Charlie berhasil memperbaiki Bumblebee, keduanya membentuk ikatan khusus dan menjadi target bersama Decepticons yang mengikuti Bumblebee ke Bumi. Dengan bantuan agen seorang agen pemerintah bernama Jack Burns dan Optimus Prime, Bumblebee dan Charlie harus mengatasi ancaman Decepticons sambil melindungi rahasia dan potensi besar Bumblebee yang dapat mengubah keseimbangan perang Transformers.

Fantastic Beasts and Where to Find Them menjadi spinoff dari Harry Potter. David Yates menyutradarai film ini, yang sebelumnya mengarahkan beberapa film dalam seri Harry Potter. Sementara J.K. Rowling, penulis buku Harry Potter juga menulis naskah untuk film ini, yang diadaptasi dari bukunya sendiri dengan judul yang sama. Ceritanya berlatar di dunia sihir yang sama dengan seri Harry Potter, tetapi berlangsung puluhan tahun sebelumnya, pada tahun 1926.

Fantastic Beasts and Where to Find Them mengisahkan petualangan Newt Scamander, seorang magizoologist dari Hogwarts, yang melakukan perjalanan ke New York City dengan koper ajaibnya yang penuh dengan makhluk sihir yang unik. Dalam perjalanan ini, beberapa dari makhluk-makhluk tersebut berhasil melarikan diri dan menciptakan kekacauan di dunia sihir dan non-sihir.

Ketika Newt bertemu dengan No-Maj (Muggle) bernama Jacob Kowalski, dan beberapa karakter kunci lainnya, termasuk Tina Goldstein, seorang auror, dan adiknya, Queenie, mereka terlibat dalam pencarian untuk menemukan makhluk-makhluk yang melarikan diri dan mengungkap konspirasi gelap yang mengancam kedamaian dunia sihir. Dalam film ini, Eddie Redmayne memerankan Newt Scamander, dan Colin Farrell berperan sebagai Percival Graves.

Puss in Boots mengisahkan tentang asal-usul kucing dengan sepatu bot yang terkenal dari film-film Shrek. Puss in Boots, yang dulu adalah sahabat Shrek, memulai petualangan solonya. Ketika teman masa kecilnya, Humpty Dumpty, muncul kembali dalam hidupnya dengan rencana pencurian yang ambisius, Puss harus memutuskan apakah dia bisa mempercayainya.

Puss in Boots bermitra dengan Kitty Softpaws, kucing yang penuh trik, untuk mencuri bulu dari ayam legendaris yang dapat memberikan kekayaan besar. Seiring berjalannya cerita, Puss dihadapkan pada konflik moral dan rahasia masa lalu yang mengubahnya menjadi pahlawan. Petualangan ini penuh dengan aksi, komedi, dan momen emosional yang menyoroti karakter Puss in Boots lebih mendalam.

Film ini memberikan nuansa cerita dongeng yang menghibur dengan twist yang segar pada karakter klasik. Puss in Boots pertama kali muncul di Shrek 2 dan menjadi sangat populer sehingga mendapatkan film spinoff sendiri. Film ini diproduksi oleh DreamWorks Animation dan disutradarai oleh Chris Miller.

Minions merupakan spinoff dan prekuel dari film Despicable Me (2010) dan Despicable Me 2 (2013), yang juga diproduksi oleh Illumination Entertainment. Pierre Coffin menyuarakan karakter utama, Minions, yang merupakan makhluk kuning kecil dengan bahasa campuran yang unik. Film Minions membawa penonton kembali ke awal asal-usul Minions, makhluk kuning kecil yang ada sejak jaman purbakala.

Minions memiliki satu tujuan dalam hidup mereka: melayani makhluk jahat yang paling kuat. Namun, setelah sejumlah kejadian yang kurang beruntung dengan tuannya yang terakhir, Minions merasa kehilangan arah dan kehidupan mereka kehilangan makna. Ketiga Minions utama, Kevin, Stuart, dan Bob, memutuskan untuk mencari seorang pemimpin baru.

Mereka memulai perjalanan mereka ke New York City pada tahun 1968, dan kemudian ke Orlando untuk menghadiri Villain-Con, konvensi penjahat. Di sana, mereka bertemu Scarlett Overkill, seorang penjahat super yang ambisius, dan memutuskan untuk bekerja untuknya. Minions memiliki bahasa sendiri yang terinspirasi dari beberapa bahasa, menciptakan percakapan yang kocak dan menggemaskan.

Meskipun berjudul The Bourne Legacy, film ini bukanlah kelanjutan langsung dari trilogi Jason Bourne yang sebelumnya. Ceritanya terjadi secara bersamaan dengan peristiwa The Bourne Ultimatum (2007), dan menjadi spinoff yang berfokus pada karakter Aaron Cross yang diperankan oleh Jeremy Renner. Filmnya juga membintangi Rachel Weisz sebagai Dr. Marta Shearing.

Aaron Cross adalah seorang agen rahasia dari program pembesar otak yang berbeda dengan program Treadstone yang melibatkan Jason Bourne. Ketika peristiwa dari trilogi Bourne sebelumnya (Jason Bourne) terjadi, pemerintah memutuskan untuk menghentikan program-program rahasia mereka. Namun, ketika program tersebut dihentikan, agen-agen yang masih hidup menjadi target pembunuhan.

Aaron Cross, seorang agen yang sedang menjalani pelatihan di Alaska, harus melarikan diri dan mencari cara untuk meningkatkan kemampuannya sendiri. Sementara itu, Dr. Marta Shearing, seorang ilmuwan yang bekerja dalam program tersebut, menjadi saksi pembantaian di laboratoriumnya dan menjadi target serangan. Meskipun film ini berada dalam waralaba Bourne, Matt Damon, yang memerankan Jason Bourne dalam trilogi sebelumnya, tidak tampil dalam The Bourne Legacy.

Itulah dia Geeks beberapa film spinoff yang dianggap terbaik yang pernah dibuat. Film-film tersebut memang menawarkan cerita dari karakter-karakter populer, yang tentu saja memiliki basis penggemarnya tersendiri. Di antara film-film tersebut, mana yang menjadi favorit kalian Geeks?