Jika seharusnya film menjadi sumber pemasukan dan jadi cara untuk mengembangkan karir, justru beberapa film ini malah matikan karir aktornya. Dalam industri perfilman, seorang aktor adalah kunci utama bagaimana sebuah film akan menjadi bagus atau justru menjadi hancur. Namun, yang menarik adalah ketika film seharusnya jadi jalan karir bagi aktor beberapa film ini justru jadi penghalang karena matikan karir aktornya. Apa saja?
10 Ghosbusters
Ghostbusters merupakan salah satu film klasik dan terbaik dalam sejarah, di mana film ini bukan hanya sekedar film. Di era modern sekarang, Ghostbusters sudah menjadi bagian dari budaya pop yang terus bertahan sejak era 1980an. Ceritanya sendiri berfokus pada sebuah tim pembasmi hantu yang ada di kota New York yang menjalani rutinitas mereka dalam menjalankan tugasnya.
Film ini juga menjadi sumber kesuksesan bagi beberapa aktor, seperti Bill Murray. Namun, kesuksesan dari filmnya justru jadi petaka bagi sosok aktor bernama William Atherton. Dalam film tersebut, William berpera sebagai seorang agen investigator untuk badan lingkungan hidup Amerika. Dia adalah sosok “villain” di filmnya, di mana sang agen berusaha untuk menutup usaha pembasmi hantu ini.
Namun, tanpa dia duga ternyata kemunculannya di film Ghostbusters sebagai William Atherthon harus menjadi batu sandungan bagi karir aktingnya. Dalam sebuah tayangan yang menghadirkan wawancara dengan sang sutradara, Ivan Reitman, William Atherthon disebut-sebut harus menerima kemarahan dari orang-orang di kota New York. Semua orang berteriak kepada William, bahkan ada yang mengajaknya untuk berduel.
9 Snow White And The Seven Dwarfs
Rumah produksi Walt Disney memang terkenal sering menghadirkan cerita adaptasi dari dongeng populer di seluruh belahan dunia. Namun, mereka kemudian akan memberikan sedikit perubahan cerita agar bisa diterima oleh seluruh keluarga dan juga agar ramah anak. Snow White and the Seven Dwarfs adalah film adaptasi animasi perdana Disney yang rilis di tahun 1937.
Meskipun jadi salah satu film animasi klasik, serta jadi film yang sangat populer dan legendaris, Snow White and the Seven Dwarfs berhutang budi pada pengisi suara utama mereka yaitu Adriana Caselotti. Dia adalah pengisi suara dari Snow White. Adriana mendapatkan tawaran untuk mengisi suara Snow White berkat suaranya yang khas dan kemampuannya bernanyi. Dia mengalahkan 150 orang kandidat lainnya.
Namun, film ini nyatanya jadi mimpi buruk bagi Adriana Caselotti. Meskipun dia mendapatkan bayaran sebanyak 970 Dollar Amerika pada saat itu, dia tidak mendapatkan tiket penayangan perdana untuk filmnya. Dia bahkan terpaksa harus menyelinap masuk ke bioskop untuk menyaksikan filmnya. Yang Paling parah adalah dia tidak mendapatkan credit dari pihak Disney, serta dalam kontrak kerja sama yang ada tertulis jika Adriana tidak boleh menganggap dirinya sebagai pengisi suara dari Snow White dan tidak boleh mengisi suara karakter animasi manapun.
8 Syriana
Nama George Clooney mungkin adalah salah satu aktor besar di Hollywood saat ini. Tetapi, usaha yang Clooney lakukan untuk bisa berada di titik ini tidaklah mudah. Transisi yang harus Clooney lakukan benar-benar sangat luar biasa. Setelah sukses sebagai bintang TV, Clooney mencoba peruntungannya sebagai bintang film. Dan Clooney akhirnya menerima tawaran untuk menjadi Batman dalam film Batman & Robin.
Film yang dianggap sebagai film Batman yang paling buruk ini benar-benar matikan karir dari aktornya, George Clooney, selama beberapa waktu kedepan. Sialnya, Clooney harus mengalami hal yang samadi mana dia kemudian jadi bintang untuk film bertema thriller politik yaitu Syriana. Sebenarnya, film ini berhasil membuat George Clooney memenangkan penghargaan Academy. Tetapi, apa yang harus Clooney rasakan pasca filmnya yang kemudian jadi sorotan.
Menurut laporan yang ada, Clooney harus mengalami luka di bagian tulang belakangnya saat melakukan simulasi pengambilan gambar untuk sebuah adegan penyiksaan. Sayangnya, dalam momen tersebut justru berakhir dengan sebuah kecelakaan di mana Clooney harus terluka. Proses pemulihan lukanya sendiri ternyata tidak sebentar dan membuat karir Clooney pada akhirnya “selesai.” Dalam sebuah wawancara, dia mengaku pada akhirnya berusaha untuk hidup dan menerima konsekuensi dari hal itu hingga sekarang.
7 Showgirl
Showgirl merupakan sebuah film garapan sutradara RoboCop yaitu Paul Verhoeven dan ditulis oleh Joe Eszterhas yang pernah mengerjakan film Basic Instinct. Bahkan, banyak yang beranggapan jika Showgirl merupakan salah satu film yang sangat berani dan penuh kontroversi di mana film tersebut berhasil mendapatkan publisitas alias “iklan gratis” dari berbagai kontroversi tersebut.
Hype yang luar biasa dari film ini memang berhasil menarik minat penonton untuk menyaksikan filmnya. Namun, ulasan mengenai film ini kemudian memberikan fakta sebenarnya jika filmnya tidak sebagus yang mereka kira. Filmnya sendiri bercerita tentang seorang penari di Las Vegas yang rela melakukan apapun untuk bisa unggul dari para pesaingnya. Sekilas premis ini memang sederhana, tetapi efeknya sangat luar biasa.
Efek dari cerita di film Showgirls benar-benar memengaruhi kehidupan dari sang aktris utama, Elizabeth Berkeley. Akibat dari perannya di film ini, karir akting yang sudah dia bangun sebelumnya justru hancur. Berkeley pernah mengatakkan jika semua orang justru meninggalkannya dan tidak peduli terhadapnya pasca peristiwa tersebut. Akhirnya, nama Elizabeth Berkeley sendiri mulai jarang muncul di berbagai proyek film.
6 Psycho
Film paling populer dan paling sukses serta paling berpengaruh dalam sejarah. Psycho adalah film klasik garapan Alfred Hitchcok tentang seorang pembunuh berantai yang mengalami krisis identitas dan akhirnya merubah hidup banyak orang. Namun, tidak semua perubahan hidup tersebut mengarah pada hal yang positif. Salah satunya adalah adegan yang memperlihatkan aktris Janet Leigh.
Dalam salah satu adegan yang paling populer, di mana sang aktris sedang berada di kamar mandi, dia kemudian mendapatkan serangan hingga tewas. Serangan tersebut benar-benar tanpa peringatan dan atau petunjuk apapun. Adegan tersebut nyatanya bukan hanya memberikan rasa trauma kepada para penonton, melainkan juga memberikan rasa trauma bagi sang aktris.
Bukti dari rasa traumatis tersebut adalah bagaimana dalam sebuah wawancara sang aktris mengaku jika pasca produksi film Psycho dia memutuskan untuk tidak pernah lagi menggunakan shower. Dia lebih memilih menggunakan bak mandi, karena menurutnya menggunakan shower membuatnya bisa diserang kapan saja. Ini juga yang membuatnya berhenti dan tidak lagi mau menerima tawaran berperan di film horor.
5 G.I. Jane
Nama Demi Moore sempat menjadi primadona di industri perfilman Hollywood. Hal ini karena sang aktris memiliki daya tarik yang luar biasa, baik secara penampilan maupun kualitas akting. Beberapa judul film yang membuat nama Demo Moore populer adalah A Few Good Men dan Indecent Proposal. Namun, yang benar-benar melambungkan namanya adalah film Ghost.
Kepopuleran dari Demi Moore membuatnya kemudian mendapatkan tawaran untuk menjadi bintang di proyek film G.I. Jane, yang pada dasarnya adalah proyek film kebalikan dari G.I. Joe yang menceritakan seorang tentara wanita. Sayangnya, film tersebut kemudian harus mengalami gagal total di box office. Ulasan filmnya banyak menyebutkan jika film ini buruk dan efeknya G.I. Jane kurang laris di pasaran.
Efek lainnya dari hal ini adalah karir dari Demi Moore yang meredup. Aura bintang dari Moore nyatanya tidak mampu mengangkat popularitas filmnya dan justru film ini malah matikan karir dari Demo Moore di Hollywood. Saking dahsyatnya efek kegagalan dari film G.I. Jane membuat Demi Moore pada akhirnya harus hiatus dari akting dan pergi ke daerah lainnya sebelum dia memberanikan diri untuk kembali.
4 The Great Dictator
Film yang matikan karir aktornya yang lain adalah The Great Dictator. Banyak dari Geeks yang tentunya sudah tidak asing dengan sosok komedian legendaris yang muncul di berbagai film bisu, yaitu Charlie Chaplin. Setiap komedi yang dia hadirkan benar-benar membuat hati para fans tersentuh, yang mana tidak heran jika kemudian berbagai komedi, film, dan elemen dalam film tersebut jadi inspirasi bagi industri film di kemudian hari.
Charplin sendiri sudah banyak menghadirkan film dalam karirnya dan salah satu film yang berhasil membawa kesuksesan besar dalam karirnya adalah The Great Dictator yang rilis pada 1940. Chaplin benar-benar menghadirkan cerita satir tentang pemimpin bertangan besi, negara persekutuan, dan ancaman perang yang tidak ada akhir. Namun, dalam adegan pidato Chaplin terdapat sebuah dialog yang dianggap sebagai ancaman negara.
Dalam dialognya, Chaplin meminta semua pihan untuk berdamai dan mencari kebahagiaan sehingga manusia bisa “hidup dengan kebahagiaan satu sama lain, bukan karena penderitaan satu sama lain.” Badan intelijen Amerika kemudian menganggap pidato Chaplin di film ini sebagai petunjuk atau tanda jika dia adalah simpatisan dari paham komunis. Bahkan, badan intelijen Inggris, MI5, menghadirkan investigasi khusus terkait hal tersebut. Akibat dari hal ini, Charlie Chaplin diusir dari Inggris dan Amerika. Chaplin akhirnya harus menghabiskan masa tuanya di Swiss.
3 The Blair Witch Project
Film ini jadi salah satu film yang berhasil menciptakan genre baru di industri perfilman dunia, yaitu konsep kamera yang bergerak dan tidak stabil, serta cerita horor yang dihadirkan berdasarkan temukan rekaman video. Efek dari konsep tersebut adalah alur ceritanya terasa seperti nyata, yang mana bahkan membuat para penonton menganggap jika ceritanya benar-benar terjadi.