Home MOVIE MOVIE FEATURES 10 Film Klasik dengan CGI Terbaik!

10 Film Klasik dengan CGI Terbaik!

Saat ini, CGI memang menjadi elemen penting dalam sebuah film. Tentu saja sebuah CGI digunakan untuk mempercantik visual yang dihadirkan, atau justru menambah hal-hal yang tadinya tidak ada di filmnya. Semakin tahun, teknologi CGI semakin canggih. Bahkan kita hampir tidak bisa membedakan mana adegan yang dibuat CGI, dan mana adegan yang dibuat menggunakan efek praktis. Sebenarnya nih Geeks, CGI sudah digunakan sejak dahulu. Dan ternyata ada beberapa film klasik yang memiliki CGI terbaik, meski sudah rilis puluhan tahun lalu. CGI yang ditampilkan pun mampu bersaing dengan film-film baru. Apa saja film klasik yang tampilkan CGI terbaik? Simak berikut ini!

10 Tron

Tidak ada yang menyangkal bahwa Tron menawarkan CGI terbaik pada masanya. Di sini, kita bisa melihat dunia digital yang terasa megah, berkat visual CGI ciamik yang ditampilkan. Dan meski rilis tahun 1982, rasanya visual dari film ini tidak begitu “memalukan” jika ditayangkan di tahun 2023 ini. Ternyata, Tron adalah film pertama yang menggunakan CGI 3D secara ekstensif untuk menciptakan dunia di dalamnya.

Sayangnya meski menawarkan visual memukau, Tron gagal bersinar di box office. Tron mengisahkan seorang programer bernama Kevin Flynn yang diperankan oleh Jeff Bridges. Secara misterius, Kevin Flynn masuk ke dalam dunia digital, yang dikenal sebagai Grid, yang dikuasai oleh kecerdasan buatan jahat bernama Master Control Program (MCP). Di dunia digital ini, program dan manusia bisa saling berinteraksi, dan Flynn bergabung dengan karakter Tron, program keamanan yang memberontak terhadap MCP.

Mereka berdua bersama-sama berusaha untuk menghentikan kekuasaan MCP dan memulihkan kembali kebebasan di dalam Grid. Film Tron kemudian berlanjut dengan sekuelnya yang rilis tahun 2010, berjudul Tron: Legacy. Dan sama seperti film pertamanya, Tron: Legacy juga menawarkan visual yang menarik.

9 Terminator 2: Judgement Day

Terminator 2: Judgement Day dianggap sebagai salah satu film sekuel terbaik sepanjang masa. Film ini memang sangat revolusioner pada masanya, tidak hanya karena menawarkan adegan aksi yang mendebarkan, tetapi juga karena penggunaan CGI yang inovatif di masanya. Meski disaksikan di tahun 2023, film ini masih terasa sangat baik dari segi visualnya. Apalagi ketika kita melihat tampilan tubuh T-1000 yang mencair saat mengejar Connor.

Gerakan tubuhnya pun memang tampak mulus, dan mirip seperti gerakan manusia yang asli. Tak heran jika akhirnya film tersebut mendapatkan Oscar kategori Best Visual Effects. Terminator 2: Judgment Day mengambil setting sepuluh tahun setelah peristiwa pertama. Di sini, John Connor menjadi target utama dari sistem kecerdasan buatan bernama Skynet, yang mengirimkan Terminator hasil modifikasi, T-1000, untuk membunuhnya.

Sebagai tanggapan, kelompok perlawanan manusia mengirimkan Terminator model lama, yang diprogram untuk melindungi John. Sarah Connor, ibu John, berada di pusat konflik ini karena dia telah dilatih oleh pengalaman masa lalu dan tahu akan kehancuran yang akan disebabkan oleh Skynet. Film ini masih disutradarai oleh James Cameron, dan membintangi Arnold Schwarzenegger, Edward Furlong, dan Linda Hamilton.

8 Jurassic World

Sebenarnya nih Geeks, film Jurassic Park yang dibuat oleh Steven Spielberg memadukan antara efek praktis dan CGI. Tetapi kita jarang bisa membedakan mana yang CGI dan efek praktis, karena CGInya memang sangat mulus dan tidak terlihat berbeda dengan efek praktisnya. CGI yang digunakan di film ini biasanya digunakan untuk mempermanis para dinosaurus yang terlihat. Selain itu, CGI juga digunakan untuk mempercantik latar hutan yang digunakan, dan berbagai hal lainnya.

Jurassic Park dirilis pada tahun 1993, dan menceritakan tentang Dr. John Hammond yang mendirikan taman hiburan futuristik bernama Jurassic Park di Isla Nublar, di mana dia mereproduksi dinosaurus dengan menggunakan teknologi genetika. Namun, sebelum taman dibuka untuk publik, seekor dinosaurus pemakan daging melarikan diri, menyebabkan kekacauan dan membahayakan nyawa pengunjung.

Hammond memutuskan untuk membawa sekelompok ahli, termasuk paleontolog Dr. Alan Grant, ahli paleobotani Dr. Ellie Sattler, dan matematikawan Ian Malcolm, untuk memastikan keamanan taman. Namun, ketika sistem keamanan taman gagal, mereka harus berjuang untuk bertahan hidup melawan dinosaurus yang berkeliaran bebas. Film ini dibintangi oleh Sam Neill, Laura Dern, Jeff Goldblum, Richard Attenborough, dan banyak lagi.

7 Casper

Casper memang membuat terobosan dalam bidang CGI. Pasalnya sang karakter utama, Casper, menjadi karakter CGI pertama yang diceritakan berinteraksi dengan aktor asli. Di sini, karakter Casper dan teman-temannya mampu melebur ke dunia nyata. Setelah kesuksesan Casper, Space Jam pun dirilis setahun setelahnya, dan mencoba menerapkan hal serupa. Casper pertama kali dirilis pada 26 Mei 1995, dan disutradarai oleh Brad Sillberling.

Cerita Casper diadaptasi dari karakter dalam komik kartun berjudul sama yang dibuat oleh Seymour Reit dan Joe Oriolo. Di sini, Christina Ricci berperan sebagai Kat Harvey, sedangkan hantu Casper diperankan oleh Malachi Pearson. Film Casper mengisahkan tentang seorang hantu ramah bernama Casper yang tinggal di sebuah mansion besar bersama tiga hantu lainnya, yakni The Ghostly Trio.

Ketika seorang perempuan muda bernama Kat Harvey dan ayahnya, Dr. James Harvey, seorang paranormal profesional, pindah ke mansion tersebut, kehidupan Casper berubah. Kat dan Dr. Harvey datang untuk membersihkan rumah dari hantu, tetapi Casper tidak seperti hantu lainnya. Dia adalah hantu yang baik hati dan ingin memiliki teman. Kasus paranormal yang kompleks dan hubungan antara Kat, Dr. Harvey, dan Casper berkembang sepanjang film.

6 Westworld

Ini adalah film Westworld, yang berbeda dengan series Westworld yang rilis tahun 2016 di HBO. Dalam film ini, kita akan disuguhkan dengan animasi digital dalam sebuah film layar lebar untuk pertama kalinya. Kita bisa melihat android yang bisa melacak suhu tubuh yang memungkinkan mereka untuk tidak menembak makhluk hidup atau tamu lainnya yang ada di taman.

Meskipun hanya ditampilkan sebagai pixel merah, orange, dan kuning untuk menciptakan efek sumber panas, tetapi efek ini sangat revolusioner kala itu. Westworld pertama kali dirilis sebagai film tahun 1973 yang ditulis dan disutradarai oleh Michael Crichton. Sementara pada tahun 2016, HBO merilis series berjudul sama yang dikembangkan oleh Jonathan Nolan dan Lisa Joy. Series ini memperluas dan mengembangkan konsep yang diperkenalkan dalam film aslinya. Westworld mengisahkan tentang taman hiburan futuristik yang memungkinkan tamu untuk merasakan kehidupan Wild West di masa lalu.

Sebuah android yang sangat canggih kemudian dirancang untuk memenuhi keinginan tamu dengan cara apa pun yang diinginkan. Seiring berjalannya waktu, kecerdasan buatan itu mulai berkembang, membawa dampak serius pada dinamika taman hiburan itu. Westworld memang menggali tentang moralitas, dan konsekuensi dari dibuatnya sebuah android.

5 The Abyss

Menjelang akhir tahun 80-an, James Cameron merilis film The Abyss. Film ini memang menampilkan visual yang memukau, meski rilis di tahun 1989. Saat membuat film ini, Cameron memanfaatkan teknologi kamera di bawah air, yang teknologinya masih sangat terbatas kala itu. Dengan semua teknologi canggih yang digunakan, wajar jika budget pembuatannya membengkak hingga mencapai $70 juta.

Filmnya juga menampilkan CGI yang apik, dan berhasil memberikan gambaran tentang keberadaaan alien di bawah laut. The Abyss mengikuti kisah pasangan Bud Brigman dan istrinya Lindsey Brigman, yang terlibat dalam operasi penyelamatan di dasar laut setelah kapal selam militer mengalami kecelakaan misterius. Mereka bergabung dengan tim penyelamat dan menemukan sesuatu yang tidak terduga: bentuk kehidupan asing yang mirip dengan makhluk laut.

Saat situasi semakin menegangkan, para anggota tim menyadari bahwa mereka harus berkolaborasi dengan makhluk ini untuk menghindari bencana besar. The Abyss memenangkan Academy Award untuk Efek Visual Terbaik dan dinominasikan untuk tiga penghargaan lainnya. Film ini dibintangi oleh Ed Harris yang beradu akting dengan Mary Elizabeth Mastrantonio.

4 Star Wars: A New Hope

Film Star Wars: A New Hope memang terkenal karena efek praktis yang dihadirkan. Kita bisa melihat berbagai miniatur seperti droid dan speeder yang juga kita lihat sepanjang filmnya. Meski mayoritas filmnya menggunakan efek praktis, tetapi film ini juga masih menghadirkan CGI. CGI di film ini lebih digunakan untuk menciptakan efek seperti tembakan senjata dari Millenium Falcon, atau serangan dahsyat yang ditembakkan Death Star.

Star Wars: A New Hope menceritakan Luke Skywalker Mark Hamill, seorang petani muda dari planet gurun Tatooine, yang tanpa sengaja menemukan pesan hologram dari Princess Leia, yang meminta bantuan untuk menyelamatkan semua orang dari Death Star, senjata super dari Galactic Empire.

Bersama dengan sekutunya seperti Obi-Wan Kenobi, Han Solo, Chewbacca, dan droids C-3PO dan R2-D2, Luke memulai perjalanan epik untuk melawan Empire dan menghancurkan Death Star. Disutradarai oleh George Lucas, A New Hope merupakan film perdana dalam franchise Star Wars. A New Hope menjadi kisah penuh petualangan, keberanian, dan pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, membuka jalan untuk saga Star Wars yang lebih luas.

3 The Crow

The Crow adalah film pertama yang menciptakan kembali karakter yang sepenuhnya CGI, untuk menggantikan sang aktornya yang sudah meninggal. Ketika produksi film ini masih berlangsung, Brandon Lee secara tragis meninggal dunia di lokasi syuting. Padahal ketika itu, pembuatan filmnya belum selesai. Pemeran pengganti, Chad Stahelski, pun akhirnya ditunjuk untuk menjadi pemeran pengganti, demi menyelesaikan adegan-adegan yang tersisa dalam film tersebut.

Hanya saja, wajah Chad Stahelski diganti dengan wajah Lee menggunakan CGI. CGI-nya dibuat dengan sangat baik sehingga sulit untuk membedakan mana wajah asli Lee dan mana yang buatan CGI. The Crow menceritakan kisah seorang pemuda bernama Eric Draven, yang dihabisi bersama tunangannya, Shelly Webster, oleh sekelompok preman pada malam sebelum pernikahan mereka. Setahun setelah kematian mereka, Eric bangkit dari kubur sebagai “The Crow” setelah mendapat kekuatan untuk membalas dendam.

Eric menggunakan kekuatannya untuk memburu para preman itu satu per satu, sambil mencoba memahami dan mengatasi rasa sakit dan kehilangan yang dialaminya. Selama perjalanan ini, ia berhadapan dengan tokoh jahat yang menguasai kota dan menuntut keadilan bagi dirinya dan Shelly.

2 The Matrix

The Matrix adalah salah satu film paling berpengaruh dalam 30 tahun terakhir. Pasalnya, film ini menawarkan CGI yang luar biasa, dan masih terasa relevan saat disaksikan di tahun 2023 ini. Duo sutradara Lana dan Lilly Wachowski, memanfaatkan efek “bullet time” sedemikian rupa, hingga akhirnya efek tersebut semakin dikenal dan digunakan di film-film lain. Meskipun sudah banyak digunakan di film lain, tetapi efek tersebut masih menakjubkan hingga sekarang.

The Matrix dirilis pada tahun 1999. Ceritanya berfokus pada seorang hacker bernama Neo, yang merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan dunia di sekitarnya. Ia kemudian dihubungi oleh sekelompok pemberontak yang dipimpin oleh Morpheus. Morpheus memperkenalkan Neo pada “The Matrix,” suatu simulasi canggih yang menciptakan ilusi kehidupan nyata bagi manusia, sementara mereka sebenarnya dikekang oleh kekuatan mesin superintelejen yang menguasai dunia nyata.

Neo kemudian mengetahui bahwa ia adalah “The One,” seorang individu yang diprediksi akan memiliki kekuatan untuk mengubah kenyataan dan mengalahkan kekuatan mesin. Filmnya dibintangi beberapa nama beken seperti Keanu Reeves, Laurance Fishburne, Carrie Anne Moss, dan masih banyak lagi.

1 Death Becomes Her

Setahun setelah film Terminator 2 memenangkan Academy Award untuk kategori Best Visual Effects, film besutan Robert Zemeckis, Death Becomes Her, juga berhasil memenangkan Academy Award kategori Best Visual Effects di tahun 1992. Film ini menggunakan berbagai jenis efek visual, baik yang praktis maupun yang dihasilkan komputer. Film ini juga terkenal sebagai film pertama yang menggunakan CGI untuk membuat tampilan kulit manusia.

Death Becomes Her berpusat pada dua wanita, Madeline Ashton dan Helen Sharp, yang memiliki hubungan yang rumit. Madeline adalah seorang aktris terkenal yang cantik, sedangkan Helen adalah penulis yang lebih sederhana. Ketika Madeline merebut tunangan Helen, Ernest Menville, dan menikahinya, dimulailah persaingan antara kedua wanita itu. Namun, ketika mereka menemui seorang wanita misterius bernama Lisle von Rhuman, yang menawarkan minuman ajaib yang memberikan keabadian, hidup mereka mengambil arah yang sangat tidak terduga.

Mereka menemukan bahwa keabadian membawa konsekuensi yang sangat tidak menyenangkan. Film ini menampilkan beberapa aktor papan atas seperti Meryl Streep, Goldie Hawn, dan Bruce Willis. Film ini, ini memang menampilkan efek visual yang menarik, yang tentu saja tak kalah dengan film-film baru saat ini.

Itulah dia Geeks beberapa film klasik yang menawarkan visual memukau. Meski film ini sudah rilis sejak lama, tetapi visual yang ditampilkan tak kalah dengan film-film baru saat ini. Di antara film-film tersebut, mana yang kalian sukai?

Exit mobile version