10 Kekuatan Godzilla Paling Mematikan!

Kekuatan Godzilla paling mematikan yang pertama adalah terbang. Mungkin, banyak Geeks yang berpikir jika terbang bukan sesuatu yang berpengaruh besar dalam pertarungan Godzilla. Karena, pada dasarnya, pertarungan Godzilla lebih sering terjadi atau berlangsung di daratan. Tetapi, faktanya, terbang jadi salah satu kekuatan dahsyat dari sosok Godzilla ketika menghadapi monster lainnya.

Hal ini terjadi pada tahun 1971 dalam film Godzilla vs. Hedorah. Dalam film Godzilla di era Showa tersebut diperlihatkan bagaimana Godzilla berusaha untuk mengejar musuhnya tersebut. Dan cara yang Godzilla gunakan untuk mengejar Hedorah tidak lain adalah dengan cara terbang. Namun, yang unik adalah Godzilla memiliki teknik tersendiri untuk membuat tubuhnya terbang.

Dia menggunakan kekuatan andalannya, Atomic Breath, yang dia arahkan ke tanah. Efek dari kekuatan dahsyat Atomic Breath itu mampu menerbangkannya ke udara, yang mana hal tersebut membuat Godzilla akhirnya bisa terbang. Godzilla terus melakukan hal yang sama berulang-ulang hingga dia mencapai tujuannya. Sayangnya, kekuatan dahsyat ini sudah tidak pernah lagi dihadirkan.

Dalam film Godzilla vs. Mechagodzilla yang rilis pada 1974, sang raja dari para monster itu harus berhadapan dengan “kembarannya” yaitu Mechagodzilla. Sesuai namanya, Mechagodzilla merupakan versi robot dari Godzilla. Karena menggunakan teknologi canggih, menghadapi Mechagodzilla terbukti cukup membuat Godzilla kerepotan dalam pertarungan keduanya.

Meskipun Godzlla dan King Caesar sudah bekerja sama untuk mengalahkan robot monster itu, namun terbukti Mechagodzilla terlalu tangguh unttuk dikalahkan sampai kemudian badai besar muncul. Yang menarik adalah dalam badai besar tersebut tubuh Godzilla sempat tersambar petir beberapa kali. Hal itu membuat Godzilla tiba-tiba berubah menjadi medan magnet yang besar.

Akibatnya, Godzilla berhasil menarik berbagai benda yang memiliki bahan besi dan semacamnya. Bahkan, dia juga mampu menarik tubuh Mechagodzilla di mana robot monster tersebut tidak mampu kabur dari medan magnet tubuh Godzilla. Kekuatan unik ini pada akhirnya mampu membuat Mechagodzilla takluk dan lagi-lagi kekuatannya tidak pernah lagi muncul di berbagai medium manapun.

Regenerasi atau mampu sembuh dari luka dalam waktu yang cepat sudah jadi salah satu kekuatan paling mematikan dari Godzilla yang banyak diketahui oleh para fans. Namun, kekuatan dahsyat dari Godzilla ini kemudian jadi fokus cerita di salah satu film yang rilis pada 1990an. Dalam ceritanya terungkap jika sel yang ada di dalam tubuh Godzilla memiliki nama G-Cells.

G-Cells tersebut diketahui memiliki kualitas regenerasi yang dahsyat yang membuat Godzilla bisa memperbaiki bagian tubuhnya yang luka dengan sangat cepat. Bekas lukanya sendiri masih akan tetap ada di tubuh Godzilla selama pertarungan berlangsung pada saat itu. Namun, ketika kemudian Godzilla kembali bertarung dalam pertarungan yang lain maka luka tersebut akan menghilang.

Efek dahsyat dari G-Cells milik Godzilla tersebut ternyata bukan hanya menjadi cara untuk menyembuhkan luka di tubuh Godzilla. Dalam filmnya kemudian juga terungkap bagaimana G-Cells tersebut kemudian digunakan untuk menciptakan monster lainnya yang jadi lawan dari Godzilla, yaitu SpaceGodzilla dan Biollante. Meskipun begitu, lagi-lagi mereka bukan tandingan sang raja monster.

Sama seperti halnya terbang, kekuatan paling mematikan milik Godzilla ini mungkin banyak dipertanyakan oleh Geeks semua. Namun, kekuatan ini terbukti jadi salah satu alasan mengapa Godzilla jadi monster yang mengerikan. Dalam cerita akhir film King Kong vs. Godzilla di tahun 1962, Kong dan Godzilla diperlihatkan saling mendorong satu sama lain menjatuhkan keduanya ke lautan.

Dalam momen tersebut, nampak hanya Kong yang muncul dari dalam laut dan kemudian berenang pulang. Banyak fans yang berpikir jika Kong saat itu sudah memenangkan pertarungan dan nasib Godzilla sendiri pada akhirnya selesai. Tetapi, yang kemudian tidak banyak orang ketahui adalah Godzilla pada dasarnya adalah monster yang sering berada di air. Dia memiliki kemampuan bernafas di dalam air.

Dalam trailer Godzilla vs. Kong di tahun 2021 kemarin, kita melihat bagaimana Godzilla muncul dari dalam air sebelum menghajar Kong. Di tahun 1998, Godzilla merupakan monster yang menyerang New York di mana dia muncul dari dalam air. Dalam banyak film, Godzilla sering digambarkan sebagai monster atau makhluk amfibi bisa hidup di darat dan laut yang mana hal tersebut memang fakta.

Godzilla merupakan monster yang memiliki daya tahan yang sangat dahsyat. Namun, selain bisa menahan serangan kuat sekalipun yang membuat Godzilla jadi monster mengerikan adalah bagaimana dia memiliki kekuatan dahsyat yaitu penyerapan energi. Godzilla mampu untuk menyerap berbagai jenis energi, terutama radiasi. Semakin besar energi atau radiasi yang dia serap, maka dia juga semakin kuat.

Di sisi lain, penyerapan energi ini juga bisa menghadirkan efek lain. Ketika kemudian Godzilla menyerap banyak sekali energi radiasi, seperti sinar radioaktif, dengan kemunculannya di sebuah wilayah akan membuat seluruh penduduk di wilayah tersebut terpapar radiasi yang dibawa oleh Godzilla atau yang berada di dalam tubuh tersebut. Namun, ada hal unik dari kekuatan radiasi Godzilla ini.

Dalam film Shin Godzilla di tahun 2016 terungkap jika radiasi dari penyerapan energi Godzilla hanya berlangsung singkat, sehingga efeknya tidak akan terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Yang paling baru, dalam film Godzilla: King of the Monsters juga terungkap jika radiasi dari penyerapan energi Godzilla justru memberikan dampak positif bagi bumi. Contohnya adalah menyeimbangkan kembali ekosistem dari bumi.

Dalam versi orisinal, Toho menciptakan monster Godzilla akibat dari radiasi bom atom atau nuklir. Efek radiasi tersebut yang kemudian membuat Godzilla kemudian bermutasi dan menyimpan banyak sekali kekuatan radiaktif di dalam tubuhnya. Setelah menyimpan energi radiasi tersebut dalam jumlah besar ditubuhnya, Godzilla bisa menyalurkannya dan jadi salah satu kekuatan epik dan ikonik.

Namun, dalam film Godzilla vs. Biollante, energi radiasi yang tersimpan di dalam tubuh Godzilla tersebut bisa juga digunakan untuk kekuatan paling mematikan lainnya yaitu Nuclear Pulse. Cara kerjanya mirip seperti Atomic Breath, yaitu Godzilla akan mengumpulkan energi dalam jumlah yang besar dan kemudian akan tembakan sehingga menghasilkan serangan dahsyat bernama Nuclear Pulse.

Akan muncul gelombang energi dari tubuhnya setelah Godzilla menggunakan kekuatan tersebut, yang mana gelombang energi ini akan mampu menghancurkan apapun yang ada di sekelilingnya. Contoh dari penggunaan Nuclear Pulse ini muncul di Godzilla: King of the Monsters, di mana Godzilla berhasil mengalahkan Ghidorah setelah tubuhnya dialiri kekuatan dari Mothra. Tubuh Ghidorah pun hancur dan menyisakan kepalanya.

Baik Godzilla di versi Heisei atau millenium sama-sama memiliki akses untuk menggunakan Spiral Heat Ray yang jadi salah satu kekuatan paling mematikan dari sang monster. Kekuatan dahsyat ini pertama kali muncul dalam film Godzilla vs. King Ghidorah, di mana Godzilla berhasil mengalahkan monster berkepala tiga tersebut dengan serangan sinar berwarna biru yang dikelilingi oleh petir berbentuk spiral.

Ketika Godzilla mengisi energi untuk menggunakan serangan ini, bagian belakang dari sang monster akan menyala sambil dikelilingi petir berwarna biru. Serangan ini juga sempat kembali muncul di tahun 1993 dalam film Godzilla vs. Mechagodzilla II. Godzilla diperlihatkan hampir tewas setelah Mechagodzilla berhasil membuatnya tidak berdaya. Namun, Rodan kemudian muncul dan menyerahkan jiwanya.

Selain menghidupkan kembali Godzilla, kekuatan Rodan tersebut memberikan Godzilla kemampuan baru yaitu dia memiliki serangan sinar yang baru dan dahsyat. Secara visual, serangan ini mirip dengan apa yang muncul ketika Godzilla bertarung melawan King Ghidorah. Yang kemudian membedakannya adalah warna dari sinar tersebut yaitu merah, sedangkan saat menghadapi Mechagodzilla warnanya biru. Bukti kedahsyatan Spiral Heat Ray, selain bisa mengalahkan Mechagodzilla, juga bisa mengalahkan SpaceGodzilla dan Destoroyah.

Atomic Rays merupakan salah satu kekuatan Godzilla paling mematikan yang baru diperkenalkan di franchisenya. Kekuatan tersebut pertama kali muncul dalam film Shin Godzilla. Dalam film tersebut, Godzilla menghadirkan sesuatu yang berbeda dari teknik Atomic Breath yang dia miliki. Dalam hal ini, Godzilla tidak hanya menembakan sinar energi dahsyat dari mulutnya.

Ketika Godzilla mengaktifkan kekuatan Atomic Rays, maka energi dahsyat yang ditembakan oleh Godzilla bukan harnya berasala dari mulutnya melainkan dari seluruh bagian dari tubuhnya tergantung dari form Godzilla tersebut. Contohnya, dia bisa menembakan atomic Rays dari ekornya dan juga dari duri-duri yang ada di bagian belakang tubuhnya.

Kedahsyatan dari Atomic Rays sendiri adalah musuhnya bisa dengan mudah hancur atau bahkan terbakar. Bahkan, Atomic Rays ini pun sanggup untuk mengalahkan kekuatan dari Mechagodzilla. Yang menarik adalah seperti halnya Atomic Breath, Atomic Rays ini juga sudah jadi salah satu kekuatan ikonik dari Godzilla.

Godzilla disebut-sebut memiliki tinggi lebih dari 400 kaki atau sekitar 122 meter, yang mana hal tersebut tidak terbukti. Pada kenyataanya, ukuran tubuh dari Godzilla bisa berubah secara dinamis. Dalam hal ini, ketika Godzilla sedang tidak dalam momen bertarung maka ukuran tubuhnya tidak akan terlalu besar. Namun, hal ini berbeda ketika dia bertarung.

Godzilla akan berubah menjadi monster yang sangat besar dan tinggi ketika menghadapi musuh, contohnya ketika dia menghadapi kong atau menghadapi Mechagodzilla. Perubahan ukuran tubuh Godzilla ini memang tidak pasti, tergantung dari era atau filmnya. Contohnya di film Shin Godzilla dia diperlihatkan mirip seperti belut raksasa sebelum kemudian dia bermutasi dan berubah menjadi monster seperti sekarang.

Dalam versi film animasi, seperti Godzilla: Planet of the Monsters, sang raja monster tersebut tumbuh menjadi 1000 kaki atau 304 meter setelah berevolusi selama 20.000 ribu tahun. Perubahan ukuran atau manipulasi ukuran tubuh ini tentunya bisa sangat berguna bagi Godzilla. Karena, semakin lama Godzilla berada di bumi maka ukuran tubuhnya bisa semakin besar.

Kekuatan Godzilla paling mematikan yang terakhir adalah Atomic Breath. Selain jadi salah satu kekuatan paling mematikan dari Godzilla dan juga kekuatan para monster lainnya, Ataomic Breath sudah jadi kekuatan yang ikonik dengan sang raja monster. Atomic Breath sendiri merupakan kekuatan dahsyat yang sudah muncul sejak film pertama Godzilla di tahun 1954 silam.

Kekuatan Atomic Breath dari Godzilla ini sudah sering muncul dalam berbagai film versi Toho. Dan dalam versi barat, tentunya ini jadi salah satu kekuatan ikonik Godzilla di MonsterVerse. Sesuai dengan namanya, Atomic Breath merupakan sebuah serangan sinar yang sangat dahsyat di mana Godzilla akan menembakan sinar berwarna biru yang sangat kuat dari mulutnya.

Atomic Breath biasanya ditembakan setelah Godzilla mengumpulkan energi dari dalam tubuhnya. Energi tersebut bisa berasal dari penyerapan radiasi atau energi lainnya. Setelah kekuatannya cukup maka Godzilla akan menembakan sinar yang jauh lebih panas dan lebih berbahaya dari api. Serangan Atomic Breath memiliki efek yang sangat mengerikan. Selain bisa menghabisi monster lain, serangan ini bisa juga menciptakan lubang hingga ke inti bumi.

Tentunya ada alasan kuat mengapa kemudian Godzilla memiliki julukan King of the Monsters atau raja dari para monster. Hal tersebut karena Godzilla memiliki sederet kekuatan dahsyat yang paling mematikan, yang bukan hanya bisa memberikan imbas bagi musuhnya tetapi juga bagi sekitarnya. Dan di atas adalah contoh nyata dari kekuatan paling mematikan dari Godzilla.