9 Villain Paling Ikonik Di Dunia Film!

Salah satu kostum dan karakter horor yang paling populer, Ghostface. Dia merupakan karakter antagonis yang berasal dari franchise Scream. Ada kurang lebih enam film yang sudah muncul dari franchise ini. Dalam empat film pertama bergenre slasher karya Wes Craven ini menceritakan seorang pembunuh berantai bernama Ghostface yang mengintai korbannya. Dia juga ternyata memiliki penerus untuk melanjutkan teror Ghostface.

Biasanya, Ghostface mengincar korbannya karena alasan kecemburuan, balas dendam, dan karena ingin terkenal. Namun, di film kelima dan keenam fokusnya mulai berubah di mana Ghostface mulai mengincar karakter yang memiliki koneksi dengan sosok Ghostface pertama. Di sepanjang franchise ini, Ghostface sudah banyak memakan korban jiwa yang mana dia menghabisi nyawanya dengan sangat brutal.

Itulah alasan mengapa kemudan Ghosface jadi salah satu karakter villain di film horror yang banyak ditakuti. Meskipun sebenarnya premis dari franchise Scream sangat sederhana, hingga saat ini masih banyak para penonton yang senang dengan alur cerita Scream. Mereka juga masih senang dengan sosok Ghostface, yang terbukti banyak menginspirasi karakter villain di film lain. Bahkan, dalam acara tertentu seperti Halloween, karakter Ghostface jadi salah satu karakter yang banyak digunakan.

Geeks tentunya sudah tidak asing dengan cerita animasi klasik dari Disney, yaitu Sleeping Beauty atau Putri Tidur. Dalam cerita ini, diperlihatkan bagaimana seorang penyihir jahat bernama Maleficient merasa sakit hati karena tidak diundang dalam pesta yang diadakan oleh sang raja. Akhirnya, karena kesal sang penyihir tersebut kemudian mengutuk pesta tersebut yang berakibat juga pada kehidupan sang putri Aurora.

Putri Aurora berhasil menjalani kehidupannya hingga usia 16 tahun sebelum kemudian dia tertidur selama ratusan tahun akibat memakan apel beracun dari sang penyihir. Dia kemudian berhasil dibangunkan oleh seorang pangeran tampan dengan cara menciumnya. Meskipun banyak yang beranggapan jika apa yang Maleficient lakukan dianggap berlebihan, tetapi inilah yang membuat karakternya jadi ikonik.

Bisa dibilang, dari sekian banyak Disney villain yang muncul karakter Maleficient adalah salah satu yang populer. Salah satu alasan terbesar dari hal tersebut adalah karena Maleficient benar-benar melakukan berbagai cara untuk menghancurkan hidup seorang gadis yang bahkan sebelumnya dia tidak ketahui. Padahal, kedua orang tuanya yang bertanggung jawab atas hal tersebut.

Selain Maleficient, karakter villain ikonik di dunia film yang berasal dari cerita Disney tidak lain adalah Scar. Dia merupakan salah satu karakter ikonik dari cerita animasi Disney klasik The Lion King. Dalam ceritanya, Scar merupakan saudara dari Mufasa sang raja hutan. Scar pun berusaha untuk menggeser tahta dari Mufasa, yang saat itu hendak mewariskan kekuasaanya kepada sang anak, Simba.

Scar pada akhirnya menyusun rencana untuk menghabisi nyawa dari Mufasa, serta mengusir Simba dari wilayah kekuasaanya. Momen Scar menghabisi saudaranya sendiri menjadi salah satu momen yang sangat ikonik dan emosional. Banyak fans yang merasa sedih dengan kematian Mufasa dan geram dengan apa yang Scar lakukan terhadap saudaranya dan juga sepupunya.

Bagaimana Scar memperlihatkan “sifat” yang umumnya diperlihatkan oleh para villain – seperti haus akan kekuasaan, tidak memperdulikan orang lain, dan sebagainya – menjadi salah satu alasan yang membuat karakternya begitu ikonik. Disney berhasil menghadirkan karakter villain ikonik meskipun wujudnya bukan manusia, namun sifat dan karakternya mirip seperti manusia.

The Silence of the Lambs merupakan salah satu film klasik yang sangat berpengaruh, bahkan hingga sekarang. Rilis pada tahun 1991, The Silence of the Lambs bercerita tentang seorang agen muda FBI yang mencoba menelusuri kasus pembunuhan berantai yang sangat mengerikan. Pelakunya mengincar para wanita dan dia juga melakukan hal mengerikan di mana korbannya dikuliti.

Untuk bisa lebih memahami motif seorang pembunuh dan memecahkan kasus tersebut, akhirnya sang agen FBI menggali informasi dari seorang pembunuh sekaligus juga kanibal dan ahli psikologi yang dikurung di penjara khusus, Hannibal Lecter. Bagaimana sang agen FBI, Clarice, berusaha untuk menjalin hubungan dengan Hannibal serta mengetahui motif dan segala halnya membuat para penonton tetap duduk di kursi mereka masing-masing.

Anthony Hopkins berhasil menghidupkan atmosfer menegangkan, kelam, sekaligus mengerikan dalam wawancara yang kedua karakter lakukan di filmnya. Kualitas akting yang luar biasa dari Hopkins bahkan membuat para penonton benar-benar merasa ketakutan dan berpikir jika dia memang seorang kanibal. Inilah yang kemudian jadi alasan besar karakternya begitu ikonik.

Loki Laufeyson sang God of Mischief adalah salah satu karakter yang ikonik dari MCU. Kemunculan pertamanya di film Thor benar-benar menghadirkan perubahan besar bagi jagat sinematik Marvel. Pada awalnya, Marvel menghadirkan Loki sesuai dengan apa yang komiknya gambarkan di mana dia merupakan seorang antagonis. Di MCU, setelah film Thor, Loki jadi sosok antagonis di film The Avengers.

Ini menjadi film yang benar-benr memberikan kesempatan bagi Loki untuk bersinar di mata para fans, di tengah-tengah banyaknya karakter superhero yang ikonik. Namun, yang menarik adalah Marvel Studios kemudian mulai menghadirkan perubahan yang cukup signifikan bagi karakternya. Loki diperlihatkan tidak lagi menjadi ancaman yang perlu superhero waspadai. Justru, dia kini berubah menjadi sosok yang leih baik.

Karisma yang luar biasa, komedi, sihir, dan bagaimana dia mau membayar kesalahan dari apa yang dia lakukan sebelumnya membuat Loki begitu dikenang oleh para fans. Beberapa poin itu juga yang membuat Loki menjadi karakter yang paling luar biasa di MCU. Seperti halnya Hannibal Lecter, karakter Loki juga benar-benar berhasil hidup berkat penampilan epik dari Tom Hiddleston.

Untuk karakter villain satu ini, rasanya memang semua Geeks akan setuju. Bukti bahwa Thanos jadi salah satu karakter villain paling ikonik di dunia film adalah bagaimana banyak sekali pihak yang mereferensikan tokoh atau karakter ini di dunia nyata. Mereka bahkan menganggap apa yang Thanos lakukan di MCU sebagai sebuah “ancaman besar” di dunia nyata yang perlu dihadapi oleh semua pihak.

Thanos sendiri merupakan sosok alien yang berasal dari planet Titan, di mana dia berusaha untuk menghidupkan kembali planetnya yang sudah hancur. Planet Titan hancur karena sumber daya dan sumber manusia tidak seimbang, Untuk kemudian menyeimbangkan semuanya, Thanos kemudian berpetualang mengumpulkan Infinity Stones dengan tujuan untuk mengapus separuh penduduk alam raya.

Setuju atau tidak, Thanos benar-benar menjadi sosok karakter yang berhasil menghadirkan sisi emosional yang dekat dengan para penonton. Contohnya adalah bagaimana Thanos memiliki kedekatan dengan putri angkatnya, Gamora, yang kemudian dia jadikan korban untuk mendapatkan Soul Stone. Alasan tentang keseimbangan alam semesta bahkan jadi topik yang banyak dibahas dan bahkan disetujui oleh banyak orang di dunia nyata.

Masih dari dunia komik, karakter villain ikonik di dunia film selanjutnya berasal dari DC Comics yaitu Joker. Rasanya, hampir semua orang tahu siapa sosok Joker. Ini merupakan salah satu karakter fiksi buku komik yang cukup sering muncul, baik dalam TV series ataupun di industri film. Musuh bebuyutan dari Batman ini sudah muncul di industri audio visual selama puluhan tahun.

Sudah ada banyak aktor yang memerankan karakternya, di mana beberapa versi Joker begitu populer. Misalnya Joker versi animasi yang suaranya diisi oleh Mark Hamill. Kemudian, ada juga Joker versi Heath Ledger, serta yang paling baru adalah Joker versi dari Joaquin Phoenix. Satu hal yang kemudian membuat karakter Joker begitu terkenang di kalangan para fans.

Karisma Joker sebagai sosok yang memiliki pikiran kacau, gila, dan tidak terprediksi merupakan sesuatu yang tidak banyak bisa dilakukan oleh karakter villain lain. Seperti yang Alfred pernah katakan di film The Dark Knight, Joker merupakan seseorang yang tidak ingin uang atau kekayaan atau kekuasaan. Dia haya ingin melihat kekacauan besar yang terjadi di masyarakat. Dalam film Joker versi Todd Phillips, kita bahkan melihat bagaimana sosoknya bisa menjadi ancaman di “dunia nyata” di mana dia mampu memengaruhi lapisan masyarakat.

Voldemort merupakan sosok villain yang sangat ditakuti oleh semua penyihir yang ada di dunia Harry Potter. Bahkan, pada awalnya, selama periode waktu yang cukup lama tidak ada orang yang berani untuk menyebut namanya. Dalam dunia Harry Potter, sosok Voldemort tetap menjadi antagonis utama bagi para penyihir selama ratusan tahun. Bukan tanpa alasan memang dia begitu ditakuti oleh para penyihir.

Selain Voldemort merupakan penyihir dengan ilmu hitam terkuat, dia juga memiliki pasukan yang sekaligus juga pengikut setianya bernama Death Eaters. Mereka sudah menguasai hampir seluruh lapisan dunia sihir, seperti di Kementrian sihir. Voldemort benar-benar hampir berhasil menguasai dunia, sampai kemudian dia gagal untuk menghabisi nyawa seorang anak kecil yaitu Harry Potter.

Voldemort jadi sosok karakter ikonik karena beberapa hal. Selain alasan di atas, dia juga jadi karakter yang berusaha untuk menghabisi nyawa seorang anak kecil yang sayangnya gagal untuk dia lakukan. Sudah beberapa kali Voldemort berusaha menghancurkan hidup Harry Potter, namun selalu gagal. Bagaimana semua pengikutnya berusaha untuk membangkitkan kembali sang villain, serta orang-orang begitu takut terhadap sosoknya, menjadikan semua orang penasaran terhadap sosok Voldemort. Saat ini, Voldemort jadi salah satu villain besar yang pernah muncul di media.

Karakter villain ikonik di dunia film yang terakhir adalah Darth Vader. Bisa dibilang, Darth Vader adalah karakter villain yang paling ikonik dalam sejarah. Dia merupakan karakter kunci dalam franchise Star Wars yang berhasil mengangkat pamor dari franchise tersebut, selain juga Skywalker Family. Dalam mitologi Star Wars, peran dan pengaruh dari Darth Vader benar-benar sangat dahsyat.

Bisa dibilang, pengaruh dari Darth Vader sama besarnya seperti sosok Luke Skywalker, Han Solo, dan Princess Leia. Dalam ceritanya sendiri, sosok dibalik topeng Darth Vader tidak lain adalah Anakin Skywalker. Dia merupakan sosok Jedi yang memiliki potensi luar biasa, seperti yang dirasakan oleh sang mentor, Obi-Wan Kenobi. Namun, pada akhirnya, Anakin memutuskan untuk berada di jalan Dark Side yang membuatnya berubah menjadi sosok Darth Vader.

Seperti halnya Thanos, Darth Vader sudah banyak direferensikan di dunia nyata. Bahkan, bukti popularitas dari Darth Vader bisa kita lihat dari media lain yang menghadirkan referensi atau bahkan karakternya. Salah satu contoh nyata dari hal ini adalah momen ikonik di mana Luke Skywalker mengetahui fakta jika villain yang dia hadapi ternyata ayahnya sendiri.

Karakter villain di atas bisa jadi bukti jika untuk menjadi populer atau ikonik dan dikenang oleh para fans, sebuah karakter tidak melulu harus yang baik atau sosok pahlawan. Karakter villain juga bisa jadi sosok yang ikonik selama kemudian penulisan rancangan karakternya memang terbentuk dengan baik. Selain itu, penampilan dari mereka yang memerankan karakternya juga jadi faktor lainnya.