Home MOVIE MOVIE FEATURES 10 Film Superhero Non-Hollywood Terbaik!

10 Film Superhero Non-Hollywood Terbaik!

Hollywood memang masih mendominasi sebagai pembuat film superhero terbanyak. Dua raksasa film, Marvel Studios dan DC Studios masih terus berlomba-lomba dalam membuat film superhero, sehingga wajar saja ada banyak sekali film superhero yang sekarang ditemui. Bahkan setiap tahun, kita mungkin disuguhkan setidaknya lebih dari 5 film superhero dari kedua studio tadi. Sebenarnya nih Geeks, ada juga beberapa film non-hollywood yang layak untuk kita tonton, dan menawarkan berbagai hal menarik di dalamnya. Apa saja film superhero non-hollywood tersebut? Simak berikut ini Geeks!

10 Minnal Murali

Film superhero non-hollywood pertama adalah Minnal Murali. Minnal Murali adalah film pahlawan super yang berasal dari India dan disutradarai oleh Basil Joseph. Filmnya membintangi aktor Tovino Thomas, yang berperan sebagai karakter utama, seorang pahlawan super yang mendapatkan kekuatannya setelah tersambar oleh petir. Pahlawan super ini kemudian menggunakan kekuatannya untuk melawan kejahatan dan menyelamatkan masyarakat.

Namun dengan kekuatan super, sang karakter utama juga harus menghadapi tantangan dan konsekuensi baru dalam kehidupannya sehari-hari. Film ini mengeksplorasi tema-tema superhero yang umumnya ditemui dalam cerita pahlawan super, termasuk pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, pertentangan internal, dan tanggung jawab yang datang setelah memiliki kekuatan luar biasa. Sementara karakter utama belajar mengendalikan dan menggunakan kekuatannya, kita akan disuguhkan dengan berbagai humor-humor segar, yang membuat pengalaman menonton menjadi lebih menarik lagi.

Film yang dirilis pada tahun 2021 ini diproseri oleh Sophia Raul, melalui rumah produksi Weekend Blockbusters, dan film ini pun rilis di layanan streaming Netflix, dan cukup banyak menarik perhatian para penggemar film supehero yang sudah bosan dengan film superhero Hollywood pada umumnya.

9 How I Became a Superhero

How I Became a Superhero dibintangi oleh beberapa aktor Prancis seperti Pio Marmaï, Vimala Pons, dan Benoît Poelvoorde dalam peran utama. Film ini diproduksi oleh Marc Missonnier dan Olivier Delbosc melalui rumah produksi Fidélité Films, dan rilis pada tahun 2020. Film yang disutradarai oleh Douglas Attal, dan menceritakan dunia di mana orang-orang memiliki kekuatan super. Mereka bisa memiliki kekuatan super setelah mengkonsumsi obat yang bisa membuat mereka kuat.

Film ini mengikuti dua detektif, Moreau dan Schaltzmann. Mereka harus bekerja sama untuk mengungkap rencana jahat seorang penjahat super yang mencuri obat tersebut agar bisa kembali memiliki kekuatan. Seiring penyelidikan, Moreau dan Schaltzmann menemui seorang pencuri super misterius bernama Monte Carlo. Saat mereka menggali lebih dalam, mereka menemukan konspirasi yang melibatkan kejahatan super dan pertarungan untuk mengembalikan dunia seperti semula.

Film ini menggabungkan unsur-unsur aksi, sci-fi, dan komedi, dan diproduksi oleh Trésor Films dan Noé Productions.Dengan latar modern dan konsep yang unik, How I Became a Superhero menawarkan pandangan baru tentang genre pahlawan super dan membawa penonton ke dalam dunia yang kompleks di mana kekuatan luar biasa bisa menjadi berkah atau kutukan.

8 Gundala

Film superhero non-hollywood berikutnya adalah Gundala. Gundala mengisahkan kisah Sancaka, seorang pemuda biasa yang hidup miskin di kota. Namun, hidupnya berubah ketika sebuah topan misterius melanda dan memberinya kekuatan super. Sancaka kemudian mengadopsi identitas pahlawan super bernama Gundala, dengan tujuan melawan kejahatan dan ketidakadilan. Dalam perjalanannya, Gundala harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk pertarungan melawan organisasi kejahatan yang kuat yang dipimpin oleh Pengkor.

Ketika kota terancam oleh organisasi kriminal yang memiliki teknologi canggih dan memiliki kekuatan yang setara dengan Gundala, Sancaka harus menghadapi tantangan besar untuk melindungi kota dan orang-orang yang dicintainya. Dalam perjalanan ini, Gundala bertemu dengan berbagai karakter, termasuk superhero lainnya, dan menghadapi konspirasi yang lebih besar. Film ini tidak hanya menawarkan aksi dan pertempuran visual yang menarik, tetapi juga menggali tema-tema seperti keadilan sosial

Film Gundala diadaptasi komik Indonesia karya Harya “Hasmi” Suraminata, yang pertama kali muncul pada tahun 1969. Film ini merupakan bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali tokoh-tokoh pahlawan super Indonesia, dan filmnya berada di BCU alias Bumilangit Cinematic Universe.

7 Psychokinesis

Pyschokinesis menceritakan tentang Kim Seok-heon, seorang pria biasa yang bekerja sebagai penjaga keamanan. Suatu hari, dia mendapatkan kekuatan psikokinesis setelah terkena benda berenergi yang jatuh dari langit. Kini, dengan kekuatan tersebut, Seok-heon memutuskan untuk menggunakan kemampuannya untuk membantu putrinya, Roo-mi, dan para tetangga mereka yang sedang berjuang melawan perusahaan besar yang ingin menghancurkan lingkungan mereka.

Seok-heon menghadapi tantangan besar, tidak hanya dari perusahaan tersebut, tetapi juga dari pihak berwenang yang ingin menyingkirkan kelompok aktivis dan warga yang menentang penggusuran. Dengan kekuatan psikokinesisnya, dia menjadi pahlawan tak terduga dalam melawan korupsi dan ketidaksetaraan. Psychokinesis tidak hanya menyajikan aksi dan kekuatan super, tetapi juga menyelipkan elemen komedi, terutama karena karakter utama yang awalnya adalah orang biasa yang tidak terbiasa dengan kekuatannya.

Film ini dibintangi oleh Ryu Seung-ryong, Shim Eun-kyung, dan Park Jung-min dalam peran-peran utama, sementara Yeon Shang-ho yang sebelumnya terkenal berkat film Train To Busan, ditunjuk sebagai sutradara di film ini yang rilis tahun 20018 lalu.

6 The Call Me Jeeg

Film superhero non-hollywood berikutnya adalah They Call Me Jeeg atau Lo chiamavano Jeeg Robot. Ini adalah film Italia yang rilis pada tahun 2015. Film bergenre aksi komedi superhero ini disutradarai oleh Gabriele Mainetti. Filmnya menceritakan tentang Enzo Ceccotti, seorang pencuri kecil yang hidup di pinggiran kota Roma. Saat dia secara tidak sengaja terkena zat radioaktif yang berasal dari sungai Tiber, hidupnya berubah secara drastis. Zat tersebut memberinya kekuatan super, namun Enzo tidak terlalu tertarik untuk menjadi pahlawan atau menyelamatkan dunia.

Segalanya berubah ketika Enzo bertemu dengan Alessia, seorang wanita muda dengan masalah mental dan obsesi terhadap tokoh superhero Jeeg Robot. Alessia percaya bahwa Enzo memiliki kekuatan super dan bisa menjadi pahlawan yang dia idamkan. Meskipun awalnya enggan, Enzo akhirnya menggunakan kekuatan barunya untuk melawan kejahatan dan melindungi Alessia.

Dengan bantuan seorang dokter eksentrik yang menyebut dirinya “The Gipsy”, Enzo belajar mengendalikan kekuatannya dan menemukan tujuan hidup yang baru. They Call Me Jeeg meraih beberapa penghargaan, termasuk penghargaan untuk Aktor Terbaik (Claudio Santamaria) di Festival Film Italia ke-70. Selain membintangi Claudio Santamaria, filmnya juga membintangi beberapa nama lain seperti Ilenia Pastorelli, dan Luca Marinelli.

5 The Invisible Boy

Sama seperti The Call Me Jeeg, The Invisible Boy adalah film superhero yang berasal dari Italia. The Invisible Boy memiliki judul asli Il ragazzo invisibile, dan rilis di tahun 2014, dengan Gabriele Salvatores yang didapuk sebagai sutradara filmnya. Filmnya pun membintangi beberapa nama beken dari Italia seperti Ludovico Girardello yang memerankan speran utama bernama Michele Silenzi.

Michele Silenzi adalah seorang remaja biasa yang merasa tidak terlihat dan diabaikan oleh teman-temannya di sekolah. Namun hidupnya berubah secara mendadak ketika dia secara tidak sengaja terkena sebuah eksperimen ilmiah yang membuatnya memiliki kekuatan untuk menjadi tidak terlihat. Awalnya, Michele menyukai kekuatan barunya dan menggunakannya untuk ke keuntungannya sendiri, seperti menghindari perundungan di sekolah.

Namun, ketika dia menyadari potensi kekuatannya untuk membantu orang lain, Michele mulai menggunakan kekuatannya untuk berbagai tindakan heroik. Sementara itu, Michele juga harus menghadapi ancaman dari seorang ilmuwan jahat yang ingin menggunakan kekuatannya untuk tujuan yang jahat. Dengan bantuan teman-temannya dan robot canggih yang diciptakan oleh ilmuwan tersebut, Michele harus menggunakan kekuatannya itu untuk menyelamatkan yang lain.

4 Ra.One

Film superhero non-hollywood berikutnya adalah Ra.One. Ra.One berkisah tentang Shekhar Subramaniu, seorang desainer permainan video yang menciptakan karakter superhero bernama G.One untuk permainan terbarunya. Anak Shekhar, Prateek, tidak puas dengan karakter G.One dan meminta ayahnya untuk menciptakan karakter penjahat yang lebih tangguh. Sebagai hasilnya, Shekhar menciptakan karakter jahat yang bernama Ra.One.

Masalah muncul ketika Ra.One, karakter virtual, menjadi hidup dan mulai mengejar Shekhar dan keluarganya di dunia nyata. G.One, karakter superhero, juga menjadi nyata untuk melindungi keluarga Shekhar. Pemain harus menghadapi tantangan nyata dan virtual dalam perjuangan mereka melawan kekuatan jahat yang tidak terbatas. Ra.One terkenal karena penggunaan teknologi canggih, khususnya dalam efek visual dan desain grafis.

Film ini menjadi salah satu film Bollywood pertama yang mengeksplorasi genre superhero dengan memanfaatkan teknologi modern. Selain menarik dari segi visual, filmnya pun menarik karena menampilkan aktor kebanggaan Bollywood yaitu Shah Rukh Khan, dan beberapa nama beken seperti Arjun Rampal, dan Kareena Kapoor Khan. Sementara itu filmna disutradarai oleh Anubhav Sinha.

3 Krrish

Satulagi film superhero India dalam daftar ini. Krissh menceritakan tentang Krishna, seorang pria muda dengan kecerdasan di luar rata-rata. Dia memiliki sifat-sifat khusus yang diwariskan dari ayahnya, Rohit Mehra. Ketika Krishna mengetahui bahwa ibunya selalu merahasiakan sesuatu tentang ayahnya, dia memutuskan untuk mencari jawaban. Perjalanan Krishna membawanya ke Singapura, di mana dia bertemu dengan Priya, seorang peneliti.

Di sana, dia menemukan bahwa ayahnya adalah seorang ilmuwan, Dr. Arya, yang telah menciptakan serum untuk meningkatkan kemampuan manusia. Serum tersebut memberikan Krishna kekuatan super, dan dia memutuskan untuk menggunakan kekuatannya untuk tujuan baik. Namun, kebahagiaan Krishna terancam ketika seorang penjahat jahat, Dr. Siddhant Arya, mencoba menguasai serum tersebut.

Krishna berubah menjadi Krrish, pahlawan super dengan kemampuan luar biasa, untuk melawan kejahatan dan melindungi orang-orang yang dicintainya. Krrish adalah kelanjutan dari film Koi… Mil Gaya (2003) yang juga disutradarai oleh Rakesh Roshan. Dalam Koi… Mil Gaya, Hrithik Roshan memerankan karakter Rohit Mehra.

2 Shin Ultraman

Shin Ultraman menjadi film superhero terbaru dalam daftar ini, karena filmnya baru rilis di tahun 2022 lalu. Film dari Jepang ini diproduksi oleh Tsuburaya Productions, yang juga bertanggung jawab atas waralaba Ultraman. Sementara itu filmnya disutradarai oleh Shinji Higuchi, yang sebelumnya terlibat dalam proyek seperti. Shin Godzilla.

Higuchi juga menulis naskah bersama Hideaki Anno, yang dikenal sebagai pencipta “eon Genesis Evangelion. Shin Ultraman menceritakan tentang kemunculan monster raksasa yang disebut Spesies Kelas S. Ketika makhluk tersebut membuat keadaan semakin mengkhawatirkan, muncul sosok Ultraman yang menjadi penyelamat. Ultraman berhasil mengalahkan sang monster, tetapi muncul ancaman baru yang lebih mengerikan lagi.

Ultraman secara tak sengaja membunuh seorang anggota S-Class Species Suppression Protocol, yang sempat dibuat untuk menghadapi ancaman monster. Film ini rilis di bioskop pada tanggal 5 Oktober 2022, dan sempat ditayangkan di bioskop di Indonesia. Filmnya membintangi beberapa nama seperti Takumi Saitoh, Masami Nagasawa, Hidetoshi Nishijima, Daiki Arioka, dan masih banyak lagi.

1 Sri Asih

Film superhero non-hollywood terakhir adalah Sri Asih. Menyusul Gundala, Bumilangit Cinematic Universe kemudian merilis film Sri Asih yang mengadaptasi kisah komik berjudul sama karya R.A. Kosasih. Film garapan sutradara Upi ini akan berfokus pada salah satu titisan Dewi Sri Asih yang bernama Alana. Karakter yang diperankan oleh Pevita Pearce ini nantinya akan menemukan takdir baru yang langsung mengubah kehidupannya, di mana dia harus menegakkan keadilan sebagai adisatria Sri Asih.

Sejak kecil, Alana tidak mengerti kenapa dirinya selalu dikuasai oleh kemarahan. Meski begitu, Alana berusaha untuk menahan dan melawan amarahnya. Alana lahir saat letusan gunung berapi yang akhirnya memisahkannya dengan orang tuanya. Ia kemudian diadopsi oleh seorang wanita kaya yang berusaha membantunya menjalani kehidupan normal.

Seiring berjalannya waktu, ia beranjak dewasa dan mulai menemukan kebenaran tentang siapa dirinya yang sebenarnya. Ia memahami bahwa dirinya bukan manusia biasa. Film ini dirilis pada tanggal 17 November 2022, dan memperlihatkan deretan aktris papan atas Indonesia seperti Pevita Pearce, Dimas Anggara, Jefri Nichol, Reza Rahadian, dan masih banyak lagi.

Itulah dia Geeks beberapa film superhero non-Hollywood yang sangat layak untuk kalian tonton. Film-film tersebut menawarkan cerita dan karakter menarik, yang tentu saja akan sangat cocok jika kalian bosan menonton film superhero pada umumnya. Di antara film-film tersebut, mana yang kalian anggap terbaik?

Exit mobile version