8 Calon Member Young Avengers di MCU!

Kamala Khan, yang lebih dikenal sebagai Ms. Marvel, secara mengejutkan menjadi inisiator Young Avengers. Besar kemungkinan jika ia membentuk Young Avengers tetap dibawah kendali dari Nick Fury, dan disokong oleh organisasi SABER. Namun meski ia menjadi inisiator Young Avengers, belum diketahui apakah Kamala akan menjadi pemimpin dari tim ini layaknya Iron Man atau Captain America.

Kamala disisi lain, menghadirkan optimisme, keceriaan, dan kreativitas yang akan menjadi penting dalam dinamika tim Young Avengers. Kepribadiannya yang ceria dan positif sering kali menjadi kontrast yang menyegarkan terhadap keseriusan dan intensitas situasi yang dihadapi oleh para pahlawan di MCU. Namun, dibalik semangatnya yang besar, ia juga memiliki kedalaman emosional dan kerentanan, yang menunjukkan perjuangannya untuk menemukan identitasnya sendiri dan tempatnya di dunia sebagai seorang pahlawan super dan sebagai remaja.

Ketika Ms. Marvel terus mengembangkan kekuatannya dan memperluas pengaruhnya di MCU, kehadirannya di tim tidak hanya akan membawa kekuatan super, tetapi juga semangat, keragaman, dan perspektif baru yang bisa memperkaya cerita dan hubungan antar karakter dalam fase berikutnya dari MCU.

Kate Bishop, yang memukau penonton dengan debutnya di seri “Hawkeye” di Disney+, tidak hanya seorang pemanah yang terampil tapi juga seorang detektif yang cerdas, menggambarkan semua kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi pahlawan super di MCU. Dibintangi oleh Hailee Steinfeld, karakter Kate Bishop diperkenalkan sebagai seorang remaja yang terinspirasi oleh Hawkeye sejak kejadian di New York yang dikenal sebagai Pertempuran New York. Dengan ketekunan dan kemahirannya dalam bela diri dan memanah, Kate dengan cepat menjadi protege Clint Barton, dan belajar langsung dari original Avengers tersebut.

Dalam film The Marvels, Kate menjadi rekrutan pertama yang ditemui Kamala Khan. Bahkan kisah ini juga sama seperti di komik, dimana Kamala dan Kate menjadi sahabat karib. Kehadiran Kate di Young Avengers bukan hanya pemanah ulung; ia juga memiliki kemampuan investigasi yang tajam, sering kali memamerkan kecerdasan dan kemampuan deduktifnya. Karakternya yang berani, penuh semangat, dan kadang-kadang impulsif, menambahkan dimensi baru untuk Young Avengers.

Dengan kecenderungan alami untuk memimpin, Kate Bishop kemungkinan akan memimpin tim ini bersama dengan Kamala, dan siap untuk membawa MCU ke era baru. Tentunya kita menantikan untuk melihat bagaimana ia akan berkembang dan memanfaatkan warisan Hawkeye untuk membentuk masa depan MCU.

Billy dan Tommy Maximoff, diperkenalkan dalam serial “WandaVision,” telah menjadi salah satu favorit penggemar dengan kisah asal-usul mereka yang unik dan kekuatan yang memukau. Mereka adalah anak-anak Wanda Maximoff, yang diciptakan dengan kekuatan sihirnya, dan mewarisi aspek dari kekuatan super orang tua mereka. Billy, yang dijuluki Wiccan, memiliki kekuatan yang serupa dengan Wanda, termasuk telekinesis, telepati, dan sihir. Karakternya yang tenang namun kuat menjanjikan untuk menjadi pilar penting dalam pertahanan dan serangan sihir Young Avengers.

Sementara itu, Tommy, yang berjulukan Speed, memiliki kekuatan yang mencerminkan sang paman, Pietro, alias Quicksilver, yaitu kecepatan yang luar biasa. Dengan energi dan kecepatan yang hampir tak terbatas, Tommy bisa menjadi aset penting dalam pertempuran, mengeksplorasi kemampuannya untuk bergerak dan bereaksi lebih cepat dari yang bisa dilihat mata.

Meskipun keberadaan mereka di MCU sedikit meragukan pasca akhir di “WandaVision,” potensi mereka sebagai anggota Young Avengers tetap kuat dalam benak penggemar. Pertanyaan tentang bagaimana mereka akan kembali dan apa peran mereka di masa depan MCU adalah misteri yang menarik, namun dengan multiverse yang sekarang terbuka lebar.

America Chavez, yang diperkenalkan dalam “Doctor Strange in the Multiverse of Madness,” adalah seorang pelintas antar universe yang tangguh dengan kemampuan untuk menembus dimensi-dimensi alternatif. Perannya yang diperankan oleh Xochitl Gomez telah berhasil membawa konsep multiverse di MCU lebih dikenal. Chavez memiliki kekuatan yang mengesankan, termasuk kekuatan super, ketahanan, dan kemampuan untuk terbang, namun kemampuannya untuk menciptakan portal antardimensi adalah yang paling unik dan berguna.

Dengan MCU semakin mendalami konsep multiverse, America Chavez diposisikan sebagai karakter penting yang dapat menghubungkan berbagai cerita dan karakter. Apalagi kini ia menjadi murid dari Doctor Strange, yang mungkin akan menambahkan kemampuan sihir yang membuatnya menjadi salah satu anggota Young Avengers paling kuat.

Dengan potensi yang besar, peran America Chavez sebagai Miss America dalam Young Avengers bukan hanya tentang kekuatan yang ia bawa, tetapi juga tentang perspektifnya sebagai seorang petualang antar-dimensi yang telah melihat banyak dunia dan realitas. Keahliannya dalam bertarung, ditambah dengan kemampuannya untuk membuka portal ke mana saja, tidak hanya membuatnya menjadi aset strategis yang tak ternilai, tetapi juga membawa sebuah elemen petualangan dan kejutan yang bisa membawa Young Avengers ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya dalam MCU.

Eli Bradley, yang diperkenalkan di series “The Falcon and The Winter Soldier,” membawa warisan sebagai cucu dari Isaiah Bradley, salah satu Super Soldier Amerika pertama. Meskipun Eli belum menunjukkan kekuatan super di MCU, dalam komik, dia mengikuti jejak kakeknya sebagai Patriot, pemimpin Young Avengers. Dalam seri tersebut, Eli digambarkan oleh aktor Elijah Richardson dan meskipun penampilannya singkat, ia memberikan kesan mendalam yang mengisyaratkan potensi untuk masa depannya di MCU.

Karakter Eli Bradley memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi tema yang lebih dalam dan berat seperti rasisme, identitas, dan beban warisan. Pertemuan singkatnya dengan Sam Wilson dan Bucky Barnes menunjukkan karakteristiknya.

Dalam komik, Eli awalnya menggunakan serum Super Soldier palsu untuk mendapatkan kekuatan, tetapi kemudian menerima transfusi darah dari kakeknya yang memberinya kekuatan secara permanen. Di MCU, perjalanan Eli untuk mendapatkan kekuatan super atau menjadi superhero masih menjadi misteri. Namun kehadiran Eli Bradley di Young Avengers bisa menjadi simbol harapan dan kekuatan. Dengan latar belakang keluarganya yang unik dan hubungan potensial dengan karakter lain di MCU, ia bisa menjadi penghubung antara generasi pahlawan lama dan baru.

Keberadaan Eli di Young Avengers juga akan menawarkan keragaman dan kedalaman dalam pembentukan tim. Ia membawa perspektif yang lebih serius dan penuh pertimbangan, yang akan menjadi oposisi bagi karakter lain yang lebih ringan dan lebih berwarna.

Kid Loki, yang diperkenalkan dalam seri “Loki” di Disney+, merupakan varian yang lebih muda dari god of mischief. Diperankan oleh Jack Veal, Kid Loki menarik perhatian dengan cerita yang tragis dan kekuatan yang tak kalah dari versi dewasa. Di Void, sebuah dimensi di ujung waktu yang diperuntukkan bagi hal-hal yang dipruning dari realitas, Kid Loki menunjukkan dirinya sebagai seorang pemimpin di antara berbagai versi Loki yang terbuang, menandakan kemampuannya untuk memimpin dan berstrategi.

Versi muda dari Loki ini memiliki semua kemampuan yang diasosiasikan dengan dewa Asgardian: ilusi, kecerdasan, dan kenakalan. Namun, ada kedalaman emosional dan kepolosan yang dimiliki Kid Loki, yang tidak terlihat pada versi yang lebih tua. Ini memberikan peluang bagi cerita-cerita yang lebih menarik, dimana Kid Loki tidak hanya mencari identitasnya sendiri yang terlepas dari reputasi dan kesalahan masa lalu Loki yang asli, tetapi juga berusaha untuk mengerti apa artinya menjadi pahlawan.

Kid Loki juga membawa koneksi ke mitologi dan kekuatan Asgard, yang bisa menjadi sumber daya yang sangat berharga bagi Young Avengers. Dengan pengetahuannya tentang sihir dan dunia-dunia di luar Bumi, dia bisa membuka jalan bagi tim untuk menghadapi ancaman yang lebih besar dan lebih kompleks, baik dari dalam Bumi maupun dari luar angkasa.

Dalam dinamika tim, Kid Loki bisa berperan sebagai wildcard, dengan potensi untuk baik memperkaya strategi tim dengan kecerdikan dan triknya atau mengakibatkan kekacauan dengan kenakalannya yang khas. Bagaimanapun, dia akan menjadi karakter yang menarik untuk diikuti, karena dia berusaha untuk menavigasi antara sifat alaminya sebagai seorang trickster dengan keinginannya yang tumbuh untuk menjadi lebih dari itu, mungkin bahkan seorang pahlawan sejati.

Cassie Lang, putri dari Scott Lang alias Ant-Man, telah muncul dalam berbagai fase MCU, namun aksinya baru benar-benar terlihat di film Quantumania, dimana ia telah menjadi sosok superhero bernama Stature. Cassie memiliki kemampuan untuk mengubah ukurannya, sama seperti ayahnya, dan “versi final” dari karakter ini diperankan oleh Kathryn Newton.

Sebagai Stature, Cassie membawa warisan dan pengetahuan tentang teknologi Pym Particles, yang memungkinkannya untuk menambah dan mengurangi ukuran fisiknya, memberikan keuntungan taktis dalam pertarungan. Ia juga memiliki kecerdasan setelah berhasil membuat portal menuju Quantum Realm. Tentunya ini akan menjadi tambahan ber.

Cassie juga menawarkan perspektif yang unik sebagai seorang remaja yang tumbuh di tengah-tengah superhero dan keajaiban ilmiah. Kekuatan ini bukan hanya warisan keluarga, tetapi juga bagian dari identitasnya. Perjuangannya untuk menemukan tempatnya sendiri dalam bayang-bayang Ant-Man bisa menjadi cerita yang menarik, memperdalam tema tentang keluarga, warisan, dan pertumbuhan pribadi.

Sebagai seorang karakter yang sudah dikenal oleh penonton MCU melalui perjalanan ayahnya, Cassie memiliki potensi untuk menjadi jembatan antara generasi tua dan baru dari pahlawan super. Dalam Young Avengers, Cassie dapat membawa perpaduan antara kecerdasan manusiawi dan keajaiban super ke dalam tim, menawarkan sumber daya dan dukungan dalam bentuk keahlian teknis dan kekuatan super. Potensi pertumbuhannya sebagai Stature, baik dalam ukuran fisik maupun karakter, akan menjadi aset yang berharga bagi Young Avengers, memperkuat tim dengan hati dan kekuatan yang diwarisi dari generasi yang telah lalu.

Riri Williams, yang telah diperkenalkan di film Wakanda Forever bisa menjadi sosok kunci di Young Avengers. Ia dijadwalkan untuk tampil dalam series solonya yang juga berjudul Ironheart. Tentu saja selain memiliki armor, Riri juga merupakan ahli di bidang teknik dan ilmu pengetahuan. Riri menggunakan kecerdasan dan keterampilan teknologinya untuk merakit armornya sendiri, yang menandakan kekuatan intelektual dan kemampuannya untuk berinovasi.

Karakter Riri, diperankan oleh Dominique Thorne di MCU, menjanjikan untuk membawa semangat baru ke dalam dunia superhero dengan menggabungkan pemikiran ilmiah dengan keberanian, layaknya Tony Stark. Sebagai Ironheart, Riri akan membawa dimensi baru ke dalam tim Young Avengers, dengan menawarkan solusi teknologi canggih untuk mengatasi tantangan yang dihadapi tim. Dia akan memiliki peran penting dalam desain dan pemeliharaan peralatan tim, mungkin juga berkontribusi pada strategi mereka dengan pengetahuan taktis yang berbasis data dan analisis.

Dengan begitu, Riri Williams akan menjadi lebih dari sekedar pahlawan yang mengenakan baju besi; dia akan menjadi simbol kemajuan, inovasi, dan potensi masa depan, menunjukkan bahwa kepahlawanan hadir dalam banyak bentuk, dan kadang-kadang, dalam bentuk yang paling tidak terduga.

Itu dia para calon Young Avengers yang tampaknya akan segera memulai petualangan mereka di MCU. Namun apakah Marvel Studios akan menambahkan karakter muda lainnya di MCU untuk bergabung dengan tim ini? Mari kita tunggu saja kelanjutan kisah mereka di phase-phase MCU selanjutnya.