7 Film Jepang yang Ubah Sejarah Perfilman!

Tahun 1950an jadi era yang baru bagi industri film di Jepang. Industri film di negara tersebut mulai menggeliat dan bangkit pasca perang dunia kedua. Salah satu film yang jadi pelopor kebangkitkan industri film Jepang di era tersebut adalah Rashomon. Ini merupakan salah satu karya dari sosok sutradara Jepang legendaris, Akira Kurosawa. Filmnya sendiri berkisah tentang pelecehan seksual dan kematian sang suami.

Sosok wanita tersebut jadi korba pelecehan seksual, sedangkan sang suami yang merupakan samurai harus tewas akibat dibunuh. Satu-satunya saksi mata dari peristiwa mengerikan itu adalah seorang pemotong kayu. Film Rashomon memberikan inspirasi bagi banyak film modern tentang bagaimana menulis skrip cerita menarik dengan menghadirkan banyak sudut pandang dalam satu cerita film.

Dalam film Rashomon sendiri, para penonton akan diajak melihat sudut pandang yang berbeda antara sang pelaku pelecehan, wanita yang jadi korbannya, dan juga samurai yang kemudian jadi korban. Saksi mata yang merupakan seorang tukang kayu memberikan sudut pandang tanpa bias yang bisa memberikan nilai tersendiri bagi para penonton. Film klasik Valerie adalah salah satu film yang mengadaptasi konsep ini.

Geeks mungkin sudah tidak asing dengan film seperti Django atau film yang lebih klasik sepert A Fistful of Dollars. Film bertema spaghetti Western memang sempat menjadi primadona terutama beberapa puluh tahun lalu. Tidak jarang juga film tersebut mendapatkan reaksi yang negatif dari orang-orang karena kontroversi dari alur cerita yang mereka hadirkan di filmnya.

Terlepas dari semua hal tersebut, film-film itu nyata terinspirasi dari film klasik Yojimbo yang rilis di tahun 1961. Tema atau konsep cerita dari film Yojimbo sendiri sebenarnya cukup sederhana dan sangat populer, yaitu ketika ada sosok asing datang ke sebuah wilayah atau kota. Sosok asing tersebut kemudian menantang pihak lainnya untuk berduel satu sama lain mencari siapa pemenangnya.

Konsep ini sudah banyak diadaptasi oleh berbagai pembuat film, mulai dari era lama hingga era modern. Bahkan, di era modern seperti sekarang, salah satu karya yang mengadaptasi konsep cerita dari Yojimbo adalah series The Mandalorian. Yang menarik juga adalah selain dari konsep cerita, cara pengam bilan gambar atau sinematografi dari film ini juga banyak menginspirasi film-film lainnya.

Akira memang bukan film live action seperti Yojimbo atau Rashomon karya Akira Kurosawa. Namun, film anime karya Tetsuo Shima ini memberikan pengaruh yang sangat signifikan terutama bagi film-film yang bertema masa depan, dystopian, atau bahkan cyberpunk. Akira sendiri berkisah tentang seorang pria yang merupakan anggota geng motor yang kemudian terlibat aktivitas militer.

Sosok Akira diketahui memiliAkiraki kemampuan telepati yang luar biasa, yang mana kemampuan tersebut sangat diwaspadai oleh pihak pemerintah Jepang. Pasalnya, sosok dengan kekuatan yang sama dengan Akira pernah menyebabkan kekacauan di Neo Tokyo. Ada beberapa hal dari film Akira yang menginspirasi industri perfilman di Hollywood, pertama adalah tentang kekuatan telepatinya.

Kedua, bagaimana sebuah kota dystopia di masa depan digambarkan. Industri film dunia memang sudah sejak lama sekali menghadirkan film-film dengan tema masa depan, namun baru ketika Akira muncul konsep Neo Tokyo diaplikasikan dalam berbagai setting tempat yang menceritakan masa depan serta yang bertema cyberpunk. Biasanya hiasan lampu neon jadi ciri-ciri dari hal ini.

Selain Akira, film anime Jepang yang ubah sejarah perfilman adalah Ghost in the Shell. Pengaruh dari film karya Mamoru Oshii ini mungkin tidak sebesar Akira. Meskipun begitu, film ini juga mampu menghadirkan perubahan besar bagi industri film. Ghost inthe Shell sendiri mengisahkan tentang Motoko Kusanagi yang berusaha untuk memecahkan situasi mengerikan yang terjadi di masa depan.

Dalam dunia tersebut, melakukan peretasan ke otak orang lain sudah menjadi sebuah kriminal yang mengerikan. Sebagai polisi robot, Motoko dan rekannya berusaha untuk mencari informasi dan memecahkan kasus tersebut dan mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas semua hal yang terjadi. Selain konsep tentang cyberpunk dan dystopian di masa depan, Ghost in the Shell juga memberikan pengaruh terhadap konsep cerita masa depan ini.

Konsep tersebut adalah dunia virtual. Geeks mungkin tidak asing dengan dunia Matrix dalam trilogi film The Matrix garapan Wachowski bersaudara. Butuh akses khusus bagi seseorang untuk bisa masuk ke dunia virtual tersebut. Dan konsep dunia virtual ini juga yang dihadirkan pertama kali oleh Ghost in the Shell, yang mana Wachowski bersaudara kemudian aplikasikan dalam versi The Matrix.

Geeks mungkin sudah tidak asing dengan konsep battle royale. Layaknya sebuah kompetisi dari sekian banyak orang yang ada mereka akan bersaing satu sama lain untuk menjadi juara dan jadi sosok yang bertahan paling terakhir. Namun, mungkin tidak banyak Geeks yang tahu jika sebenarnya konsep permainan yang bertahan sampai akhir atau yang biasa disebut sebagai battle royale ini diangkat dari sebuah film dengan judul yang sama.

Film Battle Royale sendiri rilis di tahun 2000 dan disutradarai oleh Kinji Fusaku dan mengisahkan 42 anak SMA kelas 3 yang dikirim ke sebuab pulau terpencil oleh gurunya. Mereka kemudian dibekali oleh berbagai peralatan dan senjata dan dipaksa untuk saling serang karena semuanya dipasangi oleh kalung peledak. Sebagian murid memutuskan untuk saling serang demi bisa bertahan hidup, sementara yang lain memutuskan untuk berusaha agar bisa selamat dari pulau tersebut.

Konsep permainan kematian seperti dalam film Battle Royale ini kemudian banyak diadaptasi oleh berbagai film atau bahkan series. Di Jepang sendiri, pasca film Battle Royale yang dianggap sukses ada banyak film-film bertema sama kemudian bermunculan. Di Hollywood sendiri konsep battle royale kemudian diadaptasi oleh franchise The Hunger Games dan bahkan diadaptasi oleh industri film di Korea Selatan dan negara lainnya.

Gojira adalah salah satu film Jepang yang ubah sejarah perfilman di dunia. Dan bagaimana kemudian film Gojira jadi inspirasi film dunia rasanya Geeks sudah tidak asing lagi. Film yang rilis pada 1954 ini menjadi pelopor film-film bertema monster, Godzilla, atau kaiju. Bahkan, hingga 70 tahun kemudian film Gojira masih jadi inspirasi bagi film-film bertema kaiju di dunia.

Gojira sendiri merupakan film yang jadi awal mula kemunculan kaiju populer yaitu Godzilla. Dalam filmnya, Gojira diceritakan lahir akibat dari bom nuklir yang menimpa Jepang. Gojira sendiri merupakan hasil evolusi dari radiasi bom nuklir, di mana pada awalnya Gojira merupakan kadal laut biasa yang kemudian berkembang menjadi sosok monster raksasa mengerikan yang mengancam penduduk Jepang.

Kesuksesan teror film Gojira kemudian menginspirasi Jepang menghadirkan film Kaiju lainnya, bahkan mereka juga kemudian menciptakan berbagai Kaiju lain. Hollywood dan belahan dunia lain pun kemudian menghadirkan Kaiju versi mereka sendiri contohnya adalah King Kong. Dan saat ini, Legendary Pictures sudah menghadirkan sebuah jagat sinematik yang berisi para Kaiju dengan cerita yang lebih modern. Jepang sendiri masih menghadirkan film-film bertema kaiju atau Godzilla seperti Godzilla Minus One.

Seven Samurai jadi film Jepang yang sangat identik dengan perubahan besar bagi industri film di dunia. Ketika mayoritas orang ditanya mengenai film paling berpengaruh dari Jepang, Seven Samurai karya Akira Kurosawa ini biasanya akan jadi jawaban paling banyak keluar dari orang-orang. Seven Samurai bisa dibilang merupakan film mahakarya dari sutradara Akira Kurosawa.

Berdurasi tiga setengah jam, Seven Samurai memiliki banyak karakter yang menarik untuk para penonton ikuti alur ceritanya. Plot filmnya sendiri tidak terlalu rumit, di mana kita akan diajak melihat sebuah desa yang hancur akibat mengalami masa sulit. Seorang samurai yang jadi pelindung desa tersebut kemudian mendapatkan bantuan dari enam samurai hebat lainnya demi melindungi desa tersebut dari para penjahat.

Film Seven Samurai sendiri sudah menginspirasi banyak hal di dunia film, contohnya adalah konsep tentang film yang menyatukan berbagai karakter dalam sebuah tim. Film ini juga banyak menginspirasi para sutradara berkat sinematografi yang sangat ciamik dan visual yang menawan. Konsep hitam putih dari film ini juga banyak jadi inspirasi pembuat film atau pembuat game untuk menirukan konsepnya.

Meskipun popularitasnya terkadang tidak begitu besar, berbagai film-film dari Jepang tersebut nyatanya mampu ubah sejarah perfilman dengan memberikan inspirasi terkait berbagai hal yang biasa kita tonton atau saksikan saat ini. Bagaimana menurut kalian Geeks?