10 Film Horor Terbaik Disney!

Film horor Disney pertama adalah Frankenweenie. Frankenweenie adalah film animasi stop-motion yang disutradarai oleh Tim Burton. Sebelum menjadi film animasi, Frankenweenie adalah proyek film live action pada tahun 1984. Namun, Disney memutuskan untuk tidak merilisnya karena dianggap terlalu gelap dan menakutkan untuk anak-anak. Frankenweenie menceritakan kisah seorang bocah bernama Victor Frankenstein, yang sangat dekat dengan anjing peliharaannya yang setia, Sparky.

Namun, ketika Sparky meninggal dalam suatu kecelakaan, Victor yang berduka memutuskan untuk menggunakan pengetahuan ilmiahnya untuk menghidupkan kembali temannya. Dengan menggunakan listrik dan kecerdasannya, Victor berhasil menghidupkan kembali Sparky. Awalnya, kebahagiaan mereka bersama pulih, tetapi rahasia eksperimen ilmiah Victor mulai terungkap ketika teman-teman sekolahnya meniru aksinya. Mereka mencoba menghidupkan kembali hewan-hewan peliharaan mereka sendiri, tetapi percobaan-percobaan ini menghasilkan makhluk-makhluk yang tidak terkendali dan menakutkan.

Don’t Look Under the Bed ditayangkan pertama kali pada tahun 1999, dan disutradarai oleh Kenneth Johnson, seorang sutradara yang juga terlibat dalam proyek-proyek televisi terkenal seperti The Bionic Woman dan V. Don’t Look Under the Bed mengisahkan tentang seorang remaja bernama Frances McCausland yang mendapati dirinya dituduh melakukan keusilan di kota kecilnya.

Namun, dia yakin bahwa dia tak bersalah dan bersama dengan seorang teman tak terduga bernama Larry Houdini, mereka mencoba mengungkap misteri yang melibatkan Boogeyman. Frances dan Larry menyadari bahwa Boogeyman, sosok yang biasanya hanya ditemukan dalam cerita-cerita menakutkan anak-anak, terlibat dalam semua ini. Film ini membawa penonton dalam petualangan fantasi yang penuh dengan pesan tentang keberanian, persahabatan, dan keselamatan

Film horor Disney berikutnya adalah The Watcher in the Woods. Film ini didasarkan pada novel berjudul sama karya Florence Engel Randall. Namun, cerita dalam film berbeda dari cerita dalam novelnya, karena ditambahkan banyak hal agar lebih menarik. The Watcher in the Woods mengikuti cerita keluarga Curtis, yang pindah ke sebuah rumah pedesaan tua di Inggris. Keluarga tersebut terdiri dari orangtua dan dua anak angkat mereka, Jan dan Ellie. Mereka menyewa rumah besar yang dikelilingi oleh hutan.

Segera setelah kedatangan mereka, Ellie merasa kehadiran sesuatu yang misterius di sekitar rumah. Seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa rumah tersebut memiliki hubungan dengan kejadian mengerikan dari masa lalu yang melibatkan seorang gadis bernama Karen Aylwood yang menghilang. Film ini menampilkan legenda Hollywood, Bette Davis, dalam peran utama sebagai Mrs. Aylwood.

The Nightmare Before Christmas adalah film animasi stop-motion yang diproduksi oleh Disney. Namun karena dianggap memiliki cerita yang terlalu gelap untuk anak-anak, sehingga Disney menyerahkan pendistribusian filmnya kepada Touchstone Pictures. Filmnya disutradarai oleh Henry Selick. Namun, ide cerita dan karakter-karakternya adalah kreasi dari Tim Burton. The Nightmare Before Christmas mengambil latar di Halloween Town, sebuah dunia yang ditinggali oleh berbagai makhluk mengerikan seperti hantu, vampir, dan monster.

Pimpinan Halloween Town adalah Jack Skellington, “Pangeran Halloween,” yang bosan dengan rutinitas tahunan yang sama selama Halloween. Suatu hari, Jack secara kebetulan menemukan pintu menuju Christmas Town, sebuah dunia ceria yang dihuni oleh Santa Claus dan keindahan Natal. Fascinasi Jack terhadap Natal membuatnya memutuskan untuk membawa semangat Natal ke Halloween Town. Dia menculik Santa Claus dan merencanakan untuk menggantikannya, menciptakan versi Halloween yang unik dari Natal. Namun, upaya Jack untuk mengubah Natal menjadi mimpi buruk malah membawa kekacauan dan kebingungan.

Film horor Disney berikutnya adalah The Haunted Mansion. Film ini dibintangi oleh Eddie Murphy, yang memerankan Jim Evers, seorang agen real estate yang terjerat dalam kejadian supranatural. Awalnya, Jim Evers merencanakan liburan akhir pekan bersama keluarganya, tetapi pekerjaannya yang mendesak membuat mereka harus berhenti di tengah perjalanan untuk mengunjungi sebuah rumah besar dan misterius yang disebut Gracey Manor. Ternyata, rumah itu adalah Haunted Mansion, yang ditinggali oleh hantu-hantu dan makhluk-makhluk gaib.

Ketika keluarga Evers memasuki rumah tersebut, mereka menemui tuan rumah, Master Gracey, dan seorang peramal roh bernama Madame Leota. Mereka membuka kisah lama tentang kutukan yang melibatkan cinta dan kekhawatiran yang tidak terselesaikan dari masa lalu. Jim Evers menyadari bahwa dia harus mengungkap rahasia di balik kutukan itu untuk menyelamatkan keluarganya dan membantu para hantu menemukan kedamaian.

Hocus Pocus telah menjadi film kultus Halloween yang sangat populer sejak dirilis, dan sering kali ditonton setiap tahun selama musim Halloween. Di kota Salem, Massachusetts, pada tahun 1693, tiga penyihir jahat, Winnie, Sarah, dan Mary, dihukum mati karena menggunakan sihir gelap. Sebelum mereka mati, mereka melemparkan kutukan yang akan membuat mereka bangkit kembali jika seorang anak membaca mantra tertentu pada malam Halloween ketika bulan penuh. Setelah mereka dihukum, tubuh mereka dikubur dan tugu peringatan dibangun di atasnya.

Pada tahun 1993, seorang anak bernama Max (Omri Katz) pindah ke Salem dari California dengan adiknya, Dani, dan teman sekelasnya, Allison. Max, yang skeptis terhadap keberadaan penyihir, secara tidak sengaja membaca mantra tersebut saat mencoba membuktikan kepada teman-temannya bahwa sihir itu tidak nyata. Akibatnya, tiga penyihir jahat bangkit kembali dan mulai menyebabkan kekacauan di Salem. Sekarang, Max, Allison, dan Dani harus menemukan cara menghentikan penyihir tersebut sebelum mereka berhasil mencapai tujuan mereka.

Something Wicked This Way Comes mengisahkan tentang dua anak laki-laki, Will Halloway dan Jim Nightshade, yang tinggal di kota kecil Green Town, Illinois, pada tahun 1938. Suatu hari, sebuah sirkus aneh bernama Pandemonium Carnival, yang dipimpin oleh Mr. Dark, tiba di kota mereka di tengah malam. Sirkus ini tidak seperti sirkus biasa; daripada menyajikan kegembiraan, ia membawa teror dan ketakutan.

Ketika Will dan Jim menyadari bahwa sirkus ini memiliki kekuatan supranatural untuk memenuhi keinginan dan keinginan terdalam manusia, mereka mulai menyelidiki. Mereka menemukan bahwa Mr. Dark dapat memenuhi impian dan keinginan seseorang, tetapi dengan imbalan yang mengerikan. Film ini diadaptasi dari novel klasik oleh penulis terkenal Ray Bradbury, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1962.

The Black Cauldron adalah film Disney pertama yang menerima rating PG (Parental Guidance) dari MPAA, menunjukkan bahwa film ini lebih gelap dan menakutkan daripada film-film animasi sebelumnya. The Black Cauldron berlatar dunia fiksi yang dikenal sebagai Prydain. Di sana hidup seorang bocah pengkhianat bernama Taran, seekor babi bernama Hen Wen, penyihir bernama Dallben, prajurit bernama Gurgi, dan princes, Eilonwy. Mereka memulai pencarian untuk menghentikan Raja Horned King.

Horned King memburu Hen Wen, yang memiliki pengetahuan tentang Lokasi Black Cauldron, sebuah artefak magis yang memungkinkan seseorang menghidupkan kembali pasukan mati. Pasukan Taran memiliki tujuan untuk mencegah Horned King mengendalikan kekuatan gelap yang mengerikan ini. Dalam perjalanannya, mereka bertemu dengan seorang bard bernama Fflewddur Fflam yang memberi mereka bantuan, dan bersama-sama, mereka melibatkan diri dalam pertempuran epik melawan kejahatan.

Berbeda dengan adaptasi awal The Wizard of Oz yang dibuat oleh MGM, Return to Oz mengambil pendekatan yang lebih gelap dan mencekam, mengikuti tone buku-buku asli Baum yang memiliki elemen misterius dan menyeramkan. Filmnya menceritakan Dorothy Gale yang menemukan bahwa orang-orang di sekitarnya tidak mempercayainya tentang dunia magis yang pernah dia kunjungi. Dia dilarikan ke rumah sakit jiwa oleh bibinya yang khawatir tentang cerita-ceritanya tentang Oz dan diberikan terapi elektrokonvulsif sebagai pengobatan.

Suatu malam, sebuah badai menghantam rumah bibi Dorothy dan dia terbangun di Oz sekali lagi. Namun, Oz telah berubah menjadi tempat yang mengerikan dan kacau. Kota Emerald dihancurkan dan penduduknya diubah menjadi batu oleh The Nome King. Dorothy bertemu dengan teman-teman baru seperti Tik-Tok, seorang robot yang dapat berbicara, dan Jack Pumpkinhead, seorang manusia jerami. Bersama dengan teman-temannya dan berbagai karakter ajaib, Dorothy memulai perjalanan untuk mengalahkan The Nome King, menyelamatkan penduduk Oz, dan mengembalikan kehidupan ke negeri ajaib mereka.

Film horor Disney terakhir adalah Runaway Brain. Runaway Brain membawa cerita yang kelam dan menyeramkan. Di sini, Mickey Mouse merasa tertekan oleh kehidupan yang monoton dan ingin memberikan pacarnya, Minnie Mouse, liburan impian mereka. Namun, dia tidak punya cukup uang untuk membiayai perjalanan tersebut. Sementara itu, ilmuwan gila bernama Dr. Frankenollie menciptakan robot raksasa yang membutuhkan otak manusia untuk mengendalikannya.

Dr. Frankenollie mengira dia telah menggantikan otak Mickey dengan otak monster yang dimilikinya, tetapi perangkatnya bermasalah, menyebabkan Mickey berada dalam tubuh monster yang besar. Sementara itu, otak monster yang seharusnya berada dalam tubuh Mickey ternyata lebih suka berada dalam tubuh Mickey dan menikmati hidup manusia. Sekarang, Mickey, dalam tubuh monster raksasa, harus menghentikan otak monster yang berada dalam tubuhnya sendiri dan menyelamatkan Minnie dari bahaya. Meski didalamnya dimasukkan unsur horor, tetapi Disney juga tetap memasukkan unsur-unsur komedi di dalamnya.

Itulah dia Geeks beberapa film horor yang benar-benar dibuat oleh Disney. Meski film-film tersebut tidak seseram layaknya film horor pada umumnya, tetapi rasanya film-film itu sudah cukup membuat anak-anak ketakutan. Di antara film-film itu, mana yang menjadi favorit kalian?